Anda di halaman 1dari 9

BAB I

TATA KRAMA DALAM KELUARGA


A. Bergaul dengan Orang Tua
a.

Mentaati
diperintahkan

selama

segala

tidak

yang

melanggar

perintah Allah dan Rasul-Nya


b.

kami

berikan

kepada

dan

Hendaknya

mencuci

tangan sebelum makan jika tangan kamu


kotor, dan begitu juga setelah makan untuk

Bersegera datang ketika

menghilangkan bekas makanan yang ada di

dipanggil

tanganmu.

d.

Bermuka

manis

di

e.

hadapan orang tua


e.

Menggunakan alat makan


sesuai aturan, jangan menggunakan alat

Tidak

mencela

kedua

makan dari emas atau perak karena

orang tua

larangan agama.

f.

Menghormati
silaturahim

dan

kepada

f.

teman-

Hendaklah kamu puas


dan rela dengan makanan dan minuman

temannya

yang

g.

Menjaga

nama

baik

ada,

dan

jangan

sekali-kali

mencelanya. Abu Hurairah Radhiallaahu

orang tua

anhu di dalam haditsnya menuturkan:

h.

Mendoakannya

baik

Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam

masih hidup maupun sudah meninggal

sama sekali tidak pernah mencela makanan.

Ya Tuhanku,

engkau
d.

kepentingan mereka

menjaga

yang telah

peliharalah kami dari siksa api neraka

Mendahulukan

c.

Ya Allah berkahilah rizki

Ampunilah

aku

dan

Apabila suka sesuatu ia makan dan jika


tidak,
g.

tinggalkan.

Hendaknya

duduk

dengan sikap tegak, jangan makan sambil

kedua

bersandar atau dalam keadaan menyungkur.


Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam

sebagaimana mereka telah menyayangi aku saat

bersabda; Aku tidak makan sedangkan aku

aku masih keil

menyandar. (HR. al-Bukhari).

B. Makan Minum
Berupaya untuk mencari
makanan yang halal.
b.

ia

(Muttafaqalaih).

orangtuaku dan sayangilah mereka berdua

a.

maka

Hendaklah makan dan

h.

Hendaknya

makan

dengan tangan kanan dan dimulai dari yang


ada di depanmu.

minum yang kamu lakukan diniatkan agar


bisa dapat beribadah kepada Allah, agar
kamu mendapat pahala dari makan dan
minummu itu.
c.

Berdoalah

sebelum

makan dengan doa :


1

i.

Tidak

meniup

makan

berbicara

dengan

nada-nada

yang

yang masih panas atau bernafas di saat

mengandung makna kotor dan menjijik-

minum. Hadits Ibnu Abbas menuturkan

kan.

Bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa

o.

Sallam melarang bernafas pada bejana

Disunnatkan

sambil

minuman atau meniupnya. (HR. At-

duduk, kecuali jika udzur, karena di dalam


2
hadits
Anas
disebutkan
Bahwa

Turmudzi dan dishahihkan oleh Al-Albani).

sesungguhnya Nabi Shallallaahu alaihi wa

Tidak berlebih-lebihan di

Sallam melarang minum sambil berdiri.

j.
dalam

makan

dan

minum.

Karena

Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam

(HR. Muslim).
p.

Pada
makan

buruk

terlungkap. Meninggalkan meja makan

dipenuhi

oleh

seseorang

daripada perutnya, cukuplah bagi seseorang


beberapa suap saja untuk menegakkan
sepertiga

untuk

makanannya,

sepertiga untuk minumannya dan sepertiga


lagi untuk bernafas. (HR. Ahmad dan

q.

Mengakhiri

Hendaknya

pemilik

Segala puji bagi allah yang telah memberi


kami makan dan memberi kami minum dan

muka orang-orang yang sedang makan,


seharusnya

ia

makan

makanan (tuan rumah) tidak melihat ke


namun

diletakkan

dengan berdoa :

dishahihkan oleh Al-Albani).


k.

garpu

setelah alat makan terkemasi

tulang punggungnya; jikapun terpaksa,


maka

dan

selesai

bersabda: Tiada tempat yang yang lebih


yang

sendok

waktu

telah menjadikan kami memeluk Agama

menundukkan

Islam

pandangan matanya, karena hal tersebut


dapat menyakiti perasaan mereka dan
membuat mereka menjadi malu.
l.

Hendaknya kamu tidak


memulai makan atau minum sedangkan di

C. Menerima Tamu
a.

muka manis, tampakkan kegembiraan atas

dalam majlis ada orang yang lebih berhak


memulai, baik kerena ia lebih tua atau
mempunyai kedudukan, karena hal tersebut

kehadirannya dan berbicara dengan ramah


b.

asal mulut tidak berisi makanan.


n.

Jangan sekali-kali kamu


melakukan perbuatan yang orang lain bisa
merasa jijik, seperti mengirapkan tangan di
piring, atau mendekatkan kepalamu kepada
tempat makanan di saat makan, atau

Bapak/Ibu

atau

saudara

dipersilahkan duduk dahulu, kemudian

Tidak bicara ketika mulut


berisi makanan, bicara seperlunya boleh

Jika tamu akan bertemu


dengan

bertentangan dengan etika.


m.

Menyambut tamu dengan

memberitahu kepada Bapak/ibu


c.

Jika Bapak/Ibu tidak di


rumah,

tamu

yang

akan

menemui

dipersilahkan duduk dan diberitahu bahwa


Bapak/ibu tidak di rumah. Jika tamu
menyampaikan pesan, segera catat dan
disampaikan kepada bapak/ibu.
2

d.

Tuan

rumah

duduk

menghadap ke arah pintu depan


e.

Tidak duduk berhadapan

" Dengan menyebut nama-Mu ya Allah,

dengan tamu yang berlainan jenis


f.

hidup dan matiku."

Menyuguhkan hidangan
dan mempersilahkan tamu untuk makan dan

h.

merasa kaget atau gelisah atau merasa

minum hidangan dengan sopan


g.

Jangan

tergesa

ketakutan, maka disunnatkan (dianjurkan)

gesa

mengangkat makanan sebelum tamu selesai

berdo`a dengan do`a berikut ini :

menikmati hidangan

" A'uudzu bikalimaatillaahit taammati min

h.

Mengantar
pulang

sampai

pintu

tamu

pekarangan.

ghadhabihi Wa syarri 'ibaadihi, wa min

yang

hamazaatisy

Ini

dan perhatian
i.

Menyampaikan

sempurna

selamat

wa

an

dari

murka-Nya,

kejahatan

jalan kepada tamu yang meminta diri untuk

hamba-hamba-Nya, dari gangguan syetan

pulang

dan kehadiran mereka kepadaku". (HR. Abu


Dawud dan dihasankan oleh Al Albani)

D. Tidur dan Bangun Tidur


a.

Berintrospeksi

diri

i.

(muhasabah) sesaat sebelum tidur.


b.

Disunnatkan
kanan.

Minimal

berwudhu'

membersihkan

kaki

terlebih dahulu.
c.

"Segala puji bagi Allah yang


Disunnatkan

pula

menghidupkan kami sesudah mati (tidur),

membersihkan tempat tidur atau sperei tiga


kali sebelum berbaring (Berdasar hadits
Muttafaq `alaih).
d.

dan kepada-Nya lah kami kembali."


E. Mandi
a.

Makruh tidur tengkurap


Menutup pintu, jendela

Membuka dan menutup


pintu kamar mandi/WC dengan tertib tanpa

dan tidur tanpa atap


e.

Hendaknya apabila
bangun tidur membaca :

sebelum tidur, dan berbaring miring sebelah

menimbulkan suara yang keras


b.

Mandi jangan bebicara

dan memadamkan api dan lampu sebelum

gaduh, berteriak, dan menyanyi dengan

tidur.

keras
Membaca ayat Kursi, dua

c.

Menggayung air dengan

ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah, Surah

sopan tidak menimbulkan suara gaduh,

Al-Ikhlas dan Al-Mu`awwidzatain (Al-

berdebur

Falaq dan An-Nas),


g.

syayaathiini

yahdhuruuna."
4
Aku berlindung dengan Kalimatullah yang

menunjukkan penerimaan tamu yang baik

f.

Apabila di saat tidur

d.

Membaca do`a :

Gayung diletakkkan di
tempatnya, jangan diletakkan di bak mandi

e.

Setelah mandi kran


ditutup rapat
3

f.

Keluar dari mandi sudah


berpakaian sopan seperti ketika masuk

F. Buang Air
a.

Segera membuang hajat.

Segala puji bagi allah yang telah

Jangan menunda nunda


b.

menghilangkan bahaya daripadaku dan

Anak
menggunakan

WC

putra
anak

putri

tidak
dan

menyehatkan
l.

Mencuci kedua tangan

sebaliknya

sesudah menunaikan hajat.

c.

Menjauh dari pandangan

m.

manusia di saat buang air (hajat).


d.

Selalu menyentor WC
sehabis buang hajat besar atau kecil

Menghindari tiga tempat


terlarang,

yaitu

aliran

air,

jalan-jalan

BAB II

manusia dan tempat berteduh mereka.


e.

TATA KRAMA DI LINGKUNGAN

Tidak membawa sesuatu


yang

mengandung

penyebutan

Allah

kecuali karena terpaksa.


f.

SEKOLAH
A.

Dilarang menghadap atau

Berpakaian dan Berhias

1.

membelakangi kiblat,
g.

2.

yang tergenang (tidak mengalir),


Makruh mencuci kotoran
3.

buang hajat kecuali darurat.


WC dengan mendahulukan kaki kiri dan
dengan dzikirnya masing-masing. Apabila

4.

"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari


dan

yang

pakaian

Dan apabila keluar,


mendahulukan kaki kanan sambil

perempuan

boleh
atau

Pakaian tidak merupakan pakaian

5.

Laki-laki tidak boleh memakai emas


dan kain sutera

6.

Disunnatkan mendahulukan bagian


yang kanan di dalam berpakaian atau
lainnya. Doa memakai pakaian :

mendatangkan".

k.

tidak

show (untuk ketenaran),

masuk ke WC sambil membaca doa :

laki-laki

sebaliknya.

keluar dengan kaki kanan berbarengan

penyakit

Pakaian
menyerupai

Disunnatkan masuk ke

gangguan

Pakaian6 harus menutup aurat, yaitu


longgar tidak membentuk lekuk tubuh dan
baliknya.

Makruh berbicara di saat

j.

pakaian

tebal tidak memperlihatkan apa yang ada di

dengan tangan kanan,


i.

memakai

bagus, rapih dan bersih.

Dilarang kencing di air

h.

Disunnatkan

Dengan nama Allah yang tidak


ada Tuhan kecuali Dia

mengucapkan :

7.

Haram bagi perempuan memasang

c.

tato, menipiskan bulu alis, memotong gigi

keluar kelas dengan memperhatikan waktu

supaya cantik dan menyambung rambut

yang tepat

(bersanggul).
8.

3.

Memakai Pakaian seragam sesuai

9.

b.

mewah
Membiasakan rambut kepala (bagi

memberi

serta

meminta

ijin

Rasulullah SAW :

keperluannya
c.

Rasulullah

d.

sebagian

melarang Qaza ( mencukur


dan

membiarkan

sebagian)

kepada

memandang ke muka
8

Mengucapkan

terima kasih dan minta diri sebelum pergi


4.
a.

Berbicara
Hendaknya pembicaran selalu di
dalam kebaikan.

( Bukhori Muslim)
b.

Sampai Lingkungan Sekolah

terlalu rendah, ungkapannya jelas dapat

tempat yang disediakan

difahami oleh semua orang dan tidak

Segera masuk ke ruang kelas dan

dibuat-buat atau dipaksa-paksakan.

meletakkan tas di laci meja masing-masing


c.

Di Sekolah

d.

Mengucapkan

Janganlah

kamu

membicarakan

semua apa yang kamu dengar.

salam, bersalaman dan menyapa


b.

Jangan membicarakan sesuatu yang


tidak berguna

Bertemu Teman

a.

Berbicara dengan suara yang dapat


didengar, tidak terlalu keras dan tidak pula

Meletakkan kendaraan/sepeda pada

1.

Berbicara

guru dengan sikap tegak dan mata

Ibnu Umar berkata : saya mendengar

Bersahabat

dan

e.

Menghindari perdebatan dan saling


membantah, sekali-pun kamu berada di

bermuka ramah
c.

Sopan

fihak yang benar dan menjauhi perkataan

tehadap

dusta sekalipun bercanda.

kakak-kakak kelas seperti kakak sendiri


d.

Memberi

f.

Masuk Keluar Kelas

a.

Mengucapkan

g.

Menghindari perkataan jorok (keji).

h.

Menghindari sikap memaksakan diri


dan banyak bicara di dalam berbicara.

salam ketika masuk


b.

Jika terlambat harus


ijin kepada Guru Piket

Tenang dalam berbicara dan tidak


tergesa-gesa

bimbingan dan teladan kepada adik kelas


2.

hormat

kepada guru tersebut dan mengatakan

()

C.

Guru

laki-laki) yang rapih, sesuai sabda

2.

Menemui

yang duduk paling dekat dengan pintu,

1.

Mengucapkan
salam atau mengetuk pintu terlebih dahulu

Tidak membiasakan diri berpakaian

B.

Masuk Kantor

a.

ketentuan Sekolah

10.

Meminta ijin jika

i.

Menghindari
menggunjing

(ghibah)

perbuatan
dan

mengadu

domba.
5

j.

Mendengarkan pembicaraan orang

e.

Tidak

lain dengan baik dan tidak memotongnya,

memperbanyak canda hingga menjadi

juga tidak menampakkan bahwa kamu

tabiatmu, dan jatuhlah wibawamu dan

mengetahui apa yang dibicarakannya,

akibatnya kamu mudah dipermainkan oleh

tidak menganggap rendah pendapatnya

orang lain.

atau mendustakannya.
k.

Jangan

6.

memonopoli

dalam

Kelas

berbicara, tetapi berikanlah kesempatan

a.

kepada orang lain untuk berbicara.


l.

b.

dan ucapan yang menyakitkan perasaan


tidak

mencari-cari

pembicaraan

orang

Merapihkan alat
pelajarn, meja dan kursi

kesalahan
lain

Berdoa bersama
pada akhir pelajaran

Menghindari perkataan kasar, keras


dan

Meninggalkan Ruang

c.

dan

Bersalaman antar
teman dan kepada guru (bagi siswa

kekeliruannya, karena hal tersebut dapat

bersalaman dengan Bapak Guru dan siswi

mengundang kebencian, permusuhan dan

bersalaman dengan Ibu Guru)

pertentangan.
m.

d.

Menghindari

sikap

mengejek,

Bagi petugas piket


membersihkan dan membereskan kelas

memperolok-olok dan memandang rendah

e.

orang yang berbicara.

Keluar ruangan
dengan tertib
11

D.
5.

1.

Bercanda

a.

Bercanda
Rasul-Nya

atau

2.

Tidak
membuat

syi`ar-syi`ar

gaduh

ketika

pelajaran

berlangsung

Islam.
b.

Mengikuti
pelajaran dengan cermat, tekun dan tenang

tidak

mengandung nama Allah, ayat-ayat-Nya,


Sunnah

Pelajaran di Kelas

3.

Bercanda itu adalah

Membaca,
menulis dan melaksanakan tugas sesuai

benar tidak mengandung dusta. Dan

petunjuk guru

hendaknya pecanda tidak mengada-ada


cerita-cerita khayalan supaya orang lain
tertawa.
c.

Bercanda

tidak

mengandung unsur menyakiti perasaan


salah seorang di antara manusia.
d.

Bercanda

tidak

boleh dilakukan terhadap orang yang lebih


tua darimu, atau terhadap orang yang tidak
bisa

bercanda

atau

tidak

dapat

menerimanya, atau terhadap perempuan

E.

Sikap terhadap Bapak dan Ibu


Guru serta Pegawai Sekolah
1.

Mengucapk
an salam ketika bertemu.

2.

Bagi

anak

Putra mencium tangan bapak guru, dan


bagi anak putri mencium tangan ibu guru
ketika awal dan akhir pertemuan

yang bukan mahrammu.


6

3.

Bersikap

1.

sopan

Menyeberang jalan
ketika sepi dan pada tempat yang

4.

Memberi
kesempatan

kepada

disediakan

Bapak/Ibu

2.

Guru/Pegawai berjalan lebih dahulu

Tidak bersepeda dengan


berakrobat / atraksi

3.
BAB III

Memberi tanda dengan


tangan jika ingin belok kanan

TATA KRAMA DI LINGKUNGAN

4.

MASYARAKAT

Tidak bersenda gurau


ketika bersepeda

5.
A.

Dalam Perjalanan / Bepergian

rambu lalu lintas

1.

Berjalan di tepi kiri

2.

Berjalan secara teratur

teman

3.

Berilah kesempatan

boncengan

orang lain yang ingin mendahului


4.

Tidak makan ketika jalan

5.

Tidak memasukkan

6.

6.

1. Tidak

tidak

memiliki

membuang

sampah

pada

2. Mempersilahkan duduk kepada orang tua


atau

orang

hamil

yang

lebih

membutuhkan

Bila berjalan bersama

3. Selalu menyiapkan bungkus plastik jika

anak putri di sebelah kanan untuk

muntah

melindungi

4. Meminta ijin kepada penumpang sebelah


Sewaktu menaiki tangga

anak laki-laki harus di depan


9.

sepeda

Bus/angkot

pandangan ke depan

8.

jika

membonceng

Berkendaraan Umum

Terjalan dengan arah

7.

Tidak

C.

tangan ke saku

Tidak membaca dengan

jika merasa mengantuk


D.

Mengunjungi orang sakit


1.

Hendaknya

tidak

lama

di

dalam

berjalan

berkunjung, dan mencari waktu yang tepat

Doa ketika bepergian :

untuk berkunjung, dan hendaknya tidak




Segala puji bagi Allah yang telah
menjalankan bagi kami yang mana kami
tidak sanggup mengendalikannya dan
bahwasanya kelak kami akan kembali
kepada tuhan
B.

Memperhatikan rambu-

Bersepeda

menyusahkan si sakit, bahkan berupaya


untuk menghibur dan membahagiakannya.
2. Hendaknya mendekat kepada si sakit dan
menanyakan keadaan dan penyakit yang
dirasakannya,

seperti

mengata-kan:

Bagaimana kamu rasakan keadaanmu?.


Sebagai-mana

pernah

dilakukan

oleh

Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam.


3. Mendo`akan

semoga

cepat

sembuh,

dibelaskasihi Allah SWT.


5. Mengingatkan si sakit untuk bersabar atas
taqdir Allah Subhanahu wa Ta'ala dan
7

13

jangan mengatakan tidak akan cepat


sembuh,

dan

mengharapkan

hendaknya

kematiannya

8. Disunatkan menghibur keluarga yang

tidak

berduka dan memberikan makanan untuk

sekalipun

mereka.

penyakitnya sudah kronis.


6. Berbicara

dan

9. Berpesan kepada keluarga korban untuk

memanfaatkan

waktu

tetap sabar

secukupnya, karena si penderita sangat


membutuhkan waktu istirahat

F.

7. Jangan membawa anak kecil, karena

Bertetangga
1.

mudah tertular penyakit

Menghormati
tetangga dan berprilaku baik terhadap

Doa Mohon Kesembuhan penyakit :

mereka.

2.

bangun jangan mengganggu tetangga kita,


tidak membuat mereka tertutup dari sinar
mata hari atau udara, dan kita tidak boleh
melampaui batasnya, apakah merusak atau
mengubah miliknya, karena hal tersebut
menyakiti perasaannya.

Ya Allah apabila sakit ini sampai ajalku,


maka gembirakanlah aku. Jika masih jauh

Bangunan yang kita

3.

Hendaknya

Kita

maka hilangkanlah sakitku, Jika sebagai

memelihara hak-haknya di saat mereka

ujian/cobaan, maka sabarkanlah aku

tidak di rumah.

E.

4.

Melayat / taziyyah

suatu

1. Mengucapkan kalimat istirja / tarji ketika







: Sesungguhnya kita

menutup jalan bagi mereka.


5.

mereka, dan seharusnya kita ajak mereka

3. Setelah mengucapkan bela sungkawa

berbuat yang ma`ruf dan mencegah yang

duduk di tempat yang disediakan

munkar dengan bijaksana (hikmah) dan

4. Tidak menangis dengan suara keras, tidak

nasihat baik tanpa maksud menjatuhkan

meratapinya
5. Disunatkan mengantar janazah hingga
dikubur.
mengingat

dan

(janazah)

menyebut

kebaikannya dan tidak mencoba untuk


menjelek-jelekkannya.
7. Memohonkan

ampun

setelah dikuburkan.

untuk

atau menjelek-jelekkan mereka.


6.

janazah

Hendaknya
selalu

dengan
kebaikan-

Jangan kikir untuk


memberikan nasihat dan saran kepada

jangan bersenda gurau

mayit

mengganggu

halaman mereka dengan kotoran, atau

milik

2. Tunjukkan sikap ikut bela sungkawa dan

si

yang

mengganggu mereka dengan melempari

Allah dan kepada-Nya kita kembali

6. Memuji

kegaduhan

melakukan

mereka, seperti suara radio atau TV, atau

mendengar musibah

Artinya

Tidak

memberikan

makanan

kita
kepada

tetangga kita.
7.

Hendaknya

kita

turut bersuka cita di dalam kebahagiaan


mereka dan berduka cita di dalam duka
mereka; kita jenguk bila ia sakit, kita
8

tanyakan apabila ia tidak ada, bersikap

mereka dan jangan pula bahagia bila

baik bila menjumpainya; dan hendaknya

mereka keliru, bahkan seharusnya kita

kita undang untuk datang ke rumah. Hal-

tidak

hal seperti itu mudah membuat hati

kealpaan mereka.

mereka jinak dan sayang kepada kita.


8.

Hendaknya

memandang

9.
kita

tidak mencari-cari kesalahan/kekeliruan

kekeliruan
Hendaknya

dan
kita

sabar atas prilaku kurang baik mereka


terhadap kita.

Anda mungkin juga menyukai