Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1.
2.
3.
Jelaskan perbedaan antara Sikap dan Persepsi dalam teori perilaku organisasi ?
Ada 5 (lima) dimensi kepribadian dasar sebutkan dan jelaskan masing-masing ?
Bagaimanakah hubungan antara Sikap, Perilaku seseorang dalam bekerja di suatu
perusahaan ?
4.
Berikan sebuah contoh perilaku karyawan di perusahaan yang dapat mengganggu aktivitas di
departemennya ?
5.
Mengapa Persepsi ada hubungannya dengan tingkat pendidikan seorang karyawan di
perusahaan ?
Karakter yang mempersepsikan : dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti sikap, motif,
interst, pengalaman masa lalu, dan harapan.
Sikap adalah kesiapsiagaan mental yang dikendalikan melalui pengalaman, yang mempunyai
pengaruh kepada respons seseorang terhadap sesuatu. Sikap dalam pekerjaan dipengaruhi oleh :
Kepuasaan kerja : mengacu pada sikap individu secara umum terhadap pekerjaannya.
Keterlibatan kerja : tingkat sejuah mana seseorang berkecimpung dalam pekerjaannya dan
berpartisipasi di dalamnya.
2. Ada 5 (lima) dimensi kepribadian dasar yang mendasari semua dimensi lainnya :
Kepuasaan kerja : mengacu pada sikap individu secara umum terhadap pekerjaannya.
Variable
kepuasan kerja itu sendiri adalah tantangan, peghargaan, kondisi kerja serta rekan kerja.
Contoh : pekerja akan merasakan kepuasan kerja jika dalam pekerjaannya ia
mendapatkan tantangan berupa hal baru yang akan meningkatkan kemampuan dan
pengalamannya. Selain itu pemberian penghargaan, baik itu berupa pujian atas
pencapaiannya maupun penghargaan secara materi (bonus atau jasa produktifitas) dapat
menciptakan kepuasan kerja sehingga pekerja dapat bekerja lebih baik lagi kedepannya.
Keterlibatan kerja : tingkat sejuah mana seseorang berkecimpung dalam pekerjaannya dan
berpartisipasi di dalamnya.
Contoh : pekerja akan merasa lebih dihargai saat ia dilibatkan dalam suatu pekerjaan, dimana
partisipasinya baik itu tenaga maupun pikiran dibutuhkan. Rasa dihargai akan medorong pekerja
mencapai kepuasan kerja.
Hal ini terjadi di perusahaan saya : dimana satu kelompok bersikap stereotip terhadap direksi.
Sekelompok orang tersebut menyebarkan isu yang tidak berdasar dan menggeneralisasikan
persepsi atas dasar kelompoknya saja. Hal ini terjadi karena kelompok tersebut sakit hati atas
keputusan direksi yang menurunkan jabatan beberapa orang dalam kelompok tersebut atas
kesalahan mereka sendiri.
5. Persepsi adalah proses dimana seseorang melakukan pemilihan penerimaan, pengorganisasian,
dan penginterpretasian atas informasi yang diterimanya dari lingkungan. Merupakan suatu proses
kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya. Faktor
yang mempengaruhi persepsi :
Karakter yang mempersepsikan : dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti sikap, motif,
interst, pengalaman masa lalu, dan harapan.
Forum :
Menurut saya, empat ciri utama individu yang harus diperhatikan karena akan mempengaruhi
efektivitas organisasi,yaitu persepsi (perception), sikap(attitude), kepribadian (personality)
dan pembelajaran (learning). Dalam sebuah organisasi, sikap dan perilaku karyawan telah terbentuk
jauh sebelum ia bekerja. Akan menjadi tugas Manager bagaimana sikap dan perilaku karyawan
bersinergi dengan tujuan organisasi. Oleh karena itu seorang manager harus sukses dalam
memimpin organisasi. Menurut pendapat saya, manajer dikatakan baik, ideal, dan sukses dalam
memimpin organisasi adalah :
1. Mampu mengkondisikan lingkungan kerja terbaik. Mengapa? Karena persepsi karyawan terhadap
lingkungan kerjanya mampu meningkatkan motivasi karyawan. Manajer harus mampu membuat
lingkungan kerja senyaman mngkin bagi karyawan baik itu antar karyawan maupun karyawan dengan
pekerjaannya sendiri. Manager harus concern terhadap pembebanan pekerjaan terhadap karyawan.
Apakah karyawan dirasa mampu? Apa yang karyawan dapatkan jika bekerja lebih giat dibanding
karyawan lain? Manager harus mampu memberikan penilaian yang ibyektif sehingga tidak
menimbulkan kesenjangan sosial yang akhirnya menimbulkan demotivasi. Memberikan penghargaan
atas tercapainya target, sangat ampuh dalam meningkatkan motivasi karyawan. Memberikan
challenge kepada karyawan, juga memberikan dorongan positive hingga akhirnya tercapainya
kepuasan kerja karena karyawan berhasil memberikan suatu improve dalam pekerjaannya.
Pembelajaran seperti training kepada karyawan juga mampu memberikan motivasi kepada
pekerjaannya.
2. Mampu berkomunikasi dengan baik kepada karyawannya sehingga apa yg disampaikan dapat
diterima dengan baik.
3. Mampu meberikan attitude yang baik bagi karyawan.
4. Tanggung jawab serta memiliki kemampuan mengambil keputusan yang baik.
Contoh kasus :
PT.Kalbe Farma, Tbk mampu menjadi perusahaan farmasi 3 besar di Indonesia. PT. Kalbe Farma
juga memiliki beberapa anak perusahaan dibidang manufacture seperti PT.Dankos Farma dan PT.
Hexpharm. Pemimpin PT.Kalbe Farma mampu memimpin perusahaan dengan baik hingga saat ini,
dapat dilihat dari laba yang didapat tiap tahun, perluasan pasar hingga ke luar negeri juga perluasan
produk yang semakin beragam.Manager PT.Kalbe Farma juga mampu memanage karyawannya
dengan baik. Seperti yang saya tahu, budaya kerja PT.Kalbe Farma meyadur pola kerja perusahaan
Jepang. Tepat waktu, efektif efisien, begitu pula dalam memberikan reward/punishment terhadap
karyawannya sehingga memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi.
Demikian pendapat saya, terima kasih.
terbentuk jauh sebelum ia bekerja. Akan menjadi tugas Manager bagaimana sikap dan
perilaku karyawan bersinergi dengan tujuan organisasi. Oleh karena itu seorang manager
harus sukses dalam memimpin organisasi. Menurut pendapat saya, manajer dikatakan baik,
ideal, dan sukses dalam memimpin organisasi adalah :
1. Mampu mengkondisikan lingkungan kerja terbaik. Mengapa? Karena persepsi karyawan
terhadap lingkungan kerjanya mampu meningkatkan motivasi karyawan. Manajer harus
mampu membuat lingkungan kerja senyaman mngkin bagi karyawan baik itu antar karyawan
maupun karyawan dengan pekerjaannya sendiri. Manager harus concern terhadap
pembebanan pekerjaan terhadap karyawan. Apakah karyawan dirasa mampu? Apa yang
karyawan dapatkan jika bekerja lebih giat dibanding karyawan lain? Manager harus mampu
memberikan penilaian yang ibyektif sehingga tidak menimbulkan kesenjangan sosial yang
akhirnya menimbulkan demotivasi. Memberikan penghargaan atas tercapainya target,
sangat ampuh dalam meningkatkan motivasi karyawan. Memberikan challenge kepada
karyawan, juga memberikan dorongan positive hingga akhirnya tercapainya kepuasan kerja
karena karyawan berhasil memberikan suatu improve dalam pekerjaannya. Pembelajaran
seperti training kepada karyawan juga mampu memberikan motivasi kepada pekerjaannya.
2. Mampu berkomunikasi dengan baik kepada karyawannya sehingga apa yg disampaikan
dapat diterima dengan baik.
3. Mampu meberikan attitude yang baik bagi karyawan.
4. Tanggung jawab serta memiliki kemampuan mengambil keputusan yang baik.
Contoh kasus :
PT.Kalbe Farma, Tbk mampu menjadi perusahaan farmasi 3 besar di Indonesia. PT. Kalbe
Farma juga memiliki beberapa anak perusahaan dibidang manufacture seperti PT.Dankos
Farma dan PT. Hexpharm. Pemimpin PT.Kalbe Farma mampu memimpin perusahaan
dengan baik hingga saat ini, dapat dilihat dari laba yang didapat tiap tahun, perluasan pasar
hingga ke luar negeri juga perluasan produk yang semakin beragam.Manager PT.Kalbe
Farma juga mampu memanage karyawannya dengan baik. Seperti yang saya tahu, budaya
kerja PT.Kalbe Farma meyadur pola kerja perusahaan Jepang. Tepat waktu, efektif efisien,
begitu pula dalam memberikan reward/punishment terhadap karyawannya sehingga
memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi.