Anda di halaman 1dari 4

PT.

PERTAMINA (PERSERO)
REFINING DIRECTORATE
REFINERY UNIT III PLAJU

Tanggal Pembuatan
Revisi Ke
Halaman

: 10 Agustus 2011
: 0
: 1 dari 4

MATERIAL SAFETY DATA SHEET


(LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN)

023

SPONTANCOUSLY COMBUSTIBLE

1. PRODUK DAN IDENTITAS PERUSAHAAN


NAMA PRODUK

AVTUR

NAMA LAIN

PRODUSEN

PT PERTAMINA ( PERSERO ) RU III


Jalan Beringin No. 1 Plaju Palembang
Indonesia
Kode Pos Plaju : 30268

NOMOR TELEPON
DALAM KEADAAN
DARURAT
NOMOR TELEPON
INFORMASI MSDS

0711 598777

0711 598777

3
13

2. KOMPOSISI DAN INFORMASI

Petrolium Hidrokarbon dan Aditif

3. PENGENALAN BAHAYA

Efek pemaparan
Kontak terhadap kulit yang berulang dalam waktu lama
dapat mengakibatkan dampak iritasi dan dermatitis : iritasi
terhadap saluran pernafasan, rasa pusing, mual,
kehilangan kesadaran.

4. TATA CARA PERTOLONGAN


PERTAMA

Kontak mata : Siram dengan air. Jika terjadi iritasi,


hubungi dokter.
Kontak kulit : Cuci bagian kulit yang terkena dengan air
dan sabun.
Terhirup
: Hindari pemajanan berlanjut. Jika terjadi
iritasi saluran pernafasan, rasa pusing dan
mual serta tidak sadar segera hubungi
dokter. Jika nafas berhenti lakukan
pernafasan dari mulut ke mulut.
Tertelan
: Tidak masalah.
Catatan dokter : Jika terhirup samapi ke paru-paru dapat
mengakibatkan penyakit pneumonia. Harus cepat diobati
sesuai kebutuhan.

5. TATA CARA PENANGGULANGAN


KEBAKARAN

Media Pemadam Kebakaran : Karbon dioksida, foam, dry


chemical dan water fog.
Prosedur khusus pemadam kebakaran : Pergunakan air
untuk menyiram wadah agar tetap dingin. Jika kebocoran
dan tumpahan tidak terbakar, pergunakan air pendingin
kontainer. Gunakan water sprayer untuk memisahkan
vapor ( gas ) dan untuk melindungi pekerja yang sedang
bekerja menyetop kebocoran. Water spray bisa dipakai
untuk menyiram tumpahan dari lokasi tumpahan. Hindari
aliran yang berasal dari pengendalian kebakaran

89

PT. PERTAMINA (PERSERO)


REFINING DIRECTORATE
REFINERY UNIT III PLAJU

Tanggal Pembuatan
Revisi Ke
Halaman

: 10 Agustus 2011
: 0
: 1 dari 4

memasuki saluran air, selokan ataupun sumber air minum.


Alat pelindung khusus : Untuk kebakaran didalam area, tim
pemadam kebakaran harus dilengkapi / memakai selftcontained breathing apparatus ( SCBA ).
Bahaya ledakan dan kebakaran lain : Bahan mudah
terbakar. Titik nyala C ( F ) : 38 ( 100 )
Flammable limit LEL : 0,7 ; UEL ; 5%. Dekomposisi bahan
berbahaya : karbon monoksida.

6. TATA CARA PENANGGULANGAN


TUMPAHAN DAN KEBOCORAN

Pencatatan prosedur : Laporkan terjadinya tumpahan


sesuai dengan otorisasi setempat yang telah ditentukan.
Jika terjadi tumpahan yang diperkirakan dapat memasuki
saluran air, dll, segera laporkan.
Prosedur kebocoran atau tumpahan : Lakukan adsobsi
terhadap tumpahan menggunakan serbuk gergaji, tanah
lempung dan bahan penghambat kebakaran lainnya.
Pencegahan terhadap lingkungan : Cegah masuknya
tumpahan kedalam saluran air hujan, saluran pembuangan
atau perembesan kedalam tanah.

7. PENANGANAN DAN PENYIMPANAN

Penanganan : Portable Container yang telah disetujui


untuk disimpan harus ditempatkan didasar dan lubang
nozzle harus tetap kontak dengan container ketika
pengisian untuk menghindari terjadinya/ timbulnya energi
elektronik.
Penyimpanan :Simpan ditempat yang dingin.
Ventilasi

Pernafasan
8. PENGENDALIAN DAN
PEMAPARAN / PERLINDUNGAN
DIRI

Mata

Kulit

9. DATA FISIK DAN KIMIAWI

: Pergunakan ventilasi di area kerja


peralatan dan perlengkapan ventilasi tahan
ledakan
( explosion proff )
: Tidak diperlukan ketentuan khusus pada
keadaan biasa dan ventilasi yang
memenuhi syarat.
: Jika mungkin tersiram / terpercik oleh
larutan, maka pergunakan kaca mata
pelindung.
: Pergunakan sarung tangan yang kedap
larutan / cairan.

Bentuk nyata
Tekanan Uap mmHg 20 C
Warna
Kepadatan Uap
Bau
Kecepatan Penguapan
Titik didih C ( F )
Kepadatan relatif 14/4 C
Titik cair F
Kelaruatan dalam air
Titik nyala C ( F )
Koefisien Partisi
Flammability
Viscositas pada 40 C
Auto Flammability
Titik tuang C ( F )
Explosive Properties
Titik Beku C ( F )
Oxidizing Properties
VOC

90

:Cairan
:0,1
:Jernih
:Tidak ditentukan
:Tipikal
:Tidak ditentukan
:> 149 ( 300 )
:0,79 0,84
:Tidak ditentukan
:diabaikan
:> 38 ( 100 ) ( ASTM D-93 )
:> 3,5
:Tidak ditentukan
:< 1,0
:Tidak ditentukan
:-32 (-25
:Tidak ditentukan
:Tidak Tersedia
:Tidak ditentukan
:Tidak Tersedia

PT. PERTAMINA (PERSERO)


REFINING DIRECTORATE
REFINERY UNIT III PLAJU

Tanggal Pembuatan
Revisi Ke
Halaman

: 10 Agustus 2011
: 0
: 1 dari 4

10. REAKTIFITAS

Stabilitas ( thermal, light, etc ) : Stabil


Keadaan / situasi yang harus dihindari : Panas, mudah
terbakar, pengantar listrik, percikan / nyala api.
Ketidak sesuaian ( Bahan Yang Harus Dihindari ) :
Halogen, Asam Kuat, Alkalis, Oksidator kuat.
Dekomposisi bahan berbahaya : Karbon monoksida.

11. DATA TOKSIKOLOGI

12. INFORMASI EKOLOGI

13. PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN
PEMBUANGAN

14. INFORMASI TRANSPORTASI

15. INFORMASI PERUNDANGUNDANGAN

16. INFORMASI LAIN-LAIN

17. KETERANGAN SIMBOL

Tingkatan

Merah

Tidak dapat
terbakar

Harus
dipanaskan
dahulu
untuk
terbakar

Sedikit
berbahaya

Terbakar
bila dengan
panas yang
cukup

Berbahaya
Gunakan
alat
pelindung
pernafasan

Terbakar
pada suhu
normal

Sangat
berbahaya
gunakan
pakaian
pelindung
jenuh

3
1

91

Sangat
mudah
terbakar

Biru
Bahan
bisa / tidak
berbahaya

Terlalu
berbahaya
untuk
memapar
uap atau
cairannya

Kuning
Stabil dalam
kondisi
normal
Tidak stabil
bila
dipanaskan
lakukan
tindakan
pencegahan
normal
Bahan kimia
mungkin
dapat
bereaksi
gunakan
selubung
dengan
jarak aman
Goncangan
kuat atau
panas dapat
meledakkan
lakukan
monitor dari
balik
penghalang
tahan
ledakan
Dapat
meledak
kosongkan
area jika
bahan
dipaparkan

PT. PERTAMINA (PERSERO)


REFINING DIRECTORATE
REFINERY UNIT III PLAJU

Tanggal Pembuatan
Revisi Ke
Halaman

: 10 Agustus 2011
: 0
: 1 dari 4
api

Tingkatan

Putih
Radio aktif
Jangan kontak
dengan air

92

Anda mungkin juga menyukai