Anda di halaman 1dari 15

TEKNIK MENYUSUI

BAYI
YANG BAIK DAN
BENAR
Memberikan ASI pada bayi
dengan posisi yang benar, maka
bayi dapat mengkonsumsi ASI
dengan efektif
Tujuan :
- Menghindari
kesalahan
pada
waktu menyusui
- Bayi dapat menyusui dengan baik
Sebaiknya dalam memberikan ASI
dilakukan ketika bayi
menginginkannya atau On demand
(tanpa waktu)

Cara
baik
-

menyusui

yang

Duduk dengan posisi santai dan


tegak
Putting
susu
dan
sekitar
dibersihkan dengan kapas basah
Gunakan bantal atau selimut
untuk menopang bayi. Bayi
ditidurkan di atas pangkuan ibu
dengan cara kepala bayi berada

pada siku bagian dalam lengan


kiri.
Hadapkan bayi kepada ibu,
letakkan tangan kanan bayi di
seputar punggung ibu dan
tangan kiri ibu memegang
bokong bayi/bila dimulai dengan
payudara kiri.
Tangan kanan menyangga
payudara kiri dengan keempat
jari, ibu jari menekan payudara
bagian atas areola.
Setelah selesai menyusui untuk
melepaskan hisapan maka
tekanlah dagu bayi atau pijit
hidungnya atau masukan jari
kelingking ibu yang bersih ke
mulut bayi.

Berikanlah Bayi
Anda Yang Terbaik

Posisi menyusui yang


benar :
-

Perut bayi menghadap perut ibu


Mulut bayi terbuka lebar
menutupi sebagian besar daerah
sekitar puting
Telinga dan lengan bayi berada
dalam satu garis lurus.
Dagu bayi menempel ke
payudaranya.
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

TANGERANG

Jl. Dr. Sitanala Tangerang 15121


Telp. (021) 5522250

2006

Air susu ibu (ASI)


adalah makanan
terbaik bagi bayi
karena mengandung
nilai gizi lengkap.
Manfaat ASI bagi ibu :
Mencegah terjadinya

kanker payudara
Memberikan
bentuk
yang indah bagi ibu
Praktis dan ekonomis

Manfaat ASI bagi bayi :


Bayi dapat tumbuh

secara sehat karena


komposisi ASI lebih baik
daripada susu formula
Infeksi perut atau diare
dapat dicegah karena
ASI bebas kontaminasi.
Dapat menambah
kekebalan tubuh karena
ASI mengandung
Imunoglobulin
(colostrum)

Melihat manfaat ASI


yang cukup banyak,
ibu seharusnya
memberikan ASI
sampai usia minimal
2 tahun, karena usia
dibawah 2 tahun
anak rentan
terhadap berbagai
penyakit. Dengan ASI
penyakit dapat
dicegah atau
dikurangi karena
mengandung
kekebalan bagi
tubuh.
Cara Pemberian ASI
pada Bayi :
Berikanlah ASI pada
bayi/susui bayi segera
setelah lahir, karena
bayi yang disusui

segera setelah lahir


lebih jarang menderita
penyakit infeksi dan
gizi pada bayi tahun
pertama jauh lebih baik
dibandingkan dengan
bayi yang terlambat
diberi ASI.

Bahan-bahan makanan

Sumber ASI :

Agar ASI yang


dihasilkan mencukupi
konsumsi bayi, pilih
bahan makanan atau
sayuran yang dapat
mengandung atau
menambah produksi
ASI, sumber tersebut
adalah :
Karbohidrat
: Nasi,
jagung, kentang
Protein :

- Nabati : kacangkacangan
- Hewan : ikan,
daging, telur
- Vitamin

2. Jaringan necrose
B. Macam-macam luka
Luka terdiri dari :
1. Luka terbuka : adalah luka bila
kulit rusak melampaui tebalnya
kulit.
2. Luka tajam : oleh karena
benda tajam
3. Luka tumpul : oleh karena
benda tumpul.

4.
C. Proses Penyembuhan Luka
1. Fase I (Fase
exudasi/inflamasi)
2. Fase II (Fase kalogen/
regenerasi)

LUKA OPERASI
SECTIO CAESAREA
A. Pengertian Luka
Luka adalah kerusakan anatomis,
diskontinuitas suatu jaringan
yang disebabkan oleh trauma.

D.Pengaruh
Negatif
pada
luka
1. Infeksi dan resistensi
Masuknya kuman-kuman
bakteri ke dalam tubuh melalui
jaringan yang mengalami
luka/kerusakan, dapat
menimbulkan respon tubuh
terhadap infeksi seperti :
dolor, rubor, tumor, kalor dan
fungsiolesa.

-Memperlama fase
penyembuhan
-Mudah infeksi
3. Hematoma
E. Perawatan luka mandiri
Perawatan luka ditekankan pada
prinsip aseptik dan antiseptik
yaitu: merawat luka dengan
kompres bethadin.
Mencuci tangan dengan air
mengalir sebelum merawat
luka operasi sectio caesarea.
Dekatkan alat-alat steril
perawatan luka operasi sectio
caesarea
Basahi kasa dengan Betadine
Usapkan/oleskan kapas
Betadine ke daerah luka
operasi dengan arah dari
dalam luka, keluar luka.
Tutup luka dengan kasa kering
dan steril lalu plester.

MOBILISASI DINI PADA

PASCA SECTIO CAESAREA


A. Kapan

Aktivitas

Sex

Dilakukan

perdarahan darah
Untuk memperlancar involusio

Sama seperti

Untuk memperlancar

mobilisasi biasa/normal dapat


dilakukan setelah 40 hari dan
tidak ada kecuali lari.
Dianjurkan klien/ibu untuk KB

rahim
Untuk melatih aktivitas otototot
Untuk menghindari kekuatan

Klien mampu turun dan tempat


tidur kemudian bisa jalan
sendiri.
Setiap hari klien disuruh
menggerakkan kaki dan tangan.
Hari ke-3 ibu sudah dapat
bergerak tanpa kecuali lari.

otot dan persalinan

sampai 3 tahun untuk


mencegah kehamilan, bila
terjadi kehamilan
dikhawatirkan mempengaruhi
luka operasi.
B. Pengertian ROM Pasif
Latihan aktivitas yang dilakukan
oleh klien yang dibantu oleh
perawat.
C. Tujuan

D.Macam-Macam Gerakan
Pada 6 jam post operasi sectio
caesarea klien miring kiri dan
kanan dibantu perawat hari
pertama
Hari ke-2 duduk di tempat
tidur

PERAWATAN LUKA
OPERASI
SECTIO CAESAREA

1. Agar bisa bergerak


kembali, karena makin
cepat anda bisa
melakukannya makin
cepat pula proses
kesembuhan.
2. Untuk mendapatkan
kembali figur sebelum
hamil.

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
TANGERANG

Jl. Dr. Sitanala Tangerang 15121


Telp. (021) 5522250

2006

Apa yang di maksud


senam pasca
persalinan ?
Senam pasca persalinan :
senam yang dilakukan
setelah terjadi proses
kelahiran .

Apa manfaatnya ?

Prosedur Senam
Pasca Persalinan
1. Hari I
Gerakan jari kaki,
kemudian putar searah
jarum jam kemudian
sebaliknya. (untuk
membantu sirkulasi
daerah tungkai)
Arahkan jari kaki ke
bawah ke arah tempat
tidur dan ke arah langitlangit untuk membuat
otot betis anda bekerja.
Tarik napas dalam
beberapa kali setelah
melakukannya dengan
menyangga perut
dengan tangan/bantal.
2. Memiringkan panggul

Berbaring telentang
dengan kepala di atas
bantal, tungkai terlipat
dan kaki terbuka.
Dengan menghembuskan
nafas, miringkan tulang
kemaluan ke atas dan
tarik punggung anda ke
tempat tidur. Kencangkan
otot perut serta bokong.
Pertahankan posisi ini
sampai hitungan ketiga,
kemudian rileks.
3. Latihan Tungkai
Menyorongkan tungkai
Berbaring terlentang
dengan tungkai
terlipat dan kaki
terbuka
Sorongkan satu
tungkai sampai lurus,
kemudian naikkan
kembali.
Ulang dengan tungkai
yang lain.
Menggulingkan tungkai
Berbaring terlentang
dengan tungkai
terlipat, lutut menyatu
dan tangan pada
tulang rusuk.

Tekan punggung anda


ke arah lantai
Perlahan-lahan
turunkan kedua lutut
setengah ke arah
lantai, pertama ke
kanan kemudian ke
kiri.
Makin lama anda bisa
menurunkan lutut
anda terus ke arah
lantai.
4. Lutut Bersentuhan
Berbaring telentang
dengan tungkai terlipat,
kaki terbuka dan lengan
terbuka di sisi tubuh.
Angkat kepala dan dada
kemudian ayunkan
tangan kiri untuk
menyentuh lutut kanan,
lalu ayunkan tangan
kanan untuk menyentuh
lutut kiri.
Sentuh kedua lutut
dengan kedua tangan.
5. Memiringkan Tubuh
Berbaring telentang
dengan tungkai lurus dan
rapat

Tempatkan lengan pada


kedua sisi tubuh dengan
telapak tangan pada
kedua sisi paha.
Angkat kepala sedikit dan
miringkan tubuh ke arah
kanan, sorongkan tangan
anda ke tungkai kanan
menuju lutut.
Kembali ke posisi semula.
6. Bergulung
Berbaring telentang
dengan tungkai terlipat
dan kaki terbuka
Angkat kepala serta
pundak dari atas lantai
untuk melihat ke arah
lutut. Buka tangan untuk
menyentuhnya.
7. Sentakan Pinggul
Berbaring terlentang
dengan satu tungkai
terlipat dan yang lain
lurus.
Tungkai yang terlipat
dijaga agar tidak
bergerak dan buat
tungkai yang lurus lebih
pendek dengan
menariknya ke atas
pinggul serta pinggang
anda, tarik tumit ke

dalam ke arah tubuh


anda.
Panjangkan tungkai
tersebut dengan
meluruskannya dan
mendorong tumit
menjauh dari anda.
8. Hula
Berdiri dengan kaki
terbuka dan tangan
dipinggul dan bertautan
di belakang leher anda.
Jaga agar pinggul lurus,
kemudian ayunkan perut
atas dari sisi ke sisi atau
pertahankan perut agar
tetap diam lalu gerakkan
pinggul anda dengan
gerakan melinggar.

DEPARTEMEN KESEHATAN RI.


PROGRAM STUDI

KEPERAWATAN TANGERANG
Jl. Dr. Sitanala Tangerang 15121,
Telp. 021-5522250

Pasca
persalinan

GIZI PADA POST PARTUM

D.

Tanda kekurangan zat


besi / anemia

A. Pengertian

Lemas, pusing, pucat, tidak bergairah,

Adalah nutrisi yang cukup mengandung

cepat lelah, pemeriksaan lab, HB dibawah

zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh ibu

10 mg.

yang telah melahirkan .

B. Makanan Yang Mengandung

E. Penyebab Anemia

Zat Besi

Diet yang tidak mencukupi (gizi tidak


seimbang)

Sayur-sayuran bayam/daun hijau

Absorpsi fe yang menurun

Daging

Kebutuhan yang meningkat pada

Susu

Kacang-kacangan

C. Pentingnya Zat Besi Untuk


Pembentukan Haemoglobin
Zat besi dalam makanan diperlukan + 20
mg/hari, dari jumlahnya ini hanya kira-kira
2 mg yang diserap, jumlah total Fe (zat
besi) dalam tubuh berkisar 2-4 g. kira-kira
50 mg/kg BB pada pria dan 35 mg pada
wanita, zat besi/fe di dalam tubuh
berfungsi sebagai zat pembentuk Hb
dalam darah bersama asam folat.

kehamilan, laktasi

Perdarahan saluran cerna menstruasi,


donor darah.

Haemoglobinia

Penyimpanan besi yang baik berkurang


seperti hemosiderosis paru.

PERAWATAN
VULVA/EPISIOTOMI
A. Pengertian
Adalah membersihkan daerah vagina dan
sekitarnya dan merawat luka jahitan pada

Perawat mengajarkan ibu untuk :

Mencuci tangannya

Mengisi botol plastik yang dimiliki dengan


air hangat

gerakan ke bawah mengenai rectum dan

perineum untuk yang sedang dalam masa

letakan pembalut tersebut ke dalam kantung

nifas/tidak dapat melakukannya sendiri.

B. Tujuan

Buang pembalut yang telah penuh dengan

plastik.

Berkemih dan BAB ke toilet

Mengurangi rasa ketidaknyamanan

Semprotkan seluruh perineum dengan air

Untuk kebersihan wanita setelah melahirkan

Keringkan perineum dengan menggunakan


tissue dari depan ke belakang.

anak

Mencegah terjadinya infeksi

Berikan kasa betadine pada luka episiotomy

Meningkatkan penyembuhan

Pasang pembalut yang baru dari depan ke


belakang

C. Prinsip Dasar

Mencegah kontaminasi rectum

Menangani dengan lembut pada jaringan


yang terkena trauma

Bersihkan semua keluaran yang menjadi


sumber infeksi dan bau yang tidak sedap.

D. Perhawatan

Cuci tangan kembali.

Perawat menggunakan sarung tangan ketika


melakukan perawatan vulva dn luka episi post
partum.

Kontrasepsi

2. Obat spermatosit

Kontrasepsi adalah usaha untuk

krim atau agar

mencegah untuk terjadinya


kehamilan. Kontrasepsi ini dapat
bersifat
permanen dan sementara.

Mematikan sperma : busa,


Efek samping : alergi dan
rasa tidak enak

3. Kondom
Menghalangi masuknya
sperma ke dalam vagina

CARA KONTRASEPSI :

1. Pantang berkala
Adalah tidak melakukan

Jenis kondom : kondom


kulit dan kondom karet

Keuntungan : murah,

persetubuhan pada masa

mudah didapat, tidak

subur istri untuk menentukan

memerlukan pengawasan,

masa subur istri dipakai 3

mengurangi kemungkinan

patokan :

penularan penyakit.

a. Ovulasi terjadi 14 kurang


lebih 2 hari sebelum haid
b. Sperma dapat hidup dan
membuahi dalam 48 jam
setelah ejakulasi
c. Ovum dapat hidup 24 jam
setelah ovulasi

Efek samping : alergi


terhadap kondom karet.

4. Alat kontrasepsi

dalam rahim (AKDR)


Contoh : Copper T,
copper J, Ypsilon,

Progestasert, copper T3
8004

Pengawasan : 1 minggu
dan 1 bulan sesudah
pemasangan, kemudian
tiap 3 bulan sekali.

Efek samping :
Nyeri waktu
pemasangan
Kejang rahim, nyeri
pelvis
Perdarahan di luar haid
Darah haid dan sekret
vagina lebih banyak.

Keuntungan : kegagalan
kontrasepsi lebih rendah.

5. Kontrasepsi

Hormonal
a. Pil
Pil estrogen : Estrogen
mempunyai khasiat
kontrasepsi dengan

jalan mempengaruhi

3) Pil ke-13 dan

ovulasi, perjalanan

seterusnya

ovum atau implantasi

merupakan

Pil progesteron :

Vasektomi

kombinasi

Pil mini

menyiapkan
endometrium untuk

b. Suntik

Kontrasepsi?

Diberikan :

implantasi dan

mempertahankan

Hari ke-3 sampai ke-5 hari


pasca persalinan

kehamilan.

Pil kombinasi : sejak


semula telah terdapat

Segera setelah keguguran

Sebelum hari ke-5 haid.

kombinasi komponen
progesteron atau

c. Implant

estrogen.

Pil seksual :

kontrasepsi yang paling tinggi


daya gunanya

1) Pil ini mengandung

komponen yang
disesuaikan dengan
sistem hormonal
tubuh.
2) Dua belas pil pertama
hanya mengandung
estrogen

Norplant merupakan

Efek samping : gangguan siklus


haid

6. Cara

sterilisasi :

Tubektomi adalah penutupan


saluran telur sebelah kanan dan kiri
secara permanen dengan cara
memotong atau menjepit saluran
tersebut.

DEPARTEMEN KESEHATAN RI.


PROGRAM STUDI

KEPERAWATAN TANGERANG
Jl. Dr. Sitanala Tangerang 15121,
Telp. 021-5522250

Nutrisi Ibu
Menyusui

singkong, bayam, wortel,


labu siam, labu kuning,

Yang Mengandung
4 Sehat 5

pisang, jeruk, apel, sirsak,


4. Dalam susunan yang
yang sesuai dengan

menyusui :

kebutuhan gizi.

1. Volume ASI berkurang

B. Tujuan makanan
bergizi yang

roti, tepung-tepungan, dll.

diperlukan bagi

daging, ikan, telur, hati,

ibu menyusui

tahu, tempe, oncom,

(masa nifas)

kacang-kacangan dan

1. Menjaga ibu nifas dan ibu

susu.
3. Zat pengatur, misal :
sayur-sayuran, daun

kekurangan gizi
bagi ibu

jagung, ubi, talas, mie,


2. Zat pembangun, misal :

C. Yang terjadi bila

seimbang dan jumlah

Sempurna
1. Zat tenaga, misal : nasi,

ASI

buah-buahan, pepaya,
dll.

A. Makanan Bergizi

3. Meningkatkan produksi

menyusui
2. Untuk kesehatan bayi

2. Kadar lemak dan vitamin


dalam ASI cenderung
berkurang

D. Hal-hal yang
Penting Bagi Ibu
Menyusui :
1. Ibu yang sedang
menyusui harus makan
piring nasi dan lauk

pauknya lebih banyak dari

dan setelah kembali

pada ibu yang tidak

bekerja.

menyusui karena selama

5. Apabila ibu sakit, segera

menyusui ibu makan

periksakan diri ke

untuk dirinya sendiri dan

Puskesmas atau

anakyang disusuinya.

kebidanan terdekat untuk

2. Agar ASI cukup jumlahnya

pengobatan dan nasehat

ibu harus minum paling

dokter, anak tetap

sedikit 8 gelas sehari

disusui.

banyak makan makanan


berkuah dan sari buah.
3. Teruskan kebiasaan
makan aneka ragam
makanan dalam jumlah
yang cukup dan makanan
sumber zat besi setiap
harinya.
4. Ibu yang bekerja tetap
harus menyusui bayinya
sebelum berangkat kerja

Anda mungkin juga menyukai