Anda di halaman 1dari 30

ROBOTIC LEG CONTROL DENGAN METODE

ELECTROMYOGRAPHIC PADA KASUS AMPUTASI TUNGKAI


BAWAH DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM

OLEH :
GIA PEDIANA
(110.2007.128)

Pembimbing medik:
Dr. H. KamalAnas,SpB
Pembimbing agama:
Dra. Zulmaizarna M. PdI

Latar Belakang
Amputasiberasal
darikatalatin
amputareyang
berartipancung.
Dalamilmu
kedokterandiartikan
sebagaimembuang
sebagianatau
seluruhanggota
gerak,sesuatuyang
menonjolatau
tonjolan(organ)
tubuh

Indikasi=kelainan
ekstremitasyang
disebabkanoleh
penyakitpembuluh
darah,cedera,dan
tumorganas.

Dalampenelitian
ditemukanbahwa
penggunaansinyal
EMG
(electromyographic)
dariotot-ototpaha
padapasienyang
menjalaniamputasi
lututdapat
memperbaiki
kontrolkakirobotik
prostetik.

Permasalahan
Bagaimanakah hubungan penggunaan robotic
leg control dengan penggunaan sinyal otot-otot
paha pada pasien yang menjalani amputasi
tungkai bawah?
Apakah perbedaan antara amputasi robotic leg
control dengan metode EMG dan metode
lainnya?
Bagaimana pandangan Islam tentang amputasi
tungkai bawah ?

Tujuan
Tujuan Umum
Mengetahui manfaat tentang Robotic Leg Control dengan
Metode Electromyographic pada Kasus Amputasi
Tungkai Bawah Ditinjau dari Kedokteran dan Islam.

Tujuan Khusus
Menjelaskan tentang hubungan penggunaan robotic leg
control dengan penggunaan sinyal otot-otot paha pada
pasien yang menjalani amputasi tungkai bawah.
Menjelaskan perbedaan antara amputasi robotic leg
control dengan metode EMG dan metode lainnya.
Menjelaskan pandangan Islam mengenai amputasi
tungkai bawah.

ROBOTIC LEG CONTROL


DENGAN METODE
ELECTROMYOGRAPHIC PADA
KASUS AMPUTASI TUNGKAI
BAWAH DITINJAU DARI
KEDOKTERAN

Anatomi Tulang penyusun


Ekstremitas Bawah
Tulang ekstremitas bawah atau anggota gerak
bawah dikaitkan pada batang tubuh dengan
perantara gelang panggul terdiri dari 31 pasang
a. Os Kosta
b. Os Femur
c. Os Tibialis dan Fibularis
d. Os Tibia
e. Os Tarsilio
f. Metatarsalia
g. Falagus

ekstensor

M.Quadrisep
femoris
M.Sartorius

Otot
pangkal
paha

M.Gracilis
Fleksor

M.Semimembranus
femoris
M.BisepFemoris

Otot
ekstremitas
bawah

M.Tibialisanterior
Depan
Otot
tungkai
atasdan
bawah

M.extensordigitorum
manus

Luar

M.Peroneuslongus
danbrevisfibularis

Belakang

M.TricepFibularis

Bawah

M.flexorprofundipediset
digitorumpedis

Venaekstremitas
bawah

V.Superfisialis

V.SafenaMagna

V.SafenaParfa

V.Profunda

V.Komitans

V.Poplitea

V.Femoralis

amputasi adalah hilangnya bagian


tubuh seseorang. Operasi amputasi
sendiri merupakan suatu teknik
operasi rekonstruksi dan plastik
yang akan membnetuk sebuah alat
gerak yang sesuai untuk fitting
sebuah prostetik yang nyaman dan
fungsional

Etilologi

Kongenital
(5%)

Penyakit
Oklusi Arterial
(60%)

Trauma (30%)

Indikas
Live saving

Limb
saving

Tumor (5%)

Selektif
Trauma
Darurat
Terbuka
Tertutup

Level Amputasi

Jenis amputasi

Tidak ada denyut nadi


Tidak ada vaskularsasi
arteriografi pra
amputasi
pengukuran tekanan
darah segmental
penentuan aliran darah
ke kulit yang diukur
oleh xenon radioactive
clearance
pengukuran tekanan
oksigen secara
transcutaneous

Rehabilitasi preoperatif
Penilaian status
psikologis
Pendekatan psikologis,
Kemampuan mempelajari,
Motivasi untuk berjalan.

Penilaian
status sosial

Penilaian
status fisik

Sokongan keluarga dan


teman, Akomodasi hidup,
Jarak, Keinginan dan
kebutuhan pasien

Fungsi kardiorespirasi, Kekuatan otot,


Mobilitas sendi, Kondisi pasien, Kelainan
fisik, Aktivitas hidup, Keterampilan
rawat diri,Keseimbangan saat duduk
dan berdidi serta koordinasi,
Kemampuan fungsional.

Protesa (alat gerak palsu)


Prostesa anggota gerak atas (tangan palsu atas
siku, tangan palsu bawah siku, kosmetik, fungsional)
Prostesa anggota gerak bawah (kaki palsu bawah
lutut, kaki palsu atas lutut, endoskeletal,
eksoskeletal dan lain lain)
Prostesa partial (jari palsu, telinga palsu, mamae
palsu, hidung palsu dan lain lain)

Protesa anggota gerak bawah


Sistem
suspensi
Socket
Knee

fungsi untuk mengaitkan prosthetic pada tubuh.


tiga macam sistem suspensi yaitu, cuff, waist belt, serta thigh
corset
Socket adalah bagian tempat puntung kaki (stump) yang masih tersisa.
Socket dibuat menempel pada stump secara kuat untuk mengurangi
gerakan atau gesekan socket dan kulit.
Mendukung gerak berjalan amputee saat stance phase (berdiri)
Menghasilkan kontrol untuk memperhalus ayunan langkah selama
swing phase.
Mengatur keleluasaan gerak saat duduk dan berlutut.

Shank

Shank merupakan bagian penghubung antara foot, ankle dan socket.


Shank berfungsi untuk memindahkan dan membagi beban dari socket
ke bagian foot

Foot
ankle

SACH (solid ankle cushion heel) foot terdiri dari heel kayu meterial yang
dimampatkan di sekitar heel, sabuk yang dipasangkan dibawah heel
sampai ke bagian jari kaki palang atau baut yang menjaga kaki ke tulang
kering dan cushion heel

Protesa Robotic Ekstremitas Bawah dengan


Kontrol Electromyographic

Peneliti menemukan sinyal elektromiografi dari


regio yang dipersarafi yang ditemukan dari
pembedahan otot paha pada pasien yang telah
menjalani amputasi lutut yang lalu
dikombinasikan dengan data dari sensor pada
prostesis yang berisi gerakan yang dimaksud oleh
pasien.

Mekanisme kerja
Sinyaldikumpulkan
menggunakanalatyang
bernamaTMSRefa128
pasienmemfleksikandan
ekstensikanlutut,mendorsidan
plantarfleksikanpengelangan
kaki

Alatpenginterpasisinyal
EMGtelahdipasangdi
bagianyangdiamputasi
dengan96elektrodayang
telahdipasangditungkai
atasbagiandistal.

infeksi
komplikasi

pengen
duran

ROBOTIC LEG CONTROL


DENGAN METODE
ELECTROMYOGRAPHIC PADA
KASUS AMPUTASI TUNGKAI
BAWAH DITINJAU DARI
ISLAM

Amputasi Tungkai Bawah Menurut Islam.


Amputasi merupakan tindakan membuang sebagian
dari satu atau beberapa tulang dengan alasan medis
Indikasi dilakukannya amputasi biasanya pada
penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah,
trauma, keganasan dan lainnya. Penyebab amputasi
ialah kelainan ekstremitas yang disebabkan oleh
penyakit DM, Gangren, cedera, dan tumor ganas.
Dalam ajaran Islam apabila seorang muslim
tertimpa suatu penyakit dianjurkan untuk berusaha
dalam berobat


( )


Artinya: Allah yang menurunkan penyakit dan Dia
juga yang menjadikan setiap penyakit dan obatnya,
berobatlah, dan jangan berobat dengan yang
haram(HR Ab Dwd).

Hukum dari tindakan bedah ini ada yang mubah dan ada
yang haram.

Tindakan pada bedah rekonstruksi hukumnya mubah


karena bertujuan untuk memperbaiki cacat sejak lahir
(al-uyub al-khalqiyyah) seperti bibir sumbing, atau
cacat yang datang kemudian (al-uyub al-thari`ah)
akibat kecelakaan, kebakaran, atau semisalnya, seperti
wajah yang rusak akibat kebakaran atau kecelakaan

Tinjauan Islam Terhadap Robotic Leg Control


Dengan Metode Electromyographic Pada Kasus
Amputasi Tungkai Bawah

RoboticLegControl
denganmetode
electromyographic
merupakansalahsatu
perkembangan
teknologibidang
kedokteranyang
digunakanpenderita
amputasitungkai
bawah.

Kehidupanmanusia
senantiasamemerlukan
kemajuanilmu
pengetahuan,ajaran
Islammewajibkan
untukbelajarbagisetiap
laki-lakidanwanita,
Allahmenyuruh
manusiauntuktidak
berhentidalam
mengembangkanilmu
pengetahuandan
teknologi.

KAITAN PANDANGAN KEDOKTERAN DAN ISLAM ROBOTIC LEG


CONTROL DENGAN METODE ELECTROMYOGRAPHIC PADA KASUS
AMPUTASI TUNGKAI BAWAH

Islam
membenark
an suatu
pekerjaan
yang
mengandung
manfaat

Kedokteran dan islam

Islam

Kedokteran

Salah satu protesa


adalah Robotic Leg
Control.
Robotic Leg control
menggunakan sinyal
EMG
(electromyographic)
dari otot-otot paha
pada pasien yang
menjalani amputasi
lutut dapat
memperbaiki
kontrol kaki robotik
prostetik

Dikarenakan
penggunaan
protesa
tersebut
dapat
bermanfaat
dalam
pengobatan
sehingga
pekerjaan
tersebut
dapat
dibenarkan.

Kesimpulan
EMGmendapatterutamasaatototberkontraksi.TMRmemberikan
pengenalanpolainervasisarafpadasaatpergerakkansendi.SaatdataEMG
diperolehdariinervasiototdangerakanpasienyangdisertaigerakkan
transisidiantarapolapergerakandenganmulusinidikarenakan
penggunaanTMRdansistemkontrol,sehinggapasiendapatberjalansecara
aman.

Prostesistradisionalmemilikigerakanyangpasivedandirancangdengan
keseimbanganyangstabilterhadappergerakanselamaberjalan.
Microprocessordapatmemberikanpergerakanyanglebihnormal,
peningkatanstabilitas,penurunanresikojatuhdanpenurunanjumlah
bebanyangberhubungandenganprostesa.

TinjauanIslamterhadappenggunaanRoboticLegControlpadaamputasi
tungkaibawahpadadasarnyasesuaikaedahfiqhiyyahdapatdilakukan
selamatindakantersebutmemberikanmanfaatdantidakmendatangkan
mudharat.

Masyarakat

Saran

masyarakat dan dapat


menambah pengetahuan,
khususnya bagi para
amputasi dan dapat
diterapkan dalam
kehidupan.

Pasien Amputasi

Pasien hendaknya juga


ikut mengetahui hal-hal
terbaru dalam
peningkatan kualitas
hidup setelah amputasi.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai