Anda di halaman 1dari 2

Memayu Hayuning Bawana, artinya manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan,

kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak.
"Memayu Hayuning Sariro, Memayu Hayuning Bangsa, Memayu hayuning Bawana"
(by Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia)
Apapun yang diperbuat oleh seseorang itu, hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya
sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada
Umumnya...
Hayuning sariro : dimana manusia berusaha untuk memberikan kebahagiaan, kebaikan
untuk dirinya sendirinya.
Hayuning bangsa : dimana manusia bisa memberikan tindakan yang bermanfaat bagi
bangsanya.

Memayu Hayuning Bawana, meaning people living in the world should pursue
safety, happiness and well-being, as well as the nature of combat rage, greedy and
avaricious.
"Memayu Hayuning Sariro, Memayu Hayuning Nations, Memayu hayuning Bawana"
(by Ki Hajar Dewantara, Father of Education Indonesia)
Whatever is done by a person, it should be beneficial to himself, useful to his
people, and beneficial to humans in the world...
Memayu Hayuning Sariro, Memayu Hayuning Bangsa

Banyak yang kita dapat dari keduanya, ada kumpulam Surat Habis Gelap Terbitlah Terang dari
RA Kartini, lain dari itu banyak petuah yang mampu kita peroleh dari banyak pelajaran Ki
Hadjar Dewantara, ada Asah-Asih-Asuh, ada Trilogi Kepemimpinan yang meliputi Ing Ngarsa
Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tutwuri Handayani, serta diharapkannya kita umat
manusia ini selalu merawat tiga keutamaan bersosialisasi yang terdiri dari memayu hayuning
sarira, memayu hayuning bangsa, dan memayu hayuning bawana.
Saya pikir sebagai rakyat kecil, kita bakalan memberikan dukungan demi kemajuan. Dengan
catatan apabila kelakuan para punggawa Negara yang sudah sepatutnya kita tempatkan didepan
baik adanya. Namun apakah demikian halnya apabila mereka-mereka ini malah berperan sebagai
pengerat.? Kecenderungan melupakan Tutwuri Handayani akan lebih dominan selama para
pejabat pun tidak mempedulikan Ing Ngarsa Sung Tuladha.
Semoga sebagai pribadi wong cilik yang tanpa berkehendak melukai Ibu Pertiwi kita masih
diberikan kemuliaan untuk dapat memuliakan kesejatian diri (memayu hayuning sarira),
kesejatian Bangsa (hayuning Bangsa), syukur-syukur kesejatian Dunia (hayuning bawana),

menyatu dengan alamNYA, sebagaimana cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara. Harapannya


adalah menjadi bangsa yang besar dan bukan bertabiat bar-bar.
"Memayu Hayuning Sariro,,,Memayu Hayuning Bangsa,,,Memayu hayuning Bawana,,,(Apapun
Yang Di Perbuat Oleh Seseorang Itu, Hendaknya Dapat Bermanfaat Bagi Dirinya Sendiri,
Bermanfaat Bagi Bangsanya, Dan Bermanfaat Bagi Manusia Di Dunia Pada Umumnya)

Anda mungkin juga menyukai