PENDAHULUAN
Pada jaman dulu : nyeri dikaitkan dengan
Definisi Nyeri
Nyeri diartikan gangguan rasa nyaman
Nyeri merupakan sensasi yang rumit,
Lanjutan defenisi
McCaffery (1980), nyeri adalah segala
Karakteristik Nyeri
a. Nyeri berdasarkan sifatnya
b. Nyeri berdasarkan tempatnya
c. Nyeri berdasarkan durasinya
d. Nyeri berdasarkan tipenya
b. Nyeri berdasarkan
tempatnya
c. Nyeri berdasarkan
durasinya
1. Nyeri Akut
Mekanisme Nyeri
Ada 4 tahap dalam proses terjadinya nyeri
Next .
1. Transduksi merupakan proses perubahan rangsang nyeri
menjadi suatu aktifitas listrik yang akan diterima ujungujung saraf. Rangsang ini dapat berupa stimulasi fisik,
kimia, ataupun panas. Dan dapat terjadi di seluruh jalur nyeri.
2. Transmisi adalah proses penyaluran impuls listrik yang
dihasilkan oleh proses transduksi sepanjang jalur nyeri, dimana
molekul molekul di celah sinaptik mentransmisi informasi dari
satu neuron ke neuron berikutnya
3. Modulasi adalah proses modifikasi terhadap rangsang.
Modifikasi ini dapat terjadi pada sepanjang titik dari sejak
transmisi pertama sampai ke korteks serebri. Modifikasi ini
dapat berupa augmentasi (peningkatan) ataupun inhibisi
(penghambatan).
4. Persepsi adalah proses terakhir saat stimulasi tersebut sudah
mencapai korteks sehingga mencapai tingkat kesadaran,
selanjutnya diterjemahkan dan ditindaklanjuti berupa tanggapan
terhadap nyeri tlersebut.
keparahan nyeri
Nyeri yang dirasakan bervariasi
dalam berintensitas dan tingkat
keparahan pada masing-masing
individu.
Perhatian
Next .
Keletihan
keletihan yang
dirasakan
seseorang akan
meningkatkan
sensasi nyeri dan
menurunkan
kemampuan koping
individu
Pengalaman
sebelumnya
setiap individu belajar
dari pengalaman nyeri.
Dukungan keluarga
dan sosial
dukungan dari keluarga
atau teman dekat akan
meminimalkan
kesepian dan
ketakutan.
Intensitas Nyeri
Nyeri dinilai berdasarkan tingkah laku manusia,
Next .
2. Visual Analogue Scale
Cara lain untuk menilai intensitas nyeri
2. Skala
FLACC
Skala ini
merupakan skala
perilaku yang
telah dicoba
pada anak usia
3-7 tahun. Setiap
kategori (Faces,
Legs,Activity,
Cry, dan
Consolability)
diberi nilai 0-2
dan dijumlahkan
untuk
mendapatkan
total 0-10
DESCRIPTION
SCORE
Facial expression
Relaxed
Partially tightened
Fully tightened
Grimacing
1
2
3
4
Upper Limbs
No movement
Partially bent
Fully bent with finger
flexion
Permanently retracted
1
2
3
4
Compliance with
ventilation
Tolerating movement
Coughing but
tolerating ventilation
for most of the time
Fighting ventilator
Unable to control
ventilation
1
2
3
4
4. Colorado Behavioral
Numerical Pain Scale
CBNPS dikembangkan dari skala BPS oleh Salmore tahun
(CBNPS)
2002 untuk menilai nyeri pada pasien yang tersedasi
yang menjalani pemeriksaan saluran cerna, baik
endoskopi maupun kolonoskopi.
Rasa nyeri pasien dinilai dengan skala yang lebih mudah,
tanpa harus menggunakan ekspresi verbal.Skala CBNPS
dibentuk berdasarkan keadaan yang dinilai sesuai
dengan penilaian nyeri oleh Agency of Health Care (USA)
tahun 1992. 39 CBNPS menilai tingkah laku yang
dideskripsikan dengan skala 0-5, yang berkorelasi
dengan peningkatan nyeri.
Pada penelitian Salmore juga dikemukakan persamaan
skor dalam numerik, dengan nilai 0 tidak ada nyeri
hingga 5 yaitu nyeri hebat.
Colorado Behavioral
Numerical Pain Scale
(CBNPS)
SKOR
TINGKAH LAKU
0
1
2
3
4
5
nyeri
Karakteristik nyeri
(metode P Q R S T)
Respon fisiologis
Respon perilaku
Respon afektif
Pengaruh nyeri
terhadap kehidupan
klien
Persepsi klien tentang
nyeri
Mekanisme adaptasi
klien terhadap nyeri.
Tujuan Penatalaksanaan
Nyeri
Mengurangi intensitas dan
durasi keluhan nyeri
Menurunkan kemungkinan
berubahnya nyeri akut
menjadi gejala nyeri kronis
yang persisten
Mengurangi penderitaan
dan ketidakmampuan akibat
nyeri
Meminimalkan reaksi tak
diinginkan atau intoleransi
terhadap terapi nyeri
Meningkatkan kualitas
hidup pasien dan
mengoptimalkan
kemampuan pasien untuk
menjalankan aktivitas
sehari-hari
NEXT .
Strategi terapi
Terapi non-farmakologi