Anda di halaman 1dari 2

Penyuntikan kontras

Kami melakukan pencitraan segera setelah menyuntikkan kontras dan tidak menemukan artifak
artifak yang berhubungan dengan kontras. Injeksi/penyuntikan Urografin tidak menyebabkan
kerusakan apapun terhadap pembuluh darah atau organ yang dapat terdeteksi saat autopsi.
Karena kami menggunakan system target (targeted system = menjadikan suatu system atau organ
sebagai target pada pencitraan), kontras ini tidak mengubah (merubah?) toksikologi postmortem,
karena ia hanya memasuki jantung dan aorta. Ia tidak memperlihatkan emboli lemak (yang
merupakan artefak) saat menggunakan kontras dari tipe lain, dan tidak akan mengganggu
diagnosis embolus udara karena bagian kanan jantung dan pembuluh darah arteri pulmoner tidak
diselidiki dengan pendekatan ini. Hal ini bermakna, sampel dari tubuh tidak lagi perlu diambil
sebelum dilakukan angiografi.
Pada kasus kasus terawal saat menggunakan kateter, kami mencoba injeksi manual 60-ml
kontras positif pada kecepatan yang berbeda dari 5 hingga 20 detik (Gambar 2). Kami
menemukan bahwa injeksi manual pada kecepatan yang lebih lambat dengan tekanan yang
kontinu (continuous = kontinu/tidak berhenti/berlangsung tanpa henti/terus-terusan) dapat
mengedarkan kontras dengan lebih baik berbanding injeksi kontras dengan kecepatan dan
tekanan yang lebih tinggi. Setelah beberapa kasus, volume yang lebih besar diberikan, dan
gambaran yang dihasilkan ternyata lebih baik kualitasnya. Kami tidak menemukan perbaikan
yang signifikan pada filling pembuluh darah dengan kontras positif melebihi 120 ml. Protocol
terakhir kami adalah untuk injeksi manual kontras positif sebanyak 120 ml dalam dua kali
penyuntikan dengan kecepatan kurang lebih 40 detik (20 detik setiap 1 spuit)
Agen kontras Urografin mempunyai opasitas yang sama dengan kalsifikasi yang terlihat di
dalam dinding arteri coroner, sehingga penilaian/assessment lumen pembuluh darah menjadi
lebih sulit. Selain itu, filling kontras positif pada RCA dan PDA seringkali tidak komplit/lengkap
sepenuhnya, namun pembuluh darah terpenuhkan dengan baik pada saat udara digunakan (lihat
bawah/see below). The former (merujuk kepada filling kontras positif pada RCA dan PDA yang
tidak komplit) dapat dibuktikan oleh 3-D MPR dengan proyeksi intensitas maksimal/ maximal
intensity projection (MIP), sedangkan the latter (merujuk kepada pembuluh darah terpenuhkan
dengan baik pada saat udara digunakan) membutuhkan proyeksi intensitas minimal/ minimum
intensity projection (Gambar 3). Udara mempunyai kelebihan tersendiri karena ia dapat

menunjukkan lumen yang paten di antara plak terkalsifikasi (Gambar 4). Mengingatkan hal ini,
kami mengadopsi/mengambil metode double contrast (kontras ganda/dobel), injeksi inisial
dengan udara, kemudian diikuti oleh injeksi seterusnya dengan Urografin. Buat beberapa kasus
terawal, udara disuntikkan dalam 60-ml secara bertahap, sehingga filling yang bagus dapat
dicapai. Protokol terakhir kami adalah 300 ml udara dalam lima injeksi manual dengan
menggunakan bladder syringe standar berukuran 60-ml, menggunakan tekanan lembut dengan
tangan secara konstan selama waktu 2-3 menit.

Anda mungkin juga menyukai