disusun oleh :
Thuba Handri Wirana
01.210.6285
Pembimbing:
Kolonel CKM dr. Budi Wiranto Sp.THT-KL
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2015
LEMBAR PENGESAHAN
REFLEKSI KASUS
OTITIS MEDIA AKUT
STADIUM HIPEREMIS
Kepaniteraan Klinik Bagian THT-KL
RST Tingkat II dr. Soedjono Magelang
oleh :
Thuba Handri Wirana
01.210.6285
Magelang,
Juli 2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas nikmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan kasus ini. Penulis berharap agar
laporan ini dapat dimanfaatkan oleh tenaga kesehatan dan instasi.
Dalam penyelesaian laporan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih
kepada :
1. Kolonel CKM dr. Budi Wiranto, Sp.THT
2. Teman-teman Departemen stase THT yang selama ini selalu memberikan
dukungan
Penulis menyadari bahwa selama penulisan ini, penulis masih mempunyai
banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis menerima saran dan kritikan untuk
menyempurnakan laporan ini.
Magelang,
Juli 2015
Penulis
BAB I
LAPORAN KASUS
1.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. S
Umur
: 65 tahun
Agama
: Islam
Jenis kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Pensiun PNS
Alamat
: Mungkid, Magelang
2.
ANAMNESIS
Autoanamnesis hari Kamis 23 Juli 2015 di poli THT RST Tingkat II dr.
Soedjono Magelang.
Keluhan Utama: Telinga kiri keluar cairan
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dengan keluhan telinga kiri terasa nyeri sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan ini tanpa di sertai telinga mengeluarkan cairan ataupun bau tidak
sedap. Pasien tidak merasa pendengarannya berkurang. Pasien juga tidak
mengeluh telinga kirinya berdengung/berdenging. Tidak ada keluhan pada
telinga kanan pasien. Pasien mengaku sebelumnya tidak kemasukan air
maupun benda asing lainnya ke dalam telinganya. Riwayat demam, batuk,
pilek di akui sejak 1 minggu yang lalu, tidak sembuh dengan obat warung.
Gangguan menelan dan gangguan penciuman juga disangkal. Pasien mengaku
belum berobat ke dokter dan belum meminum obat atau memberikan obat
apapun pada telinga kirinya.
Riwayat Penyakit Dahulu:
: disangkal
Riwayat Hipertensi
: diakui
: disangkal
Riwayat Vertigo
: disangkal
Riwayat operasi
: disangkal
: disangkal
Riwayat Hipertensi
: diakui
: disangkal
Riwayat Sosioekonomi:
Pasien adalah seorang pensiunan PNS. Berobat dengan BPJS Non -PBI.
Kesan sosioekonomi: Cukup.
3.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis :
Keadaan umum
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda vital :
TD
: 140/100 mmHg
Nadi
: 90 x/menit
Respirasi
: 22 x/menit
: 36,8 0C
Suhu
Status Lokalis
a. Kepala dan leher :
Kepala
Wajah
: simetris
Leher
: mesocephale
Gigi geligi
: normal
Lidah
Pipi
: bengkak (-)
c. Telinga :
Kanan
Bentuk normal
Kiri
Bentuk normal
Eritema (-)
Eritema (-)
Edema (-)
Eritema (-)
Edema (-)
Eritema (-)
Edema (-)
Edema (-)
Fistula (-)
Fistula (-)
Retro-
auricular
Edema (-)
Edema (-)
Fistula (-)
Fistula (-)
Auricula
Pre-auricular
Mastoid
Bengkak (-)
Bengkak (-)
CAE
Edema (-)
Edema (-)
Eritema (-)
Eritema (-)
Furunkel (-)
Furunkel (-)
Membran
Otorea (-)
Intak : putih mengkilat
Otorea (-)
Intak Hiperemis pada
timpani
Perforasi : (-)
Rhinoskopi
Kanan
Normal
Nyeri tekan (-)
(-)
Kiri
Normal
Nyeri tekan (-)
(-)
Kanan
Kiri
(+)
Edema (+)
(+)
Edema (+)
Konka media
Hiperemis (+)
Hipertrofi (+)
Hiperemis (+)
Hipertrofi (+)
Konka
Hiperemis (-)
Hipertrofi (+)
Hiperemis (+)
Hipertrofi (+)
Hiperemis (+)
(-)
Hiperemis (+)
(-)
anterior
Sekret
Mukosa
inferior
Tumor
Septum
Deviasi (-)
e. Tenggorokan :
Lidah
Uvula
Tonsil
Ukuran
Permukaan
Warna
Kripte
Detritus
Faring
f. Pemeriksaan Penala
Tes
Rinne
Webber
Swabach
AD
(-)
AS
(-)
pemeriksa
4. RESUME
1) Anamnesa (RPS):
bakteriologi/
mikroorganism penyebab
8. TERAPI
Terapi Medikamentosa
Injeksi :
Ceftazidim 2 X 1 gr IV
Dexamethason 3X1 IV
kultur
mengetahui
apakah
ada
Ketorolac 2X30mg IV
Oral :
Edukasi
o Jaga kebersihan telinga
o Telinga kiri jangan dulu terkena air, bila mandi ditutup kapas
o Mengkonsumsi antibiotik teratur sampai habis
o Kontrol rutin ke poli THT bila masih ada keluhan
9. KOMPLIKASI
Timpanosklerosis
Mastoiditis akut
10. PROGNOSIS
o Qou ad vitam
: ad bonam
o Qou ad sanasionam
: dubia ad bonam
o Quo ad functionam
: dubia ad bonam
BAB II
PEMBAHASAN
Dari hasil anamnesis keluhan utama pasien adalah datang dengan keluhan
telinga kiri terasa nyeri sejak 2 hari yang lalu. Keluhan ini tanpa di sertai telinga
mengeluarkan cairan ataupun bau tidak sedap. Hal ini merupakan tanda tanda
peradangan pada telinga tengah kiri. Hasil pemeriksaan pada pasien didapatkan
hasil pemeriksaan fisik terdapat hiperemis pada membran timpani pada bagian
tepi (marginal), reflek cahya (+) suram. Tidak ada sekret purulen,dan tanda
tanda
perforasi hal ini menunjukan otitits media akut masih dalam stadium
hiperemis. Riwayat demam, batuk, pilek di akui sejak 1 minggu yang lalu, tidak
sembuh dengan obat warung.
Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan yang didapatkan pasien ini yaitu otitis
media akut stadium hiperemis. Otitis media akut terjadi karena factor pertahanan
tubuh ini terganggu. Sumbatan tuba Eustachius merupakan factor penyebab utama
dari otitis media. Karena fungsi tuba Eustachius terganggu, pencegahan invasi
kuman ke telinga tengah juga terganggu, sehingga kuman masuk ke dalam telinga
tengah dan terjadi peradangan.selain itu, pencetus lain adalah infeksi saluran
napas atas.
Patofisiologi
Otitis media sering diawali dengan infeksi pada saluran napas seperti
radang tenggorokan atau pilek yang menyebar ke telinga tengah lewat saluran
Eustachius. Saat bakteri melalui saluran Eustachius, mereka dapat menyebabkan
Terapi Kasus
Pada kasus ini, dilakukan penatalaksanaan medikamentosa, Injeksi
Ceftazidim 2 X 1 gr IV,Dexamethason 3X1 IV,Ketorolac 2X30mg IV, ambroxol
tab 3 X 30mg,pseudoefedrin HCL tab 2X 60 mg
Pada kasus ini dibutuhkan pentalaksanaan secara dini dan akurat, karena
jika terapi terlambat diberikan, terapi tidak adekuat atau karena penyebab lain
yang mendukung seperti virulensi kuman yang tinggi, daya tubuh pasien yang
rendah serta hygiene pasien yang buruk, akan mengakibatkan komplikasi. Edukasi
untuk pasien meliputi menjaga kebersihan telinga Telinga kiri jangan dulu terkena
air, bila mandi ditutup kapas,mengkonsumsi antibiotik teratur sampai
habis,kontrol rutin ke poli THT bila masih ada keluhan.