Anda di halaman 1dari 17

KERANGKA ACUAN KERJA

STUDI KEBUTUHAN PSD DAN POTENSI UNGGULAN BWK 3


KECAMATAN BUMIAJI

1. Latar Belakang
Wilayah kota Batu sebagaimana yang terdapat pada dokumen RTRW kota Batu
dibagi dalam 3 bagian wilayah yaitu BWK 1 kecamatan Batu, BWK 2 kecamatan Junrejo dan
BWK 3 kecamatan Bumiaji. Setiap BWK mempunyai karakteristik yang berbeda bila ditinjau
dari berbagai variabel seperti : topografi, demografi, geografi, sosial budaya, arah
pengembangan, potensi daerah dan lain sebagainya. Perbedaan karakteristik ini
menjadikan kebutuhan akan sarana dan prasarana dasar untuk masing-masing BWK
menjadi berbeda, sehingga arah pengembnagan infrastruktur untuk setiap BWk harus
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing BWK.
Perencanaan dan penataaan kawasan untuk setiap BWK dalam upaya mewujudkan
sentra pembangunan yang komprehensif untuk pengembangan sektor-sektor strategis dan
wilayah potensial sangat diperlukan dalam pencapaian hasil pembangunan daerah dan
pemberdayaan ekonomi masyarakat yang optimal di wilayah Bumiaji, Kota Batu, Jawa
Timur. Permasalahan yang dihadapi dewasa ini adalah alokasi pemanfaatan ruang masih
belum mampu memberikan layanan pada masyarakat maupun kaitannya dengan kerjasama
dengan pihak atau daerah lain. Sistem pengembangan wilayah cenderung bersifat topdown, tanpa melihat kebutuhan riil dari tingkat yang lebih rendah. Demikian pula, pada
tataran SDM cenderung bersikap stagnan karena berbagai alasan. Kebutuhan dan kendala
dalam pengelolaan kawasan seringkali tidak dimunculkan dalam usulan program
pengembangan infrastruktur.
Program pengembangan infrastruktur kawasan perlu memperhatikan kebutuhan
minimal masyarakat baik dari masyarakat petani, pedagang, buruh, pengusaha, PNS dan
lain sebagainya. Untuk itu diperlukan strategi untuk dapat menggali dan memunculkan
kebutuhan dan harapan masyarakat dalam berbagai aspek dengan harapan setiap program
pembangunan dapat lebih bernilai guna bagi masyarakat setiap dan pembangunan ekonomi
wilayah. Inventarisasi kebutuhan dan harapan oleh masyarakat kemudian di klasifikasikan
menurut isu-isu atau topik, dan kemudian dipergunkan sebagai acuan dalam
pengembangan program pembangunan kawasan. Setiap segmen masyarakat di libatkan
dalam proses program pengembangan dan pembangunan secara partisipasi.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran


Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan penilaian terhadap kondisi infrastruktur
yang ada saat ini baik dari sisi fisik maupun kelengkapan manajemen dan program kerja
serta memberikan masukan pada pemerintah kota Batu dalam upaya perbaikan dan
pengembangannya untuk mempercepat pembangunan kawasan 3 Bumiaji.
Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah :

1. Mengidentifikasikan infrastruktur layanan masyarakat yang telah ada saat ini dan
program-program yang telah dicapai.
2. Menginventaris kebutuhan dan keinginan masyarakat dalam kaitannya dengan layanan
pemerintahan kecamatan Bumiaji.
3. Mengidentifikasikan harapan situasi yang ingin dicapai kaitannya dengan program
layanan masyarakat dari aspek fisik maupun non fisik.
4. Merumuskan kebutuhan minimal dari infrastruktur layanan masyarakat secara fisik dan
non fisik untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dan pengembangan ekonomi
kawasan.
Sedangkan sasaran dari kajian ini adalah :
1. Terbentuk dokumen perencanaan pengembangan infrastruktur kawasan 1 kecamatan
Bumiaji kota Batu secara fisik.
2. Pengembangan program non fisik untuk pelayanan dan pemberdayaan masyarakat
yang sesuai dengan karakateristik dan potensi masyarakat setempat.
3. Terbentuk konsep pengembangan kawasan dalam kaitannya dengan hubungan dengan
pihak dan atau daerah lain untuk meningkatkan pembangunan ekonomi masyarakat
Bumiaji.
III. Dana dan Sumber Dana

Besar dana yang dibutuhkan dalam kegiatan kajian Kebutuhan PSD Dan Potensi
Unggulan Bwk 3 Kecamatan Bumiaji ini adalah sesuai Rencana Kerja Angggaran
yang disetujui dimana sumber dana tersebut berasal dari alokasi Perubahan
Anggaran Keuangan (PAK), APBD Kota Batu. Sebelum melaksanakan kegiatan
pihak perencana diwajibkan membuat usulan anggaran biaya dengan perincian
biaya pada setiap kegiatan yang dilakukan.
IV. Sistem Pelaksanaan Kegiatan
Sistem pelaksanaan Kebutuhan PSD Dan Potensi Unggulan Bwk 1 Kecamatan

Bumiaji adalah dengan jasa konsultasi dalam kajian lapangan dan pelaporannya.

V. Pendekatan Strategi
Dalam Kebutuhan PSD Dan Potensi Unggulan Bwk 1 Kecamatan Bumiaji kota
Batu memperhatikan dasar, kaidah dan konsep sebagai berikut :
1.

PSD adalah pelayanan sarana dan prasarana dasar yang diperlukan dalam
pelaksanaan fungsi pemerintahan dan juga untuk mendorong pertumbuhan

2.

ekonomi masyarakat yang mengacu pada kearifan lokal.


Potensi unggulan kawasan adalah potensi unggulan komperatif terhadap
BWK lain yang membutuhkan fasilitas dan program yang berbeda dengan

3.

BWK lain.
Kearifan lokal adalah upaya meningkatkan ekonomi masyarakat setempat

4.

berdasarkan potensi yang dimilikinya.


Penyediaan infrastruktur sarana prasarana dasar merupakan tanggung jawab
pemerintah, swasta dan masyarakat yang strategi realisasinya ditentukan
atas kerjasama pihak pemerintah, swasta dan masyarakat melalui prosedur
dan mekanisme yang telah ditetapkan.

5.

Pengembangan sumberdaya, sarana dan prasarana untuk meningkatkan aktivitas pertanian,


meningkatkan pendapatan petani dan pembangunan pertanian berkelanjutan melalui :
pengembangkan bibit/benih, perlindungan tanaman pangan dan perkebunan, ternak dan

6.

perikanan, pemberdayaan dan sentra distribusi.


Pembangunan bidang ekonomi kawasan harus mengakomodasikan berbagai kepentingan
pemerintah, swasta dan masyarakat maupun pihak lainnya guna meningkatkan akselerasi

7.

pembangunan ekonomi setempat.


Pertumbuhan sektor ekonomi tidak lepas dari kerjasama yang selaras dan saling menunjang
antara BWK di linkungan kota Batu, daerah atau kota lain dengan mengambil manfaat dari

8.

keunggulan komparatif terhadap BWK maupun daerah lain.


Potensi perdagangan antar daerah dan ekspor harus menjadi perhatian yang lebih serius melalui
penciptaan kluster distribusi wilayah sebagai pusat distribusi dan perdagangan antar wilayah dan
antar daerah dengan perencanaan pengembangan kawasan, infrastruktur maupun program non

9.

fisik lainnya melalui mekanisme kerjasama yang formal maupun non formal.
Keterlibatan pihak swasta yang bersifat monopolistis dan cenderung tidak memberikan manfaat
yang signifikan terhadap kepentingan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat harus diatur

melalui perangkat aturan formal dan diminimalkan.


10. Permasalahan distribusi dan perdagangan yang saat ini ditengara sebagai kendala utama dalam
pengembangan ekonomi masyarakat harus menjadi prioritas melalui pengadaan program kerja
sama antara wilayah atau antar daerah yang difasilitasi oleh pihak pemerintah setempat.
11. Meningkatkan transaksi perdagangan dilokasi maupun sentra distribusi dengan membuka jalur
interaksi seluas-luasnya melalui penyediaan wahana maupun sarana prasarana penunjang
bidang kepariwisataan yang mengedepankan pada potensi alam, biologi, budaya, teknologi dan
program-program unggulan bidang kepariwisataan.
12. Meningkatkan keanekaragaman tanaman pangan dan non pangan yang meliputi identifikasi
tanaman yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, pengembangan budi daya tanaman,
pemanfaat lahan kritis sebagai konsevarsi lahan dan peningkatan produktivitas.

13. Mengembangkan agribisnis meliputi pertanian tanaman pangan, perikanan , perkebunan, dan
peternakan yang berwawasan lingkungan guna meningkatkan nilai tambah dan daya saing hasil
pertanian.

14. Pemanfaatan dan pengembangan sarana informasi global sebagai upaya

pengenalan potensi ekonomi kawasan untuk menunjang terwujudnya sentra


agrotechnologi dan agro industri terpusat sebagai wahana wisata baru di
kota Batu.

VII.Standar Teknis
Standar teknis dalam kajian Kebutuhan PSD Dan Potensi Unggulan Bwk 3

Kecamatan Bumiaji kota Batu mengacu pada :


a. Rencana pengembangan wilayah kota Batu.
b. RTRW kota Batu
c. Kebijakan pembangunan ekonomi sebagai bagian dari RPIJM Kota batu.
d. Kebijakan pembangunan ekonomi propinsi Jawa Timur.
e. Arah

pembangunan

ekonomi

pertanian

yang

telah

dicapai

oleh

daerah/negara lain.

VIII.Peraturan Perundang-undangan
Pemetaan potensi sumber daya pendukung industri Kota Batu

pada

dasarnya harus bertitik tolak (mengacu) kepada peraturan perundangan


maupun kebijakan yang berlaku. Peraturan dan perundangan maupun
kebijakan yang perlu diacu tersebut diantaranya adalah sebagaimana berikut:
1. Peraturan Perundangan
a.

UU No. 5/1984 tentang Perindustrian

b.

UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah;

c.

UU No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan


Nasional;

d.

Peraturan Presiden No. 7/2005) tentang fokus pembangunan


industri pada jangka menengah (2004-2009).

e.

Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang


mengamanatkan adanya dokumen rencana tata ruang yang terdiri dari
rencana umum dan rencana rinci tata ruang

f.

Disamping itu yang perlu dijadikan acuan dalam pemetaan


potensi sumber daya pendukung industri adalah arahan atau kebijakan dari
pimpinan instansi terkait.

VIII.Lingkup Kegiatan Pemetaan


Ruang lingkup kajian Kebutuhan PSD Dan Potensi Unggulan Bwk 3 Kecamatan

Bumiaji Kota Batu pada hakekatnya mencakup proses, kerangka pembahasan,


analisis kelayakan program serta sintesis perencanaan program pengembangan
sarana dan prasarana dasar yang representattif, sehingga mampu memberikan
kemanfaatan yang tinggi dan pengembangan ekonomi masyarakat.
Kajian Kebutuhan PSD Dan Potensi Unggulan Bwk 3 Kecamatan Bumiaji Kota
Batu ini pada dasarnya mencakup penjelasan hal hal yang perlu diperhatikan
sebagai dasar pijakan, rambu-rambu, kebijakan, format dan muatan substansi
yang perlu dikandung di dalam pembangunan bidang agroteknologi di Kota Batu.
Adapun lingkup cakupan dalam program kajian Kebutuhan PSD Dan Potensi

Unggulan Bwk 3 Kecamatan Bumiaji ini adalah sebagai berikut :


1.

Sektor produk pertanian unggulan BWK 3 Bumiaji dan teknologi


budidaya yang telah dipunyai;

2.

Kendala

teknis

dalam

pengembangan

budidaya

produk

pertanian unggulan;
3.

Potensi agroindustri yang dimiliki oleh masyarakat kota Batu;

4.

Pola dan sebaran distribusi produk pertanian dan pengolahan


hasil pertanian;

5.

Produk olahan hasil pertanian yang berpotensi ekspor;

6.

Pola peran pemerintah kota Batu dalam pengembangan industri


unggulan kawasan;

7.

Harapan dan kebutuhan para petani dan pelaku home industri


terhadap pelayanan sarana dan prasarana serta program non fisik yang
diharapkan;

IX.Output Kegiatan Pemetaan


Output yang dihasilkan dari kajian sentra ATP Kota Batu adalah sebagai
berikut :
1. Data fisik mengenai sarana dan prasarana layanan pada masyarakat;
2. Data potensi pertanian unggulan dan kendala teknis budidaya dan
distribusi;
3. Data industri kecil pengolah produk pertanian yang mempunyai kualifikasi
ekspor;

4. Data kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap jenis dan ragam


layanan;
5. Sintesa kebutuhan sarana dan prasarana fisik penunjang ekonomi
masyarakat;
6. Sintesa program pemberdayaan dan pendukungan ekonomi masyarakat.

X.Tahapan Kegiatan Kajian Sentra ATP kota Batu


1. Tahapan persiapan kajian PSD BWK 3 Bumiaji : penyiapan form survey
lapang yang dibutuhkan.
2. Tahapan kegiatan survey dan pengambilan data di lapangan untuk melihat
potensi produk pertanian dan pengolahan hasil pertanian.
3. Inventarisasi data survey : potensi, kendala, distribusi, kelembagaan,
kebutuhan teknologi dan berbagai keluhan dari para pelaku budidaya
pertanian dan Industri pengolahan hasil pertanian.
4. Identifikasi kebutuhan sarana prasarana layanan dasar yang mendukung
ekonomi masyarakat.
5. Pembentukan forum FGD yang beranggotakan dari petani, IKM, perguruan
tinggi dan pemerintah daerah untuk merumuskan kebutuhan sarana
prasarana layanan dasar untuk menunjang ekonomi masyarakat.
6. Rekomendasi dalam studi lanjutan (feasibility studi) pengembangan PSD
BWK 3 Bumiaji.

XI.Jadwal Kegiatan Pemetaan


Kegiatan kajian sentra ATP Kota Batu akan dilaksanakan dalam waktu 3
bulan atau sekitar 90 hari kalender sejak penandatanganan Surat Perintah
Kerja dengan rincian sebagai berikut :
1. Persiapan dan Pelaksanaan Survey

: 4 minggu

2. Laporan Pendahuluan

: 1 minggu

3. Pembentukan FGD dan Laporan Analisis

: 4 minggu

4. Laporan Akhir

: 3 minggu

Berikut ini adalah jadwal kajian PSD BWK 3 Bumiaji, Batu:


NO

Kegiatan

Persiapan dan
Kegiatan Survey

Bulan 1
1

Bulan 2
4

Bulan 3
4

2
3
4

Laporan Pendahuluan
FGD dan Laporan
Analisis
Laporan Akhir

XII. Organisasi Perencana Kegiatan Kajian Sentra ATP


Dalam melaksanakan kajian keubutuhan PSD dan potensi unggulan BWK 3
Bumiaji Kota Batu perencana kegiatan harus membentuk tim pelaksana secara
fungsional dengan memberi tugas dan wewenang serta tanggung jawab sesuai
dengan yang di mandatkan perencana. Tim pelaksana yang dimaksud adalah
merupakan gabungan dari beberapa tenaga ahli yang direncanakan sesuai
dengan kebutuhan spesifikasi dan kualifikasi kegiatan pemetaan sebagai
berikut :
1. Team Leader /Ahli Manajemen Produksi
Minimal Sarjana S2 Teknik Industri. Team leader bertugas dan bertanggung
jawab

dalam

mengkoordinasikan

pekerjaan,

menyusun

rencana

kerja,

pengendalian dan pengorganisasian kegiatan kajian kebutuhan PSD dan


potensi unggulan BWK 3 Bumiaji
2.

Ahli Ekonomi
Minimal Sarjana S2 Bidang Ekonomi Pembangunan. SDM Ahli bidang
ekonomi pembangunan

ini bertugas dan bertanggung jawab

dalam

merancang dan menganalisis pola pembangunan kawasan yang sesuai


dengan karakteristik kawasan.
3.

Ahli Agrobisnis
Minimal Sarjana S2 Bidang Agrobisnis. SDM Ahli bidang agrobisnis ini
bertugas dan konsep pelayanan dasar masysarakat yang mendukung
agroindustri BWK 3 Bumiaji, kota Batu.

4.

Ahli Pengembangan Wilayah


Minimal

Sarjana

S2

Bidang

Pengembangan

Wilayah.

SDM

ahli

Pengembangan Wilayah ini bertugas dan bertanggung jawab dalam


menganalisis kondisi saat ini dari pengembangan BWK 3 Bumiaji dan
rencana kedepan hubungannya dengan akselerasi pertumbuhan ekonomi.
5.

Ahli Sosiologi
Minimal Sarjana S2 Bidang Sosiologi. SDM Ahli bidang Sosiologi ini bertugas
dan bertanggung jawab dalam proses pencarian informasi dan data secara
partisipatif, pembentukan dan manejemen FGD.

6.

Tenaga Administrasi

Minimal Sarjana S1 Bidang Administrasi. SDM Administrasi ini bertugas dan


bertanggung jawab dalam kesekretariatan dan pembuatan laporan kegiatan
potensi sumber daya pendukung industri Kota Batu.
7.

Tim pendukung yang dibutuhkan dalam kajian sesuai kebijakan konsultan


pelaksana dengan spesifikasi dan kualifikasi yang telah ditentukan.
Secara detil struktur organisasi tim konsultan pelaksana kegiatan kajian
adalah sebagai berikut :
Tim Leader

Ahli
Sosiologi

Ahli
Pengembanga
n
Wilayah

Ahli
Ekonomi
Pembanguna
n

Ahli
Agrobis
nis

Tenaga
Administrasi/
Kesekretariata
n

Tenaga Pendukung

XIII. Jenis dan Sistem Pelaporan


A.

Jenis Pelaporan
Jenis pelaporan yang harus disiapkan dalam kegiatan kajian ini adalah sebagai
berikut :
a.

Log Book kegiatan mingguan yang dilaporkan pada setiap bulan kegiatan

b.

Laporan Final yang merupakan laporan yang terstruktur dari kegiatan yang
dilakukan dan hasil pengolahan dan analisis data kegiatan.

B.

Sistem Pelaporan
Sistem penyajian pelaporan yang harus disiapkan dalam kegiatan pemetaan
dengan ketentuan sebagai berikut :
a.

Log Book kegiatan mingguan disajikan dengan kaidah sebagai berikut :

Pengetikan menggunakan 2 spasi pada kertas HVS putih polos


ukuran A4.

Judul log book kegiatan Log Book Kegiatan Mingguan Bulan


Ke-..

Isi laporan dalam format tabel rincian kegiatan.

ini

b.

Laporan Pendahuluan disajikan dengan kaidah sebagai berikut :

Pengetikan menggunakan 2 spasi pada kertas HVS putih polos


ukuran A4.

Judul Laporan Laporan Pendahuluan

Lima (5) buku laporan disajikan setelah mendapat persetujuan pihak


yang berwenang dalam kegiatan pemetaan .

c.

Laporan Analisis disajikan dengan kaidah sebagai berikut :

Pengetikan menggunakan 2 spasi pada kertas HVS putih polos


ukuran A4.

Judul Laporan Laporan Hasil Analisis

Lima (5) buku laporan disajikan setelah mendapat persetujuan pihak


yang berwenang dalam kegiatan pemetaan .

d.

Laporan Akhir disajikan dengan kaidah sebagai berikut :

Pengetikan menggunakan 2 spasi pada kertas HVS putih polos


ukuran A4.

Judul Laporan Laporan Akhir

Lima (5) buku laporan disajikan setelah mendapat persetujuan pihak


yang berwenang dalam kegiatan pemetaan .

Lampiran Rincian Biaya Jasa Konsultasi


No. Uraian

Pendidika
n

Team Leader

S2

Ahli
Pengembang
an Wilayah
Ahli
Agrobisnis
Ahli Sosiologi

S2

Lama
Honor/bulan
Kegiatan
(Bulan)
3
Rp
6.000.000,3
Rp
5.000.000,-

S2

S2

S2

Ahli Teknologi
Informasi
Administrasi

S1

Teknisi

D3

4
5

TOTAL

Rp
5.000.000,Rp
5.000.000,Rp
5.000.000,Rp
4.000.000,Rp
2.500.000,-

Jumlah
Rp18.000.000
,Rp15.000.000
,Rp15.000.000
,Rp15.000.000
,Rp15.000.000
,Rp12.000.000
,Rp7.500.000,Rp
97.500.000,-

X.Tahapan Kegiatan Kajian Sentra ATP kota Batu


7. Tahapan persiapan kajian sentra ATP kota Batu : penyiapan form survey
lapang yang dibutuhkan.
8. Tahapan kegiatan survey dan pengambilan data di lapangan untuk melihat
potensi produk pertanian dan pengolahan hasil pertanian.
9. Inventarisasi data survey : potensi, kendala, distribusi, kelembagaan,
kebutuhan teknologi dan berbagai keluhan dari para pelaku budidaya
pertanian dan Industri pengolahan hasil pertanian.
10.Identifikasi kebutuhan teknologi dasar budidaya pertanian, teknologi
pengolahan hasil pertanian, jaringan distribusi dan pusat informasi.
11.Pembentukan forum FGD yang beranggotakan dari petani, IKM, perguruan
tinggi dan pemerintah daerah untuk merumuskan agenda kegiatan dan
kebijakan dalam pengembangan ATP kota Batu.
12.Rekomendasi dalam studi lanjutan (feasibility studi) pengebangan ATP
kota Batu

XI.Jadwal Kegiatan Pemetaan


Kegiatan kajian sentra ATP Kota Batu akan dilaksanakan dalam waktu 3
bulan atau sekitar 90 hari kalender sejak penandatanganan Surat Perintah
Kerja dengan rincian sebagai berikut :
5. Persiapan dan Pelaksanaan Survey

: 4 minggu

6. Laporan Pendahuluan

: 1 minggu

7. Pembentukan FGD dan Laporan Analisis

: 4 minggu

8. Laporan Akhir

: 3 minggu

Berikut ini adalah jadwal kajian sentra ATP Kota Batu:


NO

Kegiatan

Persiapan dan
Kegiatan Survey

Laporan Pendahuluan

3
4

FGD dan Laporan


Analisis
Laporan Akhir

Bulan 1
1

Bulan 2
4

Bulan 3
4

XII. Organisasi Perencana Kegiatan Kajian Sentra ATP


Dalam melaksanakan kajian sentra ATP Kota Batu perencana kegiatan
harus membentuk tim pelaksana secara fungsional dengan memberi tugas dan
wewenang serta tanggung jawab sesuai dengan yang di mandatkan perencana.
Tim pelaksana yang dimaksud adalah merupakan gabungan dari beberapa
tenaga ahli yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan spesifikasi dan
kualifikasi kegiatan pemetaan sebagai berikut :
8. Team Leader /Ahli Manajemen Produksi
Minimal Sarjana S2 Teknik Industri. Team leader bertugas dan bertanggung
jawab dalam mengkoordinasikan pekerjaan, menyusun rencana kerja, dan
memberikan pengarahan demi kelancaran kegiatan pemetaan yang akan
dilaksanakan sehingga bisa menghasilkan output peta potensi sumber daya
pendukung industri Kota Batu.
9.

Ahli IT
Minimal Sarjana S2 Bidang Teknik Informasi. SDM Ahli bidang Teknologi
Informasi ini bertugas dan bertanggung jawab dalam merancang dan
menganalisis kebutuhan Informasi untuk pengembangan IT tentang ATP di
Kota Batu.

10. Ahli Agrobisnis


Minimal Sarjana S2 Bidang Agrobisnis. SDM Ahli bidang agrobisnis ini
bertugas dan konsep pengembangan sentra distibusi ATP kota Batu.
11. Ahli Pengembangan Wilayah
Minimal

Sarjana

S2

Bidang

Pengembangan

Wilayah.

SDM

ahli

Pengembangan Wilayah ini bertugas dan bertanggung jawab dalam


menganalisis kondisi saat ini dari pengembangan wilayah Kota Batu dan
rencana kedepan hubungannya dengan pengembangan sentra ATP kota
Batu.
12.

Ahli Sosiologi
Minimal Sarjana S2 Bidang Sosiologi. SDM Ahli bidang Sosiologi ini bertugas
dan bertanggung jawab dalam proses pencarian informasi dan data secara
partisipatif, pembentukan dan manejemen FGD.

13.

Tenaga Administrasi

Minimal Sarjana S1 Bidang Administrasi. SDM Administrasi ini bertugas dan


bertanggung jawab dalam kesekretariatan dan pembuatan laporan kegiatan
potensi sumber daya pendukung industri Kota Batu.
14.

Tim pendukung yang dibutuhkan dalam kajian sesuai kebijakan konsultan


pelaksana dengan spesifikasi dan kualifikasi yang telah ditentukan.
Secara detil struktur organisasi tim konsultan pelaksana kegiatan kajian
adalah sebagai berikut :
Tim Leader

Ahli
Sosiologi

Ahli
Pengembanga
n
Wilayah

Ahli
Teknologi
Informasi

Ahli
Agrobis
nis

Tenaga
Administrasi/
Kesekretariata
n

Tenaga Pendukung

XIII. Jenis dan Sistem Pelaporan


C.

Jenis Pelaporan
Jenis pelaporan yang harus disiapkan dalam kegiatan pemetaan ini adalah sebagai
berikut :
a.

Log Book kegiatan mingguan yang dilaporkan pada setiap bulan kegiatan

b.

Laporan Final yang merupakan laporan yang terstruktur dari kegiatan yang
dilakukan dan hasil pengolahan dan analisis data kegiatan.

D.

Sistem Pelaporan
Sistem penyajian pelaporan yang harus disiapkan dalam kegiatan pemetaan
dengan ketentuan sebagai berikut :
a.

Log Book kegiatan mingguan disajikan dengan kaidah sebagai berikut :

Pengetikan menggunakan 2 spasi pada kertas HVS putih polos


ukuran A4.

Judul log book kegiatan Log Book Kegiatan Mingguan Bulan


Ke-..

Isi laporan dalam format tabel rincian kegiatan.

ini

b.

Laporan Pendahuluan disajikan dengan kaidah sebagai berikut :

Pengetikan menggunakan 2 spasi pada kertas HVS putih polos


ukuran A4.

Judul Laporan Laporan Pendahuluan

Lima (5) buku laporan disajikan setelah mendapat persetujuan pihak


yang berwenang dalam kegiatan pemetaan .

c.

Laporan Analisis disajikan dengan kaidah sebagai berikut :

Pengetikan menggunakan 2 spasi pada kertas HVS putih polos


ukuran A4.

Judul Laporan Laporan Hasil Analisis

Lima (5) buku laporan disajikan setelah mendapat persetujuan pihak


yang berwenang dalam kegiatan pemetaan .

d.

Laporan Akhir disajikan dengan kaidah sebagai berikut :

Pengetikan menggunakan 2 spasi pada kertas HVS putih polos


ukuran A4.

Judul Laporan Laporan Akhir

Lima (5) buku laporan disajikan setelah mendapat persetujuan pihak


yang berwenang dalam kegiatan pemetaan .

Lampiran Rincian Biaya Jasa Konsultasi


No. Uraian

Pendidika
n

Team Leader

S2

Ahli
Pengembang
an Wilayah
Ahli
Agrobisnis
Ahli Sosiologi

S2

S2

Ahli Teknologi
Informasi
Administrasi

Teknisi

D3

3
4
5

S2
S2

S1

TOTAL

Lama
Honor/bulan
Kegiatan
(Bulan)
3
Rp
6.000.000,3
Rp
5.000.000,3

Rp
5.000.000,J,,,,,,,,,,,,j Rp
3
5.000.000,3
Rp
5.000.000,3
Rp
4.000.000,3
Rp
2.500.000,-

Jumlah
Rp18.000.000
,Rp15.000.000
,Rp15.000.000
,Rp15.000.000
,Rp15.000.000
,Rp12.000.000
,Rp7.500.000,Rp
97.500.000,-

Anda mungkin juga menyukai