Patologi
EDH
Hematoma
SDH
SAH
S.C.A.L.P
Cacat
kematian
Lokasi lesi
ICH
S.C.A.L.P
Video meningens
Identitas
Anamnesis
Anamnesis dilakukan pada tanggal 01 dan 02
Juli 2015 di ICU dan Bangsal lantai 9 barat
RSUD Budhi Asih secara autoanamnesis
dengan pasien, dan alloanamnesis dengan
keluarga pasien
Keluhan : nyeri pada tempat operasi.
Ke RS.
Pingsan
Sulit
dibangun
kan, mual
Kejang +
muntah
Sadarpulang
Benjol
pada
kepala
belakang
IV, O2kanul
Penunjang :
lab , ct scan
cito
Konsul
Sp.S
Konsul
Sp.BS
Craniotomy
cito
ICU
Sekarang
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : E4V5M6
Status Generalis : dalam batas normal
Status lokalis : kepala, kepala bagian
belakang tertutup verban, tampak drain, isi
cairan hemiserosa.
Status neurologis
NERVUS CRANIALIS : I XII :
Tak ada kelainan
Motorik : 5-5-5-5 5-5-5-5
5-5-5-5
Pemeriksaan
Kanan
Kiri
Refleks Fisiologis
5-5-5-5
Pemeriksaan
Kanan
Kiri
Refleks Patologis
Babinski
Bisep
Chaddok
Trisep
Oppenheim
Patela
Gordon
Achiles
Klonus
Hoffman Tromer
Pemeriksaan penunjang :
ct-scan
TULANG KALVARIA
JARINGAN OTAK
Ct scan bone
window.
Foto
calvaria
Panjang : 6
satuan
Lebar 2 satuan
Tebal 8
satuan0,5 x =4
6x2x4 =48cc
6
RESUME
Anak laki laki (15 tahun), diantar ke IGD dengan sulit
dibangunkan sejak 1 jam SMRS, dan terdapat riwayatb trauma 5
jam SMRS, pada anamnesis diketahui pasien jatuh dari motor,
dan kepala terbentur aspal/trotoar. Anamnesis juga didapatkan
adanya muntah, dan kejang pasca trauma.
Pada pemeriksaan fisik diIGD , GCS pasien 13, terjadi
penurunan, tanda0tanda vital dalam batas normal, pada status
lokalis didapatkan adanya benjolan pada kepala bagian belakang.
Pada pemeriksaan penunjang, laboratorium dalam batas normal,
dilkakukan pemeriksaan CT scan, didapatkan gambaran yang
menandakan adanya fraktur pada temporoparietal dextra, dan
epidural hematom .
Diagnosis
Tatalaksana :
Ceftriaxon
1x2g
Pantau drain
Tramal 3x1amp
Pindah ruang biasa.
Prognosis
Ad vitam
Ad functionam
Ad santionam
: ad bonam
: ad bonam
: ad bonam
FOLLOW UP PASIEN
Tanggal/ soap
Subjektif
30/06 (ICU) POST OP
Objektif
Assesment
Post craniotomy ai
EDH H-0
Planning
Rawat ICU
Ekstensi kepala 30
Awasi ttv kesadaran
Pantau drain
Ivfd nacil 3kolf /
24jam
Ceftriaxon 1x2g
Tramal 3x1amp
Citicholin 2x500mg
01/07(icu)
Cm, TSS
Mata: pupil
Tidak ingat
isokor,3mm/3mm,
kejadian kecelakaan rcl +/+, rctl+/+
R fisiologis +/+
r. patologis -/motorik 5 ke 4
extrimitas.
Post craniotomy ai
EDH H-1
Amnesia pasca
trauma
Terapi Lanjut
Pindah ruang biasa
Tanggal/ soap
Subjektif
Objektif
Assesment
02/07 (lt 9
barat)
Planning
Ivfd asering+citicholin
500mg/12 jam
Ceftriaxon 1x2g
Tramal 3x1amp
Transamin 3x 500 mg
Citicholin 2x500mg
motorik 5 ke 4
extrimitas.
Vit k 3x1
Diit bubur
03/07
Post craniotomy ai
EDH H-3
Ivfd asering+citicholin
500mg/12 jam
Tramal 3x1amp
Transamin 3x 500 mg
Citicholin 2x500mg
Vit k 3x1
Diit bubur
Pct 3x750mg
Tanggal/ soap
Subjektif
Objektif
Assesment
Planning
04 /07
Cm, TSS
Ivfd asering+citicholin
500mg/12 jam
Fosmycin 2x2g
Febris
Tramal 3x1amp
Trombositopenia
Transamin 3x 500 mg
Mata: pupil
Tidak ingat
isokor,3mm/3mm, rcl +/+,
kejadian kecelakaan rctl+/+
Demam, tangan kiri R fisiologis +/+
bengkak
r. patologis -/-
Citicholin 2x500mg
motorik 5 ke 4 extrimitas.
Vit k 3x1
Paracetamol 3x 750mg
drip
Diit bubur
Konsul dalam nsul
penyakit
05 (Hari minggu)
LANJUTKAN.
06/07
Cm, TSS
Levofloxin 1x 500mg(iv)
Mata: pupil
sudah ingat
isokor,3mm/3mm, rcl +/+,
kejadian kecelakaan rctl+/+
Demam, tangan kiri R fisiologis +/+
bengkak
r. patologis -/motorik 5 ke 4 extrimitas.
Lain-Lain lanjutkan
07/-7
Post craniotomy
ai EDH H-7
Sepsis perbaikan
Terapi lanjut
Post craniotomy ai
EDH H-8
Sepsis perbaikan
Terapi lanjut
R fisiologis +/+
r. patologis -/motorik 5 ke 4
extrimitas.
Bengkak lengan kiri
Procalcitonin 89,69
08/07
Nyeri kepala
(-), muntah(-)
Demam,
tangan kiri
bengkak<<
Cm, TSS
Mata: pupil
isokor,3mm/3mm,
rcl +/+, rctl+/+
R fisiologis +/+
r. patologis -/motorik 5 ke 4
extrimitas.
09/07
Cm, TSS
Mata: pupil
isokor,3mm/3mm, rcl
+/+, rctl+/+
R fisiologis +/+
r. patologis -/motorik 5 ke 4
extrimitas.
Bengkak lengan kiri
Procraniotomy ai
EDH H-10
Analisis Kasus
Masalah Teori
Definisi
Kasus
Analisis
kepala.
didapatkan benjolan
pada bagian
tampak gamabran
menyebabkan peningkatan
perdarahan epidural.
Masalah Teori
Kasus
Analisis
Etiologi
kepala terbentur
aspal/trotoar.
Scan, yangmemungkinkan
menyebabkan epidural
darah.
Masalah
Teori
Kasus
Pemeriksaa
n fisik
Analisis
kelamaan menjadi
system ARAS,
seperti orang
mengantuk, terjadi
muntah 2x.
Masalah
Pemeriks
Teori
Kasus
Analisis
Dilakukan
lengkap,
Masalah
Teori
Kasus
Analisis
Penanganan
darurat
:
Tatalaksan
Planing: hematologi , gds, Prinsip penanganan trauma kepala
Dekompresi dengan trepanasi sederhana
a
pada pasien ini sudah cukup baik,
Kraniotomi untuk mengevakuasi hematom ct scan kepala tanpa
Terapi medikamentosa
Atasi komplikasi :
Profilaksis kejang
Infeksi AB
Emam : PCT
Nurisi + cairan
Neuro protektor : citiholin
Ceftriaxone 2x1gr
Masalah Teori
Kasus
Analisis
perdarahan adalah di
jelek )
Ad vitam : ad bonam
Besarnya
Kesadaran saat masuk kamar
Ad sanationam : ad bonam
operasi.
satu indikasi
dilakukannya craniotomy.
sebelum operasi.
KEIMPULAN
Epidural hematoma merupakan kasus yang paling
emergensi akibat trauma kepala berhubung
progresifitasnya yang cepat karena durameter melekat erat
pada sutura sehingga langsung mendesak ke parenkim otak
menyebabkan mudah herniasi trans dan infra tentorial.
Karena itu setiap penderita dengan trauma kepala yang
mengeluh nyeri kepala yang berlangsung lama, apalagi
progresif memberat, harus segera di rawat dan diperiksa
dengan teliti. Tindakan segera dan sesuai indikasi
diperlukan untuk life saving dan menghindari kecacatan
Terima kasih
Pulau-pulau tulang
Klinis
GCS
CT SCAN
Minimal
15
Normal
Ringan
13-15
Normal
Sedang
9-12
abormal
Berat
3-8
abormal