Anda di halaman 1dari 4

LBM 4

SGD 18

STEP 1
Phacoemulsifikasi : (teknik operasi dengan getaran
ultrasonik)
IOL : Lensa Intra Oculer pemasangan lensa di intra
oculer.
VEGF : faktor pertumbuhan endotel pembuluh darah.
Laser fotokoagulasi retina : fungsi untuk penggumpalan
jaringan.
STEP 2
1. Kenapa penglihatan kedua matanya semakin kabur?
2. Mengapa penderita mengeluh silau di tempat terang?
3. Kenapa penderita melihat garis lurus terlihat berkelokkelok?
4. Mengapa setiap obyek yang di lihat redup di bagian
tengah?
5. Apa hubungan DM dan hipertensi dengan keluhan?
6. Hubungan riwayat pemakaian kacamata minus dan
kacamata baca sejak usia 40 tahun?
7. Mengapa setelah pemeriksaan ditemukan kekeruhan pada
lensa, kelainan pada retina dan vitreusnya?
8. Apakah kekeluhan yang diderita pasien harus mengenai
kedua mata?
9. Bagaimana proses tindakan phacoemulfikasi + IOL?
10.
Apa DD dari keluhan di atas?
11.
Apa saja faktor resikonya?
STEP 3
1. Kenapa penglihatan kedua matanya semakin kabur?
Karena :
- media refraktanya terganggu
a. lensa keruh
b. Lensa tidak elastis
c. refraksi anomali (sejak muda)

d. kelainan retina
e. Kelainan cospus vitreum
Pasien pandangan kabur berkaitan dengan media
refrakta untuk akomodasi.
LENSA : adanya timbunan, avaskuler, dapat nutrisi dari
humour aquous
Lapisan lensa dari luar ke dalam : capsula lensa, nukleus
(lebih gelap) dan korteks (warna lebih terang karena
sering mengalami pembelahan).
Diluar lensa ada serabut lensa organel nya akan
menghilang seiring dengan pematangan.
Ligamentum capsul korteks nukleus.
Bagian depan di beri nutrisi oleh humour aquos dan di
bagian belakang diberi nutrisi oleh vitreus humour.
Capsul bersifat semipermeabel (air dan elektrolit)
BM yang bisa nembus semipermeabel berapa?
Kenapa ada vacuola? Apa karena kompensasi/memang
keadaan patologi?
Jalur poliol ?
2. Mengapa penderita mengeluh silau di tempat terang?
Mekanisme silau karena pupil yang melebar.
Cahaya terang kalau sudah tua zonula zinii akan kurang
berkontraksi lensanya juga tidak bisa mencembung
dengan baik (mengatur besarnya dioptri dengan kontraksi
a. Ciliaris) cahaya yang masuk akan semuanya dan
tidak di fokuskan jadi tidak terpusat pada fovea
sentralis tapi juga ke perifer juga.
Pupil tetap biasa asal tidak ada kerusakan tapi yang
berpengaruh adalah lensanya.
Kalau dalam keadaan tidak normal : cahaya terang
pupil melebar
Yang berkaitan :
a. Dari media refrakta (kornea, humour aquous, lensa dan
vitreus humour) bisa ada kelainan
b. Dari reseptornya (retina)
Ada gangguan pada kornea dan pupil akan membuat
silau.
Kemungkinan karena adanya myopi sebelumnya daya
akomodasinya juga berbeda.

Apakah Cuma hanya myopi yang bisa menimbulkan


keluhan ini??? Semua yang refraksi anomali bisa.
Pupil!!!???
3. Kenapa penderita melihat garis lurus terlihat berkelokkelok?
Retinopati diabetika
- Defek kornea
- Refraksi anomali (astigmatisma)
- Subfluksasi lensanya
4. Mengapa setiap obyek yang di lihat redup di bagian
tengah?
Karena kekeruhannya ada di tengah
Lensanya yang kena mengalami aglutinasi bisa di
tengah juga di pinggir.
Kalau di tempat terang akan silau
Kalau di tempat gelap akan redup
5. Apa hubungan DM dan hipertensi dengan keluhan?
6. Hubungan riwayat pemakaian kacamata minus dan
kacamata baca sejak usia 40 tahun?
7. Mengapa setelah pemeriksaan ditemukan kekeruhan pada
lensa, kelainan pada retina dan vitreusnya?
8. Apakah kekeluhan yang diderita pasien harus mengenai
kedua mata?
9. Bagaimana proses tindakan phacoemulfikasi + IOL?
10.
Maksud dari injeksi anti VEGF?
11.
Apa DD dari keluhan di atas?
12.
Apa saja faktor resikonya?
STEP 4

STEP 5

STEP 6

STEP 7

Anda mungkin juga menyukai