Anda di halaman 1dari 18

Ringkasan Materi, Contoh Soal, dan

Soal Pendalaman
A. Ciri khusus pada makhluk hidup
1. Ciri khusus pada hewan
a. Mempunyai lidah panjang dan lengket yang berguna untuk menangkap mangsa,
yaitu : bunglon dan landak semut
b. Mempunyai kemampuan ekolokasi yang berguna untuk mendeteksi benda di
tempat gelap, yaitu : kelelawar.
c. Mempunyai kulit berduri yang berguna sebagai alat pertahanan diri, yaitu :
landak.
d. Mempunyai jari kaki berselaput yang berguna untuk berenang : yaitu : itik, katak,
dan angsa.
e. Menyemprotkan cairan hitam seperti tinta yang berfungsi untuk menyelamatkan
diri dari musuh, yaitu : cumi-cumi dan gurita.
f. Mempunyai rangka luar yang berfungsi untuk melindungi tubuh, yaitu : kepiting
dan udang.
g. Mempunyai bantalan perekat pada telapak kakinya yang berfungsi untuk
merayap di dinding, yaitu : cecak dan tokek.
h. Mempunyai mata dan pendengaran yang tajam yang berfungsi untuk mencari
makan pada malam hari, yaitu : burung hantu.
i. Mempunyai punuk yang berfungsi untuk menyimpan makanan cadangan yang
berupa lemak, yaitu : unta.
j. Mengeluarkan bau menyengat yang berfungsi untuk mengusir musuhnya, yaitu :
walang sangit dan sigung.
k. Mempunyai sengat beracun yang berfungsi untuk melindungi diri dari musuhnya,
yaitu : lebah dan kalajengking.
2. Ciri khusus pada tumbuhan
a. Mempunyai akar dan batang berongga berisi udara yang berguna agar
tanaman dapat terapung, yaitu : teratai dan eceng gondok. Batang tumbuhan
teratai tidak berfungsi untuk menyimpan air ataupun cadangan makanan.
b. Mempunyai daun lebar dan tipis yang berguna untuk mempercepat penguapan
air, yaitu daun talas dan daun teratai.
c. Bunganya berbau busuk yang berguna untuk menarik serangga yang akan
membantu penyerbukan, yaitu : rafflesia dan bunga bangkai.
d. Berdaun kecil menyerupai duri yang berguna untuk mengurangi penguapan,
yaitu : kaktus.
e. Menghasilkan cairan untuk mencerna serangga, yaitu : kantong semar dan
tumbuhan venus.
f. Mempunyai batang berduri yang berguna sebagai alat pertahanan diri terhadap
musuh, yaitu : mawar dan putri malu.
g.
B. Dasar Pengelompokan Makhluk Hidup
1. Pengelompokan Hewan
a. Berdasarkan jenis makanannya :
1) Herbivora (pemakan tumbuhan) : sapi, kambing, dan kelinci
2) Kanivora (pemakan daging) : serigala dan burung elang
3) Omnivora (pemakan tumbuhan dan hewan lain/segalanya) :ayam, itik, dan
tikus.

b. Berdasarkan tempat hidupnya :


1) Hidup di darat : cacing, kambing, harimau, dan unta.
2) Hidup di air
: ikan, udang, dan cumi-cumi.
3) Hidup di darat dan air : katak dan buaya.
c. Berdasarkan penutup tubuhnya :
1) Bersisik
: ikan, buaya, dan ular.
2) Berbulu
: burung dan ayam.
3) Berlendir
: cacing dan ikan lele.
4) Berambut
: kera, singa, dan kucing.
d. Berdasarkan alat geraknya :
1) Menggunakan kaki
: gajah dan itik.
2) Menggunakan sayap : belalang, burung, dan kupu-kupu.
3) Menggunakan perut
: bekicot dan ular.
4) Menggunakan perut dan kaki : buaya dan kadal.
e. Berdasarkan cara perkembangbiakannya :
1) Ovipar (bertelur)
: buaya, itik, dan penyu.
2) Vivipar (beranak)
: paus, lumba-lumba, kelelawar, dan kelinci.
3) Ovovivipar (bertelur dan melahirkan) : beberapa jenis kadal dan ular.
2. Pengelompokan Tumbuhan
a. Berdasarkan bentuk tulang daun
1) Menyirip
: daun mangga, daun bayam, dan daun jambu.
2) Melengkung : daun waru dan daun sirih.
3) Menjari
: daun pepaya, daun jarak, dan daun singkong.
4) Sejajar
: daun tebu dan daun jagung.
b. Berdasarkan tempat hidupnya
1) Di darat : padi, jagung, dan rambutan.
2) Di air
: eceng gondok, dan teratai.
3) Menempel pada tumbuhan lain: benalu dan anggrek.
c. Berdasarkan bentuk akarnya
1) Tunggang
: bayam (berbatang basah, bunga warna hijau), jambu,
mangga, dan jarak (berbatang kayu, bunga warna kuning).
2) Serabut
: padi, tebu, dan jagung.
C. Manfaat Tumbuhan dan Hewan bagi Manusia
1. Manfaat Tumbuhan bagi Manusia
a. Bahan Makanan; bagian tumbuhan yang digunakan untuk bahan makanan :
batang, daun, bunga, buah, dan biji. Contoh : batang sagu, daun bayam, bunga turi,
buah mangga, buahh belimbing, biji padi, dan biji kedelai.
b. Bahan Sandang; contoh : kain katun (berasal dari serat kapas)
c. Bahan Bangunan; dapat terbuat dari berbagai macam kayu. Contoh kayu dari
pohon jati, pohon kelapa, dan pohon meranti.
d. Bahan obat
1) Daun sirih
: mengobati gatal-gatal.
2) Akar alang-alang
: mengobati panas dalam.
3) Kulit batang kina
: mengobati penyakit malaria.
4) Buah mentimun
: menurunkan tekanan darah tinggi.
5) Bunga melati
: mengobati demam.
6) Daun kumis kucing : mengobati batu ginjal.
7) Daun jambu biji
: mengobati diare.
e. Penghasil Minyak Asiri; Minyak asiri sering dimanfaatkan dalam industri parfum,
kosmetik, makanan, atau minuman. Dapat digunakan sebagai pewangi atau
penguat rasa. Contoh tumbuhan penghasil minyak asiri yaitu : kayu putih dan serai.
f. Bahan Baku Industri
1) Getah karet
: industri ban.

2) Getah pinus
: dibuat menjadi terpentin dalam industri cat.
3) Buah kelapa sawit
: industri minyak goreng.
g. Bahan Pewarna Alami
1) Kunyit
: Kuning.
2) Daun suji
: Hijau.
3) Bit dan kubis ungu
: Ungu.
4) Wortel
: Orange (jingga).
5) Cabai
: Merah.
h. Bahan Penyedap Masakan; yaitu : lada, pala, cengkih, serai, dan jahe.
2. Manfaat Hewan bagi Manusia
a. Penghasil Pangan; berupa daging, telur, dan susu.
b. Penghasil Bahan Sandang; kain sutra (serat kepompong), wol (serat rambut
domba), kulit sapi dan kerbau (membuat jaket).
D. Tujuan Pelestarian Hewan Tumbuhan Langka
Pelestarian hewan dan tumbuhan merupakan usaha untuk melindungi hewan dan
tumbuhan agar tidak punah. Tindakan ini dilakukan agar manusia tetap dapat
memanfaatkan hewan dan tumbuhan untuk memenuhi kebutuhannya. Kelestarian hewan
dan tumbuhan sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup generasi manusia pada saat
ini maupun pada saat yang akan datang.
Beberapa upaya pelestarian hewan dan tumbuhan langka sebagai berikut :
1. Melakukan penangkaran hewan-hewan langkadan menanam bibit tumbuhan yang
sudah langka. Bibit tanaman tersebut dapat ditanam dalam program reboisasi untuk
mengisi lahan-lahan kosong.
2. Mendirikan tempat-tempat perlindungan tumbuhan dan hewan langka. Misal : Suaka
Margasatwa (melindungi bewan-hewan langka), Cagar Alam (melindungi jenis
tumbuhan langka), Kebun Binatang (melestarikan satwa-satwa langka dari berbagai
daerah), Kebun Raya (melestarikan tumbuhan-tumbuhan dari berbagai daerah),
Taman Nasional (mempunyai ekosistem asli yang digunakan keperluan ilmu
pengetahuan)
a. Suaka Margasatwa Danau Sentarum di Kal.Bar : yang dilindungi ikan arwana,
ikan belida, burung rangkong, buaya muara, dan orang utan.
b. Cagar Alam Dr. Moch. Hatta di Sum.Bar : tumbuhan yang dilindungi Rafflesia,
Amorphophallus, dan Eugenia.
c. Kebun Binatang Gembira Loka di Yogyakarta : hewan yang dilestarikan antara lain
gajah, unta, kura-kura, dan tapir.
d. Kebun Raya Bogor di Bogor : tumbuhan yang dilestarikan antara lain berbagai
jenis tumbuhan paku dan anggrek, kantongg semar, serta Amorphophallus.
e. Taman Nasional Komodo di NTT : tumbuhan yang dilindungi antara lain kayu
hitam dan bayur. Hewan yang dilindungi yaitu komodo.

E. Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan


1. Perkembangbiakan Tumbuhan
a. Generatif : selalu diawali penyerbukan pada bunga. Penyerbukan yaitu
menempelnya serbuk sari di kepala putik. Kemudian diikuti dengan proses
pembuahan sehingga terbentuk biji. Contoh : mangga, jeruk, dan jambu.

b. Vegetatif : dapat berlangsung secara alami dan buatan.


Secara alami
:
1) Spora : tumbuhan lumut dan paku.

2)
3)
4)
5)
6)
7)

Tunas : pohon pisang.


Tunas adventif : sukun, cemara, dan cocor bebek.
Umbi batang : ubi jalar, gembili, dam kentang.
Umbi lapis : bawang merah, bawang putih, dan bunga bakung.
Akar tinggal : jahe, kunyit, dan lengkuas.
Geragih : arbei, pegagan, semanggi

Secara buatan

1) Mencangkok : mangga, kedondong, rambutan, dan sawo.

2)

Setek (batang dan daun) : cocor bebek,


tebu, singkong, dan sirih.

3) Merunduk : melati, apel, dan alamanda.

2. Perkembangbiakan Hewan
a. Generatif
1. Ovipar. Ciri : perkembangan embrionya berlangsung di dalam telur hingga
menetas. Telur menetas diluar tubuh induknya. Berbagai jenis ikan, katak,
berbagai jenis burung (ayam, itik, beo), dan beberapa reptil
2. Vivipar. Ciri : berdaun telinga, bernafas menggunakan paru-paru, dan memiliki
puting susu. Disebut juga mamalia. Contoh : tikus, kelinci, kuda, dan lumbalumba.
3. Ovovivipar. Ciri : bertelur dan embrionya berkembang di dalam tubuhnya
hingga menetas. Setelah menetas, keluar dari tubuh induk. Contoh : ular boa,
ular piton, dan ular sanca.
b. Vegetatif
1. Fragmentasi (pemotongan bagian tubuh) ; mampu membentuk individu baru
dai bagian potongan tubuhnya. Contoh : Planaria (cacing pipih)
2. Tunas (terbentuk dari dinding tubuh induk yang menonjol. Contoh : Hydra dan
anemon laut.

F.

Perkembangan Fisik pada Masa Puber


11 tahun 13 tahun
1. Ciri perkembangan fisik anak perempuan
:
a. Pinggul melebar dan membesar.
b. Payudara membesar.
c. Tumbuh rambut di sekitar ketiak dan kemaluan.
d. Tumbuh jerawat.
e. Mengalami menstruasi.
2. Ciri perkembangan fisik anak laki-laki :
a. Pundak dan dada bertambah lebar.
b. Tumbuh jakun.
c. Suara menjadi berat.
d. Tumbuh rambut di sekitar ketiak dan kemaluan.
e. Tumbuh jerawat.
f. Mengalami mimpi basah.

G. Daur Hidup Hewan


1. Tanpa Metamorfosis; contoh : kucing (hanya mengalami perubahan ukuran tubuh
saja).
2. Dengan Metamorfosis;

a. Metamorfosis Sempurna : bentuk hewan yang baru menetas berbeda dengan


induknya. Contoh : kupu-kupu, katak, dan lalat.
b. Metamorfosis Tidak Sempurna : bentuk hewan yang baru menetas mirip dengan
induknya. Namun, ada bagian-bagian tubuh yang belum terbentuk misal sayap.
Contoh : jangkrik,kecoak, dan belalang.
H. Bentuk Hubungan Antara Dua Makhluk Hidup
Hubungan yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis
disebut simbiosis.
1. Simbiosis Mutualisme : saling menguntungkan. Contoh :
a. Seekor kerbau dengan burung jalak.
b. Bunga dengan lebah/kupu-kupu.
c. Bakteri E.coli yang hidup pada usus besar manusia.
d. Ikan badut dengan anemon laut.
2. Simbiosis Parasitisme : salah satu merugi. Contoh :
a. Tali putri yang hidup menempel pada tanaman beluntas.
b. Benalu yang hidup menempel pada pohon mangga.
c. Kutu yang hidup di rambut manusia.
d. Cacing pita yang hidup di usus manusia.
e. Tumbuhan Rafflesia yang hidup menempel pada akar pohon.
3. Simbiosis Komensalisme : menguntungkan salah satu pihak tetapi tidak merugikan
pihak lain. Contoh :
a. Tanaman anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.
b. Ikan hiu dengan ikan remora.
c. Tanaman lumut yang tumbuh pada batang pohon.
d. Tanaman sirih yang membelit batang pohon.

I.

Rantai Makanan dan Peran Makhluk Hidup dalam Ekosistem

Hubungan atau peristiwa makan


dan dimakan antar makhluk hidup di
dalam
lingkungannya
menurut
aturan tertentu. Dalam rantai
makanan ada makhluk hidup yang
berperan sebagai produsen dan
konsumen. Tumbuhan atau bagian
tumbuhan yang merupakan sumber
makanan
disebut
produsen.
Makhluk hidup yang mendapat
makanan dari produsen disebut konsumen. Konsumen yang mendapat makanan
langsung dari tanaman disebut Konsumen tingkat I (konsumen I), begitu seterusnya.
Rantai makanan selalu diawali dengan tumbuhan. Tumbuhan dapat mengubah air
menjadi karbohidrat dengan bantuan energi cahaya matahari dan menyimpannya menjadi
makanan cadangan. Ada satu komponen yang berperan besar dalamm rantai makanan
yaitu pengurai (makhluk hidup yang menguraikan kembali zat-zat yang semula terdapat
dalam tubuh hewan dan tumbuhan yang telah mati). Hasil penguraian ini dapat
membantu proses penyuburan tanah. Coontoh pengurai : bakteri dan jamur.
J. Tujuan Adaptasi Hewan/Tumbuhan
Adapatasi = bentuk penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungan agar terjaga
kelangsungan hidupnya.
1. Hewan
a. Melindungi diri dari musuh
1) Landak ; memiliki kulit berduri dan kaku yang berfungsi untuk melindungi diri
dari musuhnya. Saat terancam bahaya, landak akan mengembangkan
durinya.
2) Cecak dan kadal ; memutuskan ujung ekornya untuk mengelabui
pemangsanya.
3) Kalajengking, lebah, dan kelabang ; mempunyai alat sengat untuk melukai
musuhnya saat hewan tersebut diganggu.
4) Bunglon ; mengubah warna tubuhnya sesuai dengan warna lingkungannya.
b. Untuk memperoleh makanan
1) Burung memiliki bentuk paruh yang berbeda-beda sesuai jenis
makanannya
a) Bebek ; seperti sudu/dayung untuk mempermudah mencari makanan di
lumpur.
b) Burung
Pipit
;
berbentuk
pendekdan kuat untuk makan
makanan yang berupa biji-bijian.
c) Burung Elang ; besar, runcing, dan
ujungnya
melengkung
untuk
mengoyak daging.
d) Ayam ; kecil, pendek, dan runcing
untuk mematuk biji-bijian maupun
hewan serangga atau cacing.
e) Burung Kolibri ; kecil, runcing, dan panjang untuk menghisap madu.
f) Burung Pelikan ; besar, seperti kantong untuk menangkap makanannya
yang berupa ikan.

g) Burung Pelatuk ; kuat dan runcing untuk memahat kayu pohon dan
menangkap serangga.
2) Bentuk kaki ; dibedakan sesuai dengan cara memperoleh makanannya.
a) Bebek ; berselaput renang diantara jari kakinya utuk berjalan di lumpur
atau membantu saat berenang.
b) Burung pipit ; jari-jari panjang
yang berfungsi untuk hinggap
pada ranting-ranting pohon.
c) Ayam ;
panjang dan tegak
untuk berjalan di darat, untuk
mengais makanan di tanah.
d) Burung Elang ; pendek,
bercakar tajam dan berfungsi
untuk
mencengkeram
mangsanya.
e) Burung Kakaktua ; mempunyai 2 jari yang mengarah ke depan dan dua
jari ke belakang. Kaki seperti ini sesuai untuk memanjat.
f) Burung Pelatuk ; mempunyai 2 jari kedepan dan 2 jari ke belakang yang
digunakan untuk memanjat.
2. Tumbuhan
a. Mengurangi penguapan
1) Pohon jati menggugurkan daun pada musim kemarau.
2) Kaktus (batang dan daunnya dilapisi oleh lapisan lilin yang tebal untuk
mengurangi penguapan) memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri.
3) Teratai memiliki daun tipis dan lebar.
b. Mengapung di perairan
Memiliki batang berongga agar dapat mengapung di air.
c. Menyimpan air
Kaktus memiliki batang berdaging dan kulit tebal
d. Menjaga keseimbangan agar posisinya tidak terbalik
Eceng gondok memiliki akar sagat lebat dan berguna untuk menjaga
keseimbangan agar tidak terbalik.
e. Mengambil oksigen dari udara saat terjadi pasang surut
Tumbuhan bakau memiliki akar napas yang memanjang dan menjulang di
permukaan. Dengan demikian, akar tumbuhan bakau tetap mampu mengambil
oksigem dari udara meskipun terjadi pasang surut. Selain itu, dengan akar seperti
ini tumbuhan bakau mampu bertahan dari terpaan ombak dan pasang surutnya air
laut.
K. Fungsi Organ Tumbuhan
Organ utama tumbuhan : akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.
1. Akar : terdapat berkas pengangkut untuk mengangkut air dan zat hara menuju daun.
Akar tumbuhan mempunyai rambut (bulu) akar dan tudung akar. Kedua bagian akar
ini berperan dalam penyerapan air dan zat hara.

Fungsi Akar

a. Menyerap air dan zat hara (mineral) dari dalam


tanah.
b. Menunjang berdirinya tumbuhan.
c. Sebagai alat pernapasan, contoh akar tumbuhan
bakau.
d. Sebagai penyimpanan makanan cadangan.
Contoh tanaman singkong dan wortel.
2. Batang : di dalam batang terdapat dua macam
pembuluh yaitu xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan zat hara dari
akar menuju ke daun. Floem berfungsi mengangkut makanan yang dibuat di daun
keseluruh bagian tubuh.
Dipermukaan kulit batang terdapat lentisel yang berfungsi sebagai alat pernapasan.
Fungsi Batang :
a. Penopang tumbuhan agar tetap tegak.
b. Pengangkut air dan mineral dari akar ke daun.
c. Penyimpan cadangan makanan. Contoh : tebu dan kentang.
d. Pengangkut hasil fotosintesis.

3.

Daun
:
terdapat klorofil (zat hijau daun) dan stomata. Selain itu juga terdapat lubang
pengeluaran (hidatoda) yang terdapat di tepi-tepi daun.
Fungsi Daun :
a. Tempat pembuatan makanan (fotosintesis) yang berlangsung di bagian klorofil.
b. Untuk pernapasan karena di permukaan daun terdapat stomata.
c. Sebagai tempat pengeluaran air melalui proses transpirasi dan gutasi.
Transpirasi adalah proses kehilangan air dalam bentuk uap air dari jaringan
tumbuhan melalui stomata. Gutasi adalah peristiwa pengeluaran air dalam bentuk
titik air melalui lubang pengeluaran (hidatoda).
4. Bunga : sebagai alat perkembangbiakan secara generatif. Pada bunga terdapat putik
dan benang sari. Putik berfungsi sebagai alat kelamin betina dan serbuk sari
berfungsi sebagai alat kelamin jantan.
5. Buah dan biji : dalam biji terdapat makanan cadangan (endosperma) dan bakal
tumbuhan baru (lembaga)/ daging dan kulit buah berfungsi melindungi bakal
tumbuhan baru dari pengaruh buruk lingkungan luar.
L. Alat Indra Manusia
1. Indra Penglihat

Alat tambahan mata terdiri dari alis, kelopak mata, dan bulu mata yang berfungsi
melindungi mata dari keringat, melindungi mata dari debu dan kotoran, dan
melindungi mata dari cahaya yang kuat. Kelenjar air mata menghasilkan aira
mata yang berguna untuk membasahi kornea mata dan sebagai pelumas agar
bola mata mudah digerakkan.
Fungsi bagian mata :
a. Kornea
: menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian
yang lebih dalam.
b. Lensa mata : meneruskan dan memfokuskan cahay agar bayangan benda
jatuh tepat di retina.
c. Iris
: mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata.
d. Pupil
: sebagai saluran masuknya cahaya.
e. Retina
: membentuk bayangan benda dan kemudian dikirim oleh saraf
ke otak.
f. Otot mata
: mengatur gerakan bola mata.
g. Saraf mata : meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak.
2. Indra Pendengar
Fungsi bagian telinga :
a. Daun Telinga, lubang telinga, dan liang pendengaran : menangkap dan
mengumpulkan gelombang bunyi.
b. Gendang Telinga
: menerima rangsang bunyi (timbul getaran pada
gendang telinga) dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.
c. Tiga tulang Pendengaran (tulang martil, landasan, dan sanggurdi) :
memperkuat getaran dan meneruskannya ke koklea.
d. Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran, dan
koklea : mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Tiga saluran setengah
lingkaran juga berfngsi untuk mengendalikan keseimbangan tubuh.
e. Saluran Eustachius : menghubungkan rongga mulut dengan telinga tengah.
3. Indra Pembau

Fungsi indra pembau :


a. Lubang Hidung
: tempat pertama kali udara masuk ke dalam tubuh
manusia.
b. Rongga Hidung
: saluran tempat masuk dan keluarnya udara
pernapasan. Dalam rongga hidung terdapat selaput lendir dan rambut hidung.

Fungsinya untuk menahan kotoran yang masuk bersama udara pernapasan.


Selaput lendir terletak di rongga hidung sebelah atas. Bagian inilah yang peka
terhadap bau.
c. Serabut Saraf
: mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara
pernapasan.
4. Indra Pengecap
Permukaan lidah bersifat kasar karena memiliki tonjolan yang disebut papila. Di
dalam papila terdapat banyak tunas pengecap. Setiap tunas pengecap peka
terhadap jenis rasa tertentu.
Pangkal
: Pahit
Ujung
: Manis
Dekat pangkal
: Asam
Dekat ujung
: Asin
5. Indra Peraba
Fungsi :
a. Kulit ari
: mencegah masuknya bibit penyakit dan pencegah air dari
dalam tubuh.
b. Kelenjar Keringat
: menghasilkan keringat.
c. Lapisan Lemak
: menghangatkan tubuh.
d. Otot penggerak rambut
: mengatur gerakan rambut.
e. Pembuluh darah
: mengalirkan darah yang berisi oksigen atau karbon
dioksida serta sari makanan.
M. Alat Pernapasan Manusia dan Fugsinya
Bernapas: proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida serta uap air.
Alat pernapasan Manusia :
1. Hidung ; sebagai tempat keluar masuk udara pernapasan. Selaput lendir berfungsi
untuk menyesuaikan suhu dan kelembapan udara yang masuk.
2. Tenggorokan (Trakea) ; udara dari rongga hidung lalu turun ke tenggorokan. Disini
terdapat rambut-rambut halus yang berfungsi menyaring udara dari kotorankotoran yang lolos ke tenggorokan. Tenggorokan bercabang menjadi bronkus kanan
(menuju paru-paru kanan) dan bronkus kiri (menuju paru-paru kiri).
3. Paru ; bronkus bercabang-cabang menjadi bronkiolus. Bronkiolus ini memiliki
percabangan yang jumlahnya banyak. Setiap ujung cabang membentuk kantong
tipis disebut alveolus. Pada alveolus terjadi pertukaran oksigen dan karbon
dioksida. Setelah itu, karbondioksida dari paru menuju tenggorokan, kemudian ke
lubang hidung untuk dikeluarkan dari dalam tubuh.

N. Alat Pencernaan Manusia


1. Mulut
Berlangsung pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanis
menggunakan gigi dan lidahdengan cara mengunyah makanan. Pencernaan
kimiawi dengan bantuan air ludah yang mengandung enzim ptialin yang
berfungsi untuk mencerna zat tepung atau amilum menjadi zat gula sederhana.
2. Kerongkongan
Makanan di dalam kerongkongan di dorong menuju lambung dengan gerakan
yang disebut gerak peristaltik.

3. Lambung
Berlangsung pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanis
dengan mengaduk dan meremas makanan yang dilakukan oleh otot dindind
lambung. Pencernaan kimiawi dilakukan dengan bantuan getah lambung. Getah
lambung dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar pada dinding lambung. Getah lambung
dapat mencerna makanan secar kimiawi karena mengandung zat-zat berikut :
a. Enzim Pepsin: mengubah protein menjadi asam amino.
b. Enzim Renin : mengendapkan protein susu menjadi kasein.
c. Asam Klorida (HCL) : membunuh kuman-kuman yang masuk bersama
makanan dan mengubah sifat protein.
4. Usus Halus
Usus halus dibedakan atas 3 bagian : yaitu usus 12 jari, usus kosong, dan usus
penyerapan. Di usus 12 jari berlangsung pencernaan secara kimiawi.
Pencernaan ini dilakukan oleh cairan empedu dan getah pankreas. Cairan
empedu dihasilkan oleh hati dan berfungsi memecahkan lemak. Getah pankreas
mengandung enzim-enzim sebagai berikut :
a. Enzim Amilase
: mengubah zat tepunng menjadi gula.
b. Enzim Tripsin: mengubah protein menjadi asam amino.
c. Enzim Amilase
: mengubah lemak menjadi asam lemak.
Di usus kosong masih berlangsung pencernaan secara kimiawi menggunakan
beberapa jenis enzim. Enzim erepsin berfungsi untuk mnguraikan protein.
Sementara itu, enzim maltase, sukrase dan laktase berfungsi untuk
mnguraikan karbohidrat. Selanjutnya, makanan masuk ke dalam usus
penyerapan. Dibagian usus ini terdapat jonjot-jonjot usus. Di sini terjadi
penyerapan sari-sari makanan. Sari-sari makanan masuk dalam aliran darah dan
diedarkan ke seluruh tubuh.
5. Usus Besar
Terjadi penyerapan air dan garam-garam mineral. Selanjutnya, sisa makanan
dibusukkan oleh bakteri E.coli. hasil pembusukkan berupa bahan padat, cair, dan
gas.
6. Anus
Bahan padat hasil pembusukan dikeluarkan melalui anus.

O. Aliran darah pada Manusia


Alat peredaran darah manusia meliputi jantung dan pembuluh darah. Jantung terdiri
atas 4 ruang yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan,dan bilik kiri. Pembuluh
darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke seluruh tubuh.
Peredaran darah manusia dibedakan menjadi peredaran darah kecil dan peredaran
darah besar.
1. Peredaran darah kecil
Darah yang banyak mengandung CO2 mengalir dari bilik kanan ke paru melalui
arteri pulmonalis. Dalam paru terjadi pertukaran antara gas CO 2 dengan O2.
Selanjutnya, darah yang mengandung banyak Oksigen kembaliu ke jantung
melalui vena pulmonalis ke serambi kiri.
2. Peredaran darah besar

Darah yang mengandung banyak Oksigen mengalir dari bilik kiri ke seluruh tubuh
melalui arteri besar (aorta). Selanjutnya, terjadi pertukaran antara gas CO2
dengan O2 di seluruh tubuh. Darah yang mengandung banyak karbondioksida
kembali ke jantung melalui vena cava ke serambi kanan.
P. Rangka Manusia dan Fungsinya
Fungsi :
1. Memberi bentuk tubuh
2. Menopang tubuh saat berdiri, duduk, maupun berjalan.
3. Melindungi bagian tubuh yang penting dan lunak.
Contoh

a. Rangka kepala melindungi otak, mata, telinga, hidung, dan saluran pernapasan
bagian atas.
b. Rangka dada melindungi paru-paru, jantung, dan alat pencernaan.
c. Rangka pinggul melindungi alat pencernaan dan alat reproduksi.
Rangka manusia terdiri dari :
1. Rangka kepala
2. Rangka badan
Meliputi tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk, tulang panggul, serta tulang
bahu. 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas
tulang kelangkang, dan 4 ruas tulang ekor.
3. Rangka anggota gerak
Q. Manfaat Zat Makanan bagi Kesehatan Manusia
1. Karbohidrat
: sebagai sumber tenaga dan sebagai makanan cadangan. Sumber
karbohidrat antara lain gandum, beras, jagung, sagu, dan ketela pohon.
2. Lemak
: sebagai makanan cadangan dan pelindung tubuh daripengaruh suhu
rendah. Sumber lemak antara lain kelapa, minyak goreng, kacang tanah, kuning telur,
dan keju.
3. Protein
: untuk pertumbuhan, perkembangan, dan mengganti sel-sel tubuh
yang rusak. Sumber protein antara lain susu, daging, putih telur, dan kedelai.
4. Mineral
: zat pengatur proses-proses dalam tubuh.
a. Fosfor
: sumber makanan ikan, kacang-kacangan, susu, dan keju. Berfungsi
sebagai pertumbuhan sel-sel dalam tubuh.
b. Fluor
: sumber makanan susu, kuning telur, ikan laut, dan otak. Berfungsi
untuk pembentukan tulang dan gigi, serta mencegah kerusakan gigi.
c. Yodium
: sumber makanan ikan laut, garam beryodium, dan sayuran hijau.
Berfungsi untuk mencegah penyakit gondok.
d. Zat besi
: sayuran hijau (bayam dan kangkung). Berfungsi untuk membentuk
sel darah merah, serta mencegah penyakit kurang darah (anemia).
5. Vitamin
Berfungsi sebagai zat pengatur dan pelindung tubuh.
a. Vitamin A : sumber makanan buah-buahan yang berwarna merah seperti pepaya
dan tomat. Berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, serta menjaga
kesehatan mata.

b. Vitamin B1 : sumber makanan daging, hati, telur, susu, beras merah, bekatul, dan
kacang hijau. Berfungsi untuk mencegah penyakit beri-beri, serta meningkatkan
nafsu makan.
c. Vitamin C : sumber makanan sayuran dan buah-buahan segar seperti jeruk,
nanas, cabai, tomat, dan pepaya. Berfungsi untuk mencegah sariawan, serta
menjaga tulang, gigi, dan gusi agar tetap sehat.
d. Vitamin D : sumber makanan minyak ikan, kuning telur, susu, mentega, dan
susu. Berfungsi untuk mencegah penyakit rakhitis dan osteoporosis, serta
membentuk dan memelihara tulang dan gigi.
e. Vitamin E : sumber makanan biji-bijian (terutama yang sedang berkecambah),
telur, mentega, dan susu. Berfungsi untuk pelindung sel-sel darah merah,
menghaluskan kulit, dan menyuburkan rambut.
f. Vitamin K : sumber makanan sayuran hijau, kacang kedelai, susu, kuning telur,
bayam, kangkung, dan kubis. Berfungsi untuk membantu proses pembekuan
darah.
6. Air
Berfungsi untuk melarutkan zat-zat makanan, melancarkan pencernaan makanan,
dan mengatur suhu tubuh.
R. Penyakit dan Pencegahannya
1. Kwasiorkor
: kekuranagn protein.
2. Busung lapar : kekurangan karbohidrat.
3. Obesitas
: kelebihan karbohidrat dan lemak.
4. Sariawan
: kekurangan vitamin C.
5. Anemia
: kekurangan zat besi.
6. Pengeroposan tulang (osteoporosis) : kekurangan kalsium.
7. Rabun senja
: kekurangan vitamin A
Beberapa jenis penyakit menular atau penyakit yang disebabkan oleh kuman dapat
dicegah dengan pemberian vaksin.
1. Vaksinasi BCG : diberikan kepada bayi yang baru lahir untuk mencegah penyakit
TBC.
2. Vaksinasi hepatitis B : diberikan kepada balita untuk mencegah penyakit hepatitis.
3. Vaksinasi DPT
: diberikan kepada balita untuk mencegah penyakit difteri,
batuk rejan, dan tetanus.
4. Vaksinasi Polio
: diberikan kepada balita untuk mencegah penyakit polio.
5. Vaksinasi Campak
: diberikan kepada balita untuk mencegah penyakit campak.
6. Vaksinasi TT
: diberikan kepada ibu hamil untuk mencegah adanyak infeksi
kuman tetanus pada ibu dan bayi saat proses kelahiran.
S. Perubahan Wujud Zat
1. Padat ke cair : mencair atau melebur.
Contoh :
a. Mentega yang dipanaskan mencair.
b. Es yang dibiarkan di udara akan mencair.
c. Gula pasir yang dipanaskan akan mencair.
2. Cair ke padat : membeku.
Contoh :
a. Air yang dimasukkan ke dalam freezer lama-kelamaan akan membeku menjadi
es.

b. Gula jawa yang dibuat dari nira kelapa.


c. Agar-agar masak yang berwujud cair jika dibiarkan lama-kelamaan akan
membeku.
3. Cair ke gas
: menguap.
Contoh :
a. Bensin dibiarkan di udara terbuka akan menguap berubah wujud menjadi gas.
b. Minyak kayu putih dalm botol yang dibiarkan terbuka lama-kelamaan akan
berkurang volumenya karena menguap.
c. Baju basah yang dijemur lama-kelamaan menjadi kering karena air menguap.
4. Gas ke cair
: mengembun.
Contoh :
a. Titik-titik air (embun) di dedaunan pada pagi hari.
b. Butiran air yang terbentuk di bagian dinding gelas saat gelas diisi es.
5. Padat ke gas : menyublim.
Contoh :
Menyublim terjadi pada kamper yang dibiarkan di udara. Kamper yang berwujud
padat akan berubah wujud menjadi gas. Bau wangi dari kamper menunjukkan adanya
gas tersebut. Pembuatan es keringdari gas CO2.
T. Sifat-sifat Bahan
1. Logam
a. Pada umumnya berwujud padat. Namun, ada logam yang berwujud cair. Misal
raksa yang digunakan untuk mengisi termometer.
b. Keras, kuat, dan tidak teratur.
c. Tidak menyerap air.
d. Tidak mudah terbakar api.
e. Penghantar panas dan lisitrik yang baik.
f. Dapat ditempa.
g. Beberapa logam tidak mudah berkarat.
Kegunaan logam :
a. Bahan bangunan rumah dan jembatan.
b. Perhiasan.
c. Peralatan pertanian.
d. Peralatan dapur.
e. Bahan pembuatan kabel listrik.
2. Plastik
Dibuat dari pengolahan minyak mentah.
Sifat-sifat plastik
:
a. Tidak tembus air.
b. Mudah dibentuk dan dicetak.
c. Ringan.
d. Tidak mudah pecah.
e. Lentur.
f. Tembus pandang.
g. Isolator.
Kegunaan plastik :
a. Bahan dasar wadah, seperti ember, gelas, dan kantong plastik.
b. Bahan pembuatan payung.
c. Bahan dasar mainan anak-anak.
3. Kaca

Dibuat dari bahan-bahan kimia. Seperti silika, abu soda, dan batu kapur.
Sifat-sifat kaca :
a. Berwujud padat.
b. Kuat.
c. Tembus pandang.
d. Tahan panas.
e. Mudah dibentuk jika dipanaskan.
f. Tidak menyerap air.
g. Isolator.
Kegunaan kaca :
a. Membuat kaca jendela.
b. Peralatan rumah tangga.
c. Membuat kacamata.
4. Kayu
Berasal dari tumbuhan berkayu.
Sifat-sifat kayu :
a. Keras dan kuat.
b. Isolator.
c. Tidak tahan terhadap air.
d. Dapat dibentuk.
e. Mudah lapuk jika sering berada di tempat basah.
Kegunaan kayu :
a. Perabotan rumah tangga.
b. Pegangan peralatan masak.
c. Membuat tiang rumah.
d. Bahan bakar.
5. Karet
Berasal dari getah atau lateks pohon karet.
Sifat-sifat karet :
a. Kuat.
b. Lentur atau elastis.
c. Tidak tahan api (meleleh jika terkena api).
d. Isolator.
e. Tidak tembus air.
Kegunaan :
a. Bahan membuat ban, alas sepatu, dan balon.
b. Bahan dasar pembuatan alat-alat yang berfungsi untuk melindungi/meredam
benturan.
c. Membuat bagian luar kabel listrik.
6. Benang
Terbuat dari kapas atau bahan sintesis (buatan). Benang yang terbuat dari kapas
bersifat lebih kuat daripada benang yang terbuat dari bahan buatan.
7. Kain
Berasal dari bahan dasar berupa serat. Serat dipintal menjadi benang, lalu benang
ditenun menjadi kain.
8. Kertas
Terbuat dari kayu. Mudah menyerap air dan cenderung mudah robek.
U. Pengaruh suhu terhaap benda dalam kegiatan sehari-hari
1. Pemuaian dan Penyusutan

Ukuran benda padat, cair, dan gas menjadi lebih besar jika dipanaskan (suhu tinggi).
Peristiwa ini disebut pemuaian. Dan sebaliknya.
Contoh :
a. rel kereta api akan menjadi panas saat terkena sinar matahari.
b. Apabila termometer terkena panas, benda cair di dalam termometer (raksa atau
alkohol) akan memuai.
c. Ban sepeda ynag telah dipompa akan meletus jika terus menerus terkena panas
di bawah terik matahari.
2. Pembakaran
Pembakaran dapat mempermudah pembentukan benda.
Contoh :
a. Kayu dapat berubah bentuk menjadi arang dan abu jika dibakar.
b. Logam akan lebih mudah dibentuk jika dibakar terlebih dahulu.
3. Penguapan atau pengeringan
Contoh :
a. Air laut akan mengalami penguapan yang cepat saat kemarau.
b. Pakaian akan cepat kering saat dijemur pada siang hari yang panas.
V. Perpindahan kalor dalam kehidupan sehri-hari
Kalor dapat berpindah dari tempat yang bersuhu tinggi ke tempat bersuhu rendah.
1. Konveksi : perpindahan kalor yang terjadi melalui aliran zat atau disertai
perpindahan zat perantaranya.
Contoh :
a) Adanya gerakan naik turunkacang hijau dalam air saat mendidih.
b) Terjadinya angin darat dan angin laut.
2. Radiasi : perpindahan kalor tanpa zat perantara.
Contoh :
a) Tubuh terasa hangat jika berada di sekitar api unggun.
b) Tangan ynag didekatkan pada lampu menyala akan terasa hangat.
c) Panas matahari dapat dirasakan di bumi.
3. Konduksi : perpindahan kalor melalui zat perantara, tetapi zat perantara tersebut
tidak ikut perpindah.
Contoh :
a) Ujung logam yang terasa panas saat ujung lainnya dipanaskan.
b) Telur akan cepat matang saat digoreng di atas wajah aluminium.
c) Mentega akan meleleh saat diletakkan di atas wajan yang dipanaskan
.
W. Gaya
1. Jenis-jenis gaya
Gaya sentuh
a.) Gaya otot
Ditimbulkan oleh otot manusia atau hewan.
Contoh :
1) Pemain sepak bola menendang bola.
2) Sapi menarik pedati.
b.) Gaya gesek
Menimbulkan hambatan ketika dua permukaan benda saling bersentuhan.
Contoh :
1) Sepeda yg melaju kemudian direm akan berhenti.
2) Mengasah pisau menggunakan gerinda.
c.) Gaya pegas
Berupa tarikan atau renggangan dan rapatan.
Contoh :
1) Orang yang melompat-lompat diatas trampolin.
2) Karet gelang yang ditarik.

Gaya Tak sentuh


a.) Gaya gravitasi
Menarik benda lain ke arah pusat benda yang bersangkutan.
Contoh : buah kelapa jatuh ke bawah karena adanya pengaruh gara gravitasi
bumi.
b.) Gaya magnet
2. Pengaruh gaya terhadap benda
a.) Terhadap gerak benda.
1) Terhadap benda yang diam.
Benda yang diam dapat bergerak jika diberi gaya.
Contoh :Kelereng yang awalnya diam dapat bergerak setelah disentil.
2) Terhadao benda yang bergerak.
Dapat mengakibatkan benda diam, berubah arah, atau bisa juga bergerak
lebih cepat.
Contoh : bola yang bergerak akan diam saat ditahan dengan kaki.
b.) Terhadap bentuk benda
Contoh : kaleng minuman yang kosong saat diinjak dengan keras akan penyok.
X. Pesawat sederhana
1. Pengungkit/Tuas; contoh : gunting, pembuka kaleng, sapu, dan palu.
2. Bidang miring; contoh : tangga.
3. Katrol; contoh : timba sumur dan derek.
4. Roda berporos; contoh : kursi roda dan roda mobil.

Anda mungkin juga menyukai