Anda di halaman 1dari 12

Surat Kabar

Media Regional

PROVINSI JAMBI

Mengawal Suara Rakyat Jambi

13 Juli s/d 20 Juli 2015

Eksklusif
Tambuah Ciek
Sacentong Menunggu

BERKIAS: Tambuah Ciek Sacentong


Menunggu . Pastinya,
bisa dimaknai beragam, dan itulah kehebatan bumi nusantara Indoensia yang
dihuni beragam etnis
yang sejak dahulu
tak mungkin bisa di
temukan di luar negeri ini.
Pasti bisa di tebak: Tambuah Ciek Sacentong Menunggu, dialek minang Sumatera
Barat. Apa maknanya ? Kalau diarahkan ke
makna yang lucu dan menggelikan, paling
tidak bisa dimaksudkan kepada yang berbadan tambun (gemuk) yang berupaya diet
tetapi tak bisa menahan lapar.
Lantas, walaupun hanya nambah sepiring
nasi jika disamping masih ada semangkok
nasi jangan heran kalau juga ikut ludes
disantap. Habis: Tambuah Ciek Sacentong
Menunggu. Maaf, ini hanyalah kiasan yang
bermaksud tentunya tidak ingin menyinggung siapapun diantara kita.
Selanjutnya, makna dari kiasan yang
sengaja dilapaskan dengan dialek minang:
Tambuah Ciek Sacentong Menunggu, bisa
juga dimaknai sikap yang menunjukan malu
malu kucing. Eeeh, diam diam mencomot
yang akhirnya semua ledes.
Alamak, celaka pastinya. Begitulah:
Tambuah Ciek Sacentong Menunggu. Dan
karena itu, makanya jangan heran di tengah
rakyat terus dimiskinkan dengan perbuatan
korupsi yang berujung tanpa akhir. Malah,
sikap tegas elemen penegak hukum seperti
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri
dan Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak serta
merta dapat menghentikan tindakan korupsi
itu sendiri.
Cerita lain, tak berarti pula walaupun
bejibunnya jumlah elemen masyarakat yang
menyebut anti korupsi dan terus berteriak maupun mendesak agar pelaku korupsi
(Koruptor) dihukum berat sampai adanya
keinginan untuk dihukum gantung. Eh .
Eehhhehhe ..eeee.. Maaf, kalau kita harus
sedih jika menganggapnya sebagai suatu
keprihatinan. Atau marah jika sanggup, dan
menjadi lucu karena semakin menjamurnya
prilaku korupsi itu sendiri.
Maka jika: Tambuah Ciek Sacentong
Menunggu, dimaknai sebagai wujud rakus,
serakah, atau kita katakan tamak yang tak
berkesudahan, sudah seharusnya korupsi
yang terjadi di dalam sendi kehidupan yang
berujung menjadi sebab kemiskinan seperti
yang terjadi sekarang ini. Tak salah, jika ada
yang mengibaratkannya membunuh satu
virus, lantas dari virus yang terbunuh lahir
puluhan bahkan tak terhitung virus korupsi
itu lahir dengan seketika. Itulah hebatnya.
Kalau sudah seperti itu: Tambuah Ciek
Sacentong Menunggu, masih dianggap wajar
kalau yang tambuh tak mampu menahan
lapar. Tetapi, tidak seperti korupsi yang
dibasmi malah menjadi parah karena: Tambuah Ciek Sacentong Menunggu ternyata
dimaknai bagi bagi hasil korupsi inilah yang
terjadi dari satu persoalan ke persoalan
yang lain.
Akhirnya, Mohon Maaf Lahir dan
Bathin, dan ini jauh lebih pantas: Selamat
Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah. (***)

I
N
D
E
K
S

Kemacetan Lalu Lintas


Makin Parah

Telp/SMS : 0741 445 516


0828 8207 5701

e-mail : redaksi_regionalnews@yahoo.co.id
e-mail : iklan_regionalnews@yahoo.co.id

Pembangunan Irigasi
Batang Asai Tunggu
Pembebasan Lahan

Hal 02

HBA Kampayekan
Perangi Narkoba

Hal 03

Cetak Sawah Baru

Hal 06

Berujung Korupsi
POTO IST

TIDAK LAYAK Lokasi cetak sawah baru yang berujung korupsi tidak
layak, selain berada di dekat kawasan pantai lokasi itupun merupakan
kawasan hutan gambut di Tanjabtim.

Muarasabak, MR
Cetak sawah baru di Kabupaten
Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) yang
dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja
Negara (APBN) tahun 2011 2013, disinyalir fiktif.

ERITA lain dalam kasus itu, tidak


saja nama petani yang diusulkan
bermasalah. Tetapi, untuk meredam
kasus tersebut tidak terungkap kepermukaan,
rumor yang berkembang oknum pejabat
di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan

Kabupaten Tanjabtim telah


merogoh kocek hingga ratusan
juta rupiah.
Kepala Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Kabupaten
Tanjabtim Ahmad Mausul,
Jumat (10/9) coba dikonfirmasikan Media Regional guna
mengetahui seperti apa kebenaran rumor yang berkembang,
terhadap kasus yang sedang
ditangani pihak Polresta Tanjabtim tersebut, sayangnya
tidak menjawab.

Sebelum kasus tersebut


diusut pihak Polres Tanjabtim,
dilaporkan kasus itu juga sempat dilaporkan kepada pihak
Kejari setempat, tetapi hingga
sekarang kasusnya seperti berjalan di tempat.
Program cetak sawah baru
di daerah itu diusulkan dengan
alasan untuk kepentingan meningkatkan produksi pangan
sedangkan alih fungsi lahan
sawah setiap tahun terjadi
secara masif pada areal per-

sawahan yang cukup luas. Oleh


karena itu,upaya penambahan
baku lahan tanaman pangan
melalui perluasan sawah menjadi menjadi sangat penting
dalam upaya mempercepat
pencapaian surplus beras 10
juta ton pada tahun 2014.
Kegiatan perluasan sawah
secara teknis harus dilaksanakan berurutan mulai dari identifikasi dan penetapanBersambung Halaman 11

Polda Jambi Jamin Keamanan di Jalur Mudik

Tempatkan Penembak Sniper


Jambi, MR
DI TENGAH semakin
parahnya tekanan ekonomi masyarakat, semakin
tak terbantahkan menjadi penyebab semakin
tinggi dan brutalnya
aksi kejahatan yang
terjadi dalam beberapa tahun belakangan
ini.
Pihak kepolisian,
pastinya harus bekerja ekstra untuk
menekan angka kejahatan termasuk
dalam menghadapi
pasca mudik lebaran Idul Fitri 1436

Oleh : Noer Faisal


Pemimpin Redaksi

Brigjen Pol Lutfi Lubihanto

Kemarau Berkepanjangan
Petani Terancam Gagal Panen
Jambi, MR
PROVINSI Jambi dilanda kemarau yang berkepanjangan. Akibatnya, sekitar
ratusan hektar areal persawahan bakal terancam
panen akibat kekeringan
yang kian semakin parah.
Seluas 181 hektare lahan
sawah di Provinsi Jambi
terancam kekeringan jika
dalam tiga minggu ke depan
di wilayah tersebut tak kunjung turun hujan.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi
Jambi, Hartono kepada
wartawan, Selasa (7/7) mengatakan, kekeringan lahan
sawah yang bakal terjadi
tentu saja mengakibatkan
ratusan hektar padi gagal
panen pada musim tanam
tahun ini.
Sampai hari ini memang tidak ada persoalan,
tapi kalau dalam waktu
tiga minggu atau sebulan
ke depan tidak ada upaya
pengairan dan tidak turun hujan, tentu akan sangat mempengaruhi hasil
produksi, katanya.
Menurut dia, lahan pertanian seluas 181 ribu hek-

Harga Eceran: Rp. 4.500/eks


Harga Langganan Rp 18.000/bln

FOTO/DIMAZ

MENGERING: Musim kemarau yang terjadi sebulan terakhir


membuat persawahan di Jambi mengering. Ratusan Hektar lahan
Padi Sawah di Jambi terancam puso.
tare yang ada di Jambi yang
terancam gagal panen itu
karena kekeringan, sebab
Jambi memang memasuki
musim kemarau dan tidak
diguyur hujan sejak sebulan terakhir. Kerugian
diperkirakan sekitar 800
ton padi.
Lahan seluas 181 hektare di Jambi dengan hasil
padi lebih kurang 800 ton
itu akan terancam gagal
panen, katanya.
Badan Ketahanan Pan-

gan, tambahnya, akan


berkoordinasi dengan dinas teknis terkait untuk
melakukan pompanisasi
dengan melakukan pengedropan pompa air dan
peminjaman pompa air ke
petani.
Lahan pertanian yang
terancam gagal panen karena kekeringan itu diantaranya di Kabupaten Tanjung
Jabung Timur,
Bersambung Halaman 11

H yang sebentar lagi akan


dirayakan umat Islam.
Kapolda Jambi Brigjen
Pol Lutfi Lubihanto mengatakan bahwa pihaknya
telah memetakan jalur
mudik di wilayah Provinsi
Jambi untuk daerah yang
dianggap rawan terjadi aksi
kriminalitas telah ditempatkan para penembak jitu
(sniper).
Kami akan melakukan
pengamanan ekstra dalam
pelaksanaan operasi ketupat tahun ini agar pengguna jalur mudik yang
melintas di Provinsi Jambi

bisa merasa aman dan lancar, kata Lutfi Lubihanto


kepada wartawan Kamis,
(9/7)
Dia menegaskan bahwa
pihaknya siap melaksanakan pengamanan dan pelayanan masyarakat dalam
arus mudik lebaran 2015
ini dan di daerah tertentu
dikerahkan pasukan sniper
dan anti teror juga disiapkan.
Anggota pasukan penembak jitu dan anti teror
akan diambil dari anggota
khusus di Brimob, kata
Lutfi Lubihanto usai upac-

ara gelar pasukan Operasi


Ketupat dilapangan kantor
gubernur Jambi.
Untuk saat Polda Jambi
telah mendirikan sebanyak
47 jumlah pos pelayanan
dan pengamanan yang disiapkan dalam arus mudik
dan untuk daerah rawan
itu di jalur yang sepi, tetapi
itu sudah kita antisipasi
melalui koordinasi.
Sementara itu jumlah
personel Polda Jambi dan
jajarannya ada sekitar
7.200 lebih, sedangkan
Bersambung Halaman 11

Panglima TNI Buka Puasa


Bersama Anak Yatim Piatu
Jakarta, MR

PANGLIMA TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko


bersama para Pejabat Mabes TNI menggelar acara
Buka Puasa Bersama dengan Tokoh Agama, Tokoh
Masyarakat, Tokoh Adat,
Anak Yatim Piatu dan
Kaum Dhuafa se-wilayah
Jabodetabek yang diikuti
sekitar 3000 orang, bertempat di GOR Ahmad
Yani Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Kamis malam
(9/7/2015).
Sebelum acara Buka
Puasa Bersama, terlebih
dahulu diisi ceramah agama tentang hikmah Bulan Ramadhan oleh Drs.
H. Masyuri Khamis, S.H,
MM. Beliau adalah seorang
mubahlig yang saat ini
masih aktif di MUI Pusat.
Adapun tema yang diangkat dalam acara tersebut yaitu : Melalui Hikmah Puasa Ramadhan 1436
H/2015 M Kita Mantapkan
Solidaritas dan Kepedulian
Sesama Serta Komunikasi
Sosial TNI dengan Tokoh
Agama, Tokoh Masyarakat,
Tokoh Adat, Anak Yatim
Piatu dan Kaum Dhuafa sewilayah Jabodetabek, Guna
Memperkokoh Persatuan
dan Kesatuan Bangsa.
Tujuan kegiatan Buka
Puasa Bersama ini untuk
memantapkan tali silatu-

POTO/DISPEN TNI

Edisi 97

Terbit 12 Halaman
Setiap Hari Senin

SANTUNAN
Panglima TNI
Jenderal Moeldoko beserta isteri
ketika memberikan santunan kepada masyarakat
dalam rangka
menyambut Idul
Fitri 1436 H,
Kamis (9/7).
rahmi, komunikasi sosial
TNI dengan Tokoh Agama,
Tokoh Masyarakat, Tokoh
Adat, Anak Yatim Piatu dan
Kaum Dhuafa se-wilayah
Jabodetabek. Sedangkan
sasarannya adalah agar
tumbuhnya satu pemahaman, pandangan dan
kebulatan tekad untuk bersama-sama dalam menjaga
kedaulatan, keutuhan dan
keselamatan bangsa dan
negara.
Panglima TNI dalam
sambutannya berpesan kepada anak yatim piatu,
walaupun menjadi anak
yatim piatu mimpi danBersambung Halaman 11

Laporkan Bila Ada Kecurangan


Dalam Penerimaan Siswa Baru 2015
Masyarakat diminta (Dihimbau) untuk memberikan
informasi jika mengetahui adanya kecurangan dalam
penerimaan siswa baru tahun 2015 di Kota Jambi,
maupun di seluruh daerah di Provinsi Jambi.
Informasi yang dimaksud dapat dilaporkan langsung ke Redaksi Surat Kabar Media Regional:
Jl Yunus Sanis, Kompleks Perumahan Teguh Permai I,
Kebon Kopi. Atau SMS ke HP 0812 7450 7397.
E Mail: redaksi_regionalnews@yahoo.co.id

Tidak Terbit

SURAT Kabar Media Regional Tidak Terbit Dalam


Rangka Merayakan Lebaran Idul Fitri 1436 H/2015 M Dan
terbit kembali di Edisi 98 Senin 27 Juli 2015 (redaksi)

Media Regional

Peristiwa

Edisi 97

13 Juli s/d 20 Juli 2015

Halaman

Kemacetan
Lalu Lintas
Makin Parah

Halaman 2 HL, poto macet di Kota

Jambi, MR

Masalah kemacetan lalu lintas di Kota


Jambi semakin mendesak untuk ditangani
secara lebih sungguh-sungguh dan mendasar
sebelum sampai pada situasi yang parah.
Meskipun belum menghabiskan waktu tunggu sampai lebih 15 menit, namun kemacetan
yang mengakibatkan kendaraan harus merayap terjadi di banyak tempat dan hampir
setiap saat. Di hampir semua jalan utama, di
depan pasar modern (Mall) dan depan pasar
tradisional selalu macet. Mejelang lebaran
ini diperkirakan tingkat kemacetan semakin
tinggi dengan masuknya sebagian kendaraan
arus mudik lebaran dari luar daerah.

EMANTAUAN
yang dilakukan
Media Regional
selama satu bulan terakhir,
kemacetan yang cukup parah terjadi di hampir sepanjang Jalan Kolonel Abunjani dan di banyak tempat
di Jalan Hos Cokroaminoto
dan Jalan Sulthan Thaha
(dari depan Pasar Tradisional Angso Duo sampai Depan
Hypermart). Sedangkan
lokasi lain yang mengalami
kemacetan menahun adalah
Jalan Sudirman, Jalan MH

Thamrin dan Jalan Hayam


Wuruk, Jalan Orang Kayo
Pingai (depan pasar tradisional Talang Banjar) dan
Jalan Orang Kayo Hitam.
Belum terlihat adanya penanganan yang mendasar
dan menyeluruh dilakukan
oleh pemerintah.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kota Jambi, Muhammad
Nasir mengungkapkan kepada Media Regional akhir
bulan lalu, saya menyetujui dibangun jalan layang

untuk mengatasi kemacetan


di tempat-tempat tertentu.
Agar bangunan atau ruko
yang terletak di pinggir
jalan layang tersebut tidak
dirugikan, harus dilakukan
rekayasa lalu lintas di tempat itu. Sehingga tetap ada
kendaraan yang melewati
depan rukokata Nasir. Dia
menyebut, di jalan Kolonel
Abunjani, antara Simpang
Tugu Juang hingga STM
layak dibangun jalan layang.
Sementara itu, Ketua
Walhi Jambi Musri Nauli yang dihubungi Selasa
siang (7/7) mengungkapkan,
kemacetan yang banyak
terjadi di Kota Jambi antara
lain disebabkan oleh disain
tata kota yang kurang layak.
Sistem angkutan umum
(angkutan kota) yang tidak
berfungsi. Untuk mengatasinya, tata kota harus diperbaiki. Pasar modern atau
Mall tidak boleh ada dipusat
kota, harus dipindahkan
kepinggir kota atau keluar
kota. Sekarang ini, pasar
modern di pusat kota. Lihat
saja, Pasar Angso Duo,WTC,
Hypermart dan Ramayana
menumpuk di satu lokasi ,

FOTO/DIMAZ

MACET: Selama bulan Ramadhan arus lalu lintas di depan pusat perbelanjaan modern ( Ramayana WTC ) tampak padat merayap.
Minimnya areal parkir di jalur itu menyebabkan kemacetan lalu lintas.
ujar Musri.
Di Jalan Kolonel Abunjani, setiap hari terjadi kemacetan akut antara tugu air
mancur sampai depan Mall
Jamtos dan dari Depan Masjid Nurdin Hasanah sampai
depan Pizza Hut. Sedangkan di depan pasar tradisional Angso Duo, kemacetan
terjadi hampir sepanjang
hari. Penyebabnya adalah,
sebagian badan jalan dipakai untuk menggelar dagangan oleh pedagang kaki
lima dan jadi lokasi parkir.
Situasinya tambah parah
karena di samping Angso
Duo ada Ramayana, WTC
dan Hypermart.
Macet dan macet lagi

Begitu pula dengan di


depan pasar tradisional Talang Banjar di jalan Orang
Kayo Pingai. Kiri kanan
badan jalan digunakan
oleh pedagang kaki lima
menggelar dagangannya.
Bahkan Jalan Paku Buwono
di samping Pasar Talang
Banjar hampir seluruhnya
sudah tertutup oleh lapak
pedagang kecil. Lain lagi
dengan kemacetan di Jalan
MH Thamrin, sejak keluar
dari Terminal Rawa Sari
sampai Jembatan Sungai
Asam. Entah sudah berapa
kali dilakukan rekayasa lalu
lintas di ruas jalan itu, tapi
hingga kini masih macet
dan macet lagi. Pengunjung

atau pengendara kendaraan


bermotor sering bertanya.
Siapa yang bertanggungjawab mengurai kemacetan
di tempat-tempat tersebut?.
Hingga kini belum tampak
adanya solusi cerdas.
Jika pemerintah Kota
Jambi mulai dari sekarang
tidak menempuh kebijakan yang strategis dan menyeluruh dalam menangani kemacetan lalu lintas,
diproyeksikan dalam dua
sampai lima tahun ke depan
kemacetan lalu lintas semakin sulit ditangani. Biaya
yang harus dikeluarkan
pemda semakin banyak
dan kerugian masyarakat
pengguna jalan tambah

besar. Pemerintah diharapkan melakukan sesuatu


yang bermanfaat untuk
masyarakat pengguna jalan
umum agar kemacetan di jalan tidak menjadi kumulasi.
Karena itu, ada saran sehat kepada pengendara, jangan pernah bertanya: Siapa
yang bertanggungjawab terhadap terjadinya kemacetan
di berbagai lokasi ruas jalan
di Kota Jambi?. Pengguna
jalan disarankan untuk
tidak menggerutu. Jadilah
orang yang selalu optimis
dan ajaklah pemakai jalan
yang lain untuk juga optimis. Meskipun kemacetan
dari waktu ke waktu tambah parah. (enteha)

Sungai Batanghari Operasi Ketupat 2015


H-5
dan
H+5
Angkutan
Batubara
Makin Kritis
Ketinggian Air Di Intake Tinggal 180 Cm

dan CPO Dihentikan

Jalur Arus Mudik di Jambi Aman

Jambi, MR

FOTO/ENTEHA

SURUT: Surutnya debit air Sungai Batanghari mengakibatkan pasokan air baku PDAM Tirta Mayang Jambi tersendat. Tampak Inteke PDAM Tirta Mayang Jambi.

Jambi, MR
KESULITAN air
minum/air bersih di beberapa lokasi di Kota
Jambi hingga hari Jumat
(10/7) semakin meluas
seiring dengan bertambah banyaknya pelanggan
PDAM Tirta Mayang yang
tidak bisa mendapatkan
pelayanan air bersih secara normal akibat musim
kemarau yang terus berlanjut. Kawasan yang rawan/kesulitan air bersih
tersebut antara lain kawasan Purnama,Mayang.
Juga di sebagian kawasan
Kebun Kopi dan Pasir
Putih.
Sumur-sumur dangkal milik penduduk yang
airnya biasa digunakan
untuk mencuci dan mandi
kini mulai mengering. Layanan air minum dari Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Tirta Mayang ke
rumah-rumah penduduk
melalui mobil tangki dengan harga Rp150.000 per
tangki sangat menolong .
Di samping PDAM Tirta
Mayang , beberapa mobil
layanan air bersih swasta
juga beroperasi menjual air
ke rumah-rumah warga.
Staf Humas PDAM Tirta
Mayang, Untung Suprapto
menjawab pertanyaan Me-

dia Regional hari Selasa


(7/7) mengatakan, saat ini
PDAM Tirta Mayang memiliki delapan truk tangki
air. Setip tangki secara
normal bisa melayani
delapan pelanggan. Artinya, normalnya setiap
hari PDAM Tirta Mayang
mampu melayani 64 pelanggan air minum. Saat
ini tangki air PDAM Tirta
Mayang hanya melayani
permintaan pelanggan
yang kesulitan air minum
di Kota Jambi, tambah
Untung.
Sementara ketinggian
air di Intake Pancang di
Sungai Batanghari di kawasan Pulau Pandan hari
Selasa (7/7) tinggal 180
cm menyulitkan intake
beroperasi normal. Di pinggir Sungai Batanghari di
kawasan Pulau Pandan,
PDAM memiliki Intake
Benteng dengan kapasitas
220 liter per detik (produksi 180liter per detik). Ada
Intake Broni kapasitas
terpasang 600 liter per detik (produksi 510 liter per
detik). Di lokasi itu juga
ada intake pancang sekitar
20 meter ke tengah sungai.
Kerawanan penyedotan air baku di Intake
biasanya terjadi antara

pukul 15.00 24.00 WIB,


pada pagi harinya kondisi
air di Intake lebih normal. Situasi di intake bisa
menjadi semakin sulit
jika permukaan air Sungai
Batanghari terus turun
seiring dengan berlanjutnya musim kemarau.
BMKG memperkirakan
musim kemarau yang menjadi penyebab terjadinya
kekeringan di Jambi akan
berlangsung hingga September 2015.
Anehnya, meskipun
musim kemarau Sungai
Batanghari surut, namun
air sungai tetap keruh.
Buruknya kualitas air
Sungai Batanghari disebabkan oleh kerusakan
yang terjadi pada kawasan
sebelah hulu, daerah tangkapan hujan dan bantaran
sungai. Di samping itu
masih banyaknya kegiatan
penambangan emas tanpa
izin (PETI) di anak-anak
Sungai Batanghari. PETI
tidak hanya menyebabkan air sungai keruh,
lingkungan rusak berupa
lubang-lubang raksasa akibat penggalian tanah aktivitas penambangan tapi
juga pencemaran limbah
merkuri yang berbahaya
bagi manusia. (enteha)

JALUR arus mudik lebaran Idul Fitri 1436 H/2015


di Provinsi Jambi dijamin
aman dari gangguan kriminalitas. Namun jalur mudik
di Provinsi Jambi masih
mengalami kendala dibidang infrastruktur jalan
dan rambu lalulintas. Sementara Polda Jambi menempatkan satuan khusus
di jalur mudik yang rawan
tindak kriminal.
Hal tersebut dikatakan
Gubernur Jambi H Hasan
Basri Agus (HBA) didampingi Kapolda Jambi Brigjen
Pol Brigjen Pol. Lutfi Lubihanto dan Danrem Gapu
042 Jambi Kol Inf Haryanto
pada Apel Operasi Ketupat
2015 yang dilaksanakan di
lapangan Kantor Gubernur
Jambi, Kamis 9 Juli 2015.
Menurut Gubernur Jambi HBA, jalur arus mudik di
Provinsi Jambi dipastikan
aman dan kondusif. Aparat
kepolisian dan TNI telah
bekerjasama dalam pengamanan jalur H-5 hingga
H+5 mudik Idul Fitri 1436
yang jatuh pada 17 Juli
2016.
Seperti yang tadi saya
bacakan Pidato Bapak
Kalporli yang disampaikan
seluruh aparat kepolisian
dan TNI memberikan rasa
aman, tentram untuk masayarakat. Apa yang disampaikan dalam Pidato Kapolri itu dijelaskan bagaimana
menyiapkan masyarakat
harus aman tenang sampai
juga dari masalah lalulintas

jalan. Termasuk beribadah juga begitu. Itulah


pada dasarnya yang perlu
disadari masing-masing
oleh pelayanan kepada
masyarakat sipil, katanya.
Menurut HBA, pihaknya
telah melakukan evaluasi
dan sedang meminimalkan
jalan-jalan yang berlobang
untuk segera ditutup. Kemudian bagi jalan-jalan
yang di daerah longsoran
sudah dipersiapkan alat
berat seperti di daerah
kearah Kerinci. Itu yang
selama ini sudah dipersiapkan dan mudah-mudah
semua berjalan sesuai yang
dijadwalkan, ujar HBA.
Dishub Provinsi Jambi
juga nanti melarang angkutan batu bara agar
tidak beroperasi selama
mudik lebaran di Provinsi
Jambi. Seperti angkutan
CPO juga dikurangi selama
H-5 hingga H+5 Idul Fitri
1436 H ( 17 Juli 2015).
Kebijakan ini harus
dilakukan sehingga saat
lebaran yang pulang kampung posisinya aman dan
tidak terganggu karena
angkutan-angkutan lainnya yang biasa mengganggu
masyarakat, kata HBA.
Menurut HBA, mengemukakan bahwa operasi
pengamanan Hari Raya
Idul Fitri, baik menjelang,
pada saat, dan pasca Idul
Fitri, yang diistilahkan
dengan Operasi Ketupat merupakan upaya
pemerintah untuk mem-

berikan rasa aman bagi


masyarakat.
Sementara Kapolda
Jambi Brigjen Pol Brigjen
Pol. Lutfi Lubihanto mengatakan, Jajaran Polda
Jambi bersama instansi
lainnya telah mempersiapkan 47 posko Operasi
ketupat 2015. Posko tersebut sebagai sarana pelayanan kepada pemudik.
Sementara Polda Jambi
juga menempatkan satuan
khusus seperti penembak
sniper di daerah rawan
kriminalitas, khususnya
di jalur mudik Provinsi
Jambi.
Menurut Lutfi Lubihanto, sesuai dengan konsep
operasi, dua kekuaan yang
dilibatkan, untuk Polri 23
kekuatan. Jadi kita punya
7.200, 2.300 kita siapkan
untuk pelaksanaan operasi, kemudian tersebar
dalam kegiatan-kegiatan
rutin masyarakat. Keterlibatan instansi terkait
memberikan peranan yang
cukup penting dalam rangka menjamin keamanan
masyarakat, termasuk keamanan dan keselamatan
berlalu lintas, kamseltibcarlantas.
Terkait penilangan lalu
lintas, Lutfi Lubihanto
menjelaskan bahwa dalam
menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran
masyarakat, khususnya di
jalan raya, hal-hal yang
terkait dengan bentuk
hambatan di jalan itu di-

FOTO/ASENK LEE SARAGIH

OPARASI KETUPAT: Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus bersama Kapolda Jambi Brigjen Pol.
Lutfi Lubihanto dan Danrem Gapu 042 Jambi Kol Inf Haryanto saat memeriksa Pasukan Apel Operasi
Ketupat 2015 yang dilaksanakan di lapangan Kantor Gubernur Jambi, Kamis 9 Juli 2015.

minimalkan, menyangkut masalah kebijakan


penindakan.
Menyikapi daerah rawan mudik di jalan raya, kita
sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait,
hal-hal yang terkait dengan
hambatan di jalan, berupa
kemacetan lalu lintas, kecelakaan, termasuk juga
hambatan lain yang terkait
dengan bencana alam, sudah kita antisipasi, ungkap
Lutfi Lubihanto.
Beberapa jalur litas yag
sudah diprediksi oleh Polri
melalui deteksi dini adalah daerah-daerah yang
sepi, kemudian daerah yang
tidak memiliki penerangan
jalan. Tetapi semua sudah
diantisipasi dengan rapat
koordinasi dan melakukan
langkah-langkah untuk
meminimalisir daerah-daerah rawan itu sendiri. Di
Jambi, tidak ada titik yang
sangat mengkuatirkan buat
masyarakat untuk melakukan kegiatan mudik, lanjut
Lutfi Lubihanto.
Sebelumnya, Gubernur
Jambi selaku inspektur
upacara membacakan
amanat tertulis Kapolri,
Drs. Jend. Polisi Badrodin
Haiti. Dalam apel tersebut, Gubernur, Kapolda,
dan Danrem 042/Garuda
Putih memeriksa Pasukan
Pengamanan Hari Raya
Idul Fitri 1436 H Tahun
2015.
Selain itu, Gubernur
Jambi HBA menyematkan pita tanda dimulainya
Operasi Pengamanan Hari
Raya Idul Fitri 1436 H
Tahun 2015. Selesai apel,
dilakukan penyerahan bantuan sarana pencegahan
kecelakaan tahun 2015 untuk operasi ketupat secara
simbolis dari pimpinan Jasa
Raharja Cabang Jambi kepada tim operasi ketupat.
Bantuan itu berupa 200
unit traffic cone, 50 unit
barikade, 450 unit rompi,
50 unit jas hujan, 5 unit
alat test alcohol, 50 unit
senter polisi, 3 unit tenda
kerucut dan 5 unit tenda
payung. (Asenk Lee)

Laporan Spesial 2015


Edisi 97

Halaman

13 Juli s/d 20 Juli 2015

Surat Kabar

Media Regional
e-mail : redaksi_regionalnews@yahoo.co.id
e-mail : iklan_regionalnews@yahoo.co.id

Pembangunan Irigasi
Batang Asai Tunggu
Pembebasan Lahan
Jambi, MR
Pembangunan Irigasi Batang Asai di Kabupaten Sarolangun tinggal menunggu proses pembebasan lahan. Jika tidak ada masalah dan
proses pembebasan lahan serta ganti ruginya berjalan dengan lancar, segera akan dimulai pembangunannya.

Ir H Bambang Hidayah ME

POTO/NOER FAISAL

TINJAU - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki


Hadimuldjono bersama Dirjen SDA Mudjiadi dan Gubernur Jambi ketika
meninjau pembangunan Sumber Daya Air (SDA) di Kabupaten Sarolangun
beberapa waktu lalu.
JIKA pembebasan
lahan tidak bermasalah,
dan selanjutnya dapat diselesaikan tahun depan,
pembangunan akan segera
dilaksanakan, kata Kepala Balai Wilayah Sungai
(BWS) Sumatera VI Bambang Hidayah ME kepada
Media Regional, Rabu (8/7)
di ruang kerjanya.
Seperti dikatakan Bambang Hidayah, jika pada
proses awal pembebasan
lahan di Dusun Benso,
Desa Pemuncak, Kecamatan Cermin Nan Gedang,
Kabupaten Sarolangun,
tidak ditolak masyarakat
di daerah itu, setidaknya
di lokasi awal rencana pembangunan Irigasi Batang
Asai itu sudah terlihat
hasil pembangunan yang
dilaksanakan, Walaupun
belum selesai pembangunannya tetapi hampir
mendekati rampung jika
dilokasi awal pembebasan
lahannya berjalan lancar,
terangnya.
Akibat itu, diakui
Bambang Hidayah ME ,
pihaknya terpaksa harus
melakukan review design
(desain ulang) secara total, terkait pembangunan
Irigasi Batang Asai di
Kabupaten Sarolangun,
Provinsi Jambi. Pasalnya,
lokasi pembangunan bendungan di wilayah Dusun
Benso, Desa Pemuncak,
Kecamatan Cermin Nan
Gedang harus dipindah
karena mendapat penolakan warga.
Menurut Bambang,
pihaknya saat ini tengah
mengkaji dua titik lokasi yang menjadi tempat
dibangunnya Bendungan
Irigasi Batang Asai, yakni
sekitar empat kilometer
dari lokasi semula di Kam-

pung Beraou yang juga


masih satu wilayah dengan
Kecamatan Cermin Nan
Gedang.
Dua titik yang akan
dijadikan lokasi pembangunan, seperti Kampung
Beraou Hulu dan Kampung
Beraou Hilir, ujarnya.
Terkait pemindahan
lokasi, Bambang memperkirakan bakal memakan dana lebih besar dari
perhitungan sebelumnya
yang mencapai Rp300 miliar.
Kemungkinan akan
lebih dari perhitungan
anggaran yang dibutuhkan
sebelumnya, kata dia
Bambang menjelaskan, pembangunan Irigasi
Batang Asai merupakan
langkah pemerintah untuk dapat mewujudkan
swasembada pangan nasional, karena masih dapat
dikembangkan sebagai
daerah pertanian untuk dapat dijadikan sentra beras.
Pembangunan Irigasi Batang Asai nantinya
akan dapat meningkatkan
produksi padi seperti yang
ditargetkan. Irigasi ini
akan mampu mengairi areal persawahan hingga mencapai 5. 707 hektar, dengan
intensitas produksi 259
atau dua kali panen dalam
setahun, terangnya.
Tempat lain, Gubernur
Jambi Hasan Basri Agus
(HBA) mengatakan, agar
seluruh masyarakat dan
elemen lainnya dapat memberikan dukungan untuk
mewujudkan pembangunan Irigasi Batang Asai.
Saya mengharapkan
agar seluruh masyarakat
dapat memberikan dukungan terkait pembangunan
Irigasi Batang Asai, kata
HBA. (noer faisal)

Editorial & Opini

Edisi 97

13 Juli s/d 20 Juli 2015

R egionalika
Mohon Maaf
Lahir dan Batin
TAK ada kata lain yang dapat kami
ungkapkan terkecuali menghaturkan mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh
pembaca Surat Kabar Media Regional.
Di hari yang fitri ini. I Syawal 1436
H/2015 M, kami atas nama seluruh awak
Surat Kabar Media Regional memohon
maaf kepada masyarakat jika selama ini
ada pemberitaan yang tidak berkenan di
hati pembaca setia Surat Kabar Media
Regional.
Selanjutnya, kami juga mengajukan
permohonan maaf kepada instansi pemerintah khususnya di Provinsi Jambi, jika
selama ini ada pemberitaan yang mungkin
tersajikan dengan kesilapan yang sebenarnya tidaklah kami sengaja.
Sebagai manusia biasa yang penuh
kekurangan disana sini dalam penyajian
berita Surat Kabar Media Regional, tentunya hal itu juga menjadi bukti kalau
kami butuh untuk dikoreksi, diingatkan
oleh seluruh pembaca setia karena kita
sebagai manusia dituntut untuk selalu
mengingatkan, demikian pastinya harapan
kita semua.
Dalam rangka merayakan Idul Fitri
tahun ini, kami senantiasa mendoakan
kepada seluruh pembaca setia Media
Regional untuk mendapat berkah dan hidayah dari Allah SWT, dan juga tentunya
ibadah di bulan suci Ramadhan yang telah
kita jalan bersama mendapat pahalanya.
Idul Fitri, sebagai pertanda permohonan maaf atas kesalahan yang disengaja
maupun yang tidak disengaja, sehingga
selanjutnya kita kembali menjadi manusia
yang fitrah, dan kami sebagai awal Surat
Kabar Media Regional menyadari betul
hal itu.
Dan karenanyalah, dengan kebesaran
hati dalam menyambut Idul Fitri ini, tidaklah berlebihan jika kami mengungkapkannya: Untuk lisan yang tak terjaga, Untuk
janji yang terabaikan, Untuk sikap yang
menyakitkan di hari yang fitri ini dengan
setulus hati Mengucapkan:
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal
1436 H, Minal Aidzin wal Faidzin, Mohon
Maaf Lahir dan Batin. (***)

egionaluri

Sibuk Menghadapi
Lebaran
SUDAH menjadi tradisi bagi umat Islam, dalam rangka menyambut Idul Fitri
setelah sebulan penuh melaksanakan
ibadah puasa di bulan suci Ramadhan,
sibuk menyiapkan segala kebutuhan.
Tidak saja, soal menyediakan pakaian
baru, beragam kue, termasuk juga soal
persediaan biaya yang tidak terduga.
Dilain sisi, tentunya tak juga dapat
terbantahkan, masalah mudik ke kampung
halaman tentunya juga menjadi skala
yang diprioritaskan. Pastinya demikian,
dan begitulah sakralnya Idul Fitri karena
pentingnya untuk bisa saling bermaaf
maafan di bulan yang penuh fitrah itu.
Persiapan yang serba wah dalam
menyambut Idul Fitri bagi yang memiliki
ekonomi mapan tentunya tidak masalah.
Mau beli apa duitnya ada, dan tergantung
cocok atau tidaknya yang mereka inginkan. Tetapi, sebaliknya jika kebetulan
ekonomi yang kita punya berada dalam
kondisi serba pas pasan, setidaknya
kondisi seperti itu tak jarang yang mengaku puyeng karena Idul Fitri yang akan
dirayakan.
Begitulah Idul Fitri yang disambut
kedatangannya dengan penuh keberagaman. Padahal, kalau kita menyadari betul
makna dari Idul Fitri yang sesungguhnya,
setidaknya sudah ada pembelajaraan
dimana kita diharuskan mampu mengendalikan nafsu yang terus berkesumat
dalam kehidupan.
Kenyataan itu yang kerap terlupakan,
padahal dalam pembelajaran yang dipetik
dalam menjalankan ibadah puasa yang
baru saja berlalu, tak serta merta dapat
dipertahankan karena perubahan bulan
yang baru berjalan hitungan detik antara
Ramadhan dan Syawal.
Lantas, sekarang jangan heran, dan
apa lagi harus menjadi ter aneh aneh
jika disekeliling kita melihat ada yang sedang berjuang untuk mendapatkan segala
yang dibutuhkan hanya untuk persoalan
menghadapi Idul Fitri tersebut yang tak
pernah merasa berkecukupan.
Kesimpulannya semakin jelas. Persoalan tak pernah merasa cukup semestinya
harus diakui sebagai jati diri dalam keseharian, dan tak ada kaitannya dalam
menghadapi Idul Fitri yang sebentar
lagi kita rayakan. Dan akhirnya, situasi
semacam ini semakin memperlihatkan
kita kalau ternyata kapanpun kita tak
mampu untuk memberi walaupun pada
kenyataannya kita ada. (***)

Surat Kabar

Media Regional
Mengawal Suara Rakyat Jambi

Media Regional
Halaman

Kekuasaan adalah Amanah,


Bukan Sekadar Sok Kuasa
S

EPERTI yang tercatat dalam sejarah,


Rasulullah Saw tidak
memiliki anak lelaki yang
berusia panjang mereka wafat saat masih kecil. Khalifah
Abu Bakar dan Umar memiliki anak lelaki, tapi mereka
tidak pernah menunjuk anak
mereka untuk menggantikan
posisi mereka sebagai khalifah. Tradisi itu diubah oleh
Khalifah Muawiyah, yang
menjadikan anaknya, Yazid,
sebagai putra mahkota (waliyul ahdi). Maka berakhirlah
era khilafah, berganti dengan
dinasti. Sejarah politik Islam
kemudian meninggalkan cerita perebutan kekuasaan
dalam internal kerajaan ataupun perpindahan dari satu
dinasti ke dinasti berikutnya.
Demokrasi kemudian hadir menyediakan tata cara

pergantian kekuasaan yang


berbeda: kekuasaan bukan
milik keluarga tertentu yang
diperlakukan seolah sebagai
harta warisan, tapi kekuasaan
adalah milik rakyat. Rakyatlah yang berhak mengangkat
dan sekaligus mengganti pemimpinnya. Semua dipandang
sama: berhak dipilih dan memilih, maka suara seorang
guru besar sama nilainya
dengan suara tukang ojek.
Lamanya kekuasaan juga dibatasi antara dua sampai tiga
periode. Tidak ada pemimpin
seumur hidup.
Namun sistem kerajaan
dengan putra mahkota tidak
semuanya hilang. Di Inggris,
Ratu berkuasa seumur hidup,
dan Pangeran Charles sang
putra mahkota harus menunggu haknya. Tapi Inggris
juga menganut demokrasi,

dimana Perdana Menteri yang


dipilih secara demokratis,
akan menjalankan kekuasaan
pemerintahan sehari-hari.
Ratu menjadi kepala negara
secara simbolis belaka. Ini
cara mereka memegang tradisi
lama dalam kerajaan, tapi
juga mengambil tradisi baru
demokrasi yang lebih relevan.
Di dunia Arab sistem kerajaan masih berlangsung. Raja
Salman dari Saudi Arabia
baru saja mengganti putra
mahkota. Turun temurun
kerajaan Saudi diwarisi oleh
Bani Saud. Jangan tanya
dalilnya mana, karena tidak
akan ketemu dan hanya akan
dijawab dengan berbagai dalih. Mereka bukan mengikuti
tradisi khulafa al-rasyidin,
tapi tradisi Muawiyah.
Bagaimana dengan di tanah air? Di sejumlah daerah

politik dinasti masih terjadi.


Satu keluarga bisa menguasai roda pemerintahan dari
Gubernur sampai Bupati atau
Walikota. Misalnya yang terjadi di Provinsi Banten. Ada
pula kejadian dimana isteri,
adik atau anak penguasa yang
terpilih menggantikannya.
Ada pula tukar guling, anak
jadi bupati, dan bapaknya
yang mantan bupati jadi ketua
DPRD seperti di Bangkalan,
Madura. Tapi gimana mau
protes? Semuanya terpilih
secara demokratis bukan lewat penunjukkan. Kita boleh
bertanya: kenapa rakyat mau
memilih seperti itu?
Di Yogyakarta sekarang
sedang heboh, Sang Sultan
konon sedang berusaha menjadikan anak perempuannya
sebagai calon penggantinya.
Diangkatlah sang anak men-

jadi Putri Mahkota. Karena


melalui sistem penunjukkan, dan dianggap keluar
dari tradisi, maka adik-adik
Sang Sultan protes keras,
meski Sang sultan berdalih
ini dawuh dari para leluhur.
Mungkin kita harus kembali
kepada konsep Syura yang ditawarkan Alquran: bermusyawarahlah sebelum mengambil
keputusan.
Dan yang harus diingat
ialah Kekuasaan itu sebuah
amanah. Bukan sekedar sok
kuasa. Siapa yang melanggar
amanah akan berhadapan
kelak dengan Allah swt di Hari
Pembalasan. (*)

PENULIS Gus Nadirsyah Hosen


Rais Syuriah, Pengurus
Cabang Istimewa NU di Australia dan Selandia Baru

SEMAKIN canggih
teknologi, semakin kacau saja
polah tingkah manusia saat
ini. Beginilah efek perkembangan teknologi dalam sistem
sekuler. Kemajuan ilmu dan
teknologi yang seharusnya dapat meninggikan peradaban,
yang ada justru memperparah
kerusakan.
Dengan dalih menghindari
zina, jasa menikah secara
agama marak diiklankan di
dunia maya. Di kawasan Jawa
Barat, situs online yang menawarkan jasa nikah kontrak
mulai marak. Para penikmat
libido pun berlomba menggunakan situs tersebut. Sebab,
mereka tidak perlu repot
menikahi pasangannya di
Kantor Urusan Agama (KUA).
Sistem pernikahan siri online ini biasanya dilakukan
tanpa harus bertatap muka
secara langsung, cukup melalui saluran telepon dan atau

videocall pun pengantin bisa


melangsungkan pernikahan
siri. Selain itu, penyedia jasa
Nikah Siri Online juga mempersiapkan wali mempelai
perempuan, memfasilitasi
penghulu, saksi, dokumentasi
dan surat keterangan menikah. Untuk fasililtas ini penyedia jasa di situs online itu
memasang tarif Rp2 jutaan.
Sangat disayangkan bahwa
Menteri Agama hanya berkomentar soal kerugian akibat
nikah siri (tidak dicatatkan).
Padahal, kerusakan yang ditimbulkan tidak hanya sekedar
dicatat atau tidaknya pernikahan. Negara seharusnya
memberi pegangan jelas bagi
rakyat terkait dua hal: (1)
boleh tidaknya ini dilakukan
sesuai fiqih nikah, (2) bila diduga bahwa ini hanya modus
baru prostitusi harus segera
ditindak pelaku-pelakunya
dan ditutup situs yang me-

nawarkan jasa nikah online


tersebut.
Pernikahan semacam
ini jelas merupakan fenomena serupa kawin kontrak.
Dan Rasulullah Saw pernah
bersabda,Wahai manusia,
dulu aku pernah mengizinkan kalian untuk melakukan
kawin kontrak (mutah). Dan
sesungguhnya Allah telah
mengharamkannya hingga
Hari Kiamat (HR. Muslim).
Selanjutnya, nikah siri
sendiri dalam hukum Islam
sebenarnya dibolehkan apabila memenuhi rukun-rukun
pernikahan yang digariskan
oleh Allah Swt. Adapun rukunrukun pernikahan adalah
sebagai berikut: (1) wali, (2)
dua orang saksi, dan (3) ijab
qabul. Jika tiga hal ini telah
dipenuhi, maka pernikahan
seseorang dianggap sah secara
syariat walaupun tidak dicatatkan dalam pencatatan sipil.

Dalam berlangsungnya ijab


dan qabul (antara mempelai
laki-laki dan wali dari mempelai perempuan), disyaratkan dalam satu majelis atau
tempat, sehingga fakta nikah
online tidak bisa memenuhi
syarat tersebut. Syarat ijab
qabul harus dalam satu majelis karena hukum majelis
merupakan hukum kondisi
akad (An-Nabhani, 2003). Sehingga secara hukum Islam,
pernikahan siri melalui media
online tanpa ada kesatuan
majelis adalah tidak sah.
Ini hanyalah sedikit
penampakan dari kerusakan
yang terjadi di sistem sekuler
(memisahkan agama dari kehidupan). Yang mengakibatkan gaya hidup masyarakat
yang bebas (liberal) dan jauh
dari nilai syariat. Adanya
liberalisasi pemikiran dan
budaya menjadikan kaum
muslimin mengagungkan nilai

kebebasan yang dianut bangsa


Barat, seperti bergonta-ganti
pasangan, pergaulan bebas,
perzinahan, dan sebagainya.
Kita perlu camkan sabda Nabi
Muhammad Saw,Yang paling
banyak memasukkan manusia ke dalam neraka adalah
dua lubang, yaitu mulut dan
kemaluan. (HR Tirmidzi, No
2072, hadits shahih).
Kondisi seperti ini akan
terus berlanjut jika sistem
sekuler tidak segera kita
hempaskan. Hanya sistem
pemerintahan Islamlah yang
akan dengan tegas melindungi
rakyatnya dari berbagai kerusakan. Salah satunya adalah
nikah siri online semacam ini.
Allahu alam. (*)
PENULIS Kholila Ulin Nima
Pendidik di Sekolah Alam
Mutiara Umat Tulungagung,
alumni Pascasarjana IAIN
Tulungagung

Geger Nikah Siri Online

Kriminalisasi Syariah Islam oleh Kaum Feminis


UNTUK kesekian kalinya,
kaum feminis dan liberal melancarkan tudingan terhadap
syariah Islam. Syariah Islam
dianggap mendiskriminasi
perempuan. Tudingan tersebut datang dari Raihan Diani.
Ia adalah aktivis mantan
Ketua Organisasi Perempuan
Aceh Demokratik (ORPAD).
Diani menuduh hukum syariah yang ditegakkan di Aceh
sering menghasilkan diskriminasi bagi perempuan Aceh.
Tuduhan itu di sampaikan
dalam sebuah diskusi di Jakarta bertema, Syariah Islam
di Aceh dan Kesejahteraan
Perempuan di Bakoel Caf,
Cikini. Diani juga menandaskan, Hukum syariah di Aceh
tidak menyejahterakan rakyat
Aceh. Banyak warga main
hakim sendiri yang mengatasnamakan syariah. (Hidayatullah.com dan The Citizen
Daily).
Tak hanya di Aceh, rupanya
tudingan terhadap syariah
Islam yang mewarnai perdaperda di negeri ini pun terus
berlangsung. Penolakan atas
Perda Syariah Kota Tasikmalaya datang dari LSM semisal Setara Institute dan para
perempuan pegiat gender.
Mereka resah dan mengklaim
bahwa Perda Syariah Tasikmalaya yang mewajibkan
perempuan mengenakan kerudung sebagai diskriminatif
terhadap perempuan. Padahal

warga Tasikmalaya sendiri


tidak menyatakan keberatan terhadap Perda Syariah
tersebut.
Larangan perempuan
keluar malam dalam Perda
Syariah di Tangerang dan
Gorontalo juga tak luput dari
serangan. Mereka menuding
aturan ini sebagai kebijakan yang membatasi ruang
gerak perempuan. Begitu
pula di Sumatra Barat yang
menerapkan perda bernuansa
syariah Islam. Di antaranya
tentang: Kewajiban Berbusana Muslimah di Kota Padang; Wajib Baca al-Quran
untuk Siswa dan Pengantin di
Kabupaten Solok; Berpakaian
Muslim dan Muslimah bagi
Para Siswa, Mahasiswa dan
Karyawan di Kabupaten Pasaman, dll. Semuanya mendapat
hujatan. Komnas Perempuan
mencatat, Provinsi Sumbar
merupakan daerah pertama
yang mengeluarkan kebijakan
diskriminatif, yang mendiskreditkan wanita dan tersebar
di 15 daerah. Kami meminta
agar perda-perda diskriminatif terhadap perempuan
ini dihapuskan karena memberangus sebagian hak-hak
mereka, Kata Ketua Gugus
Kerja Perempuan dalam Konstitusi dan Hukum Nasional
Komnas Perempuan, Husein
Muhammad (Kompas.com).
Tudingan miring para feminis dan liberal yang bertubi-

R egionalpublik

tubi di atas jelas merupakan


serangan terhadap syariah
Islam. Serangan terhadap
syariah juga tampak pada gugatan terhadap hukum waris,
kepemimpinan laki-laki atas
perempuan, nafkah, cerai di
tangan laki-laki, pakaian, hukum khalwat, safar, izin istri
dan lain-lain.
Dalam logika sesat mereka, jilbab dianggap sebagai
bentuk kekerasan dan diskriminasi perempuan karena
memaksa perempuan untuk
memakai pakaian, yang boleh
jadi mereka sukai. Kemuliaan
perempuan mereka ukur dengan kemampuan menghasilkan uang, jabatan yang bisa
mereka sandang, partisipasi
dalam politik, dan segala yang
bersifat materi. Nilai-nilai
yang dijunjung Islam bagi
perempuan seperti harga diri,
pahala sebagai istri dan ibu,
semua diabaikan.
Dengan berbagai bentuk
serangan yang kian massif, kaum feminis berusaha
untuk mengubah pandangan
Muslimah terhadap aturan
agama mereka. Mereka menggambarkan betapa wajah buruk Islam menghantui kaum
perempuan. Mereka mengopinikan bahwa jika syariah
diterapkan, perempuanlah
pihak pertama yang akan
menjadi korban.
Kaum feminis dan liberal
akan terus melakukan peny-

erangan terhadap penerapan


aturan yang bernuansa syariah Islam. Inilah fakta yang
akan terus terjadi ketika sebagian syariah diterapkan dalam
habitat yang bukan sistem Islam (sistem kufur demokrasi).
Ketika ketimpangan muncul
hal itu dituduhkan pada syariah Islam. Padahal ketimpangan itu terjadi justru karena
produk aturan syariah yang
masih bercampur dengan aturan buatan manusia.
Jika saat ini aturan Islam
dirasa ada yang merugikan
perempuan, maka perlu dipahami bahwa kemuliaan
dan peran utama perempuan
memang hanya akan tampak
dan dicapai secara nyata ketika Islam diterapkan secara
total. Saat ini, ketika syariah diterapkan secara parsial
dalam kondisi sosial politik
demokrasi-liberal, didukung
oleh pemberlakuan sistem
ekonomi kapitalistik yang
tidak memberikan keadilan,
maka justru akan banyak
celah untuk memojokkan;
seolah-olah syariah Islam
tidak memahami dinamika
masyarakat dan tidak mampu
menjawab tantangan zaman.
Bila diberlakukan aturan
jam malam, misalnya, maka
yang terkena dampaknya bukan hanya pelaku prostitusi,
tetapi juga banyak perempuan pekerja yang tuntutan
kerjanya hingga larut malam.

Regionalpublik menerima tulisan disertai fotocopy KTP atau tanda


pengenal lainnya. Benar dan objektif. Maksimum 1 folio, 2 spasi/Artikel
maksimum 5 halaman folio. e-mail: redaksi_regionalnews@yahoo.co.id

Wali Siswa Kecewa

PENERIMAAN siswa baru tahun 2015 dirasakan semakin carut marut. Bahkan, tidak sedikit wali siswa
yang kecewa karena anaknya tak lulus walaupun
nilainya tinggi.
Sistim online dalam penentuan kelulusan salah satu
bukti karena banyak nama dan alamat yang dicantumkan pada siswa yang sama. Dan belum lagi banyak
anak dan keluarga pejabat yang ikut bermain untuk

meluluskannya.
Setidaknya, kami sebagai wong cilik hanya bisa
meminta agar pihak aparat penegak hukum mengusut
persoalan itu, karena tidak menutup kemungkinan
adanya permainan kotor untuk menggeser siswa yang
pintar dengan nilai tinggi.
Linda ME
Warga Talang Banjar, Kota Jambi

Contoh lain tentang aturan


berpakaian Muslimah di Aceh
dan di beberapa kota lainnya.
Perempuan diperintahkan
untuk menutup auratnya.
Namun di sisi lain, sistem ini
memberikan peluang besar
terhadap perkembangan mode
yang terus disodorkan melalui media massa. Pendidikan
yang diterapkan pun berbasis
kurikulum sekular yang tidak
mampu memotivasi para siswa
untuk terikat penuh dengan
syariah. Kondisi seperti ini
akan menjadi santapan empuk
feminis untuk melancarkan
serangan terhadap aturan
berpakaian dalam Islam.
Penerapan syariah Islam
haruslah secara totalitas (menyeluruh) di bawah naungan
negara Khilafah Islamiyah
agar rahmat-Nya terasa pada
seluruh umat manusia. Syariah Islam juga wajib berlaku
sama bagi seluruh warga
negara, Muslim maupun nonMuslim, keluarga pejabat atau
rakyat jelata.
Oleh karena itu, mari kita
akhiri serangan terhadap
syariah Islam. Mari kita lawan
logika sesat kaum feminis
liberal dengan menerapkan
syariah Islam secara kaffah
dalam naungan Khilafah Islamiyah. (*)
PENULIS SRI INDRIANTI
Jl. Letjen Suprapto no 58
Tulungagung-Jatim

R egionalngota

Makmano pulo Lub, katonyo di daerah


Tanjungjabung Timur ado pembangunan cetak
sawah baru sejak tahun 2011 lalu. Mantap
tuh Lub
Aponyo yang mantab Bah, kabar ceritonyo malah pembangunan tuh lahan
korupsi.
Aaah, apo io nian Lub, sampai
segitunyo
Nah itu dio Bah, banyak pejabat
kito lah dak bermoral lagi, hehe

Diterbitkan: Yayasan Pilar Regional, Pemimpin Umum /Pemimpin Redaksi: Noer Faisal, Pemimpin Perusahaan: Nofriyanto, Keuangan: Fatmawati, Tata Usaha: Andi Mulyati, Redaktur Senior: H. Nasrul Tahar Redaktur Pelaksana: Asenk Lee saragih, Redaktur, Fadli Staf Redaksi: Ferawati, Fikrisyah, Dedi Supriansyah, Reporter: Andi Hendra LY, Dimaz Adhitya,
Setiawan, Arya Muktar Sekretaris Redaksi: Andi Mulyati, Sirkulasi: Novin, Tarif Iklan: Iklan Umum/Display Rp 9.000,-/mm kolom, Iklan Keluarga dan Ucapan Selamat Rp.6.500,-/mm
kolom. Iklan Berwarna Rp.21.000,-/mm kolom. Iklan Baris Rp.2500-/baris, Alamat Redaksi/ Tata Usaha: Jalan Yunus Sanis, Kompleks Perumahan Teguh Permai I Blok B No. 17
Kebun Kopi Telp: 0741 445 516 Jambi-Indonesia, E-mail: redaksi_regionalnews@yahoo.co.id. iklan_regionalnews@yahoo.co.id. Nomor Rekening Bank: BCA 1191 7980 11 A/N. Fatmawati.
Dicetak: PT. Jambi Media Grafika. Isi di luar Tanggung Jawab Percetakan
Wartawan Surat Kabar Media Regional dilengkapi kartu pers dan tidak diperkenankan menerima atau meminta apapun kepada siapapun

Media Regional

Iklan

Edisi 97

13 Juli s/d 20 Juli 2015

SATE MITRA KHAS PADANG


-Sate Daging
-Sate Lidah
-Sate Ayam

Halaman

MAYUMI SEAFOOD
Masakan Thailand Melayu Jambi

Alamat: Lrg. Laba-Laba - Jambi

Menyediakan
Aneka Sop

Tersedia Makanan:

Nasi Goreng Mayumi


Nasi Goreng American
Nasi Goreng Cendawan
Nasi Goreng Kerabu
Nasi Goreng Pattaya
Gurami 3 Rasa

Sop Buntut
Sop Iga
Sop Daging

Jalan Jamin Datuk Bagindo


(Talang Banjar) Kota Jambi
Terima Pesanan HP 0852 6624 7666

Sajian Kami Kepuasan Pelanggan

INGAT!!!
Terima Pesanan
Sop Yang Kami Sajikan
Jalan Sunan Kali
Dengan Menggunakan Daging Segar
Jaga No 99 Kota Jambi
Selamat Menikmati
Telpon 0741 42592

RUMAH MAKAN

Bareh Solok Uni Sal

Menyediakan:

Udang Goreng Panas


Ayam Kampung Panas
Ayam Kampung Gulai

Ikan Kepala Baung


Ikan Nila Besar
Ikan Pepes

Senangin Stim Limau


Senangin Stim Pelisa
Kepiting Lada Hitam
Kepiting Asam Manis
Udang Tepung
DLL.

Garuda Arways

Lion Air

Rute

Berangkat

Rute

Berangkat

Jambi Jkt

06: 00 wib
08: 00 wib
13: 20 wib
17: 20 wib

Jambi Jkt

Jkt Jambi

05: 45 wib
11: 10 wib
15: 30 wib
18: 30 wib

06: 00 wib
07: 40 wib
09: 50 wib
11: 30 wib
14: 20 wib
18: 00 wib

Jkt Jambi

05: 50 wib
08: 10 wib
09: 50 wib
12: 30 wib
16: 10 wib
19:30 wib

Sriwijaya Air

Menerima Pembuatan

Adv

Jl. Marsda Suryadarma Paal 10 Lrg. Marjan


RT. 30 B1 Kel. Kenali Asam Bawah
Kota Baru, Jambi

- Neon Sign
- Neon Box
- Papan Merk

- Bilboard
- Spanduk
- Huruf Timbul

- Teralis
- Canopy Polycarbonate
- Pengurusan Izin
- dan Pajak Reklame

Hubungi: Wawan (HP. 0811 740 6979)

Ha

Jadwal Penerbangan
Bandara Sultan Thaha

Menu Khusus

Ayam kampung Goreng


Gulai Kambing
Rendang

100l%al

HP. 0852 6402 3947 - 0821 7277 2397

Jl. Gajah Mada No. 40 Telp. (0741) 7552189 Samping Lampu Merah Simp. Kawat - Jambi

ADJI
NEON

Rute

Berangkat

Jambi Jkt

12: 40 wib
14: 45 wib

Jkt Jambi

06: 30 wib
11: 15 wib

Jambi - Btm

08: 00 wib

Btm - Jambi

13: 05 wib

City Link Air


Rute

Berangkat

Jambi - Jkt

12: 40 wib
18: 00 wib

Jkt - Jambi

11: 10 wib
16: 10 wib

Buka Lowongan
Surat Kabar Media Regional

Membuka Lowongan
Untuk Reporter Daerah Yang Berminat
Datang Langsung ke Redaksi.
Jalan Yunus Sanis, Kompleks Perumahan
Teguh Permai I
Blok B No. 17 Kebun Kopi

Media Regional

Peristiwa

Edisi 97

13 Juli s/d 20 Juli 2015

Halaman

HBA Kampayekan Perangi Narkoba


Tersangka Narkoba Mencapai 134.117 Orang

FOTO/DIMAZ

Gubernur Jambi HBA didampingi Sekda Provinsi Jambi saat diwawancara pers.

Jambi, MR
Gubernur Jambi Drs H Hasan Basri Agus
MM mengajak masyarakat bekerja bersama
pemerintah untuk memerangi narkoba. HBA
juga mengingatkan dan mengajak semua
pihak baik orang tua, guru, tokoh agama,
tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta seluruh jajaran pemerintah yang ada di Provinsi
Jambi untuk bahu membahu mencegah dan
memberantas narkoba.

ERNYATAAN
ini disampaikan
dalam sambutan
tertulisnya yang dibacakan

oleh Kapolda Jambi Brigjen


Drs.Lutfi Lubihanto,MM
yang menjadi Inspektur
Upacara pada Peringatan

Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun


2015, Jumat (26/6) bertempat di lapangan kantor
Gubernur Jambi.
Upacara yang dihadiri oleh Sekda
Provinsi Jambi, Ridham
Priskap,SH,MH,MM, Danrem 042 Garuda Putih,
Kepala BNN Provinsi Jambi Kombes Edy Iswanto,
sedangkan peserta upacara
terdiri dari PNS,TNI,dan
Polri dan berlangsung dengan khidmat.
Mari kita bahu mem-

bahu untuk mencegah dan


memberantas peredaran
gelap dan penyalahgunaan
narkoba. Mari juga jaga
diri kita, keluarga kita dan
lingkungan kita; dari bahaya laten narkoba. Kita
berharap adanya kepastian
dan penegakkan hukum
maksimal bagi pengedar
narkoba, yang dapat memberikan efek jera dan bukan
merajalela. Karena para
pengedar narkoba adalah
penghancur peradaban dan
masa depan bangsa,ujar
HBA.

HBA menjelaskan, bahwa Provinsi Jambi juga


telah menetapkan instruksi Gubernur nomor 5 tahun 2012 tentang rencana
aksi daerah P4GN tingkat
Provinsi Jambi. Upaya ini
diharapkan dapat membangkitkan kepedulian dan
kebersamaan semua pemangku kepentingan baik
pusat maupun di daerah
guna menjadikan penyalagunaan dan peredaran gelap narkoba sebagai musuh
bersama, katanya.
Dilanjutkan, jika menyimak upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba yang
dilakukan BNN, dengan
melakukan ekstensifikasi
dan intensifikasi komunikasi, informasi, dan edukasi
mulai dari kalangan usia
dini sampai dewasa, telah
menunjukkan kinerja yang
menggembirakan. Dukungan masyarakat yang semakin meluas mengindikasikan adanya kesadaran
akan bahaya penyalahgunaan narkoba.
Pada aspek pemberantasan, menunjukkan
adanya peningkatan hasil pengungkapan kasus
dan tersangka kejahatan
peredaran gelap narkoba,

dalam kurun waktu empat tahun terakhir, telah


terungkap 108.701 kasus
kejahatan narkoba, dengan
jumlah tersangka sebanyak
134.117 orang.
Sekda Provinsi Jambi
Ridham Priskab menyatakan bahwa Pemerintah
Provinsi Jambi dengan tegas menyatakan komitmen untuk pemberantasan
narkoba. Saya kira pemerintah Provinsi Jambi sudah
dengan pasti berkomitmen
untuk terus menumpas,
menghentikan peredaran
penggunaan narkoba yang
sudah kita pastikan merusak sendi-sendi kehidupan
terutama anak-anak muda,
remaja dan masa depan
mereka. Keluarga dan
bangsa ini lebih jauh, untuk itu pemerintah Provinsi
Jambi bersinergi dengan
Polda, Korem, BNP, dan
pihak-pihak terkait lainnya
akan terus melakukan kegiatan dan program-program
bersama pemerintah Kota/
Kabupaten dalam rangka
menumpas dan menindak
peredaran dan penggunaan
narkoba secara gelap ini
dan penggunaan narkoba secara tidak sah ini,
ujarnya.

Kepala BNN Provinsi


Jambi Kombes Edy Iswanto
menyatakan bahwa saat ini
di Provinsi Jambi sendiri
peredaran narkoba cukup
banyak. Untuk yang di
Jambi hasil penelitian para
pengguna tahun 2011 sudah
mencapai angka 47 ribu
orang kemungkinan sampai
saat ini sudah mencapai
50 ribu, yang sudah direhap untuk tahun ini untuk
rawat inap 125 orang, untuk
rehab rawat jalan 147 orang,
tetapi sampai akhir tahun
ini akan terus bertambah,
dan untuk kasus anak sekolah dasar baru ditemukan
satu kasus yang berusia 12
tahunujar Edy Iswanto.
Disampaikan oleh Kepala
BNN Provinsi Jambi bahwa
seluruh kegiaatn BNN berfokus pada penanggulangan dan rehabilitasi para
pecandu itu dan saat ini
program tersebut sedang
berjalan.Untuk panti rehabilitasi di Jambi belum
ada dan saat ini yang bisa
melakukan rawat inap
adalah Rumah Sakit Jiwa
Provinsi Jambi, dan kita
akan berkonsultasi dengan
pihak pemerintah untuk
membangun pusat rehabilitasi, katanya. (Asenk Lee)

Massa Jadi Hakim


Jalanan di Merangin
sampai di Pasar Sungai
Manau, warga yang sudah
lama mencurigai pelaku,
spontan kemarahan warga
timbul. Akhirnya pelaku
di hakimi massa, sehingga
pelaku mengalami luka
lebam dibagian muka dan
kepala, bibir koyak.
Warga sudah kesulut
emosi. Pasalnya yang menjadi korban pelaku diantaranya, Baharudin mantan Camat Sungai Manau,
Syafrudin (Can) (Anggota
DPRD Merangin), Mantan Kepala Desa Sungai
Manau, Saharudin dan
Mimi (21) yang kehilangan
diduga diambil pelaku,
kata Johni.
Sementara itu Kapolres
Merangin AKBP Bunggaran Kertayuga SIK melalui
Kapolsek Sungai Manau
IPTU Nursan Subagio
membenarkan kejadian
tersebut.
Saat ini pelaku sudah
kita amankan di Mapolsek
Sei Manau beserta barang
bukti berupa 2 Unit Tablet
(Advan dan samsung S5)
dan 1 unit handycam merek
sony, ujar Nursan.
Lebih lanjut Kapolsek
Sungai Manau menjelaskan
bahwa kejadian tersebut
awalnya korban yang kehilangan tidak melapor ke
pihak kepolisian.
FOTO/RIO
Sebenarnya para korTersangka Maling HP Alkab Sakban 26 Pasar Sungai Manau babak belur di hajar warga.
ban yang kehilangan tidak
melapor ke Polsek. Namun
Bangko, MR
pelaku sudah lama di curiTAMPAKNYA massa rena diduga sering mencuri pat persembunyiannya oleh gai oleh warga. Maka dijemasyarakat dengan seorang bak di Bangko ( jam Gento)
menjadi hakim jalanan alat elektronik.
Alkab Sakban babak wanita untuk diajak ket- dengan wanita berpuradi Kabupaten Merangin.
Aparat kepolisian tam- belur dihajar Warga Desa emuan di Bangko tepat ob- pura hendak membeli hasil
paknya tidak berkutik Sungai Manau Kecamatan jek wisata Jam Gento Pasar curian dan ditangkap terus
dibuatnya. Pasalnya setiap Sungai Manau Kabupaten Bangko dengan alasan wan- pelaku dibawa ke Sungai
ada pelaku kejahatan yang Merangin. Hal itu disebab- ita tersebut ingin membeli Manau, katanya.
tertangkap warga, kerap kan masyarakat sudah HP,TABLET,HANDYCAM.
Guna menghindari hal
Jebakan yang dibuat yang tidak diinginkan, Angmenjadi bulan-bulanan resah semenjak sebulan
warga. Bahkan pelaku se- terakhir masyarakat sering warga berjalan mulus. gota Polsek Sungai Manau
kehilangan.
Sekitar 21.00 wib Jumat, turun ke TKP dan mengalalu sekarat dibuat warga.
Menurut keterangan Alkab ditangkap warga di mankan pelaku, mengingat
Setelah sebelumnya dua
pencuri curanmor di hakimi Johni (35) salah satu ang- Jam Gento dengan wani- masaa berdatangan.
massa hingga sekarat di Ke- gota TNI di Danramil Sun- ta sedang transaksi hasil
Karena masa berdatancamatan Pamenang Barat, gai Manau, kejadian itu curian ditangkap warga. gan dan sudah brutal, kami
K a b u p a t e n M e r a n g i n , berawal saat warga yang Selanjutnya dibawa kem- mengamankan pelaku ke
Jumat dini harilalu seki- sudah lama menaruh curiga bali ke Sungai Manau oleh Kantor Polsek. Karena batar pukul 00 : 15 Wib Alkab dengan pelaku. Akhirnya masyarakat Sei Manau bak belur pelaku dibawa keSakban (26) warga Pasar pelaku di Jumat (3/7/15) karena perbuatanya, ujar puskesmas dan melakukan
Sungai Manau juga babak sekira pukul 20.00 wib, Johni.
pengembangan proses lebih
Disebutkan, saat pelaku lanjut, sebutnya. (rio/lee)
belur di hakimi massa ka- pelaku dipancing dari tem-

FOTO/RIO

Begal Motor Dodi Batubara 17 Tahun dan Rahman Batubara 20 tahun berhasil ditangkap warga.

Ketika Pelaku Begal Motor


Babak Belur Dihakimi Massa
Bangko, MR
AMARAH warga terhadap pelaku-pelaku begal motor memang memuncak. Seperti yang
terjadi di Desa Pulau
Tujuh, Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten
Merangin. Dua pelaku
begal perampas motor
yang diketahui bernama
Dodi Batubara (17) dan
Rahman Batubara (20)
nyaris tewas (sekarat) di
Balai Desa Pulau Tujuh,
Kecamatan Pamenang
Barat, Merangin, Minggu
(28/6/2015).
Keduanya dihakami
massa setelah tertangkap
tangan mencuri sepada
motor. Informasi dilapangan menyebutkan, kejadian berawal saat kedua pelaku bersama satu
rekannya sekitar pukul
18.30 Wib, hendak mencuri motor milik Asmuni
di Desa Pulau Tujuh. Namun saaat akan mabawa
motor korban pelaku terpergok oleh korban.
Asmuni spontan langsung teriak maling. Wargapun beramai-ramai
mengajar pelaku. Dua
pelaku atas nama Dodi
Batubara dan Rahman
Batubara berhasil ditangkap warga. Warga yang
merasa resah langsung
menghakimi keduanya
hingga sekarat dan bahkan nyaris dibakar hiduphidup.
Namun oleh tokoh

masyarakat setempat,
kedua pelaku yang merupakan warga Pulau Rayo,
Kelurahan Dusun Bangko
dibawa ke Balai Desa setempat. Di balai desa kedua pelaku yang sekarat
diintrogasi warga. Aparat
kepolisian yang mendapat informasi tersebut
langsung menuju lokasi,
untuk mengamankan
kedua pelaku.
Namun upaya polisi
untuk mengamankan
pelaku ditolak oleh warga. Warga ingin kedua
pelaku dibakar hiduphidup. Warga sudah
resah, karena hampir
setiap hari ada motor
hilang. Makanya warga
marah dan ingin membakar pelaku, ujar Yanto
warga setempat.
Disebutkan, warga
yang datang kelokasi untuk menghakimi pelaku
bukan saja Desa Pulau
Tujuh, bahkan beberapa
desa tetangga, yakni Desa
Pinang Merah, Rasau,
Tambang Emas, Bukit
Bungkul, Meranti, Sungai Kapas, Mampun
Baru, Pulau Tujuh dan
Libur Merangin.
Ada ribuan massa
yang datang kelokasi. Motor pelaku dibakar warga.
Warga juga sudah menyediakan ban bekas untuk
membakar korban, sebut
warga.
Namun niat warga

dihalangi aparat yang


datang kelokasi. Bahkan
Kapolres, Dandim dan
Kasi Ops Brimob ikut
turun kelokasi untuk menenangkan warga.
Pantauan dilapangan
upaya polisi untuk membawa pelaku mendapat
penolakan oleh warga.
Butuh waktu sekitar lima
jam untuk bisa membawa
pelaku. Pelaku berhasil
dievakuasi sekitar pukul
1.00 Wib.
Kapolres Merangin,
AKBP Munggaran Kartayuga mengatakan, dirinya turun kelokasi setelah
mendapat kabar massa
berhasil mengamankan
pelaku curanmor.
Setelah mendapat
kabar massa mengamankan pelaku curnmor, kita
langsung kelokasi untuk
menenangkan massa,
sebutnya.
Dikatakan, kedua
pelaku baru berhasil dievakuasi sekitar pukul
1.00 Wib, Senin (29/6/15)
dini hari. Selanjutnya,
korban langsung dibawa
ke rumah sakit umum
daerah (RSUD) Kolonel
Abunjani Bangko untuk
menjalani perawatan.
Korban sudah di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Dan selanjutnya akan
dibawa ke Mapolres untuk proses lebih lanjut,
katanya. (rio/lee)

Media Regional

Peristiwa

Edisi 97

13 Juli s/d 20 Juli 2015

Halaman

Gubernur HBA Buka Puasa Bersama Wartawan


Ustadz Zulkarnain, Melanjutkan lebih Mudah Dibanding Memulai

Jambi, MR
Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus hari
Kamis (9/7) mengadakan acara berbuka puasa bersama dengan pimpinan redaksi dan wartawan media cetak dan elektronik yang ada di Kota Jambi.
Acara yang diikuti sekitar 150 tamu dan undangan
tersebut dilaksanakan di rumah dinas gubernur.
Sekitar 30 menit sebelum berbuka diisi dengan
kegiatan ceramah agama dengan topik makna dan
arti zakat fitrah bagi kaum muslimin yang menunaikan ibadah puasa Ramadhan.

ALAM tauziahnya,
ustadz Zulkarnain Alfat mengungkapkan ibadah

kaum muslimin/muslimat
tergantung-gantung sebelum
zakat fitrah dibayar. Leb-

ih lanjut diungkapkannya,
kaum muslimin diharapkan
tidak membayar zakat fitrah
pada pagi hari atau setelah
khatib naik ke atas mimbar
untuk menyampaikan khotbah Hari Raya Idilfitri. Bayarlah zakat fitrah itu antara
H-5 H-2 agar amil zakat
punya waktu menyalurkannya. Supaya penerima zakat
fitrah bisa memanfaatkan
zakat tersebut untuk keperluan hari Raya Idulfitra,kata
Zulkarnain.
Kata Ustadz Zulkarnain
Alfat pada akhir ceramahnya,
melanjutkan lebih mudah
dibanding memulai baru.

FOTO FOTO DIMAZ

BUKA PUASA Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) menggelar acara buka puasa bersama dengan kalangan wartawan di
rumah dinas Gubernur Jambi, Kamis (9/7).
Artinya, Hasan Basri Agus
yang merencanakan mencalonkan lagi untuk Gubernur Jambi priode 2016 -2021
semoga terpilih kembali.
Media Regional mencatat,
selama menjadi Gubernur
Jambi, HBA memiliki program yang nyata berpihak
kepada rakyat dan bernas.
Tidak pernah ada program
abal-abal.
Usai berbuka puasa dengan berbagai menu, ada teh

manis, es buah dan kolang


kaling, aneka kue (antara
lain lemper, padamaran)
acara dilanjutkan dengan
sholat magrib bersama di
satu ruang di komplek rumah dinas tersebut. Usai
sholat megrib, gubernur
beserta istri, wartawan dan
tamu undangan lainnya
kembali ke Auditorium Gubernuran untuk makan
malam bersama. Makan
malam dilaksanakan sm-

bil lesehan dengan menu


berbagai jenis lauk, gulai
tempoyak terong dan daging serta tidak ketinggalan
goreng ikan teri. Sebelum
meninggalkan tempat acara,
para wartawan dan undangan lainnya memperoleh
bingkisan lebaran, masing
masing berupa satu lembar
sarung dan sejumlah uang
kontan.
Kegiatan berbuka bersama dengan gubernur di

Jambi sudah menjadi tradisi


lama. Sebelumnya, kegiatan serupa dilaksanakan
oleh Gubernur Djamaluddin Tambunan, Gubernur
Maschun Sowan, Abdurrachman Sayoeti, Zulkifli Nurdin
dan kini Gubernur Hasan
Basri Agus. Bagaimana dengan Ramadhan tahun depan,
Ramadhan 1437 H karena
Desember 2015 ini dilaksanakan Pilkada Gubernur
Jambi. (entaha)

Wali Kota Jambi Minta Maaf


Jambi, MR

Syarif Fasha
WALIKOTA Jambi Syarif Fasha meminta maaf
kepada orang tua siswa

sehubungan dengan keterlambatan pengumuman


Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPDB) melalui jalur
dalam jaringan.
Keterlambatan pengumuman PPDB ini dikarenakan sistem yang
error, dan membludaknya
pendaftar yang mencapai
17 ribu, kata Fasha usai
menghadiri acara penyerahan zakat kepada wartawan, Kamis (9/7)
Fasha menungkapkan
bahwa dirinya sudah memanggil kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kantor
Pelayanan Data Elektronik
(PDE) untuk menanyakan
langsung permasalahan

yang terjadi.
Ini kan sistem. Jadi,
tunggu selesai, semua baru
bisa diumumkan, tetapi itu
tadi yang mendaftar membludak dan datanya juga
ada yang sekolah di luar
kota, tetapi alamatnya di
Kota Jambi, sehingga ini
yang membuat prosesnya
lambat, kata Fasha menjelaskan.
Adanya keterlambatan
itu, pihaknya juga telah
menginstruksikan panitia
seleksi agar meng-update
dan mengumumkan data
siswa yang lulus dan tidak
lulus setelah sistem kembali normal.
Untuk siswa yang tidak

lulus melalui jalur online


tersebut bisa mendaftarkan
lagi melalui jalur offline,
pasalnya pendaftaran jalur
dalam jaringa benar-benar
harus mampu bersaing.
Kalau jalur online
ini kan memang diadu
nilainya dan bersaing. Saya
sudah ingatkan setelah
tidak lulus di online, daftar
lagi melalui offline, kata
Fasha.
Pengumuman kelulusan
PPDB tersebut dijadwalkan pada Rabu (8/7) pukul
14.00 WIB, namun mundur
sehingga orang tua siswa
kecewa. Pengumuman itu
dilaksanakan Kamis pukul
03.00 WIB. (maz/an)

Petani Didorong
Manfaatkan Keramba Terlantar

Jambi, MR

PEMERINTAH Kota (Pemkot)


Jambi mendorong para petani untuk
memanfaatkan kembali keramba
yang selama ini mereka terlantarkan sebagai upaya meningkatkan
produksi ikan di daerah itu.
Kepala Bidang Perikanan, Dinas
Perikanan dan Peternakan Kota
Jambi M Kahar Kamis,, (9/70 mengatakan pemerintah siap membantu
perbaikan keramba-keramba petani
yang rusak dan diterlantarkan itu.
Upaya pemanfaatan kembali
tersebut, maka pemerintah akan
membantu antara lain pemberian
berupa drum, dirigen atau alat pengapung serta jaring, selain pemberdayaan berupa pembentukan kelom-

pok pembudidaya ikan (Pokdakan).


Petani juga kita berikan vaksin
antisipasi uji kelayakan air di pos
Kesehatan ikan di instansi kita,
katanya menjelaskan.
M Kahar menjelaskan, saat ini
jumlah keramba yang terlantar atau
rusak karena termakan usia sangat
banyak yang tersebar di kawasan
Danau Teluk, Danau Sipin dan Danau Teluk kenali. Sementara yang
aktif mencapai sekitar 540 keramba.
Dia menyebutkan, produksi ikan
di Kota Jambi tahun 2014 yakni
mencapai 1.312 ton per tahun,
dibandingkan tahun sebelumnya
yang hanya 1.282 ton. Ikan-ikan
budidaya petani itu dipasarkan di

sejumlah pasar tradisional di kota


Jambi.
Itu produksi ikan nila, gurami,
dan patin. Petani keramba di Jambi
dominan membudidayakan ikanikan jenis itu, katanya.
Sementara terkait harga yang
diterima petani keramba dari hasil
penjualan produksi, M Kahar menyebutkan, harga pakan belum sebanding dengan harga ikan, akibatnya
untung petani tidak terlalu besar.
Harga pakan ikan masih relatif
mahal, sementara harga ikan yang
dijual ditingkat petani belum sebanding dengan harga pakan itu,
artinya belum mendapatkan harga
yang wajar, kata Kahar. (maz/an)

Media Regional

Peristiwa

Edisi 97

13 Juli s/d 20 Juli 2015

Halaman

PT. REKI Harus Menghormati Hak-Hak Masyarakat

Hentikan Intimidasi SAD dengan Menggunakan Aparat Keamanan


Jambi, MR

SEBAGAI perusahaan
berorientasi global, yang
secara khusus bicara tentang perlindungan alam
dan ekosistem, PT. Restorasi Ekosistem Indonesia
(PT. REKI) seharusnya
menjadi pihak terdepan
dalam penghormatan hakhak masyarakat. Namun
pada prakteknya, PT.
REKI justru banyak melakukan pelanggaran terhadap hak masyarakat yang
berada di dalam wilayah
konsesinya, khususnya

hak-hak Suku Anak Dalam


(SAD).
Dalam catatan AGRAJambi, pada masa menjelang Ramadhan hingga saat
ini, aktivitas intimidasi
yang dilakukan PT. REKI
mengalami peningkatan.
Pada awalnya intimidasi
itu bermotif latihan militer
dengan jumlah ratusan
personil. Kemudian menjadikan aparat keamanan
tersebut sebagai juru biacara PT.REKI dalam
menghadapi masyarakat.

Terakhir, terjadi pengrusakan fasilitas gapura milik masyarakat yang juga


dilakukan tentara.
Demikian dijelaskan
Koordinator AGRA-Jambi, Pauzan Fitrah kepada
wartawan baru-baru ini
terkait dengan intimidasi
PT Reki terhadap SAD
dengan melibatkan aparat
keamanan. Aparat keamanan dibangun untuk
pertahanan Negara, bukan
menjadi utusan perusahaan, kata Pauzan.

Bila hanya latihan,


kenapa muncul spandukspanduk pelarangan aktivitas di kawasan PT. REKI
dengan logo aparat keamanan bersanding dengan
logo PT. REKI? ini jelas intimidasi bagi masyarakat,
tambahnya.
PT. REKI adalah perusahaan yang menggalang
dukungan publik internasional dalam upaya yang
mereka gaungkan sebagai
pelestarian alam dan memperbaiki ekosistem yang

rusak. Di Provinsi Jambi,


PT. REKI mengelola kawasan hutan produksi yang
sebelumnya menjadi areal
operasi HPH PT. Asialog.
Jauh sebelum PT. REKI
berdiri, areal yang menjadi operasi perusahaan
ini dikenal sebagai areal hidup masyarakat adat
Suku Anak Dalam Batin
9 khususnya Bathin Bahar. Dalam prakteknya,
PT. REKI tidak pernah
menganggap keberadaan
mereka.

Sebagai perusahaan
lingkungan yang berorientasi global dan menarik
dukungan public, tentu PT.
REKI sangat memahami
standar-standar internasional tentang penghormatan hak-hak masyarakat
adat, misalnya, FPIC (Free,
prior, Informed, Consent)
atau prinsip-prinsip dimana mensyaratkan perusahaan untuk duduk bersama
dengan masyarakat, memberikan informasi tentang
perusahaan dan menghor-

mati sikap masyarakat


atas perusahaan. Namun
dalam assessment yang dilakukan oleh AGRA Jambi
bersama Scale-UP dan
FPP, yang dilakukan tahun
2014 lalu, hal ini tidak pernah dilaksanakan.
PT. REKI hanya
mengedepankan kekuasaan, dengan bermodal
izin pemerintah, mereka
segera beroperasi tanpa
pernah menjalankan prinsip-prinsip FPIC warga
tutup Pauzan. (Lee)

Musim kemarau tahun ini mengancam nasib warga Rt.07 Desa Dusun Mudo Langling,
Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin,
tepatnya di kawasan Polsek Kota Bangko.
Pasalnya selama bulan puasa hampir semua
sumur dan sumber air bersih lainnya Rt 07
mengalami kekeringan. Sementara fasilitas
air ledeng dari PDAM tak kunjung mereka
nikmati kendati jarak desa ini tidak jauh
dari pusat kota kabupaten.

bah beratnya cobaan umat


muslim di sana dalam
menjalankan ibadah puasa
ramadhan.
Ketua Rukun Tetangga
07 Dusun Mudo Langling,
Ali (51) sempat meneteskan
air mata saat menuturkan
kepedihan nasib warganya.
Upaya dirinya meminta
bantuan kepada pemerintah daerah seakan tidak
didengar sama-sekali.
Entah apa salah kami.
Kami belum menikmati
kemerdekaan negara ini.
Jangankan m em bantu
masalah kesulitan ekonomi, membantu air bersih
saja Pemda Merangin tidak
mau,terlebih ini bulan
ramadhan,ujar pria tua
dengan nada terbata.
Menurut Ali, tidak
sedikit dari warga ada
yang harus berjalan kaki
seribu meter untuk mendapatkan sumber air bersih. Itupun tidak bertahan
lama akibat musim kemarau yang cukup panjang
tahun ini.(rio/lee)

Warga Bangko Kesulitan Air Bersih


Ketua RT Teteskan Air Mata Ceritakan Derita Warganya

Bangko, MR

ANG lebih membuat masyarakat


kecewa terhadap
Bupati Merangin Al-Haris.
Karena respon dari Bupati
Merangin terhadap warga
itu minim. Bahkan warga
menyebut Bupati merangin
tidak ada kepedulian sama
sekali terhadap nasib ratusan jiwa warga di desa
itu. Misalnya memberikan
bantuan air bersih dengan
mobil milik PDAM. Namun
permintaan warga tidak
pernah digubris.
Guna memenuhi keFOTO/DIMAZ

SURUT Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari mengalami surut yang cukup parah akibat kemarau panjang yang terjadi selama ini.
Sekarang berdampak di sejumlah daerah di Provinsi Jambi mengalami kelangkaan air bersih.

Pengawasan Alat Tangkap

Pukat Harimau Kewenangan DKP Provinsi


Muarasabak, MR

Ahmad Riadi Pane


PENGAWASAN terhadap penggunaan alat
tangkap ikan dengan pukat harimau merupakan
kewenangan Dinas Kelautan Perikanan (DKP)
Provinsi, dan karena itu
sekarang kewenangannya tidak lagi berada di
daerah kabupaten.
Ahmad Riadi Pane
Kepala Dinas DKP (Dinas
Kelautan Perikanan) Kabupaten Tanjung Jabung
Timur ketika di temui
Media Regional di kantor

belum lama ini, terkait


pengawasan penggunaan
alat tangkap pukat harimau dan sejenisnya yang
di larang oleh undang undang mengatakan, dengan
terbitnya Undang Undang
nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah,
maka pengawasan dan
pengelolaan kelautan tidak
menjadi wewenang kami
lagi (DKP Tanjab Timur).
Itu sepenuhnya menjadi domain penuh DKP
Provinsi Jambi, dan untuk
nelayan Kabuapten Tanjab Timur malah sudah
sedikit sekali yang menggunakan alat tangkap sejenis trowl, terangnya.
Selanjutnya kata Pane,
adapun beberapa penangkapan kapal nelayan dengan bobot kurang lebih 30
GT yang tertangkap di
wilayah perairan Kabupaten Tanjab Timur adalah
nelayan dari luar, dan
selama ini kami (DKP Tanjab Timur) tidak pernah
sama sekali di beritahukan

atau diajak berkoordinasi


terkait pengawasan penggunaan alat tangkap pukat
harimau, dengan alasan
takut kebocoran atau diketahui oleh nelayanyang
bersangkutan.
Sebagaimana di ketahui, katanya, diwilayah
perairan laut Tanjab
Timur masih banyak di
temui kapal nelayan dari
luar daerah yang menggunakan pukat harimau dan
sampai saat ini belum bisa
ditertibkan.
Saya juga tidak paham
bagaimana sebenarnya
pengawasan yang dilakukan oleh DKP Provinsi
Jambi, sampai saat ini
nelayan dari daerah lain
masih leluasa mengambil kekayaan laut Tanjab
Timur yang nota bene kekayaan laut Provinsi Jambi
juga, ujarnya.
Lalu, dia juga mengatakan, DKP Provinsi Jambi
bisa dikatakan bekerja
sendiri padahal semestinya melibatkan kami atau

setidak tidaknya berkoordinasi dengan kami dan


pihak pihak lain yang terlibat, agar pengawasan
penggunaan alat tangkap
yang di larang dapat ditertibkan secara maksimal.
Mengenai Pokmaswas
(kelompok masyarakat
pengawas) yang sudah
kami bentuk di beberapa
kecamatan yang mempunyai potensi laut serta berperan aktif untuk
mewujudkan pengelolaan
sumber daya perikanan
kelautan serta kelestarian
lingkungan setiap wilyah.
Nantinya akan menjadi tanggung jawab DKP
Provinsi dan DKP Tanjab
Timur, dengan terbitnya
Undang undang nomor
23 tahun 2014, tidak
mempunyai wewenang
terhadap pengawasan kelautan, sedangkan untuk
budidaya perikanan dan
pemberdayaan kelautan masih tetap menjadi
tanggung jawab kami,
tandasnya. (az/sal)

butuhan minum, mandi


dan cuci (MCK), warga
terpaksa mengangkut air
dengan ember dari sungai
yang berlokasi ratusan meter bahkan hingga seribu
meter di belakang desa itu.
Kami harus naik-turun
bukit untuk mengangkut
seember air, ungkap Sayuti lirih.
Sayuti dan semua warga
di sana harus rela antri
berjam-jam agar mendapat pembagian air merata
dari sungai kecil tersebut.
Kondisi ini kian menam-

6 Bulan Perangkat Desa


Belum Terima Gaji
Muarasabak, MR
Para perangkat desa di
wilayah Kecamatan Mendahara Ulu, terhitung dari
bulan Januari hingga saat
ini belum juga menerima
gaji. Akibatnya, banyak
perangkat desa yang mulai bermalasan kerja. Hal
tersebut dalakukan salah
satu bentuk protes terhadap pemerintah yang saat
ini belum bisa juga mengeluarkan gaji mereka.
Sebelumnya, pada tahun
2014 lalu para perangkat
desa dalam satu triwulan
sekalin rutin menerima
gaji. Tetapi pada tahun
2015 saat ini perangkat
desa belum menerima
gaji selama 2 triwulan.
Penyebabnya belum bisa
cairnya Anggran Dana
Desa(ADD).
Kepala Dusun (Kadus)
Harapan Jaya, Sudir Hamsah mengatakan, dengan
kondisi saat ini pencairan
Alokasi Dana Desa yang
kita harapkan belum juga
terleasasikan. Padahal
tahun sebelumnya honor
kadus dan Rt selalu dilakukan pembayaran dalam

K arikatur Khas Media Regional

satu triwulan berkisar, Rp


400 ribu, namun sampai
kini sejak terhitung dibulan
Januari honor tersebut belum juga kita terima, kata
Sudir Hamsah.
Kalau hanya mengandalkan honor saja, kemungkinan besar untuk biaya makan saja tidak mencukupi.
Belum lagi kebutuhan anak
sekolah ditambah lagi kebutuhan sehari hari, coba
kalau tidak ada kebun sawit bisa bisa kebutuhan
dapur akan terancam.
Yang jelas, untuk honor
para Kadus dan RT sampai
saat ini masih menjadi
pertanyaan, kapan akan dikucurkan, harapnya Sudir
Hamsah.
Salah satu ketua Rt 03
Armizin, untuk honor para
ketua Rt sejauh ini memang belum kita terima,
apalagi sejak terhitung
dibulan Januari lalu hingga
sekarang. Ini saja hutang
sudah keliling pinggang,
belum lagi kebutuhan lainya, padahal honor dalam
satu triwulan selalu dilakulan pembayaran tepat

waktu,terangnya.
Sementara Pelaksana
Tugas Kades Sungai Toman, Surya Aldian, S, Ip
membenarkan, menyangkut pencairan ADD sejauh ini memang masih
terkendala. Sebab, untuk
penyusunan Rempjs desa
tiga hari sebelumnya sudah kita usulkan melalui
Dinas BMPD/K Kabupaten
Tanjantim.
Dalam dua hari ini tetap
kita tunggu perkembanganya, kita juga memaklumi
apa yang menjadi keluhan
Kadus dan RT terutama
menyangkut honor, kata
Surya.
Dikatakan, bukan hanya
di Desa Sungai Toman saja
yang belum melakukan
pencairan ADD, desa lainya
juga mengalami hal yang
sama. Ya, kita juga berharap dalam tiga hari ini
sudah ada titik terang, paling tidak untuk dana ATK
dulu yang harus diutamakan, sedangkan untuk dana
fisik barang kali dilakukan
bulan Agustus nanti, tandasnya.(az/lee)

Jika anda kartunis kami bersedia memuat karikatur


dan akan diberikan imbalan sepantasnya kirim ke:
E-mail:
redaksi_regionalnews@yahoo.co.id

Peristiwa

Edisi 97

13 Juli s/d 20 Juli 2015

Telepon
Penting

Media Regional

Kantor SAR Jambi


:
BNN PROVINSI JAMBI
:
Damkar Jambi Selatan
:
Damkar Seberang
:
Pos KPPP
:
UGD RS Raden Mattaher :
UGD RS Bratanata ( DKT ) :
UGD Siloam Hospital Jambi :
UGD RS Polri
:
Layanan Gangguan PLN
:

(0741) 571111
0813 6812 4000
(0741) 570720
(0741) 584113
(0741) 22446
(0741) 61692
(0741) 34566
(0741) 573911
(0741) 23246
123

Layanan PDAM
Pemadam Kebakaran
Bandara Sultan Thaha
Universitas Negeri Jambi
Universitas Batanghari

POLISI :

Polda Jambi
Poltabes Jambi
Polsekta Pasar

:
:
:
:
:

(0741) 24005
113/41171
(0741) 572244
(0741) 583457
(0741) 60673

: (0741) 2552958
: (0741) 23025
: (0741) 23305

Polsekta Jambi Selatan


Polsekta Telanai Pura
Polsekta Kota Baru
Polsekta Pelayangan
Satlantas Simpang Pulai
Pospol Pasar Angso Duo
Patroli Pasar Jambi
Patroli Jambi Selatan
Patroli Jambi Timur
Patroli Kota

Halaman

: (0741)
: (0741)
: (0741)
: (0741)
: (0741)
: (0741)
: (0741)
: (0741)
: (0741)
: (0741)

572716
62052
40498
581669
62050
25036
7009730
7009731
7009732
70088433

Patroli Telanai Pura


Patroli Jelutung
Patroli KPPP
Patroli Danau Teluk
Patroli Pelayangan

: (0741)
: (0741)
: (0741)
: (0741)
: (0741)

7009734
7009735
7009736
7009737
7009738

Surat Kabar

Media Regional
Redaksi:

(0741) 445516

Laporan Spesial 2015


Edisi 97

13 Juli s/d 20 Juli 2015

Halaman

Surat Kabar

10

Media Regional
e-mail : redaksi_regionalnews@yahoo.co.id
e-mail : iklan_regionalnews@yahoo.co.id

Media Regional

Sambungan

Edisi 97

13 Juli s/d 20 Juli 2015

Halaman

11

Duet HBA-Edi Purwanto

Optimis Menang di Pilgub Jambi


Jambi, MR
Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil
Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus-Edi
Purwanto optimis menang di Pilgub Jambi 9
Desember 2015 mendatang. Rasa percaya diri
itu setelah melalui proses panjang yang pada
ujungnya HBA menggandeng Edi Purwanto
sebagai pendampingya.

DI PURWANTO
resmi mendampingi HBA setelah
DPP PDIP mengeluarkan
rekomendasi PDIP dalam
menghadapi Pilgub Jambi
9 Desember 2015. Ragam
tanggapan mewarnai pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur
yang bakal di usung koalisi
Demokrat, PKS dan PDIP
ini.
Ketua GPH Provinsi
Jambi, Karyadi, menyambut baik terwujudnya duet
HBA-EP ini. Menurutnya,
dipilihnya EP sebagai pendamping HBA merupakan
pilihan cerdas, mengingat
sosok EP merupakan figur
baru yang memiliki hoki
dalam kancah politik lokal
Jambi.
Pasangan ini diibiaratkan
sebagai duet maut yang
diprediksikan bakal memberikan goyangan mautnya pada panggung Pilgub
Jambi Desember mendatang. Mengingat kapasitas
keduanya yang mumpuni di
bidangnya masing-masing.
Bayangkan saja, nama
EP mulai mencuat ketika

menduduki posisi sekretaris PDIP Provinsi Jambi.


Pileg 2014 juga membawa
mantan presiden BEM IAIN
STS Jambi ini menduduki
jabatan Wakil Ketua DPRD
Provinsi Jambi. Dalam Musda PDIP beberapa waktu
lalu, EP juga dipercaya menakhodai partai berlambang
banteng moncong putih ini
menggantikan Irsal Yunus. Keberuntungan-pun
kembali menyelimuti anak
transmigrasi ini. DPP PDIP
mengutus EP untuk berpasangan dengan HBA Pilgub
2015 ini, sebutnya.
Menurut Karyadi, sebuah
pilihan cerdas. Sosok EP
akan menambah warna
baru dalam peta politik
Jambi saat ini. HBA telah
memilih anak muda yang
cerdas ,tegas, bersahaja,
pekerja keras dan yang pasti
anak muda dari kalangan
masyarakat biasa.
Inilah sebenarnya
demokrasi itu. HBA telah membuktikan, bahwa
kekuasaan itu didapat
dengan cara kerja keras
dan kesungguhan, dan bisa
diraih oleh siapapun. Sosok

HBA-EP VS ZZ-FU 9 Des 2015

EP telah menjadi inspirasi


bagi generasi muda Jambi.
Dan benar benar menjadi
hitungan politik yang amat
besar bagi lawan politik
HBA, kata Karyadi.
Bayangkan saja, anak
muda yang baru seusia EP
mampu menghiasi peta politik Jambi. Jadi siapa saja
pasti akan geleng kepala.
Ini harus dijaga dan diperjuangkan, kata Karyadi.
Rangkul
Kandidat Lain
Sementara Ketua DPD
PDI Perjuangan Jambi,
Edi Purwanto siap merangkul semua kandidat yang
mengikuti penjaringan di
PDIP beberapa bulan lalu.
Kita tetap akan merangkul
mereka lah. Berkomunikasi
untuk memenangkan pilkada serentak ini, ucap EP.
Menurut EP, kandidat

yang ikut dalam penjaringan lalu, seperti Nino


Guritno dan Abdullah Sani
adalah kader terbaik yang
memiliki banyak massa.
Lebih lanjut, EP berharap
semua kader ini bisa bersatu
guna memenangkan PDI-P
dalam Pilkada 9 Desember
mendatang.
Saya akan bentuk
tim yang kuat dan loyal,
paparnya. Untuk itu, dirinya membutuhkan banyak dukungan dari semua
kalangan masyarakat Jambi. Karena tim EP nanti
akan berasal dari bawah
hingga ke atas. Selanjutnya,
akan ada relawan-relawan
tangguh yang bekerja cepat
dan terintegritas untuk
kemenangan PDI-P.
ZZ Kukuhkan Tim Pemenangan
Bakal Calon Gubernur

Cetak Sawah Baru Berujung Korupsi...............................dari hal 1


lokasi,survei/investigasi,
desain, konstruksi sampai
dengan pemanfaatan sawah
baru
Kabuapaten Tanjabtim
dari tahun anggaran 2011
s/d 2013 menjadi salah satu
kabupaten yang mendapat
dana yang cukup besar bersumber dari APBN/APBD,
untuk tahun 2013 Program
Cetak Sawah di Kabupaten Tanjabtim tersebar di
empat Kecamatan (Nipah
Panjang, Berbak,Sabak
Timur,Rantau Rasau) dengan luasan lahan 500 hektar.
Kelompok Tani Sinar
Bahagia desa sungai ular
Kecamatan Sabak Timur

dalah salah satu lokasi


program cetak sawah dengan luasan lahan 100 hektar dengan jumlah dana 1
miliar rupiah yang dana
tersebut langsung ke rekening kelompok dalam tiga
termen pencairan, saat ini
dalam pelaksanaan dengan
progres pekerjaan kurang
lebih 50 % untuk fisik.
dalam pelaksanaan sampai
saat ini ternyata banyak
menuai masalah,dari beratnya faktor alam sampai
tidak jelasnya nama anggota kelompok yang diajukan dalam program tersebut seperti yang disebutkan
sumber Media Regional.
Selanjutnya dilaporkan,

Polres Tanjabtim menjelaskan seperti yang dimuat


Media Regional edisi 96
lalu, dalam waktu dekat
bakal ada satu tersangka
yang ditetapkan dalam
kasus tersebut. Hanya saja,
nama tersangka yang dimaksud masih dirahasiakan.
Menyikapi kasus tersebut, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) secara tegas mendesak pihak
Kejati Jambi untuk segera
melakukan pengusutan.
Langkah itu, seperti dikatakan Boyamin Saiman, Koordinator MAKI kepada Media
Regional ada kesan yang
sengaja menghambat un-

tuk mengungkapkan kasus


yang merugikan keuangan
Negara yang tidak sedikit.
Kejati Jambi kita minta
membentuk tim khusus
agar kasus cetak sawah
baru di Tanjabtim berbau
korupsi dapat diungkap
sehinga keuangan negara
dapat terselamatkan, katanya.
Dikatakan Boyamin,
pihaknya sedang mempersiapkan laporan kasus
tersebut, dan nantinya
akan dikirimkan kepada
pihak Kejati Jambi. Setelah Idul Fitri kasus itu akan
kita laporkan ke Kejati
Jambi secara resmi, ungkapnya. (sal)

Jambi, Zumi Zola Zulkifli,


resmi mengukuhkan tim
pemenangan dan relawan
nya di tingkat Provinji Jambi, Minggu 5 Juli 2015 sore
di Gedung Ratu Convention Center Jambi. Zumi
berharap jika tim pemenangan dan relawan bisa
tetap solid hingga hari
pemilihan tiba. Selain itu,
dirinya mengajak kepada
seluruh tim dan relawan
agar tetap bertindak positif
jelang pilkada 9 Desember
2015 mendatang dan jangan sampai terpropokasi
oleh pihak lain.
Menurutnya, kemungkinan ternjadinya gesekan
antara tim dan relawan
sangat besar. Karena hanya
ada dua kandidat yang
akan bertarung nantinya.
Saya mengingatkan agar
tim dan relawan bertindak
positif untuk mendapatkan
pemimpin yang berkualitas, ungkap Zola.
Dalam pengukuhan tim
pemenangan, turut dihadiri
mantan Gubernur Jambi,
Zulkifli Nurdin yang didampingi Ratu Munawaroh,
ketua tim pemenangan
Madel dan para perwakilan
dari parpol koalisi lainnya.
Siap Mundur
Adanya aturan dari
KPU yang mengharuskan
setiap pejabat yang ingin

ikut serta dalam pemilihan


kepala daerah atau pilkada
serentak pada 9 Desember
2015, harus mundur dari
jabatannya. Salah seorang
kandidat calon gubernur
atau cagub, Zumi Zola,
ingin mundur dari jabatannya sebagai Bupati di Kabupaten Tanjungjabung
Timur.
Sa y a a ka n m und ur
dalam waktu dekat. Hal ini
telah dibicarakan dengan
DPRD Kabupaten Tanjungjabung Timur ungkapnya.
Sebelumnya, ia mengakui sempat bingung atas
mekanisme pengunduran
diri dari kursi nomor satu
di kabupaten Tanjab Timur.
Namun ia mengakui hal
itu tak menjadi hambatan.
Zola menjelaskan, dalam
minggu depan DPRD kabupaten Tanjungjabung
Timur akan melaksanakan
sidang paripurna terkait
pengunduran diri nya.
Minggu depan, kami
akan melaksanakan sidang
paripurna terkait pengunduran diri saya. Hasil sidang sendiri akan diteruskan ke Kemendagri melalui
Pemerintah Provinsi, kata
Zola.
Sementara itu, menurut
aturan dari KPU Provinsi
Jambi, pejabat diharuskan
mundur dari jabatannya

paling lambat satu hari dari


masa pendaftaran. Masa
pendaftaran sendiri yakni
dimulai tanggal 24 hingga
28 Juli 2015.
Terpisah, Ketua Dewan
Pimpinan Daerah (DPD)
Hanura Provinsi Jambi
mengklaim hanya mengusung Zumi Zola sebagai
calon gubernur (Cagub),
pada penjaringan kepala
daerah 9 Desember 2015.
Hanya ZZ yang mendaftar
ke DPD, namun kita akan
minta wakilnya mendaftar
juga ke DPD, kata H Cekman, Ketua DPD Hanura
Jambi.
Menurut H. Cekman,
hubungan komunikasi
antara Zumi Zola dengan
kader Hanura tingkat kabupaten/kota se Jambi juga
sangat baik. Kendati demikian, kita akan tetap
sosialisasikan ZZ ke basis
partai, untuk proses konsolidasi pemenangan pada
Pilkada 9 Desember 2015.
Bukan hanya itu, hubungan ZZ ke tingkat DPP
pun sangat baik. Bahkan
diakui cekman jika ZZ telah
melakukan komunikasi
dan nasihat kepada ketua
DPP Hanura. Untuk itu,
tidak ada alasan untuk
tidak mendukung ZZ dalam
Pilkada serentak 9 Desember 2015. (Asenk Lee)

Kemarau Berkepanjangan.....................dari hal 1


Kerinci, Sarolangun dan
Merangin.
Kalau yang sekarang
ini puso memang belum
ada, tapi kalau tidak ada
upaya itu bisa terancam.
Diperkirakan lahan-lahan
pertanian di beberapa daerah tersebut akan panen

dalam waktu 1-2 bulan ke


depan, katanya.
Kalau cuaca terus seperi
ini, dan tidak ada upaya dari
dinas pemerintah dan kelompok tani, besar kemungkinan
terjadi gagal panen. Bupati juga harus turun tangan
menyikapi persoalan ini,

katanya lagi.
Hartono menambahkan,
dalam waktu dekat Badan
Ketahan Pangan juga bakal
melakukan rapat koordinasi untuk mengantisipasi
permasalahan ini yang melibatkan kabupaten/kota di
Provinsi Jambi. (sal/an/ded)

Tempatkan Penembak Sniper.................dari hal 1


yang diturunkan untuk
pengamanan dan pelayanan sebanyak 2.129 orang
dengan jumlah pos pengamanan di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi
Jambi sebanyak 32 lokasi
dan pos pelayanan ada 15
tempat.
Untuk titik rawan kecelakaan yang tercatat Polda Jambi yakni di lintas
Timur terdapat 21 titik dan
untuk lintas penghubung
antar kabupaten di Provinsi
Jambi ada tujuh titik, pada
lintas tengah ada 19 titik
rawan kecelakaan.
Secara terpisah, Gubernur Jambi, Hasan Basri
Agus, usai memimpin upacara gelar pasukan Operasi Ketupat 2015 mengatakan, dalam rangka
menghadapi Hari Raya Idul
Fitri, pihaknya dan jajaran keamanan adalah pelayan masyarakat sehingga
berupaya memberikan rasa
aman kepada masyarakat.
Menurut dia, bahwa
masyarakat harus merasa-

kan aman dalam belanja,


mudik dan beribadah. Melalui kegiatan gelar pasukan
Operasi Ketupat 2015, rasa
aman bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Informasi lain yang berhasil diperoleh menyebutkan, jumlah personel Polda
Jambi sekitar 7.200 lebih,
yang diturunkan untuk
pengamanan dan pelayanan sebanyak 2.129 orang.
2.129 polisi itu dengan
rinciannya yang terlibat
langsung pada kegiatan
operasi tahun ini untuk
pos pengaman dan pelayanan sebanyak 1.814 orang
dan yang siaga ada 315
personil.
Kegiatan Operasi Ketupat dimulai 10-27 Juli
2015 dengan menempatkan
1.814 personil terdiri dari
Polresta Jambi disiagakan
300 orang, Polda Jambi
(430), Polres Muarojambi
(124), Tanjabar 100 orang.
Polres Bungo sebanyak
137 orang, Sarolangun
(130), Merangin (138), Tan-

jabtim (81), Batanghari


(135), Tebo (94) dan Kerinci
(175).
Personil yang siagakan
ada sebanyak 115 personil
terdiri atas anggota Brimob, Sabara dan Polair
Polda Jambi Personil bantuan dari berbagai intansi
terkait yakni dari anggota
TNI sebanyak 250 orang,
Dishub (201), SatPol PP
(259), Damkar (121), Pramuka (151) orang dan Dinas Kesehatan (97) orang
serta Semkom (80) orang
dan BPBD 36 orang.
Jumlah pos pengamanan
di seluruh kabupaten dan
kota di Provinsi Jambi
sebanyak 32 lokasi dan
pelayanan ada 15 tempat.
Untuk titik rawan kecelakaan yang tercatat
Polda Jambi yakni di lintas Timur terdapat 21
titik dan untuk lintas
penghubung antar kabupaten di Provinsi Jambi
ada tujuh titik, pada lintas
tengah ada 19 titik rawan
kecelakaan. (sal/an/mas)

Panglima TNI Buka Puasa......................dari hal 1


cita-cita kalian, tetap
harus diwujudkan maka
dari pada itu pendidikan
harus tetap diutamakan.
Para yatim piatu jangan berkecil hati, kalian
bisa menjadi apapun yang
penting kalian mempunyai
mimpi yang indah, tutur
Jenderal TNI Dr. Moeldoko.

Yakinlah kalian bisa


mencapai itu, tentunya
mimpi itu harus diusahakan dengan baik, hanya
dengan pendidikan yang
baik mimpi itu akan bisa
terwujud. Nasib kalian
boleh menjadi yatim piatu
tetapi kedepan kalian harus
menjadi orang besar di negeri ini, tatap masa dengan

penuh keyakinan, tegas


Jenderal TNI Dr. Moeldoko.
Acara diakhiri dengan
pemberian santunan kepada Anak Yatim Piatu
dan Kaum Dhuafa oleh
Panglima TNI Jenderal
TNI Dr. Moeldoko dengan didampingi Ibu Koes
Moeldoko. (Noer Faisal/
Puspen TNI)

Laporan Spesial 2015


Edisi 97

Halaman

13 Juli s/d 20 Juli 2015

Society

Surat Kabar

12

Media Regional
e-mail : redaksi_regionalnews@yahoo.co.id
e-mail : iklan_regionalnews@yahoo.co.id

Gubernur Jambi HBA Luncurkan Bantuan Pusat Gratis 7.400 Ton Urea dan NPK

Wujudkan Swasembada
Pangan Lewat Program
Intensifikasi Pertanian

Jambi, MR

Guna mewujudkan swasembada pangan


di Provinsi Jambi, dinas pertanian dan
instansi terkait diminta untuk melakukan
program intensifikasi. Program intensifikasi ini dilakukan melalui memperbaiki
dan memaksimalkan irigasi, pemakaian
bibit yang bagus dan penggunaan pupuk
yang tepat.

ALAM mewujudkan swasembada pangan


khususnya beras, jagung
dan kedelai di Provinsi
Jambi, dibutuhkan program intensifikasi pertanian dengan memaksimalkan tenaga penyuluhan,
pemberian bibit yang unggul, serta bantuan pupuk
kepada petani dan saluran
irigasi yang memadai.
Demikian dijelaskan
Gubernur Jambi, H Hasan
Basri Agus (HBA) saat
acara Peluncuran Bantuan Pupuk Pemerintah
dalam rangka Peningkatan Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai Tahun 2015 untuk Petani di
Provinsi Jambi, bertempat
di Gudang Pusat KUD
Provinsi Jambi, Tanjung
Lumut, Kota Jambi, Selasa (7/7/15) siang.
HBA menghimbau seluruh pihak yang berkaitan
dengan pembangunan
sektor pertanian untuk
bekerja keras mewujudkan swasembada pan-

gan. Mari kita bekerja


keras untuk mewujudkan swasembada pangan.
Tak hanya swasembada
pangan, tapi harus bisa
ekspor. Karena selama ini
beras, jagung dan kedelai
masih impor. Padahal lahan pertanian luas, petani
banyak, tapi hasil tak
maksimal, ujar HBA.
Kata HBA, saat ini
Pemerintah menfokuskan
peningkatan pertanian lewat program intensifikasi.
Karena lahan pertanian
yang luas sudah ada, sehingga perlu diperkuat
dengan sarana prasarana
pengelolaan yang baik.
Seperti pemberian pupuk gratis, sarana irigasi,
serta pendampingan penyuluh pertanian.
Pemerintah daerah
dan seluruh pihak terkait
harus sungguh-sungguh
mendukung Pemerintah
Pusat untuk mencapai
swasembada pangan fokus
pada program intensifikasi ini. Dalam upaya
pencapaian swasembada

pangan, saya menegaskan


bahwa saya ingin agar laporan tentang hasil yang dicapai adalah laporan yang
sesuai dengan kenyataan,
bukan laporan yang hanya
ABS (Asal Bapak Senang),
ujar HBA.
Pupuk ini gratis. Kalau
dengan penggunaan pupuk
ini, tidak juga meningkat
hasilnya, kelewatan. Saluran irigasi tersiar dan primer di Jambi juga masih jadi
masalah. Kemudian soal
bibit kerap tidak sejalan
dengan masa tanam. Untuk itu kita minta instansi
terkait untuk melakukan
koordinasi dengan baik.
Kemudian soal pupuk bersubsidi kerap tidak sampai
kepada petani, ungkap
HBA.
Pada kesempatan itu,
Gubernur Jambi H Hasan
Basri Agus didampingi Kapolda Jambi dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jambi, melakukan pelepasan
perdana pupuk bantuan
dari pemerintah bagi petani
di Provinsi Jambi, yang
ditandai dengan pemecahan
kendi.
Kapolda Jambi, Brigjen
Pol. Lutfi Lubihanto menjelaskan, dalam pengamanan
pendistribusian pupuk
tersebut, Kepolisian Republik Indonesia, bekerjasama
dengan aparat keamanan
lainnya, termasuk juga unsur TNI, ingin memberikan
jaminan sesuai dengan tugas pokok Polri untuk mendukung Pemerintah, baik

Pusat maupun Daerah.


Pola pengamanannya,
kita ingin membantu agar
pupuk tepat sasaran. Dalam
perjalanan sampai dengan
tempat yang dituju sesuai
dengan rencana. Termasuk
juga kami memiliki petugas-petugas Babinkamtibmas dan Babinsa dalam
penyaluran pupuk kepada
masyarakat agar sampai
pada target yang ingin dicapai, ujar Lutfi Lubihanto.
Sebelumnya, Kepala
Dinas Pertanian Provinsi
Jambi, Ir.H.Amrin Aziz,
dalam laporannya menyampaikan, bantuan pupuk
dari pemerintah pusat bagi
petani ini merupakan pupuk
non subsidi, sebanyak 7.400
ton, termasuk urea dan
NPK, yang diproyeksikan
bagi 71 ribu Ha padi dan
jagung.
Pupuk senilai Rp39 miliar tersebut akan didistribusikan bagi 11 kabupaten/
kota se Provinsi Jambi, yang
didistribusikan langsung ke
kelompok tani atau Babinsa
terdekat dengan lokasi pertanian.
Pendistribusian pupuk
gratis ini bagi kelompok tani
yang sudah memiliki RDKK.
Bagi yang RDKK belum
lengkap, akan dititipkan di
Kantor Babinsa setempat.
Pembangian pupuk gratis
Urea dan NPK ini juga melibatkan Babinsa setempat.
Kita jamin pupuk gratis
ini sampai ketangan petani
sesuai sasaran, ujarnya.
(ADV/Asenk Lee Saragih)

FOTO-FOTO ASENK LEE SARAGIH

PUPUK GRATIS: Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus didampingi Kapolda Jambi Brigjen Pol.
Lutfi Lubihanto dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jambi, melakukan pelepasan perdana pupuk
bantuan dari pemerintah bagi petani di Provinsi Jambi, yang ditandai dengan pemecahan kendi.
Peluncuran Bantuan Pupuk Pemerintah dalam rangka Peningkatan Produksi Padi, Jagung, dan
Kedelai Tahun 2015 untuk Petani di Provinsi Jambi, bertempat di Gudang Pusat KUD Provinsi
Jambi, Tanjung Lumut, Kota Jambi, Selasa (7/7/15) siang.

Berbagi Sambut Idul Fitri 1436 H

Media Regional Salurkan Bantuan Sembako


BERTEMPAT di kantor
Redaksi Surat Kabar Media
Regional Jl Yunus Sanis,
Komplek Perumahan Teguh
Permai I, RT 22, Kebon
Kopi, Kota Jambi, Kamis
(9/7), disalurkan paket sembako kepada masyarakat.
Penyaluran sembako
sebanyak 110 paket yang
berisi tepung roti, minyak goreng, mentega, dan
gula pasir itu bertujuan
untuk terus membangun
silaturahmi kepada warga
masyarakat.
Noer Faisal, Pemimpin
Redaksi Surat Kabar Media Regional mengatakan,

POTO POTO DIMAZ/DEDI

SEMBAKO Surat Kabar Media Regional, Kamis (9/7)


menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat sebagai
bentuk membangun tali silaturahmi. Penyaluran bantuan
tersebut dilaksanakan di kantor redaksi Media Regional Jl
Yunus Sanis, Kompleks Perumahan Teguh Permai I, RT 22,
Kebon Kopi oleh Pemimpin Redaksi Media Regional Noer
Faisal dan jajaran redaksional.

penyaluran bantuan seperti


ini akan terus dilaksanakan
secara berkelanjutan yang
sudah dijadikan agenda
tetap Media Regional sebagai perwujudan saling
membagi dan mengasihi
sesama umat.
Dalam rangka menghadapi Idul Fitri 1436, dikatakannya, paket sembago
yang telah disalurkan kepada masyarakat semoga
dapat bermanfaat. Dan untuk diketahui, mungkin
nilainya tidak seberapa
tetapi penyaluran bantuan
yang diberikan sangatlah
ikhlas.

Penyaluran paket
sembako yang diberikan
merupakan program kemasyarakat dari Media Regional khususnya dalam
rangka menghadapi Idul
Fitri 1436 H, dan bantuan
itu merupakan pemberian yang ikhlas kepada
masyarakat, katanya.
Selanjutnya, Noer Faisal
mengatakan, program serupa akan kembali dilaksanakan di tahun berikutnya, karena dengan cara seperti ini
kami mengharapkan akan
terus terbangun jalinan
silaturahmi yang semakin
utuh dan erat. (red)

Anda mungkin juga menyukai