LP & Sp1p Halusinasi
LP & Sp1p Halusinasi
HALUSINASI
DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG
Disusun untuk memenuhi tugas praktik klinik Keperawatan Jiwa
Disusun oleh
Dian Wuri Sambhara
LAPORAN PENDAHULUAN
HALUSINASI
DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG
Pengertian
Halusinasi merupakan penyerapan tanpa adanya rangsang apapun
pada panca indra sesorang yang terjadi dalam keadaan sadar atau bangun.1
Halusinasi merupakan keadaan dimana individu/kelompok berisiko
mengalami suatu perubahan dalam jumlah dan pola stimulasi yang dating.2
Jadi,
halusinasi
merupakan
gangguan
persepsi
dimana
klien
Penyebab
Halusinasi dapat terjadi pada klien dengan gangguan jiwa seperti
skizoprenia, depresi atau keadaan delirium, demensia dan kondisi yang
berhubungan dengan penggunaan alkohol dan substansi lainnya.
Halusinasi adapat juga terjadi dengan epilepsi, kondisi infeksi sistemik
dengan gangguan metabolik. Halusinasi juga dapat dialami sebagai efek
samping dari berbagai pengobatan yang meliputi anti depresi, anti
kolinergik, anti inflamasi dan antibiotik, sedangkan obat-obatan
halusinogenik dapat membuat terjadinya halusinasi sama seperti
pemberian obat diatas. Halusinasi dapat juga terjadi pada saat keadaan
individu normal yaitu pada individu yang mengalami isolasi, perubahan
sensorik seperti kebutaan, kurangnya pendengaran atau adanya
permasalahan pada pembicaraan. Penyebab halusinasi pendengaran secara
spesifik tidak diketahui namun banyak faktor yang mempengaruhinya
seperti faktor biologis, psikologis, sosial budaya, dan stressor pencetusnya
adalah stress lingkungan, biologis, pemicu masalah sumber-sumber
koping dan mekanisme koping.
Tanda dan gejala yang ditemui seperti:
a.
b.
c.
d.
Aspek fisik
-
Keberanian kurang
Aspek emosi
-
Aspek sosial
-
Duduk menyendiri
Selalu tunduk
Tampak melamun
Aspek intelektual
-
Putus asa
3.
Akibat
Klien yang mengalami halusinasi sukar untuk mengontrol diri dan
sukar untuk berhubungan dengan orang lain. Apabila perilaku
halusiansinya berupa hal yang tidak menyenagkan maka akan
mengakibatkan individu tersebut melakukan atau mencederai orang lain
dan lingkungan.
Tanda dan gejala yang ditemui seperti:
-
Muka merah
Pandangan tajam
Otot tegang
Berdebat
C. POHON MASALAH
Resiko mencederai diri, orang lain, dan lingkungan
Data Subyektif:
a.
b.
c.
d.
2.
e.
f.
g.
Data Obyektif:
1) Berbicara dan tertawa sendiri.
2) Bersikap seperti mendengar/melihat sesuatu.
3) Berhenti bicara ditengah kalimat untuk mendengarkan sesuatu.
4) Disorientasi.
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Halusinasi.
2.
Menarik diri.
Tujuan Umum
Klien tidak mencederai diri, orang lain, dan lingkungan.
2.
Tujuan Khusus
a.
b.
d.
e.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
Stuart GW, Sundeen SJ. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Ed 3. Jakarta: EGC.
1998.
4.
Masalah
Hari / tanggal
Jam
A. PROSES KEPERAWATAN
1.
Kondisi Klien
2.
3.
Tujuan Khusus
a.
b.
c.
d.
Tindakan
a.
b.
c.
d.
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1.
ORIENTASI (PERKENALAN)
a.
Salam Terapeutik
Assalamualaikum. Selamat pagi.
Saya Dian, perawat di sini, Siapa nama Bapak? Senang dipanggil
siapa?
b. Evaluasi/Validasi
Bagaimana perasaan Bapak hari ini? Apa keluhan Bapak hari ini?
c.
Kontrak Waktu
Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara yang selama
ini Bapak dengar tetapi tak tampak wujudnya? Dimana kita duduk?
Berapa lama? Bagaimana jika 30 menit?
2.
KERJA
Apakah Bapak mendengar suara tanpa ada wujudnya? Apa yang
dikatakan suara itu?Apakah terus menerus terdengar atau sewaktuwaktu? Kapan yang paling sering Bapak dengar suara? Berapa kali
sehari Bapak alami? Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apakah
waktu sendiri?
Apa yang Bapak rasakan saat mendengar suara itu? Apa yang Bapak
lakukan saat mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu suara-suara
itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah
suara-suara itu muncul?
Bapak, ada 4 cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Pertama,
dengan menghardik suara itu. Kedua, dengan bercakap-cakap dengan
orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal. Keempat,
minum obat dengan teratur.
Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik.
Caranya sebagai berikut: saat suara-suara itu muncul, langsung Bapak
bilang, pergi saya tidak mau dengar, ... saya tidak mau dengar. Kamu
suara palsu. Begitu diulang-ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi.
Coba Bapak peragakan! Nah begitu, ... bagus! Coba lagi! Ya bagus Bapak
sudah bisa.
3.
TERMINASI
a.
Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan Bapak setelah peragaan latihan tadi? Kalau
suara-suara itu muncul lagi, silakan coba cara tersebut.
b. Evaluasi Obyektif
Ya Bapak sudah bisa memperagakan latihan tadi.
c.
d. Kontrak
-
Topik
Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan
mengendalikan suara-suara dengan cara kedua?
Waktu
Besok pagi jam 9 saya akan datang kesini. Bagaimana, Bapak
mau kan?
Tempat
Besok saya akan ke ruangan ini lagi. Sampai jumpa ya.