Anda di halaman 1dari 3

SAATNYA GURU BERSERTIFIKAT PUNYA RAPOR

BETAPA tidak predikat professional merupakan beban seorang guru bersertifikat yang
menyadari akan tugas dan kewajiban. Setiap hari menjalankan tugas memanusiakan manusia
sehingga muridnya nanti akan menikmati hidup yang baik. Keberhasilan ini tentu sebagai buah
hasil dari kinerja guru professional. Mentri pendidikan dan kebudayaan, Mohammad Nuh,
seorang mentri yang telah membantu guru untuk lebih sejahtera dengan memberikan tambahan
gaji berupa satu kali gaji pokok disamping gaji yang diterima setiap tanggal 1 atau 2 setiap bulan
. Untuk memantau kinerja dan komitmen Mentri membuat berbagai macam kegiatan untuk
melihat sejauh mana predikat professional guru selalu dimiliki oleh guru seperti adanya UKG
( Uji Kompetensi Guru), UKA ( Uji Kompetensi Awal) bagi guru yang akan menyandang guru
professional.
Namun demikian, pola-pola tes tersebut tidak terlalu menggambarkan prilaku guru
professional di sekolah. Dari sisi keberadaan guru di sekolah, Kepala sekolahlah yang lebih tahu
bagaimana sikap, prilaku,

dan cara mengajar guru dan kesiapan guru dalam melaksankan

tugasnya baik yang positif maupun yang masih kurang. Untuk menjadikan bukti otentik dari
keberadaan/ sepak terjang guru di sekolah maka sewajarnya guru diberi rapor dari kepala
sekolah bekerja sama dengan pengawas

Pembina sekolah

layaknya seperti peserta didik.

Bedanya kalau di guru diberikan sekali pada akhir tahun pelajaran namun pada pertengahan
tahun /satu semester guru diberikan beberapa catatan atas kemajuan dan kekurangan yang sudah
dilaksankan oleh guru. Tujuan dari pemberian rapor ini sebagai renungan guru akan kelebihan
dan kekurangan yang dimiliki dan bisa memperbaiki diri atas kekurangan tersebut.
Seperti contoh, salah satu penulis laksanakan di SMPN 2 Pringgarata , pada akhir
semester guru mendapat satu lembar kertas berisi laporan tentang keberadaan di sekolah ,
frekuensi mengikuti apel hari Senin, jumlah Ijin, Jumlah Sakit, Jumlah Alpa/ tanpa keterangan,
jumlah terlambat dating, terlambat masuk kelas, dating tetapi tidak masuk kelas. Format yang
penulis buat dalam mendokumenkan laporan dimaksud sebagai berikut ( Laporan Tahun Pel.
2009/2010)

REKAPITULASI KEHADIRAN GURU SMPN 2 PRINGGARATA


SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2009/2010

VISI : Cerdas, Terampil, Berakhlaq Mulia, dan Berwawasan Kebangsaan

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

NAMA GURU
Muksin,S.Pd.
H. Adnan,S.Ag
Gazi Abd. Rahman,S.Pd
Senah,S.Pd
Dyah Susilawati,S.Pd.
Ruslan,S.Pd
L. Moh. Ihsan,S.Pd
Sahpan,S.Pd.,M.Pd
H.Moh.Ihsan,S.Pd.
Muhlison,S.Pd
Selum
Safaruddin,S.Pd.
Bada Malasiana A.Md.
Nurapik,S.Pd
Suhadi,S.Pd
Samsudin,S.Pd.
Haryati,SE
Made Darwide
Ema Suhartini,S.Pd
Sapri,A.Md.
Asharuddin,S.Pd.
Nurmayunita,S.Pd.
Mahendrayani,S.Ag.
Bq.Laily Ekawati,S.Pd
Yeni Ratna Dewi,S.Pd
Ahsanah,S.Pd.
J U M L AH
Mengetahui
Pengawas Pembina,

Purwoko,S.Pd.
NIP.195809211990031003

KETERANGAN
Sakit

Alpa

Ijin

Terlbat

Datang tdk msk kls

APEL

4
1
4
3
3

3
1
4
10
3
2
1
1
3
4
2
1
1
5
3
2
1
4
1

1
1
1
4
7
5
1
1
4
1
4
4
3
11
2
2

2
2
16
3
4
2
11
2
10
3
3
4
-

4
10
2
-

16
14
14
14
14
12
16
3
12
12
14
14
12
6
12
8
12
10
14
11
12
14
-

15

64

52

62

16

Kepala SMP Negeri 2 Pringgarata

Muhammad Tafsir, S.Pd.,M.Pd.


NIP 19671110 199003 1 011

Dengan pemberian laporan keberadaan di sekolah dalam menjalankan tugas tersebut


pada tahun pelajaran 2011/2012 terdapat kemajuan untuk perubahan yang positif. Tingkat
kehadiran disekolah dan kegiatan melaksanakan tugas lebih baik.

Lagi sekali, pemberian rapor ini dihajatkan untuk mengetahui bagaimana keberadaan
guru di sekolah dan sebagai bahan evaluasi diri guru itu sendiri. Bagi kepala sekolah dan
pengawas, raport tersebut sebagai salah satu dasar pemberian penilaian kinerja guru. Rapor guru
tersebut juga sebagai

bahan dasar

pembinaan oleh kepala sekolah maupun pihak yang

berwenang.
Demikan opini ini mudah-mudahan dapat bermanfaat.
Penulis : Muhammad Tafsir,S.Pd,M,Pd ( HP.081803706515)
Guru /Kepala SMPN 2 Pringgarata Lombok Tengah,NTB

Anda mungkin juga menyukai