Ovarian cyst is one of the gynecological benign tumor most often found in women in their
reproductive life. Based on Indonesia Demographic Health Survey incidence of ovarian cysts in
Indonesia reached 37.2%, and most often found in women aged between 20-50 years and rarely at
puberty.
To defind the characteristics of women with ovarian cysts patient who are Hospitalized at Vita
Insani Hospital in 2011-2013 was a descriptive study with case series design. Population and sample
of data 124 patients (total sampling). Data of patient were analyzed by chi-square test, Fisher's Exact
and ANOVA.
The Research Found Proportion of patients with ovarian cysts: age 28-35 years (32%), Batak
(60.5%), Islam (48.4%), high school education (71%), occupation Housewife (50%) , married status
(90.3%), lower abdominal pain (56.2%), menstrual irregularities (70.2%), the size of the cyst diameter
2-9 cm (47.6%), benign ovarian cysts (82.3%), surgical treatment (91.9%), the average treatment
length 4.5 days or 5 days, the cost of their own (76.6%). There were a significant difference between
the proportion of cysts by age (p = 0.000), chi-square test can not be carried out to determine the
proportion of the size of the cyst is based on a complaint because there are 5 cells (62.5%) who had
epected count <5,there was no significant difference between the proportion of married by medical
treatment (p = 0.596).
Expected to the hospital in order to improve and maintain the quality of caring the patients
with ovarian cysts. And for woman to be more attention to symtoms of ovarian cyst so that disease can
be detected quickly.
Keywords: Ovarian Cysts, Characteristics of Patients
Pendahuluan
Kesehatan memiliki berbagai macam ruang
lingkup yang harus dipenuhi. Salah satu ruang
lingkup kesehatan adalah kesehatan reproduksi.
Dimana kesehatan reproduksi adalah keadaan
sehat secara, fisik, mental, dan sosial secara
utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit
atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem,
fungsi, dan proses reproduksi baik pada lakilaki dan perempuan. (Depkes RI, 2009)
Pada saat ini terjadi banyak masalah
kesehatan reproduksi, diantaranya penyakit
Tujuan Khusus
a. Mengetahui
distribusi
proporsi
penderita kista ovarium berdasarkan
sosiodemografi yang meliputi : umur,
suku, agama, pendidikan, pekerjaan
dan status perkawinan.
b. Mengetahui
distribusi
proporsi
penderita kista ovarium berdasarkan
keluhan.
c. Mengetahui
distribusi
proporsi
penderita kista ovarium berdasarkan
status haid
d. Mengetahui
distribusi
proporsi
penderita kista ovarium berdasarkan
ukuran diameter kista
e. Mengetahui
distribusi
proporsi
penderita kista ovarium berdasarkan
jenis kista.
f. Mengetahui
ditribusi
proporsi
penderita kista ovarium berdasarkan
penatalaksanaan medis
g. Mengetahui lama rawatan rata-rata
(hari) penderita kista ovarium.
h. Mengetahui
distribusi
proporsi
penderita kista ovarium berdasarkan
sumber biaya.
i. Mengetahui perbedaan proporsi umur
berdasarkan jenis kista
j. Mengetahui
proporsi
keluhan
berdasarkan ukuran diameter kista.
k. Mengetahui proporsi jenis kista
berdasarkan diameter kista
l. Mengetahui proporsi status perkawinan
berdasarkan jenis kista
m. Mengetahui proporsi status perkawinan
berdasarkan penatalaksanaan medis
n. Mengetahui proporsi lama rawatan
rata-rata (hari) berdasarkan Sumber
biaya.
Rumusan Masalah
Belum diketahui karateristik wanita
penderita kista ovarium di Rumah Sakit Vita
Isani Pematang Siantar Tahun 2011-2013.
Tujuan Umum
Mengetahui
Karakteristik
wanita
penderita kista ovarium di Rumah Sakit Vita
Insani Pematang siantar Tahun 2011-2013.
Manfaat Penelitian
a. Sebagai bahan masukan bagi Rumah Sakit
Vita Insani Pematang Siantar dalam rangka
meningkatkan upaya pelayanan dan
penatalaksanaan terhadap penderita kista
ovarium.
b. Sebagai sarana untuk meningkatkan
pengetahuan
dan
wawasan
peneliti
mengenai kista ovarium
2
Sosiodemografi
Agama
Islam
Kristen Protestan
Katholik
Budha
Total
Jumlah
f
%
60
52
11
1
124
48.8
41.9
8.9
8
100
2.4
15
88
18
124
12.1
71.0
14.5
100
Pekerjaan
Ibu Rumah Tangga
Pegawai Negeri Sipil
Pegawai Swasta
Wiraswasta
Lain-Lain
Tidak Bekerja
Total
62
11
12
23
15
1
124
50.0
8.9
9.7
18.5
12.1
0.8
100
Status Perkawinan
Belum kawin
Kawin
Total
12
112
124
9.7
90.3
100
Sosiodemografi
Jumlah
f
%
Umur
12-19
20-27
28-35
36-43
44-51
52-59
60-67
5
23
32
28
21
9
2
4.0
18.6
25.8
22.6
16.9
7.3
1.6
Total
Suku
Batak
Jawa
Tionghoa
Total
124
100
75
48
1
60.5
38.7
0.8
Pendidikan
Tidak Tamat SD/ Tamat
SD/ Sederajat
Total
124
100
Siantar
Berdasarkan
Rata-RataLama
Rawatan Tahun 2011-2013
Rata-Rata Lama Rawatan (hari)
Mean
4.5
Standar deviasi
1.137
Minimum
1
Maximum
9
Distribusi
Proporsi
Jenis
Kista
Berdasarkan Umur Penderita Kista
Ovarium di Rumah Sakit Vita Insani
Pematang Siantar Tahun 2011-2013
Jenis Kista
Kista
Kista
Total
Umur
ovarium Ovarium
Jinak
Ganas
f %
f
% F
%
<45
88 94.6 5
5.4
93 100
45
14 45.1 17
54.9 31 100
p <0,001
Distribusi
Proporsi
jenis
kista
berdasarkan ukuran diameter kista
Penderita Kista Ovarium di Rumah
Sakit Vita Insani Pematang Siantar
Tahun 2011-2013
Ukuran Diameter
kista
Total
Jenis Kista
6cm >6cm
f
%
f
%
f
%
Kista Ovarium 12 11.8 90 88.2 10 100
Jinak
2
Kista Ovarium 7
31.8 15 68.2 12 100
Ganas
p=0.044
Ukuran diameter kista tidak dapat menunjukkan
tingkat keganasan dari stadium kista. Tingkat
keganasan dari kista ovarium dapat diketahui
hanya karena proses pemeriksaan patologi
anatomi dari kista tersebut. Ukuran kista
ovarium bervariasi, kista ovarium seringkali
tanpa gejala dan hal ini terjadi apabila kistanya
masih kecil, bahkan kadang-kadang tidak
menunjukkan gejala-gejala apapun. Kista baru
memberikan rasa tidak nyaman apabila kista
sudah semakin membesar.(Llewellyn,2001)
Berdasarkan hasil uji Exact fisher
diperoleh nilai p<0,05 artinya tidak ada
perbedaan yang bermakna antara proporsi ukurn
diameter kista berdasarkan jenis kista.
Umur Berdasarkan Status Haid
Distribusi proporsi umur berdasarkan
status haid penderita kista ovarium di Rumah
Sakit Vita Insani Pematang Siantar tahun 20112013 dapat dilihat di bawah ini.
Tabel12
p<0.001
Gangguan siklus haid yang sangat
pendek atau lebih panjang harus diwaspadai.
Menstruasi di usia dini merupakan faktor
risiko berkembangnya kista ovarium, dan juga
pada wanita yang memiliki siklus haid tidak
teratur merupakan faktor resiko terkena kista
ovarium.(Manuaba, 2010)Pada wanita yang
sudah mensturasi biasanya sudah bukan
terkena kista ovarium tapi sudah berubah
menjadi ganas menjadi kanker ovarium.
Berdasarkan hasil uji chi-square
diperoleh nilai p <0,001 , artinya ada perbedaan
proporsi yang bermakna antara umur
berdasarkan status haid.
Status
Perkawinan
Berdasarkan
Penatalaksanaan Medis
Distribusi proporsi status perkawinan
berdasarkan penatalaksanaan medis penderita
kista ovarium di Rumah Sakit Vita Insani
Pematang Siantar tahun 2011-2013 dapat dilihat
di bawah ini.
Tabel13
p=0.596
Pada penelitian ini dapat dilihat
penatalaksanaan
medis
dengan
terapi
7
Tabel14
Sumber Biaya
Askes
Jamkesmas
Jamsostek
Biaya Sendiri
Mean
4.55
4.33
4.73
4.46
SD
0.820
0.577
1.163
1.183
p=0.850
Berdasarkan tabel 14 dapat dilihat
bahwa terdapat 11 penderita kista ovarium
dengan biaya melalui askes yang mempunyai
lama rawatan rata-rata 4,55 hari (5 hari) dan
nilai SD=0,820.Terdapat 3 penderita kista
ovarium dengan biaya melalui Jamkesmas yang
mempunyai lama rawatan rata-rata 4,33 hari (4
hari) dan nilai SD=0,577.Terdapat 11 penderita
kista ovarium dengan biaya melalui jamsostek
yang mempunyai lama rawatan rata-rata 4,73
hari (5 hari) dan nilai SD=1,163. Terdapat 95
penderita kista ovarium dengan menggunakan
biaya sendiri yang mempunyai lama rawatan
rata-rata 4,46 hari (4 hari) dan nilai SD=1,183.
Berdasarkan hasil uji Anova diperoleh
nilai p >0,05, artinya Tidak ada perbedaan
proporsi yang bermakna antara lama rawatan
rata-rata berdasarkan sumber biaya.
Kesimpulan
1.
Proporsi Penderita kista ovarium
berdasarkansosiodemografi
tertinggi
pada kelompok umur 28-35 tahun
(32%), suku Batak (60.5%), agama
Islam (48.4%), pendidikan Tamat SMA/
sederajat (71%), pekerjaan Ibu Rumah
Tangga (50%), dan status kawin
(90.3%)
2.
Proporsi penderita kista ovarium
berdasarkan keluhan tertinggi yaitu
nyeri abdomen bawah (56.2%)
3.
Proporsi penderita kista ovarium
berdasarkan status haid tertinggi yaitu
tidak teratur (70.2%)
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Saran
Diharapkan kepada pihak rumah sakit
Vita Insani Pematang Siantar agar dapat
meningkatkan dan mempertahankan kualitas
dalam perawatan penderita kista ovarium serta
dapat lebih melengkapi data-data yang
berkaitan dengan penyakit khususnya penyakit
kista ovarium, kepada wanita umur 20-50
tahun agar lebih memperhatikan gejala-gejala
serta faktor risiko terjadinya kista ovarium, dan
10