Anda di halaman 1dari 3

KONTROL PENILAIAN GURU SALAH SATU BAGIAN

SUPERVISI KEPALA SEKOLAH YANG SANGAT


PENTING
OLEH MUHAMMAD TAFSIR,S.Pd.,M.Pd.
Guru SMPN 2 Pringgarata, Lombok Tengah,NTB
HP.081803706515

KEGIATAN
untuk
meyakinkan
proses
perencanaan,
pelaksaanaan, dan kegiatan penilaian yang dilakukan guru adalah
melaksanakan supervisi. Tiga kegiatan supervisi yang dilakukan kepala
sekolah terkait dengan proses pembelajaran yaitu Supervisi
perencanaan pembelajaran, Supervisi pelaksanaan pembelajaran
dalam melaksanakan apa yang sudah direncanakan guru dan supervisi
penilaian.
Dari ketiga supervisi yang dilakukan kepala sekolah terkait
dengan pelaksanaan pembelajaran di sekolah satu diantaranya adalah
supervisI penilaian. Kegiatan supervisi penilaian yang dilakukan
difokuskan pada kegiatan untuk mengetahui seberapa sering guru
melaksanakan penilaian tehadap peserta didik. Apakah ada kesesuaian
jumlah melaksanakan penilaian dengan prencanaan yang ada di
program semester. Kontrak kerja guru untuk melaksanakan penilaian
semestinya sesuai dengan kegiatan perencanaan yang ada di program
semester yang dibuat guru.
Jumlah perencanaan atau kontrak kegiatan penilaian yang akan
dikerjakan guru harus diketahui kepala sekolah. Di dalam kontrak kerja
penilaian memuat berapa kali seorang guru merencanakan pemberian
tugas/ melakukan penilaian terhadap tugas siswa,
berapa kali
melaksanakan Ulangan Harian, berapa kali melaksanakan remedial dan
pengayaan, kegiatan Mid dan Semester. Kontrak kerja penilaian guru
seperti contoh berikutsbb.

Nama

Mata

Guru

Pelajaran

.Adi,S.pd

IPS

Kelas

VII

Jlh

Jlh

Jlh

Tugas

UH

Remedial

Mid
Smt.
1

Ket.
Smt
1

Dari format di atas diisi oleh gurudan didokumenkan sebagai


pegangan kepala sekolah mengontrol penilaian yang dilakukan guru.
Kepala sekolah memantau mengecek kesesuaian jumlah penilaian

yang dilakukan guru


dengan kontrak penilaian yang seharusnya
dilakukan
Untuk menghindari prilaku guru yang tidak bertanggungjawab
sekedar menulis angka-angka di buku penialian maka perlu dibaringi
dengan control buku batasan mengajar atau yang disebut buku harian
pelaksanaan proses pembelajaran masing-masing guru. Di dalam buku
harian pembelajaran sudah terlihat jelas waktu berupa hari, tanggal
dan bulan pelaksanaan ulangan harian, pelaksanaan pemberian tugas
dan pelaksanaan remedial.
Sering sekali kita menemukan guru menyerahkan nilai raport
semester hanya Nilai Akhir yang kita tidak tahu darimana asal
usulnya. Nilai tersebut masih kita ragukan. Dengan membuat format
yang harus diisi oleh guru sampai mendapat Nilai Akhir maka guru mau
tidak mau harus melakukan kegiatan dimaksud dan akan
menghilangkan keraguan dari nilai yang diserahkan guru. Caranya
adalah guru harus mengisi Rata2 tugas, rata2 UH, nilai Mid dan Nialai
ulangan semster sehingga akan mengahslkan NA yang akan ditulis wali
kelas di rapot siswa. Seperti contoh format berikut

Nama

Rata2

Rata2

siswa

Tugas

UH

1. Adi

70

68

Nilai (TH)
TG+UH/ 2
66

Nilai

Nilai

Mid

Smt.

69

75

NA/
Nilai
Raport
70 dst

Keterangan
NA =
TH+N.Mid+N
smt. / 3

Guru akan bisa mengisi format ini apa bila sudah melaksanakan
semua jenis kegiatan penilaian. Guru tidak bisa memberi penilaian
asal-asalan karena harus mengerjakan atau mengisi format penilaian
tersebut. Dengan mengisi format penilaian seperti ini akan
mnghasilkan penialaian lebih obyektif.
Oleh karena itu, kepala sekolah diharapkan
menempatkan
supervisi penilaian sebagai kegiatan yang sama penting dengan
supervisi proses pembelajaran di sekolah. Apa bila ada guru yang tidak
melaksanakan penilaian secara maksimal diusahakan mendapat
pembinaan secara kontinyu.
Poin yang lain kita peroleh dalam pelaksanaan supervisi
penilaian yaitu adanya sinergi guru dan kepala sekolah untuk
melaksanakan kontrol mutu pendidikan di sekolah. Guru memahami
apa yang seharusnya dinilai kepada siswa.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi guru dan kepala sekolah.
Penulis Guru/Kepala SMPN 2 Pringgarata Lombok Tengah NTB
Pemerhati Pendidikan dari SMPN 2 Pringgarata

Anda mungkin juga menyukai