EDEMA
adalah pembengkakan yang disebabkan
oleh retensi cairan kelebihan cairan
yang terperangkap dalam jaringan tubuh
akibat meningkatnya volume cairan
intersitial (ekstravaskular) dan ekstraseluler
disertai dengan penimbunan dalam selasela jaringan dan rongga serosa.
EDEMA
Edema diartikan sebagai peningkatan
EDEMA
Cairan plasma & cairan intersitial selalu
seimbang. Jika karena suatu sebab cairan
intersitial
berlebihan maka terjadi Edema. Keseimbangan ini
dipertahankan oleh Hukum Starling yang
mengatur
distribusi cairan antara kapiler dan ruang
interstitial.
EDEMA
Edema
Terlokalisir
Generalisata
EDEMA
Sebagian besar cairan tubuh yang
ditemukan di luar sel biasanya disimpan
dalam 2 ruangan :
Pembuluh darah (cair bagian dari serum
darah)
Ruang interstitial (tidak dalam sel)
EDEMA
Organ- organ tubuh memiliki ruang interstitial
tempat cairan menumpuk:
Edema Paru : ruang udara interstitial (alveoli) di
paru- paru
Asites : rongga dalam perut (rongga perut atau
peritonial)
Efusi Pleura : rongga dada (paru paru atau
rongga pleura)
Anasarka : Akumulasi cairan dalam semua
jaringan dan rongga tubuh pada saat yang sama
EDEMA (etiologi)
Edema dapat terjadi akibat :
Peningkatan Tekanan hidrostatik kapiler
Peningkatan Permeabilitas kapiler
Penurunan Tekanan osmotik plasma
Obstruksi saluran limfe
Gangguan pertukaran Natrium atau
keseimbangan elektrolit
MANIFESTASI KLINIS
Kelopak mata
Tungkai pretibial
Asites
Hidrothorax
Seluruh tubuh
Edema Pitting
Adalah Gejala kulit yang mencekung ketika
ditekan.
ASITES
Keadaan patologis berupa terkumpulnya
cairan yang berlebihan dalam rongga
peritoneal abdomen. Asites biasanya
merupakan tanda dari proses penyakit
kronis yang mungkin sebelumnya
bersifat subklinis.
ASITES
Pada sebagian besar kasus, asites akan
Patofisiologi Asites
Hipoalbumin
Retensi natrium dan air
Tiga teori yang menyebabkan yaitu underfill,
Penanganan Asites
1. Asites Eksudatif evaluasi untuk mengetahui
Penanganan Asites
2. Asites Transudatif
Diberikan pengobatan untuk penyakit dasar, dan
Indikasi parasentesis:
asites permagna,
ada edema tungkai,
derajat Child B (pada sirosis hepatis),
protombin >40%,
bilirubin serum <10,
trombosit >40.000,
serum kreatinin <3.
REFERENSI
Braunwald, E.2005. EDEMA in Harrisons
Principles of Internal Medicine. Vol II.16ed.
212-5
Kapita Selecta Kedokteran. Fakultas
Kedokteran UI. 2009
Edema Patofisiologi & penanganan. Buku Ajar
FK UI.2006
Silbernagl & Lang, 2007. Teks & Atlas
berwarna Patofisiologi.
Himawan, S. (1990). Patologi . Jakarta :
Bagian Patologi Anatomi Fakultas
Kedokteran.
TERIMA KASIH