0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan2 halaman
Jakarta mengalami krisis ruang terbuka hijau. Konflik antara kepentingan pelestarian dan ekonomi kota serta tekanan pertambahan penduduk yang semakin meningkat telah menciutkan luas areal hijau. Jumlah pohon di Jakarta berkurang setiap 10% setiap tahunya. Pola pikir dan pola tindak yang selama ini memprioritaskan pembangunan jalan serta mengabaikan pentingnya pepohonan harus segera diubah dan diganti dengan pola pikir penyelamatan. Pola pikir ini berupaya untuk menyelamatkan koridor hijau jalan, sasarannya yaitu penataan jalur-jalur hijau pada koridor jalan busway dan monorail.
Polusi udara dapat menimbulkan hujan asam. Hujan asam ini berdampak pada kesehatan manusia dan dapat menyebabkan penyakit kanker. Untuk mengatasinya program gerakan penghijauan sangat diperlukan. Karena pohon dapat secara alami mampu menyerap gas polutan yang beredar di duara
Mayoritas polusi udara di Jakarta di hasilkan oleh kendaraan bermotor yang berkisar 80%. Namun fakta lapangan mengatakan bahwa polusi industry yang menyumbang 30 % kebih berdampak sangat besar terhadap kualitas udara di Jakarta. Hal ini dikarenakan banyaknya industri yang mengabaikan syarat-syarat pengelolaan lingkungan yang baik.
PENGELOLAAN SISTEM KUALITAS UDARA
Dewasa ini polusi udara semakin membahayakan. Polusi yang paling ebrbahaya saat ini yaitu ozon permukaan. Ozon permukaan adalah campuran gas hasil pembakaran bahan bakar fosil seperti hidrokarbon,nitrogendioksida,benzene dan VOC. Zat ini bereaksi satu sama lain dan membuat zat baru bernama ozon permukaan. Ozon permukaan ini bersifat radikal bebas dan membahayakan bagi kesehatan tubuh. Di Jakarta sediri, konsentrasi ozon permukaan meningkat setiap tahunya
Upaya untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan menangani kebocoran VOC ke udara dengan pemekaian dispenser dilengkapi dengan fasilitas pompa penyedot gas VOC untuk dikembalikan kepada tangki penampungan BBM,serta pemakaian canister yang terhubung dengan tangki bensin pada kendaraan yang dilengkapi dengan carbon aktif. Upaya lain mempertegas penerapan standar emisi dan kualitas kendaraan. Yang paling penting yaitu penegakan hukum dari tata tertib yang telah dibuat agar kesadaran dari masyarakat mulai tumbuh.
13 Adab berdoa
Pertama, Mencari Waktu yang Mustajab
Di antara waktu yang mustajab adalah hari Arafah, Ramadhan, sore hari Jumat, dan waktu sahur atau sepertiga malam terakhir.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ينزل الله تعالى كل ليلة إلى السماء الدنيا حين يبقى ثلث الليل الأخير فيقول عز وجل: من يدعونى فأستجب له، من يسألنى فأعطيه، من يستغفرنى فأغفر له
“Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta, akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampunan pasti Aku ampuni’.” (HR. Muslim)
Kedua, Memanfaatkan Keadaan yang Mustajab Untuk Berdoa
Di antara keadaan yang mustajab untuk berdoa adalah: ketika perang, turun hujan, ketika sujud, antara adzan dan iqamah, atau ketika puasa menjelang berbuka.
Abu Hurairah radhiallahu’anhu mengatakan, “Sesungguhnya pintu-pintu langit terbuka ketika jihad fi sabillillah sedang berkecamuk, ketika turun hujan, dan ketika iqamah shalat wajib. Manfaatkanlah untuk berdoa ketika itu.” (Syarhus Sunnah al-Baghawi, 1: 327)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Doa antara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Abu Daud, Nasa’i, dan Tirmidzi)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Keadaan terdekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklahberdoa.” (HR. Muslim)
Ketiga, Menghadap Kiblat dan Mengangkat Tangan
Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berada di Padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam. (HR. Muslim)
Dari Salman radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Tuhan kalian itu Malu dan Maha Memberi. Dia malu kepada hamba-Nya ketika merek
Jakarta mengalami krisis ruang terbuka hijau. Konflik antara kepentingan pelestarian dan ekonomi kota serta tekanan pertambahan penduduk yang semakin meningkat telah menciutkan luas areal hijau. Jumlah pohon di Jakarta berkurang setiap 10% setiap tahunya. Pola pikir dan pola tindak yang selama ini memprioritaskan pembangunan jalan serta mengabaikan pentingnya pepohonan harus segera diubah dan diganti dengan pola pikir penyelamatan. Pola pikir ini berupaya untuk menyelamatkan koridor hijau jalan, sasarannya yaitu penataan jalur-jalur hijau pada koridor jalan busway dan monorail.
Polusi udara dapat menimbulkan hujan asam. Hujan asam ini berdampak pada kesehatan manusia dan dapat menyebabkan penyakit kanker. Untuk mengatasinya program gerakan penghijauan sangat diperlukan. Karena pohon dapat secara alami mampu menyerap gas polutan yang beredar di duara
Mayoritas polusi udara di Jakarta di hasilkan oleh kendaraan bermotor yang berkisar 80%. Namun fakta lapangan mengatakan bahwa polusi industry yang menyumbang 30 % kebih berdampak sangat besar terhadap kualitas udara di Jakarta. Hal ini dikarenakan banyaknya industri yang mengabaikan syarat-syarat pengelolaan lingkungan yang baik.
PENGELOLAAN SISTEM KUALITAS UDARA
Dewasa ini polusi udara semakin membahayakan. Polusi yang paling ebrbahaya saat ini yaitu ozon permukaan. Ozon permukaan adalah campuran gas hasil pembakaran bahan bakar fosil seperti hidrokarbon,nitrogendioksida,benzene dan VOC. Zat ini bereaksi satu sama lain dan membuat zat baru bernama ozon permukaan. Ozon permukaan ini bersifat radikal bebas dan membahayakan bagi kesehatan tubuh. Di Jakarta sediri, konsentrasi ozon permukaan meningkat setiap tahunya
Upaya untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan menangani kebocoran VOC ke udara dengan pemekaian dispenser dilengkapi dengan fasilitas pompa penyedot gas VOC untuk dikembalikan kepada tangki penampungan BBM,serta pemakaian canister yang terhubung dengan tangki bensin pada kendaraan yang dilengkapi dengan carbon aktif. Upaya lain mempertegas penerapan standar emisi dan kualitas kendaraan. Yang paling penting yaitu penegakan hukum dari tata tertib yang telah dibuat agar kesadaran dari masyarakat mulai tumbuh.
13 Adab berdoa
Pertama, Mencari Waktu yang Mustajab
Di antara waktu yang mustajab adalah hari Arafah, Ramadhan, sore hari Jumat, dan waktu sahur atau sepertiga malam terakhir.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ينزل الله تعالى كل ليلة إلى السماء الدنيا حين يبقى ثلث الليل الأخير فيقول عز وجل: من يدعونى فأستجب له، من يسألنى فأعطيه، من يستغفرنى فأغفر له
“Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta, akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampunan pasti Aku ampuni’.” (HR. Muslim)
Kedua, Memanfaatkan Keadaan yang Mustajab Untuk Berdoa
Di antara keadaan yang mustajab untuk berdoa adalah: ketika perang, turun hujan, ketika sujud, antara adzan dan iqamah, atau ketika puasa menjelang berbuka.
Abu Hurairah radhiallahu’anhu mengatakan, “Sesungguhnya pintu-pintu langit terbuka ketika jihad fi sabillillah sedang berkecamuk, ketika turun hujan, dan ketika iqamah shalat wajib. Manfaatkanlah untuk berdoa ketika itu.” (Syarhus Sunnah al-Baghawi, 1: 327)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Doa antara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Abu Daud, Nasa’i, dan Tirmidzi)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Keadaan terdekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklahberdoa.” (HR. Muslim)
Ketiga, Menghadap Kiblat dan Mengangkat Tangan
Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berada di Padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam. (HR. Muslim)
Dari Salman radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Tuhan kalian itu Malu dan Maha Memberi. Dia malu kepada hamba-Nya ketika merek
Jakarta mengalami krisis ruang terbuka hijau. Konflik antara kepentingan pelestarian dan ekonomi kota serta tekanan pertambahan penduduk yang semakin meningkat telah menciutkan luas areal hijau. Jumlah pohon di Jakarta berkurang setiap 10% setiap tahunya. Pola pikir dan pola tindak yang selama ini memprioritaskan pembangunan jalan serta mengabaikan pentingnya pepohonan harus segera diubah dan diganti dengan pola pikir penyelamatan. Pola pikir ini berupaya untuk menyelamatkan koridor hijau jalan, sasarannya yaitu penataan jalur-jalur hijau pada koridor jalan busway dan monorail.
Polusi udara dapat menimbulkan hujan asam. Hujan asam ini berdampak pada kesehatan manusia dan dapat menyebabkan penyakit kanker. Untuk mengatasinya program gerakan penghijauan sangat diperlukan. Karena pohon dapat secara alami mampu menyerap gas polutan yang beredar di duara
Mayoritas polusi udara di Jakarta di hasilkan oleh kendaraan bermotor yang berkisar 80%. Namun fakta lapangan mengatakan bahwa polusi industry yang menyumbang 30 % kebih berdampak sangat besar terhadap kualitas udara di Jakarta. Hal ini dikarenakan banyaknya industri yang mengabaikan syarat-syarat pengelolaan lingkungan yang baik.
PENGELOLAAN SISTEM KUALITAS UDARA
Dewasa ini polusi udara semakin membahayakan. Polusi yang paling ebrbahaya saat ini yaitu ozon permukaan. Ozon permukaan adalah campuran gas hasil pembakaran bahan bakar fosil seperti hidrokarbon,nitrogendioksida,benzene dan VOC. Zat ini bereaksi satu sama lain dan membuat zat baru bernama ozon permukaan. Ozon permukaan ini bersifat radikal bebas dan membahayakan bagi kesehatan tubuh. Di Jakarta sediri, konsentrasi ozon permukaan meningkat setiap tahunya
Upaya untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan menangani kebocoran VOC ke udara dengan pemekaian dispenser dilengkapi dengan fasilitas pompa penyedot gas VOC untuk dikembalikan kepada tangki penampungan BBM,serta pemakaian canister yang terhubung dengan tangki bensin pada kendaraan yang dilengkapi dengan carbon aktif. Upaya lain mempertegas penerapan standar emisi dan kualitas kendaraan. Yang paling penting yaitu penegakan hukum dari tata tertib yang telah dibuat agar kesadaran dari masyarakat mulai tumbuh.
13 Adab berdoa
Pertama, Mencari Waktu yang Mustajab
Di antara waktu yang mustajab adalah hari Arafah, Ramadhan, sore hari Jumat, dan waktu sahur atau sepertiga malam terakhir.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ينزل الله تعالى كل ليلة إلى السماء الدنيا حين يبقى ثلث الليل الأخير فيقول عز وجل: من يدعونى فأستجب له، من يسألنى فأعطيه، من يستغفرنى فأغفر له
“Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta, akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampunan pasti Aku ampuni’.” (HR. Muslim)
Kedua, Memanfaatkan Keadaan yang Mustajab Untuk Berdoa
Di antara keadaan yang mustajab untuk berdoa adalah: ketika perang, turun hujan, ketika sujud, antara adzan dan iqamah, atau ketika puasa menjelang berbuka.
Abu Hurairah radhiallahu’anhu mengatakan, “Sesungguhnya pintu-pintu langit terbuka ketika jihad fi sabillillah sedang berkecamuk, ketika turun hujan, dan ketika iqamah shalat wajib. Manfaatkanlah untuk berdoa ketika itu.” (Syarhus Sunnah al-Baghawi, 1: 327)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Doa antara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Abu Daud, Nasa’i, dan Tirmidzi)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Keadaan terdekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklahberdoa.” (HR. Muslim)
Ketiga, Menghadap Kiblat dan Mengangkat Tangan
Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berada di Padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam. (HR. Muslim)
Dari Salman radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Tuhan kalian itu Malu dan Maha Memberi. Dia malu kepada hamba-Nya ketika merek
-Yang hobinya baca Quran bukan baca ramalan bintang
-Yang playlist di HPnya murratal Quran, bukan lagu2 boyband korea hitz. -Yang milih ngapalin Quran bukan lirik lagu mellow yang isinya ratapan dan tangisan -Yang hafalnya biodata Rasul dan sahabat2nya, bukan yang hafal biodata artis-artis ganteng. -Yang beramal dengan ilmu, bukan gayanya selangit dengan ilmu pas-pasan. -Yang sigap tanggap sama pekerjaan n persoalan rumah tangga, bukan yang kerjaannya sibuk jadi ciwi- ciwi sosialita. -Yang mengadukan masalahnya cukup sama Allah Sang Pemilik kehidupan, bukan ngadu di sosial media atau pun sama gengnya yang berlanjut kpd ngomongin orang. -Yang menundukkan pandangannya sebanyak apapun cowok kece disekitarnya. -Yang niat berpenampilannya karena Allah bukan buat tebar pesona. -Yang gak malu mengatakan kebaikan n kebenaran meski tau bakal banyak yg ngehujat. Langka boss yang begini.. :") Terkadang wanita terlalu fokus menuntut pria untuk belajar menjadi imam yang baik sampai akhirnya mereka lupa kalo mereka pun perlu belajar untuk menjadi makmum yang baik pula. Mereka mau punya suami yang menundukan n ngejaga pandangannya, sedangkan mereka sendiri lupa untuk menjaga auratnya. Kalau lu sibukkan usia yg sebentar ini untuk memperbaiki diri, di tempat lain insya Allah jodoh lu juga ngelakuin hal yg sama. Begitu pun sebaliknya, kalo skrg lu sedang menghabiskan waktu dalam maksiat, percaya deh, jodohlu juga ngelakuin hal yg sama. Sesuai dengan kadar kehormatan n ketaqwaan diri kita, Allah akan menganugerahkan untuk kita pasangan yang juga menjaga kehormatannya. Waullahua'lam bishaawaab. Udah ah sebelum makin melebar lagi jawaban gue,. :"D
Np: Ini jawaban terakhir gue untuk bulan ini insya Allah kalo gue gak gatel buat jawab hehe , mau fokus belajar jadi laki2 baik di dunia nyata dulu. Wasslm