Anda di halaman 1dari 34

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2015
TENTANG
PENGAWASAN PERENCANAAN, PENGADAAN DAN PENDISTRIBUSIAN
PERLENGKAPAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL
GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI SERTA WALIKOTA DAN WAKIL
WALIKOTA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang

Mengingat

a. bahwa perlengkapan penyelenggaraan pemilihan merupakan


salah satu bagian penting dalam penyelenggaraan Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati
serta Walikota dan Wakil Walikota, sehingga perlu dilakukan
pengawasan secara komprehensif untuk memastikan
perencanaan, pengadaan, dan pendistribusiannya tepat
waktu, tepat jenis, tepat spesifikasi, tepat jumlah, tepat
sasaran, tepat kualitas dan efisien;
b. bahwa dengan telah diundangkannya Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014
tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi
Undang-Undang sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota, perlu mengubah ketentuan sebagaimana diatur
dalam Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor
29 Tahun 2009 tentang Pengawasan Pengadaan dan
Distribusi
Perlengkapan
Pemungutan
Suara
Dalam
Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah perlu
diganti;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Badan Pengawas Pemilihan Umum tentang Pengawasan
Perencanaan, Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan
Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota;
1. Undang-Undang
Nomor
15
Tahun
2011
tentang
Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik

-2-

Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran


Negara Republik Indonesia Nomor 5246);
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5656)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8
Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor
1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi UndangUndang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5678);
MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

PERATURAN
BADAN
PENGAWAS
PEMILIHAN
UMUM
TENTANG PENGAWASAN PERENCANAAN, PENGADAAN DAN
PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PENYELENGGARAAN
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI
DAN WAKIL BUPATI SERTA WALIKOTA DAN WAKIL
WALIKOTA.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta
Walikota dan Wakil Walikota yang selanjutnya disebut Pemilihan adalah
pelaksanaan kedaulatan rakyat di wilayah provinsi dan kabupaten/kota
untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
serta Walikota dan Wakil Walikota secara langsung dan demokratis.
2. Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur adalah peserta Pemilihan yang
diusulkan oleh partai politik, gabungan partai politik, atau perseorangan
yang didaftarkan atau mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Provinsi.
3. Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, Calon Walikota dan Calon Wakil
Walikota adalah peserta Pemilihan yang diusulkan oleh partai politik,
gabungan partai politik, atau perseorangan yang didaftarkan atau
mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.
4. Pemilih adalah penduduk yang berusia paling rendah 17 (tujuh belas)
tahun atau sudah/pernah kawin yang terdaftar dalam Pemilihan.
5. Partai Politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh
sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan
kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan
politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
6. Komisi Pemilihan Umum yang selanjutnya disingkat KPU adalah lembaga
penyelenggara pemilihan umum sebagaimana dimaksud dalam undangundang yang mengatur mengenai penyelenggara pemilihan umum yang

-3-

diberikan tugas dan wewenang dalam penyelenggaraan Pemilihan


berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini.
7. KPU Provinsi adalah lembaga penyelenggara pemilihan umum
sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai
penyelenggara pemilihan umum yang diberikan tugas menyelenggarakan
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur berdasarkan ketentuan yang
diatur dalam Undang-Undang ini.
8. KPU Kabupaten/Kota adalah lembaga penyelenggara pemilihan umum
sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai
penyelenggara pemilihan umum yang diberikan tugas menyelenggarakan
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota
berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini.
9. Badan Pengawas Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Bawaslu
adalah lembaga penyelenggara pemilihan umum yang bertugas mengawasi
penyelenggaraan pemilihan umum di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang
mengatur mengenai penyelenggara pemilihan umum yang diberikan tugas
dan wewenang dalam pengawasan penyelenggaraan Pemilihan berdasarkan
ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini.
10. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum yang selanjutnya
disingkat DKPP adalah lembaga yang bertugas menangani pelanggaran
kode etik penyelenggara pemilihan umum dan merupakan satu kesatuan
fungsi penyelenggaraan pemilihan umum sebagaimana dimaksud dalam
undang-undang yang mengatur mengenai penyelenggara pemilihan umum
yang diberikan tugas dan wewenang dalam menangani pelanggaran kode
etik penyelenggara Pemilihan berdasarkan ketentuan yang diatur dalam
Undang-Undang ini.
11. Panitia Pemilihan Kecamatan yang selanjutnya disingkat PPK adalah
panitia yang dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota untuk menyelenggarakan
Pemilihan di tingkat Kecamatan atau nama lain.
12. Panitia Pemungutan Suara yang selanjutnya disingkat PPS adalah panitia
yang dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota untuk menyelenggarakan
Pemilihan di tingkat Desa atau sebutan lain/Kelurahan.
13. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara yang selanjutnya disingkat
KPPS adalah kelompok yang dibentuk oleh PPS untuk menyelenggarakan
pemungutan suara di tempat pemungutan suara.
14. Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disingkat TPS adalah tempat
dilaksanakannya pemungutan suara untuk Pemilihan.
15. Bawaslu Provinsi adalah lembaga penyelenggara pemilihan umum yang
bertugas mengawasi penyelenggaraan pemilihan umum di wilayah provinsi
sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai
penyelenggara pemilihan umum yang diberikan tugas dan wewenang
dalam pengawasan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini.
16. Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten/Kota yang selanjutnya disebut
Panwas Kabupaten/Kota adalah panitia yang dibentuk oleh Bawaslu
Provinsi yang bertugas untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilihan di
wilayah Kabupaten/Kota.
17. Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan yang selanjutnya disebut Panwas
Kecamatan adalah panitia yang dibentuk oleh Panwas Kabupaten/Kota
yang bertugas untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilihan di wilayah
Kecamatan.
18. Pengawas Pemilihan Lapangan yang selanjutnya disingkat PPL adalah
petugas yang dibentuk oleh Panwas Kecamatan untuk mengawasi
penyelenggaraan Pemilihan di Desa atau sebutan lain/Kelurahan.

-4-

19. Pengawas Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut Pengawas


TPS adalah petugas yang dibentuk oleh Panwas Kecamatan untuk
membantu PPL.
20. Pengawas Pemilu adalah Badan Pengawas Pemilu, Badan Pengawas Pemilu
Provinsi, Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota, Pengawas Pemilu
Kecamatan, Pengawas Pemilu Lapangan, Pengawas Pemilu Luar Negeri,
dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara.
21. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, selanjutnya
disebut LKPP adalah lembaga yang bertugas melaksanakan pengembangan
dan perumusan kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah.
22. Layanan Pengadaan Secara Elektronik, selanjutnya disebut LPSE, adalah
penyelenggara sistem elektronik pengadaan barang/jasa pemerintah yang
ditugaskan kepada LKPP.
23. Pengawasan perencanaan perlengkapan penyelenggaraan pemilihan
adalah pengawasan terhadap penentuan standar dan spesifikasi,
penentuan kebutuhan dan proses pengadaan atau lelang perlengkapan
pemungutan suara dan dukungan perlengkapan lainnya serta bahan
sosialisasi dan kampanye.
24. Pengawasan pengadaan perlengkapan penyelenggaraan pemilihan adalah
pengawasan terhadap pelaksanaan produksi dan pencetakan perlengkapan
pemungutan suara dan dukungan perlengkapan lainnya serta bahan
sosialisasi dan kampanye.
25. Pengawasan distribusi perlengkapan penyelenggaraan pemilihan adalah
pengawasan terhadap pendistribusian perlengkapan pemungutan suara
dan dukungan perlengkapan lainnya serta bahan sosialisasi dan
kampanye.
26. Surat suara adalah salah satu jenis perlengkapan pemungutan suara yang
berbentuk lembaran kertas dengan desain khusus yang digunakan pemilih
untuk memberikan suara pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan Wakil Walikota.
(1)
(2)

(3)

(4)

Pasal 2
Pengawasan perencanaan, pengadaan dan pendistribusian perlengkapan
Penyelenggaraan Pemilihan menjadi tanggung jawab bersama Bawaslu,
Bawaslu Provinsi, dan Panwas Kabupaten/Kota.
Perlengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. perlengkapan pemungutan suara dan dukungan perlengkapan lainnya;
dan
b. bahan sosialisasi dan kampanye.
Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi tahapan:
a. perencanaan;
b. pengadaan; dan
c. pendistribusian.
Dalam melakukan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Panwas Kabupaten/Kota dibantu oleh
Panwas Kecamatan, PPL, dan Pengawas TPS.
BAB II
PELAKSANAAN PENGAWASAN PERENCANAAN

(1)

Pasal 3
Bawaslu Provinsi dan Panwas Kabupaten/Kota melakukan pengawasan
perencanaan perlengkapan penyelengaraan Pemilihan yang dilakukan
oleh KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.

-5-

(2)

(1)

(2)

(1)

(2)

Pengawasan perencanaan perlengkapan penyelenggaraan Pemilihan


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk memastikan:
a. tersusunnya
jadwal
kegiatan
perlengkapan
penyelenggaraan
Pemilihan;
b. telah ditentukannya jenis perlengkapan penyelenggaraan Pemilihan
sesuai dengan kebutuhan proses penyelenggaraan Pemilihan;
c. telah ditentukannya jumlah perlengkapan penyelenggaraan Pemilihan
sesuai dengan kebutuhan proses penyelenggaraan Pemilihan;
d. telah ditentukannya spesifikasi teknis perlengkapan penyelenggaraan
Pemilihan; dan
e. tersedianya sistem informasi logistik Pemilihan sebagai bentuk
keterbukaan penyelenggara dalam memberikan informasi.
Pasal 4
Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dilaksanakan dengan
cara:
a. berkoordinasi dengan penyelenggara Pemilihan untuk mendapatkan
data dan informasi, yang meliputi:
a. jadwal
pengadaan
dan
pendistribusian
perlengkapan
penyelenggaraan pemungutan suara;
b. jenis perlengkapan pemungutan suara yang akan diadakan;
c. spesifikasi teknis perlengkapan pemungutan suara yang akan
diadakan;
d. mekanisme pengadaan dan pendistribusian perlengkapan
penyelenggaraan pemungutan suara yang akan digunakan;
e. peta atau zona pengadaan dan pendistribusian perlengkapan
penyelenggaraan pemungutan suara; dan
f. mekanisme
pengamanan
perlengkapan
penyelenggaraan
pemungutan suara.
b. melakukan penelusuran dokumen dan mengkaji terhadap penentuan
standar, penentuan kebutuhan dan proses lelang dan/atau langkah
lain yang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. koordinasi dengan LKPP untuk mengetahui perencanaan proses lelang
perlengkapan penyelenggaraan pemilihan secara elektronik melalui
LPSE sesuai tingkatnya; dan
d. memberikan saran perbaikan bila ditemukan potensi permasalahan
dan pelanggaran terhadap proses perencanaan.
Data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
dilakukan pemeriksaan oleh Pengawas Pemilu sesuai dengan
tingkatannya.
Pasal 5
Pengawasan terhadap perencanaan pengadaan dan pendistribusian
bahan sosialisasi dan kampanye untuk memastikan:
a. telah ditetapkan surat Keputusan KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota mengenai penetapan pasangan calon dan nomor
urut;
b. tersusunnya jadwal pengadaan dan pendistribusian bahan
kampanye;
c. ditentukannya jenis, spesifikasi, dan jumlah;
d. desain dan materi telah dikoordinasikan dengan Pasangan Calon;
e. persetujuan pasangan calon terhadap desain dan materi dituangkan
dalam berita acara; dan
f.
mekanisme pengamanan perlengkapan penyelenggaraan Pemilihan.
Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan
cara:

-6-

(3)

a. mendapatkan dan memeriksa dokumen; dan


b. melakukan pengawasan langsung.
Dalam hal terdapat kekeliruan atau kesalahan dalam pelaksanaan
perencanaan
pengadaan
dan
pendistribusian
perlengkapan
penyelenggaraan
Pemilihan
oleh
KPU
Provinsi
atau
KPU
Kabupaten/Kota, Bawaslu Provinsi atau Panwas Kabupaten/Kota
memberikan saran perbaikan.

Pasal 6
Prosedur teknis pengawasan perencanaan perlengkapan penyelenggaraan
pemilihan termuat dalam cek list sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Badan Pengawas
Pemilihan Umum ini.
BAB III
PELAKSANAAN PENGAWASAN PENGADAAN
(1)
(2)

(1)
(2)

Pasal 7
Bawaslu Provinsi, dan Panwas Kabupaten/Kota melakukan pengawasan
pengadaan perlengkapan penyelenggaraan Pemilihan yang dilakukan oleh
KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.
Pengawasan pengadaan perlengkapan penyelenggaraan Pemilihan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk memastikan:
a. kepatuhan perusahaan pemenang lelang dalam pengadaan
perlengkapan penyelenggaraan Pemilihan sesuai dengan standar
spesifikasi teknis perlengkapan pemungutan suara;
b. ketepatan waktu pengadaan perlengkapan penyelenggaraan Pemilhan
oleh perusahaan pemenang lelang;
c. kesesuaian jumlah perlengkapan penyelenggaraan Pemilihan yang
diproduksi dengan jumlah yang seharusnya diproduksi oleh
perusahaan pemenang lelang jika terdapat kelebihan atau kekurangan
jumlah suara;
d. terjaminnya pengamanan pada saat proses pengadaan perlengkapan
penyelenggaraan pemilihan;
e. perusahaan pemenang lelang tidak melakukan sub kontrak kepada
perusahaan lain;
f. kelebihan pengadaan surat suara yang diproduksi langsung
dimusnahkan oleh perusahaan pemenang lelang dengan disaksikan
oleh petugas KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota; dan
g. perusahaan pengadaan perlengkapan penyelenggaraan Pemilihan
tidak terafiliasi dengan pasangan calon tertentu.
Pasal 8
Bawaslu Provinsi, dan Panwas Kabupaten/Kota melakukan pengawasan
pengadaan bahan sosialisasi dan kampanye penyelenggaraan Pemilihan
yang dilakukan oleh KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.
Pengawasan pengadaan bahan sosialisasi dan kampanye penyelenggaraan
Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk memastikan:
a. bahan sosialisasi dan kampanye harus mendapatkan persetujuan dari
masing-masing pasangan calon terkait desain dan materi sebelum
dicetak;
b. partai politik dan/atau gabungan partai politik, pasangan calon dan
calon perseorangan dilarang berkomunikasi dengan pemilik
perusahaan pemenang lelang dan/atau pabrik yang melakukan
pencetakan bahan sosialisasi dan kampanye;

-7-

c. partai politik dan/atau gabungan partai politik, pasangan calon dan


calon perseorangan dilarang mengadakan dan mencetak bahan
sosialisasi dan kampanye selain yang dilakukan KPU; dan
d. pencetakan dilakukan setelah penetapan pasangan calon dan
penarikan nomor urut;
e. proses sortir terhadap bahan sosialisasi dan kampanye yang
diserahkan oleh perusahaan pengadaan kepada KPU Provinsi
dan/atau Panwas Kabupaten/Kota untuk menghindari kemungkinan
ada yang rusak.
(1)

(2)

Pasal 9
Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dan Pasal 8
dilaksanakan dengan cara:
a. mendapatkan dan memeriksa dokumen; dan
b. melakukan pengawasan secara langsung.
Pengawasan secara langsung terhadap pengadaan perlengkapan
penyelenggaraan pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
dilaksanakan sebagai berikut:
a. berkoordinasi dengan penyelenggara Pemilu untuk mendapatkan data
dan informasi, yang meliputi:
a. dokumen kontrak pencetakan perlengkapan penyelengaraan
Pemilihan;
b. jadwal produksi perlengkapan penyelenggaraan Pemilihan dari
seluruh perusahaan pemenang lelang;
c. nama dan alamat perusahaan pemenang lelang yang akan
memproduksi perlengkapan penyelenggaraan Pemilihan;
d. nama dan alamat pabrik tempat produksi perlengkapan
penyelenggaraan pemilihan;
e. jenis perlengkapan pemilihan yang akan diproduksi;
f. jumlah DPT, TPS, PPS, dan PPK pada Provinsi dan
Kabupaten/Kota;
g. jumlah kebutuhan perlengkapan penyelenggaraan pemilihan;
h. jumlah perlengkapan penyelenggaraan pemilihan yang akan
diproduksi; dan
i. jumlah perlengkapan penyelenggaraan pemilihan sebelumnya/sisa
pakai yang masih dapat digunakan.
b. menelusuri kelengkapan, kebenaran, keakuratan serta keabsahan
data dan informasi sebagaimana pada ayat (1) huruf a melalui
verifikasi faktual dengan melakukan konfirmasi kepada para pihak
terkait dalam hal terdapat indikasi awal terjadinya pelanggaran dalam
proses pengadaan perlengkapan penyelenggaraan Pemilihan; dan
c. membentuk tim, dan menempatkannya di pabrik pemenang lelang
pencetakan
perlengkapan
penyelenggaraan
Pemilihan
untuk
memastikan:
a. proses pencetakan hari demi hari sesuai dengan perkiraan
produksi paket untuk mencegah pelanggaran;
b. pengecekan jumlah paket pekerjaan, dibandingkan dengan alat
percetakan apakah memadai atau sebaliknya, guna memastikan
pengerjaan tepat waktu;
c. tidak ada surat suara sisa dipabrik;
d. surat suara rusak atau gagal cetak dimusnakan hari itu juga;
e. pengepakan sesuai jumlah, jenis dan dibungkus dengan standar
keamanan dari ganguan cuaca;
f. pabrik dan gudang pabrik memperoleh pengamanan yang
memadai dari pihak keamanan dalam dan kepolisian;

-8-

g.

(3)

adanya laporan harian dan analisis kejadian dan disampaikan


langsung kepada petugas KPU Provinsi dan/atau Kabupaten/Kota
di percetakan; dan
h. adanya rekomendasi bila terdapat temuan, dan sebelumnya sudah
disampaikan kepada petugas KPU tetapi belum direspon.
Dalam hal terdapat kekeliruan atau kesalahan dalam pelaksanaan
pengadaan perlengkapan serta bahan sosialisasi dan kampanye
penyelenggaraan Pemilihan oleh KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota,
Bawaslu Provinsi atau Panwas Kabupaten/Kota memberikan saran
perbaikan.

Pasal 10
Selain melakukan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)
huruf b, Bawaslu Provinsi dan Panwas Kabupaten/Kota dapat melakukan
kegiatan lain sesuai kebutuhan serta tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 11
Prosedur teknis pengawasan pengadaan perlengkapan penyelenggaraan
pemilihan termuat dalam cek list sebagaimana tercantum dalam Lampiran II
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Badan Pengawas
Pemilihan Umum ini.
BAB IV
PELAKSANAAN PENGAWASAN PENDISTRIBUSIAN
(1)
(2)

(3)

Pasal 12
Bawaslu Provinsi, dan Panwas Kabupaten/Kota melakukan pengawasan
pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilihan yang dilakukan
oleh KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.
Pengawasan pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilihan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk memastikan:
a. kepatuhan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota serta
perusahaan pemenang lelang untuk mengirimkan perlengkapan
penyelenggaraan pemilihan tepat waktu;
b. kepatuhan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota serta
perusahaan
pemenang
lelang
pendistribusian
perlengkapan
penyelenggaraan pemilihan tepat tujuan;
c. kepatuhan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota serta
perusahaan pemenang lelang untuk memenuhi prosedur pengiriman
perlengkapan penyelenggaraan pemilihan sesuai ketentuan, seperti
pengepakan, dan penggunaan moda tranportasi;
d. adanya pengawalan dan pengamanan pendistribusian perlengkapan
penyelenggaraan pemungutan suara;
e. kesesuaian jenis, jumlah, dan spesifikasi teknis perlengkapan
penyelenggaraan pemilihan yang didistribusikan; dan
f. kepatuhan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota terhadap
prosedur penerimaan perlengkapan penyelenggaraan pemilihan.
Selain pengawasan pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan
Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pengawas Pemilu juga
harus memastikan:
a. tidak terjadi kesalahan pelipatan surat suara oleh KPU, KPU Provinsi,
dan KPU Kabupaten/Kota yang berakibat pada tidak sahnya suara
pemilih karena tembus coblos ke nomor urut atau nama atau gambar
pasangan calon lainnya;

-9-

b. pengalokasian surat suara sesuai dengan jumlah pemilih yang akan


memberikan suara di masing-masing TPS;
c. pengalokasian
kelengkapan
administrasi
pemungutan
dan
penghitungan suara sesuai dengan kebutuhan masing-masing TPS;
dan
d. tersedianya perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara di
KPPS 3 (tiga) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara.
Pasal 13
(1) Bawaslu Provinsi, dan Panwas Kabupaten/Kota melakukan pengawasan
pendistribusian bahan sosialisasi dan kampanye penyelenggaraan
Pemilihan yang dilakukan oleh KPU, KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota.
(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk memastikan:
a. tersedianya bahan sosialisasi dan kampanye sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan; dan
b. tersedianya jenis bahan sosialisasi dan kampanye yang berupa
selebaran, brosur, pamlet, foster, baliho, spanduk, umbul-umbul,
dan/atau bahan lainnya yang didistribusikan pada waktu yang
bersamaan.
Pasal 14
(1) Bawaslu Provinsi dan Panwas Kabupaten/Kota melakukan pengawasan
secara langsung terhadap pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan
Pemilihan serta bahan sosialisasi dan kampanye, dengan cara:
a. koordinasi dengan KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota atau pihak
lain untuk memperoleh informasi terkait jadwal distribusi
perlengkapan penyelenggaraan pemilihan tiba tepat waktu dan
memastikan mendapatkan pengawalan yang cukup dari aparat
keamanan;
b. koordinasi dengan KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dalam
rangka memberikan masukkan atas wilayah rawan distribusi
ditingkat Kecamatan dan desa yang harus menjadi prioritas
pengiriman;
c. koordinasi dengan memastikan KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota
dalam rangka proses sortir dan pengepakan perlengkapan
pemungutan suara dan pelipatan suara sesuai dengan ketentuan;
d. koordinasi
dengan
memastikan
KPU
Provinsi
dan
KPU
Kabupaten/Kota dalam rangka proses sortir dan pengepakan bahan
sosialisasi dan kampanye sesuai dengan ketentuan.
e. menelusuri kelengkapan, kebenaran, keakuratan, dan keabsahan
data pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan pemilihan
melalui pengawasan langsung ke lapangan; dan
f. membuat saran perbaikan ditempat bila ditemukan permasalah dalam
proses distribusi, sortir dan pelipatan surat suara.
Pasal 15
Selain melakukan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14,
Bawaslu Provinsi dan Panwas Kabupaten/Kota dapat melakukan kegiatan lain
sesuai kebutuhan serta tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 16
Prosedur teknis pengawasan pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan
pemilihan termuat dalam cek list sebagaimana tercantum dalam Lampiran III

-10-

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Badan Pengawas


Pemilihan Umum ini.
BAB V
TINDAK LANJUT DAN LAPORAN HASIL PENGAWASAN
Bagian Kesatu
Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
(1)

(2)

(3)

(4)

Pasal 17
Dalam hal saran perbaikan yang disampaikan oleh Pengawas Pemilu
sesuai tingkatanya tidak ditindaklanjuti oleh KPU Provinsi dan/atau KPU
Kabupaten/Kota, PPK, atau PPS sesuai tingkatannya, Pengawas Pemilu
menindaklanjuti sebagai temuan dugaan pelanggaran.
Pelaksanaan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dituangkan dalam formulir laporan hasil pengawasan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pengawasan
pemilihan umum.
Dalam hal laporan hasil pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) mengandung temuan dugaan pelanggaran dan/atau tindak pidana
pemilihan, Pengawas Pemilu menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Dalam hal laporan hasil pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) mengandung unsur sengketa pemilihan atau berdasarkan
permohonan penyelesaian sengketa pemilihan, Pengawas Pemilu
menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Bagian Kedua
Laporan Hasil Pengawasan

(1)
(2)

(3)

(4)

Pasal 18
Pengawas Pemilu menyampaikan laporan pengawasan tahapan
perencanaan,
pengadaan
dan
pendistribusian
perlengkapan
penyelenggaraan Pemilihan kepada Bawaslu secara berjenjang.
Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. laporan periodik atau sewaktu-waktu; dan
b. laporan akhir tahapan,
pelaksanaan kegiatan pencalonan.
Laporan periodik atau sewaktu-waktu sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf a memuat:
a. laporan hasil kegiatan pengawasan; dan
b. permasalahan dan analisa hasil pengawasan.
Laporan akhir tahapan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b
memuat:
a. hasil kegiatan pengawasan tahapan perencanaan, pengadaan dan
pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilihan;
b. permasalahan
atau
kendala
kegiatan
pengawasan
tahapan
perencanaan,
pengadaan
dan
pendistribusian
perlengkapan
Penyelenggaraan Pemilihan;
c. penilaian kegiatan pengawasan tahapan perencanaan, pengadaan dan
pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilihan; dan
d. rekomendasi kegiatan pengawasan tahapan perencanaan, pengadaan
dan pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilihan.

-11-

BAB VI
SUPERVISI DAN PEMBINAAN
(1)

(2)

(3)

(4)

Pasal 19
Bawaslu melakukan supervisi dan pembinaan kepada Bawaslu Provinsi
dan Panwas Kabupaten/Kota terhadap pelaksanaan pengawasan
Perencanaan,
Pengadaan
dan
Pendistribusian
Perlengkapan
Penyelenggaraan Pemilihan.
Bawaslu Provinsi melakukan supervisi dan pembinaan kepada Panwas
Kabupaten/Kota terhadap pelaksanaan pengawasan Perencanaan,
Pengadaan
dan
Pendistribusian
Perlengkapan
Penyelenggaraan
Pemilihan.
Panwas Kabupaten/Kota melakukan supervisi dan pembinaan kepada
Panwas Kecamatan terhadap pelaksanaan pengawasan Perencanaan,
Pengadaan
dan
Pendistribusian
Perlengkapan
Penyelenggaraan
Pemilihan.
Panwas Kecamatan melakukan supervisi dan pembinaan kepada PPL dan
Pengawas TPS terhadap pelaksanaan pengawasan Perencanaan,
Pengadaan
dan
Pendistribusian
Perlengkapan
Penyelenggaraan
Pemilihan.
BAB VII
KERJA SAMA PENGAWASAN

(1)

(2)

Pasal 20
Dalam rangka optimalisasi pengawasan Perencanaan, Pengadaan dan
Pendistribusian Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilihan, Bawaslu,
Bawaslu Provinsi, dan Panwas Kabupaten/Kota dapat melakukan kerja
sama dengan instansi/lembaga terkait.
Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan
prinsip kemandirian, keterbukaan, keadilan, kepastian hukum,
profesionalitas, akuntabilitas, efesiensi, dan efektivitas sesuai dengan
ketentuan Peraturan Bawaslu tentang Pedoman Kerjasama Pengawasan
Pemilihan Umum.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 21
Pada saat Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum ini mulai berlaku,
Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 29 Tahun 2009 tentang
Pedoman Pengawasan Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan
Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 22
Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.

-12-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Badan Pengawas Pemilihan Umum ini dengan penempatannya dalam Berita
Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2 Juli 2015
KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA,
Ttd.
MUHAMMAD
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 3 Juli 2015
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
Ttd.
YASONNA H. LAOLY
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 994

-13-

LAMPIRAN I
PERATURAN
BADAN
PENGAWAS
PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2015
TENTANG
PENGAWASAN
PERENCANAAN,
PENGADAAN, DAN PENDISTRIBUSIAN
PERLENGKAPAN
PENYELENGGARAAN
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL
GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI,
SERTA WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA

CHECKLIST PENGAWASAN PERENCANAAN, PENGADAAN, DAN


PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN
GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, SERTA
WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA

Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Pemilih (DPT)
Jumlah TPS

:
:
:

Checklist Perencanaan Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilihan


di Tingkat Bawaslu Provinsi dan Panwas Kabupaten/Kota
Nama Pengawas
Tanggal
Jam

No

:
:
:

Pertanyaan

Jawaban
Ya

Tidak

Jadwal kegiatan perlengkapan penyelenggaraan pemilihan


1

Apakah KPU telah menyusun jadwal


pengadaan
dan
pendistribusian
perlengkapan
penyelenggaraan
Pemilihan?
Apakah KPU telah menetapkan
jadwal
pengadaan
dan
pendistribusian
perlengkapan
penyelenggaraan Pemilihan?
Apakah jadwal pengadaan dan
pendistribusian
perlengkapan
penyelenggaraan Pemilihan yang
ditetapkan
KPU
sudah
sesuai
dengan jadwal tahapan?
Apakah jadwal tersebut sudah
memungkinkan
perlengkapan
pemungutan
suara,
dukungan

Keterangan

-14-

No

Pertanyaan

Jawaban
Ya

Tidak

Keterangan

perlengkapan pemungutan suara


dan
bahan
sosialisasi
dan
kampanye dapat diterima sesuai
waktu yang ditentukan?
Perlengkapan dan dukungan perlengkapan pemungutan suara
1

Apakah KPU sudah menentukan


jenis perlengkapan dan dukungan
perlengkapan pemungutan suara
yang akan diadakan?
2 Apakah KPU pernah melakukan
evaluasi terhadap desain atau
format formulir yang digunakan
dalam
pemungutan
dan
penghitungan suara sebelumnya?
Penentuan inventaris kebutuhan perlengkapan dan dukungan
perlengkapan pemungutan suara
1 Apakah KPU sudah menentukan
jumlah kebutuhan perlengkapan
penyelengaraan Pemilihan?
2 Apakah KPU sudah melakukan
inventarisasi jumlah perlengkapan
pemungutan
suara
Pemilihan
sebelumnya yang masih dapat
digunakan pada Pemilihan Presiden
dan Wakil Presiden?
Spesifikasi teknis kebutuhan perlengkapan dan dukungan perlengkapan
pemungutan suara
1 Apakah
KPU
sudah
membuat
spesifikasi teknis dari perlengkapan
pemungutan suara yang akan
diadakan?
2 Apakah
KPU
sudah
pernah
melakukan
evaluasi
terhadap
spesifikasi
teknis
perlengkapan
pemungutan suara yang digunakan
dalam
pemilihan
umum
sebelumnya?
Bahan sosialisasi dan kampanye
1 Apakah KPU telah menetapkan dan
menarik nomor urut pasangan calon
sebelum merencanakan pengadaan
bahan sosialisasi dan kampanye?
2 Apakah KPU telah melakukan
koordinasi dengan pasangan calon
untuk memastikan desain dan isi
sesuai dengan kesepakatan masingmasing calon?
3 Apakah dalam proses perencanaan
ditemukan
pasangan
calon
pasangan
calon
atau
partai
pendukung berkomunikasi dengan
perusahaan
pencetak
bahan

-15-

No

Pertanyaan
sosialisasi dan kampanye?

Kesiapan sosialisasi
1

Apakah KPU
sudah melakukan
sosialisasi/diseminasi
terkait
pengadaan
dan
pendistribusian
perlengkapan
penyelenggaraan
Pemilihan kepada KPU Provinsi dan
KPU Kabupaten /Kota?
Apakah KPU sudah melakukan
sosialisasi
atau
mengumumkan
kepada
masyarakat
tentang
prosedur
dan
mekanisme
pengadaan
dan
pendistribusian
perlengkapan
penyelenggaraan
Pemilihan?

Kesiapan perangkat SILOG


1

Apakah perangkat SILOG sudah


tersedia?
2 Apakah
KPU
sudah
membuat
panduan pengoperasian SILOG?
3 Apakah SILOG merupakan sistem
informasi
Perlengkapan
pemungutan suara yang harus
dioperasikan oleh KPU Provinsi dan
KPU
Kabupaten/Kota
dalam
pengadaan
dan
pendistribusian
perlengkapan
penyelenggaraan
Pemilihan?
4 Apakah KPU sudah menyusun
prosedur
standar
pengadaan
perlengkapan pemungutan suara
apabila
SILOG
mengalami
kerusakan/gangguan atau tidak
mampu dioperasikan oleh KPU
Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota?
5 Apakah dalam proses penggunaan
SILOG pada saat pengadaan dan
pendistribusian
perlengkapan
penyelenggaraan Pemilihan KPU
bekerjasama
dengan
pihak
rekanan?
Kesiapan pengadaan khusus
1 Apakah KPU sudah menyusun
prosedur
standar
pengadaan
perlengkapan pemungutan suara
jika terjadi Pemilihan tunda atau
Pemilihan ulang dikarenakan suatu
hal?
2 Apakah KPU sudah menyusun
prosedur
standar
pengadaan
perlengkapan
penyelenggaraan

Jawaban
Ya

Tidak

Keterangan

-16-

No

Jawaban

Pertanyaan

Ya

Tidak

Keterangan

pemilihan jika terjadi Pemilihan


tunda
atau
Pemilihan
ulang
dikarenakan suatu hal?
Persiapan pengamanan perlengkapan penyelenggaraan Pemilihan
1

2
3
4
5

Apakah dalam pengadaan dan


pendistribusian
perlengkapan
penyelenggaraan Pemilihan KPU
melakukan pengamanan?
Apakah
dalam
pengamanan
tersebut, KPU bekerjasama dengan
TNI/Polri?
Apakah kerjasama KPU dengan
TNI/Polri diatur dengan ketentuan
khusus (MoU/Akta Kesepakatan)?
Selain dengan TNI/Polri, apakah
KPU
melakukan
kerjasama
pengamanan dengan pihak lain?
Apakah kerjasama KPU dengan
pihak lain dalam hal pengamanan
terhadap
perlengkapan
penyelenggaraan
Pemilihan
dilakukan dengan menggunakan
kontrak kerjasama?
Apakah seluruh biaya pengamanan
tersebut ditanggung oleh KPU?

Kesiapan dalam aspek pengawasan tahapan penyelenggaraan


1

Apakah
KPU
memperbolehkan
Pengawas Pemilu, pemantau Pemilu
atau masyarakat datang meminta
data atau informasi kepada KPU
terkait pengadaan perlengkapan
penyelenggaraan Pemilihan?
2 Apakah KPU memberikan data atau
informasi
yang
diminta
oleh
Pengawas Pemilu, pemantau Pemilu
atau masyarakat, terkait pengadaan
perlengkapan
penyelenggaraan
Pemilihan?
Catatan:
Kolom KETERANGAN, diisi apabila ada kejadian khusus yang tidak sesuai
dengan prosedur.
KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA,
Ttd.
MUHAMMAD

-17-

LAMPIRAN II
PERATURAN
BADAN
PENGAWAS
PEMILIHAN
UMUM
REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2015
TENTANG
PENGAWASAN
PERENCANAAN,
PENGADAAN, DAN PENDISTRIBUSIAN
PERLENGKAPAN PENYELENGGARAAN
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL
GUBERNUR,
BUPATI
DAN
WAKIL
BUPATI, SERTA WALIKOTA DAN WAKIL
WALIKOTA
CHECKLIST PENGAWASAN PERENCANAAN, PENGADAAN, DAN
PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN
GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, SERTA
WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA
Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Pemilih (DPT)
Jumlah TPS

:
:
:

Checklist Pengadaan Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilihan di Tingkat


Bawaslu Provinsi dan Panwas Kabupaten/Kota
Nama Pengawas
Tanggal
Jam

No

:
:
:

Pertanyaan

KOTAK SUARA
1
2

3
4

Apakah kotak suara sudah tersedia?


a. Apakah jumlah kotak suara
sesuai jumlah TPS yang telah
ditentukan, yaitu 2 (dua) kotak
suara tiap TPS?
b. Jika kotak suara tidak diproduksi
sejumlah 2 (dua) kotak dikalikan
jumlah TPS, maka berapa jumlah
yang diproduksi?
c. Apakah spesifikasi kotak suara
yang diproduksi sesuai dengan
yang telah ditetapkan?
Apakah KPU melakukan monitoring
terhadap perkembangan pengadaan
kotak suara secara periodik?
Apakah kotak suara diproduksi oleh
perusahaan pemenang lelang sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan oleh
KPU?
Apakah KPU Kabupaten/Kota telah

Jawaban
Ya

Tidak

Keterangan

-18-

No

Pertanyaan

menerima
kotak
suara
yang
diproduksi
oleh
perusahaan
pengadaan kotak suara dalam
keadaan baik?
6 Apakah KPU Kabupaten/Kota telah
menerima
kotak
suara
sesuai
dengan jumlah yang ditetapkan?
SURAT SUARA
1 Apakah surat suara sudah tersedia?
2 Apakah surat suara yang dicetak
adalah surat suara untuk Pasangan
Calon
Gubernur
dan
Wakil
Gubenur, Bupati dan Wakil Bupati,
serta Walikota dan Wakil Walikota?
3 Apakah surat suara memuat foto,
nama dan nomor urut pasangan
calon?
4 Apakah jumlah surat suara yang
diserahkan
kepada
KPU
Kabupaten/Kota
sama
dengan
jumlah
pemilih
dalam
DPT
ditambah 2,5% (dua setengah
persen) dari jumlah DPT tersebut
sebagai cadangan?
5 a. Apakah mekanisme pengamanan
surat suara yang ditetapkan oleh
KPU diterapkan selama proses
pencetakan surat suara sampai
penyerahannya
kepada
KPU
Kabupaten / Kota?
b. Apakah ada petugas dari KPU
yang
mengawasi
di
tempat
percetakan surat suara?
c. Apakah ada aparat kepolisian
yang
bertugas
mengamankan
surat
suara
selama
proses
pencetakan?
d. Apakah ada pengawalan dari
aparat keamanan terhadap surat
suara yang selesai dicetak yang
dikirim oleh pihak percetakan
kepada KPU Kabupaten/Kota?
e. Apakah
KPU
melakukan
pengawalan
terhadap
proses
pengiriman surat suara oleh pihak
percetakan
kepada
KPU
Kabupaten/Kota?
6 a. Apakah
KPU
dan
pihak
percetakan membuat berita acara
tentang surat suara yang telah
selesai dicetak?

Jawaban
Ya

Tidak

Keterangan

-19-

No

Pertanyaan

b. Apakah KPU
dan pihak
percetakan membuat berita acara
tentang surat suara yang telah
selesai diverifikasi?
c. Apakah
KPU
dan
pihak
percetakan membuat berita acara
tentang surat suara yang telah
selesai
dikirim
ke
KPU
Kabupaten/Kota?
d. Apakah
KPU
dan
pihak
percetakan
secara
periodik
membuat berita acara tentang
surat suara yang sudah dikirim ke
KPU Kabupaten/Kota?
e. Apakah
KPU
dan
pihak
percetakan membuat berita acara
tentang surat suara
yang telah
dicetak yang masih tersimpan di
percetakan/gudang?
f. Apakah
KPU
dan
pihak
percetakan membuat berita acara
tentang surat suara yang telah
diverifikasi yang masih tersimpan
di percetakan/gudang?
g. Apakah
KPU
dan
pihak
percetakan membuat berita acara
tentang surat suara yang dikirim
ke KPU Kabupaten/Kota, tetapi
masih
tersimpan
di
percetakan/gudang?
7 Apakah ada kemungkinan surat
suara yang dicetak tercampur
dengan barang cetakan lain di
tempat percetakan tersebut?
8 Apakah ada surat suara yang keluar
dari percetakan tanpa persetujuan
KPU?
9 Apakah KPU mengamankan desain,
film separasi, dan plat cetak surat
suara?
10 Apakah surat suara yang dicetak
oleh
pihak
percetakan
telah
diverifikasi
dan
mendapatkan
persetujuan sebelumnya dari partai
politik terkait gambar, nomor urut,
dan nama Gubernur dan Wakil
Gubenur, Bupati dan Wakil Bupati,
serta Walikota dan Wakil Walikota?
11 a. Apakah pihak percetakan juga
mencetak surat suara dengan
diberikan tanda khusus sebanyak
1.000
(seribu)
surat
suara

Jawaban
Ya

Tidak

Keterangan

-20-

No

Pertanyaan

pemungutan suara ulang untuk


setiap kabupaten/kota?
b. Apakah KPU telah menyediakan
tempat penyimpanan untuk surat
suara pemungutan suara ulang?
12 a. Apakah terdapat surat suara
rusak yang dicetak oleh pihak
percetakan?
b. Apakah
KPU
dan
pihak
percetakan membuat berita acara
terkait surat suara rusak yang
dicetak oleh pihak percetakan?
c. Apakah terdapat kelebihan surat
suara yang dicetak oleh pihak
percetakan?
d. Apakah
KPU
dan
pihak
percetakan membuat berita acara
terkait kelebihan surat suara yang
dicetak oleh pihak percetakan?
e. Apakah
KPU
dan
pihak
percetakan
melakukan
pemusnahan
terhadap
surat
suara rusak dan/atau kelebihan
surat suara yang dicetak?
f. Apakah
KPU
dan
pihak
percetakan membuat berita acara
tentang pemusnahan surat suara
rusak dan/atau kelebihan surat
suara yang dicetak?
13 a. Apakah KPU Kabupaten /Kota
telah menerima surat suara dari
pihak percetakan dalam kondisi
baik?
b. Apakah KPU Kabupaten/Kota
telah menerima surat suara
sesuai
dengan
jumlah
yang
ditetapkan?
c. Apakah surat suara yang diterima
KPU
Kabupaten
/Kota
dari
perusahaan percetakan dalam
kondisi di pak di kantong plasting
untuk
setiap
1.000
(seribu)
lembar surat suara?
14
Apakah
KPU
melakukan
monitoring
terhadap
perkembangan pencetakan surat
suara secara periodik?
15
Apakah surat suara dicetak oleh
pihak percetakan sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan oleh KPU?
TINTA
1 Apakah tinta sudah tersedia?

Jawaban
Ya

Tidak

Keterangan

-21-

No

Pertanyaan

Kalau sudah:
a. Apakah tinta tersebut dikemas
dalam botol plastik berisi 30
cc/30 ml?
b. Apakah tinta tersebut tahan
tumpah (leakproof)?
c. Apakah tinta mendapat sertifikat
dari Badan Pengawas Obat dan
Makanan?
d. Apakah tinta yang diproduksi
memiliki
kualitas
daya
tahan/lekat selama 24 (dua
puluh empat) jam, dan memiliki
daya tahan terhadap proses
pencucian baik menggunakan
sabun,
detergen,
alkohol,
maupun pembersih lainnya?
e. Apakah tinta yang diproduksi
telah
mendapatkan
sertifikat
halal dari MUI?
3 Apakah
KPU
menempatkan
petugasnya
dalam
pengamanan
terhadap proses pengadaan tinta?
4 Apakah
perusahaan
pengadaan
tinta menjaga kualitas tinta yang
diproduksi?
5 Apakah KPU melakukan monitoring
terhadap perkembangan pengadaan
tinta secara periodik?
6 Apakah
tinta
diproduksi
oleh
perusahaan pengadaan tinta sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan oleh
KPU?
7 Apakah KPU Kabupaten/Kota telah
menerima tinta dari perusahaan
dalam keadaan baik?
8 Apakah KPU Kabupaten/Kota telah
menerima tinta sesuai dengan
jumlah yang ditetapkan?
BILIK PEMUNGUTAN SUARA
1
2

Apakah bilik pemungutan suara


sudah tersedia?
Kalau sudah:
a. Apakah
jumlahnya
sesuai
kebutuhan setiap TPS?
b. Apakah
KPU
mengiventarisir
jumlah bilik suara yang masih
bisa digunakan pasca Pemilu
Legislatif?
c. Apakah
KPU
mengiventarisir
jumlah bilik suara yang rusak
pasca Pemilu sebelumnya?

Jawaban
Ya

Tidak

Keterangan

-22-

No

Pertanyaan

d. Apakah bilik pemungutan suara


dibuat dari bahan karton double
wall?
3 Apakah KPU melakukan monitoring
terhadap perkembangan pengadaan
bilik pemungutan suara secara
periodik?
4 Apakah bilik pemungutan suara
diproduksi
oleh
perusahaan
pemenang lelang sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan oleh KPU?
5 Apakah KPU Kabupaten/Kota telah
menerima bilik pemungutan suara
dari perusahaan dalam keadaan
baik?
6 Apakah KPU Kabupaten/Kota telah
menerima bilik pemungutan suara
sesuai
dengan
jumlah
yang
ditetapkan?
SEGEL
1 Apakah segel sudah tersedia?
2 Kalau sudah:
a. Apakah jumlah segel sesuai
dengan yang ditetapkan KPU?
b. Apakah spesifikasi segel yang
diproduksi sesuai dengan yang
telah ditetapkan KPU?
3 Apakah
KPU
menempatkan
petugasnya
dalam
pengamanan
terhadap proses pengadaan segel?
4 Apakah KPU melakukan monitoring
terhadap perkembangan pengadaan
segel secara periodik?
5 Apakah
perusahaan
pengadaan
segel menjaga kualitas segel yang
diproduksi?
6 Apakah
KPU
melakukan
pengawalan
terhadap
proses
pengiriman
segel
oleh
pihak
percetakan
kepada
KPU
Kabupaten/Kota?
7 Apakah
segel
diproduksi
oleh
perusahaan pemenang lelang sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan oleh
KPU?
8 Apakah KPU Kabupaten/Kota telah
menerima segel dari perusahaan
dalam keadaan baik?
9 Apakah KPU Kabupaten/Kota telah
menerima segel sesuai dengan
jumlah yang ditetapkan?

Jawaban
Ya

Tidak

Keterangan

-23-

No

Pertanyaan

ALAT UNTUK MENCOBLOS PILIHAN


1 Apakah alat untuk mencoblos
pilihan, meliputi: bantalan, paku
dan meja, sudah tersedia?
2 Apakah alat untuk mencoblos
pilihan yang diadakan berjumlah 1
(satu) buah berbilik pemungutan
suara di TPS ?
3 Apakah alat untuk mencoblos
pilihan yang diproduksi sesuai
dengan
jumlah
yang
telah
ditetapkan oleh KPU?
4 Apakah KPU melakukan monitoring
perkembangan proses pengadaan
alat untuk mencoblos pilihan secara
periodik?
5 Apakah alat untuk mencoblos
pilihan diproduksi oleh perusahaan
pemenang lelang sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan oleh KPU?
6 Apakah KPU Kabupaten/Kota telah
menerima alat untuk mencoblos
pilihan dari perusahaan dalam
keadaan baik?
7 Apakah KPU Kabupaten/Kota telah
menerima alat untuk mencoblos
pilihan sesuai dengan jumlah yang
ditetapkan?
DUKUNGAN PERLENGKAPAN LAINNYA
FORMULIR
1 a. Apakah
formulir berikut ini:
- Formulir
C
dengan
diberi
pengaman yang digunakan oleh
KPPS;
- Formulir D yang digunakan oleh
PPS;
- Formulir DA yang digunakan
oleh PPK;
- Formulir DB dan EB yang
digunakan
oleh
KPU
Kabupaten/Kota;
- Formulir Model DC, EA dan EC
yang
digunakan
oleh
KPU
Provinsi;
- Formulir Model DD, E dan ED
yang digunakan oleh KPU; telah
tersedia?
b. Kalau sudah, apakah formulir
tersebut memenuhi kualifikasi
teknis yang ditetapkan KPU?
2 Apakah
formulir
sebagaimana
dimaksud pada pertanyaan angka 1

Jawaban
Ya

Tidak

Keterangan

-24-

No

Pertanyaan

huruf a dicetak sesuai dengan


jumlah yang ditetapkan?
a. Apakah formulir Lampiran Berita
Acara tersebut sudah tersedia?
b. Kalau sudah, apakah formulir
lampiran
tersebut
memenuhi
kualifikasi yang ditetapkan?
3 Apakah KPU melakukan monitoring
perkembangan proses pencetakan
formulir secara periodik?
4 Apakah formulir tersebut diproduksi
oleh perusahaan pemenang lelang
sesuai
dengan
jadwal
yang
ditetapkan oleh KPU?
5 Apakah KPU Kabupaten/Kota telah
menerima formulir dari perusahaan
dalam keadaan baik?
6 Apakah KPU Kabupaten/Kota telah
menerima formulir sesuai dengan
jumlah yang ditetapkan?
SAMPUL KERTAS
1 Apakah sampul kertas berikut ini:
- Sampul
Kertas
kode
V.S
digunakan oleh KPPS;
- Sampul
Kertas
kode
IV.S
digunakan oleh PPS;
- Sampul
Kertas
kode
III.S
digunakan oleh PPK;
- Sampul Kertas kode II.S yang
digunakan
oleh
KPU
Kabupaten/Kota;
- Sampul Kertas kode I.S yang
digunakan oleh KPU Provinsi;
sudah tersedia?
2 Kalau sudah, apakah sampul kertas
dicetak sesuai dengan jenis yang
ditetapkan oleh KPU?
3 Apakah sampul kertas dicetak
sesuai dengan jumlah kebutuhan
yang ditetapkan oleh KPU?
4 Apakah sampul kertas dicetak
sesuai dengan spesifikasi yang
ditetapkan oleh KPU?
5 Apakah KPU melakukan monitoring
perkembangan proses pencetakan
sampul kertas secara periodik?
6 Apakah sampul kertas dicetak oleh
perusahaan pemenang lelang sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan oleh
KPU?

Jawaban
Ya

Tidak

Keterangan

-25-

No
7

Pertanyaan

Apakah KPU Kabupaten/Kota telah


menerima
sampul
kertas
dari
perusahaan dalam keadaan baik?
8 Apakah
KPU
Kabupaten/Kota
telahmenerima
sampul
kertas
sesuai
dengan
jumlah
yang
ditetapkan?
STIKER NOMOR KOTAK SUARA
1 Apakah stiker nomor kotak suara
telah tersedia?
2 Kalau sudah, apakah stiker nomor
kotak suara telah dicetak sesuai
dengan jenis yang terlah ditetapkan
KPU?
3 Apakah stiker nomor kotak suara
telah dicetak sesuai dengan jumlah
yang telah ditetapkan KPU?
4 Apakah KPU melakukan monitoring
terhadap proses pencetakan stiker
nomor kotak suara secara periodik?
5 Apakah stiker nomor kotak suara
dicetak oleh perusahaan pemenang
lelang sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan oleh KPU?
6 Apakah KPU Kabupaten/Kota telah
menerima stiker nomor kotak suara
dari perusahaan dalam keadaan
baik?
7 Apakah KPU Kabupaten/Kota telah
menerima stiker nomor kotak suara
sesuai
dengan
jumlah
yang
ditetapkan?
ALAT BANTU TUNA NETRA
1 Apakah alat bantu tuna netra telah
tersedia?
2 Apakah alat bantu tuna netra yang
diproduksi untuk Pemilu anggota
DPD?
3 Apakah alat bantu tuna netra yang
diproduksi
sesuai
dengan
kebutuhan yang telah ditetapkan
KPU berdasarkan jumlah pemilih?
4 tuna netra yang terdaftar dalam
DPT?
5 Apakah KPU melakukan monitoring
terhadap proses produksi alat bantu
tuna netra secara periodik?
6 Apakah alat bantu tuna netra
dicetak oleh perusahaan pemenang
lelang sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan oleh KPU?
7 Apakah KPU Kabupaten/Kota telah

Jawaban
Ya

Tidak

Keterangan

-26-

No

Pertanyaan

menerima alat bantu tuna netra dari


perusahaan dalam keadaan baik?
8 Apakah KPU Kabupaten/Kota telah
menerima alat bantu tuna netra
sesuai
dengan
jumlah
yang
ditetapkan?
DAFTAR PASANGAN CALON
1 Apakah Daftar Pasangan Calon
telah tersedia?
2 Apakah Daftar pasangan calon
gubernur dan wakil gubenur, bupati
dan wakil bupati, serta walikota dan
wakil walikotadicetak sebanyak 1
(satu) set untuk setiap TPS sesuai
dengan jumlah TPS yang telah
ditentukan?
3 Apakah KPU melakukan monitoring
terhadap proses pencetakan secara
periodik?
4 Apakah Daftar pasangan Calon
dicetak oleh perusahaan pemenang
lelang sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan oleh KPU?
5 Apakah KPU Kabupaten/Kota telah
menerima 1 set Daftar Pasangan
Calon
dariperusahaan dalam
keadaan baik?
6 Apakah KPU Kabupaten/Kota telah
menerima 1 set Daftar Pasangan
Calon sesuai dengan jumlah yang
ditetapkan?
PERLENGKAPAN TPS/TPSLN
1 Apakah alat kelengkapan lain (tanda
pengenal
KPPS/KPPSLN,
tanda
pengenal
petugas
keamanan
TPS/TPSLN, tanda pengenal saksi,
lem/perekat, karet pengikat surat
suara, spidol, kantong
plastik,
gembok, tali pengikat alat pemberi
tanda pilihan, dan pulpen) sudah
tersedia?
2 Kalau sudah, apakah semua alat
kelengkapan tersebut memenuhi
3 Apakah daftar pemilih tetap (DPT)
untuk tiap TPS dicetak sesuai
dengan jumlah TPS yang telah
ditetapkan?
4 a. Apakah tanda pengenal anggota
KPPS/KPPSLN untuk setiap TPS
dicetak sebanyak 7 (tujuh) orang
dikalikan jumlah TPS yang telah
ditetapkan?

Jawaban
Ya

Tidak

Keterangan

-27-

No

Pertanyaan

b. Apakah tanda pengenal petugas


keamanan TPS dicetak sebanyak
2 (dua) orang dikalikan jumlah
TPS?
c. Apakah tanda pengenal saksi
pasangan calon peserta Pemilu
untuk
setiap
TPS
dicetak
sebanyak jumlah yang ada?.
sesuai dengan jumlah TPS yang
telahditetapkan.
5 Apakah
surat
undangan/pemberitahuan
untuk
memberikan suara di TPS dicetak
sebanyak jumlah pemilih dalam
daftar
pemilih tetap untuk tiap
TPS?
6 Apakah
KPU
menyediakan
panduan teknis pengisian formulir
pemungutan
dan
penghitungan
suara di TPS/TPSLN termasuk
naskah
sumpah/janji
KPPS
sebanyak
jumlah
TPS
yang
ditetapkan KPU?
7 Apakah KPU menyediakan gembok
dan anak kunci sebanyak 4 (empat)
buah sesuai dengan jumlah TPS
yang ditetapkan?
BAHAN SOSIALISASI DAN KAMPANYE
1 Apakah
pencetakan
bahan
sosialisasi hanya dilakukan oleh
KPU?
2 Apakah
pencetakan
bahan
sosialisasi
sudah
mendapatkan
persetujuan dari masing-masing
pasangan calon terkait desain dan
isi sebelum dicetak?
3 Apakah bahan sosialisasi dan
kampanye yang dicetak untuk
masing-masing calon sesuai dengan
spesifikasi dan jumlahnya yang
disepakati?
4 Apakah sisa pencetakan bahan
sosialisasi dan kampanye ataupun
yang rusak dimusnahkan?
5 Apakah pabrik pencetak bahan
sosialisasi
dan
kampanye
mendapatkan
keamanan
yang
layak?
6 Apakah proses sortir terhadap
bahan sosialiasi dan kampanye
dilakukan sesuai standar untuk
menghindari kerusakan?

Jawaban
Ya

Tidak

Keterangan

-28-

No

Pertanyaan

Jawaban
Ya

Tidak

Keterangan

Apakah bahan sosialisasi dan


kampanye tersedia sebelum hari
dan tanggal pelaksanaan kampanye
yang telah ditetapkan dijadwal.
Catatan:
Kolom KETERANGAN, diisi apabila ada kejadian khusus yang tidak sesuai
dengan prosedur.

KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM


REPUBLIK INDONESIA,
Ttd
MUHAMMAD

-29-

LAMPIRAN III
PERATURAN BADAN PENGAWAS
PEMILIHAN UMUM REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2015
TENTANG
PENGAWASAN
PERENCANAAN,
PENGADAAN,
DAN
PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN
PENYELENGGARAAN
PEMILIHAN
GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR,
BUPATI DAN WAKIL BUPATI, SERTA
WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA.
CHECKLIST PENGAWASAN PERENCANAAN, PENGADAAN, DAN
PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PERLENGKAPAN PENYELENGGARAAN
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL
BUPATI, SERTA WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA
Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Pemilih (DPT)
Jumlah TPS

:
:
:

Checklist Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan Suara di Tingkat


Panwas Kabupaten/Kota, Panwas Kecamatan, PPL dan Perlengkapan
Pemungutan Suara di TPS Pada Hari Pemungutan Suara
Nama Pengawas
Tanggal
Jam
No

:
:
:
Pertanyaan

KOTAK SUARA
SORTIR SURAT SUARA
1 Apakah
KPU
Kabupaten/Kota
melakukan pengamanan terhadap
proses sortir terhadap surat suara
yang telah diterima dari perusahaan
dengan
menempatkan
aparat
keamanan ?
2 Apakah KPU Kabupaten/ Kota
menempatkan petugasnya dalam
proses sortir surat suara?
3 Apakah KPU Kabupaten/ Kota
melakukan sortir surat suara di
kantor
sekretariat
KPU
Kabupaten/Kota?
4 Apakah KPU Kabupaten/ Kota
melakukan sortir surat suara di

Jawaban
Ya

Tidak

Keterangan

-30-

No
5

6
7
8

10

11

12
13

14

15

16

Pertanyaan
ruangan khusus?
Apakah KPU Kabupaten/ Kota
melakukan
pengawasan
secara
ketat terhadap proses sortir surat
suara?
Apakah pada saat sortir surat suara
KPU
Kabupaten/Kota
masih
menemukan surat suara yang rusak
Apakah
KPU
Kabupaten/Kota
membuat berita acara terkait surat
suara rusak pada saat sortir?
Dalam hal ditemukan surat suara
rusak, apakah KPU Kabupaten/Kota
sudah
meminta
perusahaan
pencetak surat suara untuk segera
mengirimkan surat suara yang baru
sebagai pengganti dengan jumlah
yang sama dengan surat suara yang
rusak?
Apakah KPU Kabupaten/Kota sudah
menerima kembali surat suara yang
baru sebagai pengganti surat suara
yang rusak dalam jumlah yang
sama?
Apakah KPU Kabupaten/ Kota
membuat berita acara penerimaan
surat suara baru sebagai pengganti
surat suara yang rusak dari
perusahaan pencetak surat suara?
Apakah KPU Kabupaten/ Kota
melakukan pemusnahan terhadap
surat suara rusak yang ditemukan
pada saat sortir?
Apakah
KPU
Kabupaten/Kota
membuat berita acara pemusnahan
surat suara yang rusak?
Apakah berita acara pemusnahan
surat suara yang rusak juga
ditandatangani
olehPengawas
Pemilu?
Apakah terhadap surat suara baru
sebagai pengganti surat suara yang
rusak
KPU
Kabupaten/Kota
melakukan
sortir
untuk
memastikan tidak ada lagi surat
suara rusak?
Apakah KPU Kabupaten/ Kota
melakukan monitoring terhadap
perkembangan sortir surat suara
secara periodik?
Apakah KPU Kabupaten/ Kota
melakukan sortir surat suara sesuai

Jawaban
Ya

Tidak

Keterangan

-31-

No

Pertanyaan

dengan jadwal yang telah ditetapkan


KPU?
PELIPATAN SURAT SUARA
1 Apakah KPU Kabupaten/ Kota
melakukan pelipatan surat suara
sesuai dengan teknik pelipatan
surat suara yang diatur oleh KPU?
2 Apakah
KPU
Kabupaten/Kota
melakukan pengamanan terhadap
proses pelipatan surat suara?
3 Apakah KPU Kabupaten/ Kota
menempatkan petugasnya dalam
pengamanan proses pelipatan surat
suara?
4 Apakah dalam proses pelipatan
surat suara terdapat kejadian yang
menyebabkan surat suara menjadi
rusak?
5 Apakah KPU Kabupaten/ Kota
melakukan monitoring terhadap
perkembangan
pelipatan
surat
suara secara periodik?
6 Apakah KPU Kabupaten/ Kota
melakukan pelipatan surat suara
sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan KPU?
PENYUSUNAN ALOKASI
1 Apakah KPU Kabupaten/ Kota
menyusun alokasi perlengkapan
pemungutan suara sesuai dengan
jumlah yang ditetapkan: - Tiap TPS
mendapat alokasi:
1) 2 (dua) kotak suara
2) 2
(dua)
gembok
bersama
kuncinya 3) 4 (empat) bilik
pemungutan suara - Salah 1
(satu) kotak suara dari tiap TPS
berisi: 1) Surat suara sebanyak
jumlah DPT ditambah 2,5% dari
jumlah DPT sebagai cadangan 2)
Tinta
3) 4
(empat)
set
alat
untuk
memberikan pilihan
4) 1 (satu) set Daftar Pasangan
Calon
5) 7 (tujuh) tanda pengenal anggota
KPPS
6) tanda pengenal saksi pasangan
calon
presiden
dan
wakil
presiden
7) 2 (dua) tanda pengenal petugas
keamanan TPS

Jawaban
Ya

Tidak

Keterangan

-32-

No

Pertanyaan

8) Segel
9) Sampul kertas
10) 1
(satu)
set
formulir
pemungutan dan penghitungan
suara
11) Lem/perekat
12) Tali pengikat
13) Kantong plastic
14) spidol
15) pulpen
2 Apakah KPU Kabupaten/ Kota
melakukan monitoring terhadap
perkembangan penyusunan alokasi
perlengkapan pemungutan suara
secara periodik?
DISTRIBUSI KE PPK
1 Apakah KPU Kabupaten/ Kota
melakukan distribusi perlengkapan
pemungutan
suara
dengan
memberikan
prioritas
kepada
wilayah terjauh atau yang memiliki
medan, geografis tersulit?
2 Apakah PPK sudah menerima kotak
suara
dan
perlengkapan
pemungutan
suara
dari
KPU
Kabupaten/Kota dalam keadaan
baik?
3 Apakah PPK paling lambat 4 (empat)
hari sebelum hari pemungutan
suara sudah menerima kotak suara
dan
perlengkapan
pemungutan
suara dari KPU Kabupaten/Kota?
4 Apakah PPK menerima kotak suara
dan
perlengkapan
pemungutan
suara dari KPU Kabupaten/Kota
sesuai
dengan
jumlah
yang
ditetapkan?
5 Apakah KPU Kabupaten/ Kota
membuat berita acara penerimaan
kotak suara dan perlengkapan
pemungutan suara kepada PPK?
6 Apakah KPU Kabupaten/ Kota
melakukan pengawalan terhadap
pendistribusian kotak suara dan
perlengkapan pemungutan suara
hingga ke PPK?
7 Apakah KPU Kabupaten/ Kota
melakukan monitoring terhadap
perkembangan
pendistribusian
kotak suara secara periodik?
8 Apakah KPU Kabupaten/ Kota
melakukan pendistribusian kotak

Jawaban
Ya

Tidak

Keterangan

-33-

No

Pertanyaan

suara tepat sesuai tujuan?


Apakah KPU Kabupaten/ Kota
melakukan pendistribusian kotak
suara sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan?
DISTRIBUSI KE PPS
1 Apakah PPK melakukan distribusi
kotak suara dan perlengkapan
pemungutan
suara
dengan
memberikan
prioritas
kepada
wilayah terjauh atau yang memiliki
medan, geografis tersulit?
2 Apakah PPS sudah menerima kotak
suara
dan
perlengkapan
pemungutan suara dari PPK dalam
keadaan baik?
3 Apakah PPS paling lambat 1 (satu)
hari sebelum hari pemungutan
suara sudah menerima kotak suara
dan
perlengkapan
pemungutan
suara dari PPK?
4 Apakah PPS menerima kotak suara
dan
perlengkapan
pemungutan
suara dari PPK sesuai dengan
jumlah yang ditetapkan?
5 Apakah PPK membuat berita acara
penerimaan
kotak
suara
dan
perlengkapan pemungutan suara
kepada PPS?
6 Apakah PPK melakukan pengawalan
terhadap
pendistribusian
kotak
suara
dan
perlengkapan
pemungutan suara hingga ke PPS?
7 Apakah PPK melakukan monitoring
terhadap
perkembangan
pendistribusian kotak suara secara
periodik?
8 Apakah
PPK
melakukan
pendistribusian kotak suara tepat
sesuai tujuan?
9 Apakah
PPK
melakukan
pendistribusian kotak suara sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan?
DISTRIBUSI KE KPPS
1 Apakah PPS melakukan distribusi
kotak suara dan perlengkapan
pemungutan
suara
dengan
memberikan
prioritas
kepada
wilayah terjauh atau yang memiliki
medan, geografis tersulit?
2 Apakah KPPS sudah menerima
kotak suara dan perlengkapan
9

Jawaban
Ya

Tidak

Keterangan

-34-

No

Jawaban

Pertanyaan

Ya

Tidak

Keterangan

pemungutan suara dari PPS dalam


keadaan baik?
Apakah KPPS paling lambat 1 (satu)
hari sebelum hari pemungutan
suara sudah menerima kotak suara
dan
perlengkapan
pemungutan
suara dari PPS?
Apakah KPPS menerima kotak suara
dan
perlengkapan
pemungutan
suara dari PPS sesuai dengan
jumlah yang ditetapkan?
Apakah PPS membuat berita acara
penerimaan
kotak
suara
dan
perlengkapan pemungutan suara
kepada KPPS?
Apakah PPS melakukan pengawalan
terhadap
pendistribusian
kotak
suara
dan
perlengkapan
pemungutan suara hingga ke KPPS?
Apakah PPS melakukanmonitoring
terhadap
perkembangan
pendistribusian kotak suara secara
periodik?
Apakah
PPS
melakukan
pendistribusian kotak suara tepat
sesuai tujuan?

Catatan : Kolom KETERANGAN, diisi apabila ada kejadian khusus yang tidak
sesuai dengan prosedur.
KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA,
Ttd.
MUHAMMAD

Anda mungkin juga menyukai