1. A. Gula pereduksi adalah jenis gula yang memiliki gugus aldehid dan keton bebas, selain
itu dapat mereduksi pereaksi benedict dan juga senyawa lainnya sehingga saat diuji akan
menghasilkan warna merah bata.
Contoh : fruktosa, glukosa dan arabinose
Gula non pereduksi adalah gula yang tidak memiliki gugus aldehid atau keton bebas,
sehingga tidak dapat mereduksi pereaksi benedict dan senyawa lainnya sehingga saat
diuji dengan pereaksi benedict akan menghasilkan hasil negative.
Contoh : selulosa dan amilumr
B. peristiwa mutarotasi dapat terjadi karena pada saat kristal gula dilarutkan di dalam air
dan diberikan cahaya terus-menerus, maka akan menyebabkan terjadinya perubahan
konformasi dari alfa ke beta, hingga terbentuknya konformasi yang stabil dalam
strukturnya.
2. Di hape
3. Laktosa
glukosa + galaktosa
Glukosa
2 asam
piruvat
2 asetil Co A
asa
m
sitra
t
Glikolisis
8 ATP
Dekarboksilasi
2 NADH (2x3ATP)
6 ATP
12 ATP
12 ATP x 2 =24
oksidatif
TCA
38 ATP
Untuk Galaktosa
Galaktosa menjadi
1 ATP
1 ATP
glukosa
Glikolisis
8 ATP
Dekarboksilasi
2 NADH (2x3ATP)
6 ATP
12 ATP
12 ATP x 2 =24
oksidatif
TCA
38 ATP