Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada hakikatnya manusia hidup dalam wilayah dan kesatuan yang berbeda beda.
Kesatuan tersebut diciptakan dalam sebuah wadah yaitu Negara. Dalam pelaksanaanya, sebagian
besar Negara memiliki dasar, keyakinan, cita-cita ataupun tujuan untuk mendirikan sebuah
Negara yang maju serta terpandang.
Masyarakat mengartikan tujuan tersebut sebagai sebuah ideologi bagi Negara. Tetapi
dengan berkembangnya pola pemikiran tokoh-tokoh besar dalam suatu Negara, ataupun dengan
kemajuan suatu Negara itu sendiri, Ideologi menjadi terbagi atas beberapa macam, diantaranya
ialah ideologi Liberalisme, Sosialisme Komunisme, dan lainnya. Setiap Ideologi memiliki cara
tujuan, cara tersendiri, sehingga dapat menjalankan Negaranya.
Pancasila adalah ideologi Bangsa Indonesia. Dengan pedoman Pancasila para pedahulu
kita bisa mempersatukan berbagai golongan dan kelompok. Selain ideologi Pancasila ada banyak
ideologi lain yang berkembang didunia yaitu ideologi Liberalisme, Kapitalisme, Komunisme dan
Sosialisme. Semua itu memiliki banyak perbedaan dengan ideologi Pancasila. Maka dari itu
makalah ini akan membahas berbagai perbedaan ideologi Pancasila dengan beberapa ideologi
yang berkembang didunia.
Tujuan
1.
2.
3.
4.
BAB II
ISI
Pengertian Ideologi
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. kata ideologi sendiri di ciptakan oleh destutt
de tracy pada akhir abad ke 18 untuk mendefinisikan sains tentang ide, ideologi dapat dia
anggap sebagai visi yang komperhensif, sebagai cara untuk melakukan sesuatu secara umum.
Ideologi berasal dari bahasa yunani idea yang berarti gagasan, ide, atau cita-cita dan logos
yang berarti ilmu atau pengetahuan Tujuan utama di balik ideologi adalah sistem pemikiran
abstark yang diterapkan pada masalah-masalah publik sehingga membuat konsep politik.
Definisi Lain Mengenai Ideologi :
1.
Wikipedia
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah yang melahirkan pikiran-pikiran baru
atau aturan-aturan dalam kehidupan.
2.
Destertt de Tracy
Descartes
Machiavelli
Karl Mark
Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam
bermasyarakat.
Secara garis besar, ideologi adalah pemikiran yang mencakup konsepsi mendasar tentang
kehidupan dan memiliki metode untuk merasionalkan pemikiran tersebut berupa fakta metode,
2
menjaga pemikiran tersebuat agar tidak menjadi absurd dari pemikiran-pemikiran yang lain dan
metode untuk menyebarkannya.
Pengertian Ideologi Pancasila
Ideologi Pancasila adalah merupakan dasar negara yang mengakui dan mengagungkan
keberadaan agama dalam pemerintahan. Sehingga kita sebagai warga negara Indonesia tidak
perlu meragukan konsistensi atas Ideologi Pancasila terhadap agama. Tidak perlu berusaha
mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi berbasis agama dengan alasan bahwa ideologi
Pancasila bukan ideologi beragama. Ideologi Pancasila adalah ideologi beragama.
Suatu ideologi pada suatu bangsa pada hakekatnya memiliki ciri khas serta karakteristik
masing-masing sesuai dengan sifat dan ciri khas bangsa itu sendiri. Namun demikian dapat juga
terjadi bahwa ideologi pada suatu bangsa datang dari luar dan dipaksakan keberlakuannya pada
bangsa tersebut sehingga tidak mencerminkan kepribadian dan karakteristik bangsa tersebut.
Idiologi Pancasila sebagai idiologi bangsa dan negara Indonesia berkembang melalui suatu
proses yang cukup panjang. Pada awalnya secara kualitas bersumber dari nilai-nilai yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai pandanga hidup bangsa. Oleh karena itu nilai-nilai
Pancasila berasal dari nilai-nilai pandangan hidup bangsa telah di yakini kebenarannya kemudian
diangkat oleh bangsa Indonesia sebagai dasar filsafat Negara dan kemudian menjadi idiologi
bangsa dan Negara. Oleh karena itu ideologi pancasila, ada pada kehidupan bangsa dan terkait
pada kehidupa bangsa dalam rangka bermasarakat, berbangsa dan bernegara.
Ideologi pancasila mendasarkan pada hakikat sifat kodrat manusia sebagai mahluk
individu dan mahluk sosial. Oleh karena itu dalam idiologi pancasila mengakuai atas kebebasan
dan memerdekakan individu, namun dalam hidup berbangsa juga harus memakai hak dan
kebebasan orang lain secara bersama sehingga dengan demikian mengakui hak-hak masyarakat
selain itu bahwa manusia menurut pancasila membentuk kodrat sebagai makhluk peribadi dan
sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa. Oleh karena itu nilai-nilai ketuhanan senantiasa
menjiwai kehidupan manusia dalam hidup Negara dan masarakat. Kebebasan manusia dalam
rangka demokrasi tidak melalui hakekat nilai-nilai ketuhanan, bahkan nilai ketuhanan terjelma
dalam bentuk morol dalam kebebasan ekspersi kebebasan manusia.
dirinya
sebagai
ahli
waris
teori
Marxis
sebagaimana
yang
tertera
dalam Manifesto Komunis oleh Marx dan Engels. Marxisme menganggap pengawasan alat
produksi tidak saja sebagai kunci kekuasaan ekonomi, tetapi juga kunci kekuasaan politik
dalam Negara. Istilah komunisme sering dicampuradukkan dengan Marxisme. Komunisme
adalah ideologi yang digunakan partai komunis di seluruh dunia. Racikan ideologi ini berasal
dari pemikiran Lenin sehingga dapat pula disebut "Marxisme-Leninisme". Dalam komunisme
perubahan sosial harus dimulai dari peran Partai Komunis. Logika secara ringkasnya, perubahan
sosial dimulai dari buruh, namun pengorganisasian Buruh hanya dapat berhasil jika bernaung di
bawah dominasi partai. Partai membutuhkan peran Politbiro sebagai think-tank. Dapat diringkas
perubahan sosial hanya bisa berhasil jika dicetuskan oleh Politbiro.
Ideologi Marxisme-Leninisme meliputi ajaran dan paham tentang (a) hakikat realitas
alam berupa ajaran materialisme dialektis dan ateisme; (b) ajaran makna sejarah sebagai
materialisme historis; (c) norma-norma rigid bagaimana masyarakat harus ditata, bahkan tentang
bagaimana individu harus hidup; dan (d) legitimasi monopoli kekuasaan oleh sekelompok orang
atas nama kaum proletar.
Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem sosialisme sebagai alat
kekuasaan, dimana kepemilikan modal atas individu sangat dibatasi. Prinsip semua adalah milik
rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme sangat
membatasi demokrasi pada rakyatnya, dan karenanya komunisme juga disebut anti liberalisme.
Ciri-ciri inti masyarakat komunisme adalah penghapusan hak milik pribadi atas alat-alat
produksi, penghapusan adanya kelas-kelas sosial, menghilangnya negara, penghapusan
pembagian kerja. Kelas-kelas tidak perlu dihapus secara khusus sesudah kelas kapitalis
ditiadakan; karena kapitalisme sendiri sudah menghapus semua kelas, sehingga tinggal kelas
proletariat. Itulah sebabnya, revolusi sosialis tidak akan menghasilkan masyarakat dengan kelas
atas dan kelas bawah lagi.
Secara umum komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya, dengan prinsip
agama adalah racun yang membatasi rakyatnya dari pemikiran yang rasionaldan nyata.
Pengertian Ideologi Sosialisme
Sosialisme adalah sebuah istilah umum untuk semua doktrin ekonomi yang menentang
kemutlakan milik perseorangan dan menyokong pemakaian milik tersebut untuk kesejahteraan
umum.
Istilah sosialis menunjuk pada doktrin yang didirikan pada ekonomi kolektivisme. Dasar
sosialisme
ada
kolektiv
atas
sekurangkurangnya
alat-alat
produksi. Kedua, perluasan dari fungsi dan aktivitas negara. Pada masyarakat sosialis, suatu
komunitas yang terorganisir memiliki wewenang untuk mengelola secara mandiri tanah, modal,
mekanisme produksi; termasuk juga dalam hal pendistribusian barang dan hal-hal lain yang
dianggap perlu bagi tercapainya kesejahteraan umum.
Sosialisme sering dikatakan sebagai antitesa kapitalisme, yang tingkah laku ekonomi
dikuasai oleh kepentingan untuk memperoleh keuntungan maksimal lewat persaingan bebas,
sistem pasar, dan harga. Sosialisme merencanakan masyarakat berdasarkan dorongan kerjasama
ketika tidak terdapat hak milik perseorangan; dan meleburnya kelas kaya dan miskin, majikan
dan buruh: Sosialisme mencita-citakan sebuah masyarakat yang didalamnya semua orang hidup
dan dapat bekerja sama dalam kebebasan dan solidaritas dengan hak-hak, yang sama. Tujuannya
ialah mengorganisir buruh dan menjamin pembagian merata hasil-hasil yang dicapai,
memberikan ketenteraman dan kesempatan bagi semua orang.
Perbedaan ideologi Pancasila dengan Ideologi Liberlisme, Komunisme, serta Sosialisme :
IDEOLOGI
PANCASILA
LIBERALISME
KOMUNISME
SOSIALISME
- Demokrasi
Pancasila
Demokrasi
liberal
- Demokrasi
rakyat
- Hukum untuk
menjunjung
tinggi keadilan
dan
keberadaban
individu dan
masyarakat
Hukum
untuk
melindungi
individu
- Berkuasa
mutlak satu
parpol
- Demokrasi
untuk
kolektivitas
- Diutamakan
kebersamaan
Dalam
politik
mementingkan
individu
- Peran
negara kecil
- Hukum
untuk
melanggengka
n komunis
- Peran negara
dominan
- Masyarakat
sama dengan
negara
- Swasta
mendominasi
- Demi
kolektivitas
berarti demi
negara
- Monopoli
negara
- Keadilan
distributif yang
diutamakan
ASPEK
POLITIK
HUKUM
EKONOMI
- Peran negara
ada untuk tidak
terjadi
monopoli, yang
dirugikan rakyat
- Kapitalisme
Monopolisme
- Peran negara
ada untuk
pemerataan
AGAMA
- Bebas
memilih salah
satu agama
- Agama harus
menjiwai dalam
kehidupan
bermasyarakat
berbangsa dan
bernegara
PANDANG
AN
TERHADA
P
INDIVIDU
DAN
MASYARA
KAT
CIRI KHAS
-Individu diakui
keberadaanya
- Masyarakat
diakui
keberadaannya
- Individu akan
punya arti
apabila hidup di
tengah
masyarakat
- Keselarasan
keseimbangan,
dan keserasian
dalam setiap
aspek
kehidupan
- Persaingan
bebas
- Agama
urusan pribadi
- Bebas
beragama
Bebas
memilih
agama
Bebas tidak
beragama
- Individu
lebih penting
dari pada
masyarakat
- Masyarakat
diabdikan bagi
individu
- Penghargaan
atas HAM
- Demokrasi
- Negara
hokum
- Agama
candu
masyarakat
- Agama men
dorong
perkembangannya kebersamaan
- Agama harus
dijauhkan dari
masyarakat
- Individu
tidak penting
- Masyarakat
lebih penting
dari individu
- Masyarakat
tidak penting
- Kolektivitas
yang dibentuk
negara lebih
penting
- Atheisme
Dogmatis
- Otoriter
- Kebersamaan
- Akomodasi
- Jalan tengah
- Reaksi
terhadap
apsolutisme
- Ingkar HAM
- Reaksi
terhadap
liberalesme
dan kapitalisme
2.
3.
Ekonomi yang menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Pemerintah sehingga
2.
Setiap individu bebas untuk memiliki sumber-sumber daya produksi. Hal ini mendorong
Timbul persaingan untuk maju karena kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan kepada
masyarakat.
4.
Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena barang yang kurang bermutu tidak
Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif
mencari keuntungan
6.
Kontrol sosial dalam sistem pers liberal berlaku secara bebas. Berita-berita ataupun ulasan
yang dibuat dalam media massa dapat mengandung kritik-kritik tajam, baik ditujukan kepada
perseorangan lembaga atau pemerintah.
7.
Masyarakat dapat memilih partai politik tanpa ada gangguan dari siapapun.
jatuh kepada pemilik modal atau majikan. Sedangkan golongan pekerja hanya menerima
sebagian kecil dari pendapatan.
2.
Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga yang kaya
4.
Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi budaya oleh individu
Karena penyelenggaran pers dilakukan oleh pihak swasta, pemerintah sulit untuk
mengadakan dan memberikan kontrol. Sehingga pers sebagai media komunikasi dan media masa
sangat efektif menciptakan image dimasyarakat sesuai misi kepentingan mereka.
Kelebihan ideologi Komunis :
9
1.
Karena perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam hal perncanaan,
Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan sehingga pasar
4.
Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.
5.
Pers dijadikan alat propaganda oleh pemerintah untuk menyebarkan nilai nilai komunis
2.
Mematikan inisiatif individu untuk maju, sebab segala kegiatan diatur oleh pusat
3.
4.
10
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan isi dan pembahasan, penulis dapat menyimpulkan beberapa
kesimpulan diantaranya:
1.
Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang
diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik.
2.
Ideologi menjadi terbagi atas beberapa macam, diantaranya ialah ideologi Kapitalisme,
Sosialisme, Pancasilisme, demokratisme, Komunisme, Fasisme, atau bahkan Pragmatisme (tidak
memiliki ideologi/anti ideologi)
3.
penulis
dapat
mengembangkan
dan
12
melanjutkan
penulisan
makalah
2. Diharapkan hasil penulisan makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan dan ilmu
pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
Budiardjo, Miriam. 2009. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
http://nefi34na.blogspot.com/2013/03/makalah-ideologi-yang-berkembang-di.html
(diakses
13