Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
JARINGAN DISTRIBUSI
Lilis fitriyani
Teknik elektro, fakultas teknik, sekolah tinggi teknik ronggolawe cepu.
ABSTRAK
Secara teknis suatu peralatan dalam hal ini adalah transformator
distribusi diharapkan mampu secra kontinyu dalam menyalurkan daya.
Tetapi secara ekonomis suatu peralatan tidak selamanya menguntungkan
bila dipergunakan secara terus menerus selama masa oprasinya. Penelitian
ini bertujuan untuk mencari berapa lama umur sebuah peralatan
transformator pada jaringan distribusi. Menentuka factor factor yang
berkaitan dengan kenaikan biaya berdasarkan dengan bertambahnya umur
sebauh transformator distribusi.serta solusi yang paling tepat untuk
meakukan tindakan peremajaan transformator distribusi. Dalam perhitungan
waktu pakai transformator kita dapat memprediksi waktu pakai dari
transformator tersebutdari pehitungan tegangan dan arus yang digunakan
setiap harinya.jadi jika kita mengatahui umur transformator kita, maka kita
bias mencegah terjadinya kerusakan pada jaringan distribusi dengan
mengganti transformator sebelum transformator terjadi kerusakan.
Siklus penggantian peralatan dengan peralatan yang sejenis sering
disebut peremajaan. Dalam hal peremajaan, penilaian didasarkan kepada
kombinasi biaya pengembalian modal dan kenaikan biaya operasi. Berkaitan
dengan hal tersebut maka pada penelitian ini penulis akan mengkaji
mengenai penentuan umur pemakaian peralatan/transformator dengan
metode replacement yang merupakan suatu studi yang dilakukan
sehubungan dengan persoalan-persoalan pergantian alat/peralatan
BAB I
I.PENDAHULUAN
Biaya
secara
ekonomis
suatu
peralatan
tidak
selamanya
seiring
umur
dengan
suatu
peralatan
penurunan
khususnya
keandalanatau
transformator
kondisi
peralatan
metode
berdasarkan
pengaruh
tingkat
pembebanan
minyak
mengakibatkanterganggunya
proses
penyaluran
daya
dan
sehubungan
dengan
persoalan-persoalan
pergantian
alat
/peralatan.
distribusi.
Untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan peremajaan peralatan
transformator.
Pada dasarnya penelitian ini sama-sama bertujuan untuk mempelajari dan menemukan solusi
terhadap gangguan-gangguan yang terjadi pada transformator jaringan distribusi sehingga
menyebabkan terganggunya kontinuitas pelayanan sistem distribusi. Perbedaan dari judul yang
diangkat di atas,penulis menulis tentang penelitian perhitungan lama waktu pakai transformator
jaringan distribusi 20 kV di APJ Malang dan PT.PLN (persero) cabang serang. Dimana dalam hal
ini penulis akan membahas lebih dalam mengenai teori serta analisis mengenai transformator
yang diteliti.
Kapan waktu yang tepat untuk melakukan peremajaan paralatan transformator distribusi
sehingga dapat mengurangi resiko kerusakan transformator.
Berapa lama umur transformator agar dapat melakukan kerja dengan maksimal dan
secara kontinyu dalam menyalurkan daya.
Dapat menentukan kapan waktu yang tepat untuk malakukan peramajaan peralatan
transformator pada jaringan distribusi.
Dapat menekan biaya oprasi transformator distribusi jika transformator dapat bekerja
dengan baik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.I KAJIAN PUSTAKA
Penentuan umur peralatan transformator pada jaringan distribusi ini merupakan pengembangan
konsep system jaringan distribusi yang sebelumnya telah diangkat oleh :
Malang.
Jurnal Studi pengaruh penempatan arrester terhadap efektivitas proteksi transformator
20 kV Di APJ
distribusi 20 kV pada gardu transformator tiang, tujuan penelitian ini adalah untuk
mendapatkan system penempatan arrester yang efektif sebagai proteksi transformator
untuk
memperkecil
nilai
losses
dalam
jaringan
distribusi.
Jurnal Studi Keterandalan Sistem Jaringan Distribusi udara 20 kV Pada Gardu Hubung
Kandis Kota Padang, tujuan penelitian ini adalah mendapatkan nilai SAIFI dan SAIDI
pada Gardu Hubung Kandis serta membandingkannya dengan nilai yang telah
ditargetkanoleh PT. PLN.
http://www.scribd.com/doc/9293763/Studi-Keterandalan-
SistemJaringan-Distribusi-Udara-20-kVPada-GH-Kandis(Morhel Mubarak,2008)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
analisis
data
yang
digunakan
adalah
metode
replacement
dengan
membandingkan antara peralatan yang dipertahankan dengan peralatan yang diganti atau atas
dasar umur ekonomisnya. Pada dasarnya perhitungan yang tepat serta management yang baik
sebuah transformator distribusi akan meningkatkan keandalan system tenaga listrik sehingga
kontinuitas pelayanan listrik ke konsumen terjaga.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA
IV.I HASIL
tersebut
dengan
merk
berbeda
tapi
1
2
3
4
5
6
7
nomin
al
amper
108
108
108
108
108
108
108
756
hari
ke
beban
amper
50,76
35,64
36,72
39,96
51,84
23,73
35,64
274,3
2
20
20
20
20
20
20
20
output
(kv)
19
18,8
19,2
18,9
18,7
18,9
19
daya
beban
(kva)
954,79
663,32
697,69
747,68
959,70
444,56
660,48
104
132,5
5128,49
input(k
v)
sama
waktu
Umur ekonomis diperoleh jika total biaya tahunan rata-rata trafo minimum. Jika tidak
diperoleh
biaya tahunan rata-rata minimum, maka dilakukan peramalan sampai diperoleh biaya tahunan
rata-rata minimum. Peramalan beberapa tahun kedepan dilakukan terhadap: nilai konstan biaya
operasi dan nilai konstan biaya Down Time. Metode yang dipakai untuk peramalan biaya-biaya
tersebut adalah metode linier dan metode kwadratis. Dari kedua metode ini ditentukan MSE
(Mean Square Error), MSE terkecil yang dipakai untuk peramalan.
Perhitungan
MSE biaya operasi dengan metode trend linier dan trend kwadratis
Perhitungan MSE biaya down time dengan metode trend linier dan kwadratis Karena MSE
terkecil yang dipakai untuk peramalan, maka peramalan yang dipakai untuk total biaya tahunan
rata-rata adalah peramalan dengan metode trend linier.
Pada gambar 1 dapat dilihat diagram akustik serta nilai konstanta a yang dihitung dalam
aplikasi software vensim, begitupun pada gambar 2 diagram akustik dan nilai konstanta b. Hasil
perhitungan dari aplikasi inilah biaya tahunan rata-rata trafo akan diramalkan sampai tahun 2030
baik untuk trafo lama maupun trafo baru, seperti yang terlihat pada gambar 3 biaya tahunan rata
rata umur ekonomis keseluruhan trafo distribusi yang lama adalah pada tahun 2011, Dimana
biaya tahunan rata-rata minimum trafo adalah sebagai berikut untuk trafo UKIV sebesar
Rp.650.706.097, Rp.600.307.631 pada trafo UKDV, Rp.596.953.204
Rp.597.280.767 pada trafo UKAW, Rp. 596.708.819 pada trafo UKIM, Rp.603.965.061 pada
trafo UKFZ, Rp. 601.693.259
untuk trafo
UKDE, Rp.613.873.463
Rp.681.796.317 untuk trafo UKDW dan Rp.769.672.502 untuk trafo UKDX. Sedangkan 10
trafo baru tidak jauh beda dari trafo baru, operasi ekonomisnya juga berada pada tahun 2011
Dimana biaya tahunan rata-rata minimum trafo adalah Rp.2.005.844.299 untuk UKDY,
Rp.2.028.729.890 untuk trafo UBAV, Rp.2.049.462.112 untuk trafo UWDK, Rp. 2.071.636.506
untuk trafo UKFG, Rp.2.117.495.789 untuk trafo UNGB, Rp. 2.028.368.955 untuk trafo UNHU,
Rp.2.014.902.473 untuk trafo UMDB, Rp.2.031.769.483 untuk trafo UTDN, Rp.2.031.769.143
untuk trafo UKEM, dan Rp.2.058.485.462 untuk trafo UTES. Dengan diketahuinya biaya
tahunan rata-rata umur ekonomis peralatan maka kita dapat memperkirakan sampai batas mana
umur pemakaian sebuah trafo sehingga pihak PLN dapat memikirkan dan mempertimbangkan
IV.III PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa umur peralatan transformator
distribusi di PLN cabang makasar dan jaringan distribusi 20 kv APJ MALANG dapat
diperkirakan dengan melihat biaya tahunan rata rata umur ekonomis peralatan baik baru maupun
lama memiliki biaya tahunan rata rata minimum pada tahun 2011. Adapun factor yangberkaitan
dengan kenakan biaya berdasarkan bertambahnya umur transformtor distribusi adalah minyak
trafo, biaya oprasioal dan tingkat inflasi maka solusi yang paling tepat dalam melakukan
tindakan peremajaan peralatan
transformator distribusi PT. PLN (Persero) Cabang Makassar dan malang yaitu dengan meninjau
kembali
penggunaan peralatan transformator diatas tahun 2030.
Ada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pembebanan yang tinggi dalam waktu
yang lama akan mempercepat umur isolasi minyak dari peralatan trafo (Tampubolon dkk., 2007).
Dibandingkan dengan hasil penelitian ini, umur peralatan transformator dapat diperkirakan
dengan melihat biaya tahunan rata-rata dalam hal ini umur ekonomis dari peralatan tersebut.
Meskipun umur ekonomis belum dicapai, perusahaan perlu menentukan umur ekonomis
peralatan tersebut, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
mengenai jadwal penggantian peralatan tersebut
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Keandalan transformator selama masa operasi, sangat ditentukan oleh cara pemilihan,
reaktif 954,79 Kva yang dibangkitkan pada transformator merk Starlite 20 Kv.
Dalam perhitungan Regresi Linier yang dilakukan pada transformator merk Stralite 20Kv
mendapatkan nilai error sebesar 13,3% dari standarisasi PLN sebesar 80% sebagai batas
pemakaian transformator, maka waktu pakai transformator berkurang selama 8 bulan dari
standarisasi pemakaian selama 5 tahun, maka sisa waktu pemakaian transformator tersisa
4 tahun 4 bulan.
Apabila umur ekonomis trafo telah lewat dari waktu perhitungan, sebaiknya pihak
perusahaan (PLN) harus segera mengganti trafo tersebut. Perusahaan (PLN) harus segera
mempertahankan kondisi trafo sebaik-baiknya, sehingga dapat mengurangi resiko kerusakan dan
akhirnya dapat memperpanjang umur ekonomis trafo tersebut.
BAB VI
VI.I DAFTAR PUSTAKA
Nur Asmi Rahmawati,, Nadjamuddin Harun,Syafaruddin.
Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, (penentuan umur pemakaian
peralatan transformator distribusi dengan metode replacement)
Sujito : Perhitungan LifeTime Transformator Jaringan Distribusi 20 kV di APJ Malang