Anda di halaman 1dari 33

KEHAMILAN KEMBAR

disusun oleh :
Mohd. Ismail b. Abdullah
C11.054.034

PENDAHULUAN
Kehamilan kembar adalah
kehamilan dengan dua janin
atau lebih
kehamilan kembar monozigotik
terjadi kira-kira 1 di antara 250
kehamilan
kehamilan kembar dizigotik
cenderung meningkat karena
penggunaan obat pemacu
ovulasi, seperti klomifen dan
fertilisasi in vitro.

Kehamilan kembar ada 2


macam yaitu :
Kehamilan kembar 2 telur,
kehamilan kembar dizigotik,
atau kehamilan kembar
fraternal : 2 buah sel telur
dihamilkan oleh 2 buah sel mani.
Kedua sel telur dapat berasal dari
1 ovarium atau masing-masing
dari ovarium yang berlainan.

Kehamilan kembar 1 telur,


kehamilan kembar
monozigotik atau kehamilan
kembar identik : terjadi dari
sebuah sel telur dan sebuah
sel mani.
Sel telur yang telah dibuahi
itu, kemudian membagi diri
dalam 2 bagian yang masingmasing tumbuh menjadi janin.

Kehamilan kembar 2 telur lebih


sering ditemukan daripada
kehamilan kembar 1 telur.
dipengaruhi oleh pemberian obat
untuk induksi ovulasi dan fertilisasi
in vitro, perbedaan bangsa,
keturunan, paritas, dan umur ibu.
Makin tua umur ibu dan makin
tinggi paritasnya, makin besar
kemungkinan anaknya kembar
kehamilan kembar 1 telur relatif
tetap di seluruh dunia. Kehamilan
kembar 3 dapat terjadi dari 1, 2
atau 3 buah sel telur.

KEHAMILAN KEMBAR 2
TELUR
Anatomi plasenta dan selaput
janin pada kehamilan kembar 2
telur selalu ada 2 amnion, 2
korion, dan 2 plasenta, tetapi
kadang-kadang kedua plasenta
bersatu karena pinggir-pinggirnya
bertemu pada saat tumbuh.

KEHAMILAN KEMBAR 1
TELUR
biasanya mempunyai 2 amnion, 1
korion, dan 1 plasenta. Kadangkadang terdapat 1 amnion, 1 korion
bergantung pada saatnya
pemisahan
Jika pemisahan terjadi sangat dini
dalam 72 jam pertama fertilisasi
kemungkinan terjadi 2 amnion, 2
korion, dan 2 plasenta ( kembar
monozigotik, diamnion, atau
dikorion ).

Plasenta dan lapisan amnion dan


korion pada kehamilan kembar
A. 2 plasenta, 2 amnion, 2 korion
B. 1 plasenta, 2 amnion, 2 korion
C. 1 plasenta, 2 amnion, 1 korion

Jika pemisahan terjadi pada


hari ke-4 sampai ke-8
fertilisasi, kembar
monozigotik, monoamnion,
atau monokorion
Pemisahan sesudah hari ke-13
bila telah terbentuk diskus
embrionik kembar siam.

PERBEDAAN JENIS
KEHAMILAN KEMBAR
MONOZIGOTIK

DIZIGOTIK

-Selalu sama jenis -Jenis kelamin

kelamin, rupanya
mirip (seperti
bayangan)
-Golongan darah
sama
-Cap tangan dan
kaki sama
-Plasenta 1,
korion 1, amnion
2, atau plasenta

tidak selalu
sama,Persamaan
seperti kakak
beradik
-Gol. darah tdk sll
sama
-Cap tangan dan
kaki tidak sama
-Plasenta 2,
korion 2, amnion

SUPERFEKUNDASI
fertilisasi telur pada waktu yang
berdekatan, tetapi tidak pada koitus
yang sama
dapat terjadi pada manusia
karena didokumentasikan oleh
Harris (1982) seorang ibu kulit
putih dirogol
1 minggu setelah itu coitus
dengan suaminya lahirkan
seorang anak kulit hitam dengan
tipe darah A dan seorang anak kulit
putih dengan tipe darah O pada
suatu persalinan kembar. Tipe
darah si ibu dan suaminya adalah O.

SUPERFETASI
fertilisasi dari 2 buah telur, tetapi
tidak pada siklus yang sama
belum dapat dibuktikan pada
manusia
Kadang-kadang salah seorang anak
mati waktu kehamilan masih muda,
sedangkan anak satunya tumbuh
terus
Anak yang mati ini tertekan antara
dinding rahim dan selaput janin
yang hidup hingga terjadi fetus
papiraseus atau fetus kompresus.

ANAMNESIS
adanya anak kembar dalam
keluarga. Umur dan paritas
juga harus diperhatikan. Ibu
merasa bahwa perutnya lebih
besar dari kehamilan biasa dan
pergerakan anak mungkin
lebih terasa.
keluhan subjektif lebih banyak,
seperti : perasaan berat, sesak
napas, dan bengkak kaki.

INSPEKSI
Perut lebih besar dari
kehamilan biasa.

PALPASI
FU lebih tinggi dari tuanya
kehamilan. Pada trimester kedua,
tampak adanya ketidaksesuaian
antara tinggi fundus uteri dengan
umur kehamilan.
Teraba 3 bagian besar atau lebih
atau teraba 2 bagian besar
berdampingan.
Pada setiap kehamilan dengan
hidramnion harus diingat akan
kemungkinan kehamilan kembar.

AUSKULTASI
Terdengar bunyi jantung pada 2
tempat yang sama jelasnya,
apalagi jika ada perbedaan
frekuensi, sekurang-kurangnya 10
/ menit dihitung pada saat yang
sama.
Pada akhir trimester pertama,
bunyi jantung janin sudah dapat
dideteksi dengan menggunakan
Doppler

PEMERIKSAAN
DALAM
Kemungkinan teraba kepala
yang sudah masuk ke dalam
rongga panggul, sedangkan
di atas simfisis teraba bagian
besar.

ULTRASONOGRAFI
Kehamilan kembar sudah dapat
didiagnosis sejak minggu ke-6
sampai minggu ke-7.

USG

RADIOLOGI
Tampak 2 buah kerangka anak.
Sebaiknya foto rontgen dibuat
pada bulan ke -7 agar rangka
janin tampak jelas.
Mengingat kerugian-kerugian
yang ditimbulkannya karena
pengaruh radiasi, sekarang
sudah sangat jarang dilakukan.

KOMPLIKASI :
MATERNAL
Persalinan prematur : disebabkan
kehamilan besar dan polihidramnion
Plasenta previa : disebabkan
implantasi plasenta yang luas dan besar
Preeklamsi dan eklamsi : prevalensi
10 30 %. Penyebab belum jelas.
Anemia : defisiensi Fe dan
megaloblastik disebabkan kebutuhan
janin
Perdarahan post partum :
disebabkan plasenta yang luas dan
besar

KOMPLIKASI : FETAL
Berat badan lahir rendah :
disebabkan karena kelahiran
prematur atau PJT, terjadi pada
salah satu atau kedua janin.
Pertumbuhan yang terhambat
kemungkinan disebabkan oleh
twin-to-twin transfusion
syndrome terjadi
ketidakseimbangan aliran
uteroplasental antara janin dan
kurang optimalnya implantasi
plasenta

Fetus kompresus :
yaitu janin kecil, yang mengalami
pembusukan atau mumifikasi dan
biasanya ditemukan pada saat
melahirkan bayi yang sehat.
Diduga karena matinya salah
satu dari bayi kembar,
kehilangan cairan ketuban atau
adanya reabsorpsi dan kompresi
pada janin yang meninggal oleh
janin yang tumbuh dengan baik

PJT

PENATALAKSANAAN
Mencegah persalinan
prematur
Bila terjadi gawat janin pada
salah satu janin, maka
kehamilan harus segera
diakhiri
Kurangi trauma persalinan
Perawatan sejak dini (dengan
diet dan USG)

PIMPINAN
PERSALINAN
Mengingat penyulit-penyulit
yang mungkin terjadi pada
kehamilan kembar, maka ibu
dianjurkan melahirkan di
rumah sakit
Pada tali pusat, harus dijepit
dengan teliti karena mungkin
peredaran darah bersekutu
dengan anak kedua

Setelah anak pertama lahir,


tentukan letak anak kedua. Jika
dalam letak memanjang, ketuban
dipecahkan setelah his timbul
kembali dan ditunggu partus
spontan. Jika waktu di PD teraba
tali pusat terkemuka dilakukan
ekstraksi atau versi ekstraksi.
Apabila his lama tidak datang,
infus oksitosin. Jika anak kedua
dalam letak lintang, lakukan versi
luar menjadi letak memanjang dan
selanjutnya ketuban dipecahkan
kalau his sudah kembali.

Setelah anak pertama lahir, BJA anak


kedua harus diperiksa dengan teliti,
mengingat kemungkinan solusio
plasenta dan tali pusat menumbung.
Jika anak kedua belum lahir dalam
jam setelah anak pertama lahir, anak
kedua dilahirkan dengan persalinan
buatan (forseps atau versi ekstraksi).
Sikap ini penting untuk mengurangi
kematian anak.
Jika anak pertama dilahirkan dengan
persalinan buatan, anak kedua pun
harus segera dilahirkan dengan
persalinan buatan

PENYULIT MEKANIS
YANG DAPAT DIJUMPAI

Turunnya kedua bagian depan


anak-anak bersamaan ke dalam
rongga panggul (collision,
impaction, compaction). Dalam
hal ini bagian depan yang
paling tinggi hendaknya ditolak
sedikit keatas.

Kait-mengait dagu anak jika anak


pertama lahir dengan letak
sungsang dan anak kedua dengan
letak kepala (interlocking).
Pengaitan ini harus dilepaskan bila
tidak mungkin dilakukan seksio
sesaria.
Pada persalinan kembar selalu
harus tersedia darah untuk
mengatasi perdarahan
pascapersalinan.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai