Anda di halaman 1dari 2

Mencukur Rambut Bayi

Pada dasarnya mencukur rambut bayi punya banyak manfaat, seperti:


- Membersihkan lemak. Saat melewati jalan lahir, banyak lemak dan “kotoran”
rahim ibu yang menempel di sekujur tubuh bayi, termasuk di rambutnya.
Dengan mencukur rambutnya, sisa- sisa lemak diharapkan ikut terangkat.
Karena dengan keramas saja tidak cukup, tumpukan lemak dan kotoran
tersebut harus dibersihkan dengan mencukur rambutnya.
- Agar tidak mudah teriritasi. Dengan mencukur rambutnya, kita bisa lebih
mudah mengamati jika ada luka pada kepala bayi, misalnya iritasi, bisul,
luka, dan sebagainya. Mencukur rambut akan menjadi keharusan bila sudah
terjadi infeksi, missal ada bisul di kepalanya.
- Bersifat “mendinginkan”. Dengan tidak adanya rambut, tentu pergerakan
udara disekitar bayi akan mudah dinikmati oleh kulit kepalanya. Selanjutnya,
dia pasti akan merasa nyaman.

Mencukur rambut bayi diawal-awal kelahirannya akan lebih menguntungkan,


karena bayi relative jarang bergerak. Lebih baik lagi jika proses pencukuran
dilakukan saat ia sedang tidur pulas, atau saat sedang disusui. Supaya proses
mencukur rambutnya lebih menyenangkan, siapkan dulu peralatan yang
dibutuhkan:
- Pisau cukur baru
- Gunting rambut
- Baskom kecil berisi air hangat
- Kapas / kain kasa
- Handuk lembut
- Cotton bud
- Cairan antiseptic (sekarang tersedia cairan antiseptic khusus untuk bayi,
yang tidak pedih di kulit).

Setelah momennya tepat, segeralah cukur rambutnya dengan langkah-langkah


berikut ini:
1. Pastikan rambut bayi dalam keadaan bersih.
2. Ciptakan suasana nyaman, aman, dan menyenangkan baik untuk kita
maupun si kecil.
3. Pangku atau gendong bayi. Agar pencukuran lebih efektif, posisikan bayi
setengah duduk sambil menyandarkan leher dan punggung bayi pada lengan
kita. Ini agar posisi kepala bayi cukup terbuka bagian depan ataupun
belakang, sehingga pencukuran dapat dilakukan langsung dari dahi menuju
tengkuk.
4. Jika si kecil tertidur sebelum dicukur, biarkan saja. Pastikan kepalanya ada
diatas siku kita sehingga memudahkan untuk mencukur.
5. Basahi rambut si kecil dengan kapas/kasa yang sudah dicelup air hangat dari
baskom. Lalu mulailah mencukur rambutnya sedikit demi sedikit dengan
gunting.
6. Gunakan satu tangan untuk memegang gunting dan satu tangan lagi untuk
menjumput rambut. Jika takut, mintalah bantuan suami, satu memangku dan
satunya mencukur rambut bayi. Mulailah mencukur dari depan ke belakang
secara merata. Cukur pangkal rambutnya, bukan ujungnya hingga hasilnya
lebih rapi.
7. Potong rambut sependek mungkin dengan gunting yang ujungnya tumpul.
8. Untuk membersihkan rambut di lipatan-lipatan yang sulit terjangkau, seperti
dekat tengkuk. Regangkan lipatan kulit kepala dengan jari telunjuk dan jari
tengah, lalu guntinglah. Biasanya rambut disini tidak tergunting dengan baik
karena posisinya sulit diraih. Jadi, tidak usah memaksa harus bersih tuntas
jika memang sulit dilakukan.
9. Gunakan pisau cukur untuk membersihkan rambut yang tersisa. Ingat, untuk
melakukannya dengan perlahan dan hati-hati untuk menghindari kepala si
kecil terluka.
10.Jika tanpa sengaja kepala si kecil tergores, bersihkan dulu bagian yang
tergores dengan kapas basah, keringkan, lalu oleskan cairan antiseptic
dengan cotton bud.
11.Basuh kepala bayi dengan air hangat untuk membersihkan sisa cukuran.
Sikat tengkuk bayi dan bagian lain setelah rambut kering, untuk
membersihkan sisa guntingan yang mungkin menempel di kulit. Gunakan
sikat bayi yang lembut.

For More Information Please Visit:


www.4sharedknowledge.com

Anda mungkin juga menyukai