Anda di halaman 1dari 6

DRAFT PENYULUHAN TB PADA ANAK

Silmi Arfiyani S.Ked


Sofia Putri Nirmala S.Ked

DEFINISI
Tuberculosis adalah infeksi langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium
tuberculosis.

EPIDEMIOLOGI
-

WHO memperkirakan bahwa 1/3 penduduk dunia (2 milyar orang) telah terinfeksi
oleh M. Tuberkulosis. Dengan angka tertinggi di afrika, asia, dan amerika latin
Tb paru merupakan masalah yang timbul dinegara berkembang dan maju
Ada 3 hal yang mempengaruhi epidemiologi TB yaitu perubahan strategi
pengendalian, infeksi HIV , dan pertumbuhan populasi yang cepat

MORBIDITAS dan MORTALITAS


-

WHO memperkirakan bahwa setiap tahun terdapat 1,3 juta kasus baru TB anak dan
450.000 anak usia dibawah 15 tahun meninggal dunia karena TB
Di asia tenggara, selama 10 taun diperkirakan bahwa jumlah kasus baru 35,1 juta. Dan
8% nya (2,8 juta) disertai infeksi HIV. Menurut WHO, indonesia menduduki
peringkat ketiga dalam jumlah kasus baru TB paru

FAKTOR RESIKO

Resiko Infeksi tB
anak yang memiliki kontak dengan orang dewasa dengan TB aktif
Daerah endemis
Ekonomi rendah
Lingkungan yang tidak sehat

Resiko penyakit TB

usia anak < 5 thn mempunyai resiko lebih besar mengalami progresi infeksi
menjadi sakit TB. Mungkin karena imunitas selulernya belum berkembang sempurna
Konversi tes tuberkulin dalam 1-2 tahun terakhir
Malnutrisi
Keadaan imunokompromise (pada infeksi HIV, keganasan, transplantasi organ)
Status sosioekonomi yang rendah, penghasilan kurang, kepadatan hunian, pendidikan
rendah

PATOGENESIS
Waktu yang diperlukan sejak masuknya kuman TB hingga terbentuknya kompleks primer
secara lengkap disebut masa inkubasi TB. Masa inkubasi TB biasanya berlangsung dalam
waktu 4-8 minggu dengan rentang waktu antara 2-12 minggu, dalam masa inkubasi tersebut,
kuman tumbuh hingga mencapai jumpah yang cukup untuk merangsang respon imunitas
seluler. Selama masa inkubasi, uji tuberkulin masih negatif, dan selama itu sebelum
terbentuknya imunitas seluler, dadapt terjadi penyebaran limfogen dan hematogen. Pada
penyebaran hematogen, kuman TB masuk ke dalam sirkulasi darah dan menyebar ke seluruh
tubuh. Organ yang biasanya dituju adalah organ yang mempunyai vaskularisasi baik seperti
otak, tulang dan ginjal.

MANIFESTASI KLINIS

Proses infeksi TB tidak langsung memberikan gejala.


Uji tuberkulin biasanya positif dalam 4-8 minggu setelah kontak awal dengan kuman TB
Pada awaln terjadinya infeksi TB, dapat dijumpai demam yang tidak tinggi, eritema nodosum
tetapi kelainan kulit ini jarang dijumpai pada anak
Gejala umum/non spesifik pada TB anak
1. Bb turun tanpa sebab yang jelas atau tidak naik dalam 1 bulan penanganan gizi
2. Nafsu makan tidak ada (anoreksia) dengan gagal tumbuh dan BB tidak naik dengan
adekuat
3. Demam lama > 2 minggu dan atau berulang tanpa sebab yang jelas
4. Pembesaran kelenjar limfe suerfisialis yang tidak sakit dan biasanya multiple
5. Batuk lama lebih dari 3 minggu
6. Diare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan diare

Pemeriksaan penunjang
a. Uji Tuberkulin
Tuberkulin adalah komponen protein kuman TB yang mempunyai sifat antigenik yang
kuat. Uji tuberkulin cara mantoux dilakukan dengan menyuntikkan intrakutan 0,1 ml
PPD RT 23 atau PPD S 5TU di bagian volar lengan bawah. Pembacaan dilakukan 4872 jam setelah penyuntikan. Yang diukur adalah indurasi yang timbul dengan cara
mengukur diameter transversal dalam milimeter.

RADIOLOGIS
-

Pembesaran kelenjar hilus/ paratrakheal dengan atau tanpa infiltrat


Konsolidasi segmental/ lobar
Milier
Kalsifikasi
Cavitas
Efusi pleura

DIAGNOSIS TB
Anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya.
Pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan laboratorium (darah, dahak, cairan otak).
Pemeriksaan patologi anatomi (PA).
Rontgen dada (thorax photo).
Uji tuberkulin

TATALAKSANA
-

Fixed Dose Combination (FDC)


Kategori Anak (2RHZ/ 4RH)

1. Tahap intensif selama 2 bulan diberikan INH (H), Rifampicin (R), Pirazinamid (Z)
masing-masing tiap hari.
2. Tahap lanjutan selama 4 bulan diberikan INH (H) dan Rifampicin (R) masing
masing tiap hari.

PENCEGAHAN
1. Imunisasi BCG
Diberikan pada usia sebelum 2 bulan.
Dosis bayi 0,05 ml dan untuk anak 0,10 ml.
Diberikan secara intrakutan di daeah insersi oto deltoid kanan.
Bila BCG diberikan pada usia >3 bulan, sebaiknya dilakukan uji tuberkulin
terlebih dahulu.
-

2. Kemoprofilaksis
Kemoprofilaksis primer bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi TB pada anak,
sedangkan kemoprofilaksis sekunder mencegah aktifnya infeksi sehingga anak tidak
sakit.
Pada kemoprofilaksis primer, diberikan INH denan dosis 5-10 mg/kgBB/hari, dosis
tunggal, pada anak yang kontak dengan TB menular terutama dengan BTA sputum
(+), tetapi belum terinfeksi (uji tuberkulin negatif0. Obat dihentikan jika sumber
kontak sudah tidak menular lagi dan anak ternyata tetap tidak terinfeksi (setelah uji
tuberkulin ulangan)
Kemoprofilaksis sekunder diberikan pada anak yang telah terinfeksi, tetapi belum
sakit, ditandai dengan uji tuberkulin positif, tetapi klinis dan radiologis normal. Anak
yang mendapat kemoprofilaksis sekunder adalah usia balita, mendapat obat
imunosupresif yang lama, infeksi TB paru, konversi uji tuberkulin dalam waktu
kurang dari 12 bulan.

Anda mungkin juga menyukai