Anda di halaman 1dari 7

MANFAAT OLAHRAGA DAN KAITANNYA DENGAN DAYA INGAT

Aktivitas fisik merupakan sebagian kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari karena
dapat meningkatkan kebugaran yang diperlukan dalam melakukan tugasnya.
Dengan majunya dunia tehnologi memudahkan semua kegiatan sehingga menyebabkan
kurang bergerak (hypokinetic), seperti penggunaan remote kontrol, komputer, lift dan tangga
berjalan, tanpa dimbangi dengan aktivitas fisik yang akan menimbulkan penyakit akibat kurang
gerak.
Gaya hidup duduk terus-menerus dalam bekerja (sedentary) dan kurang gerak ditambah
dengan adanya faktor risiko, berupa merokok, pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan
penyakit, seperti penyakit jantung, pembuluh darah, penyakit tekanan darah tinggi, penyakit
kencing manis, berat badan lebih, osteoporosis, kanker usus, depresi dan kecemasan.
faktor-faktor risiko menyatakan bahwa gaya hidup duduk terus-menerus dalam bekerja
adalah penyebab kematian dan kecacatan di dunia. Lebih dari dua juta kematian setiap tahun
disebabkan oleh kurangnya bergerak/aktifitas fisik.
Pada kebanyakan negara diseluruh dunia antara 60% hingga 85% orang dewasa tidak
cukup beraktifitas fisik untuk memelihara fisik mereka. Menurut penelitian yang bekerja sama
dengan WHO tahun 1999, menyatakan bahwa penyakit tidak menular atau degeneratif
merupakan penyebab 60% kematian dan 43% beban penyakit global.

Aktivitas fisik adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk
memelihara gerak dan meningkatkan kemampuan gerak. Aktivitas fisik merupakan kebutuhan
hidup yang sifatnya terus-menerus, artinya aktivitas fisik sebagai alat untuk mempertahankan
hidup, memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat ditinggalkan.
Struktur anatomis-anthropometris dan fungsi fisiologisnya, stabilitas emosional dan
kecerdasan intelektualnya maupun kemampuannya bersosialisasi dengan lingkungannya nyata
lebih unggul khususnya pada generasi muda yang aktif mengikuti kegiatan Olahraga dari pada
yang tidak aktif mengikutinya (Renstrom & Roux 1988, dalam A.S.Watson: Children in Sport
dalam Bloomfield,J., Fricker, P.A. and Fitch,K.D., 1992).
Aktivitas fisik penting untuk memelihara kebugaran fisik tetapi juga kesehatan mental.
Daniel M. Landers, Univeritas Arizona mengatakan bahwa, cukup dengan menggerakkan tubuh
selama 10 menit setiap hari kesehatan mental kita akan meningkat cepat. Selain itu daya pikir
akan bertambah jernih dan yang menggembirakan dapat mengurangi ketegangan alias stress serta
membuat perasaan menjadi riang selalu.

Aktivitas fisik dapat meningkatkan kekuatan otak, kegiatan fisik yang dilakukan secara
rutin bisa meningkatkan daya reaksi, konsentrasi, kreativitas dan kesehatan mental. Hal ini
dikarenakan tubuh memompa lebih banyak darah sehingga kadar oksigen dalam peredaran darah
juga meningkat yang ujungnya mempercepat pemasukkan darah ke otak. Para ahli sepakat jika
otak cukup mendapat asupan darah maka reaksi fisik dan mental seseorang akan meningkat.
Mempengaruhi hormon Endogenous opioids, dalam satu sistem hormon yang berfungsi sebagai
morphine yang disebut endogenous opioids. Hal ini reseptornya didapatkan di dalam
hipotalamus dan sistem limbik otak, daerah yang berhubungan dengan emosi dan tingkah laku
manusia. Sistem hormon endogenous opioids, salah satunya ialah beta-endorphin, bukan hanya
mengurangi perasaan nyeri dan memberikan kekuatan menghadapi kanker, tetapi juga
menambah daya ingat, seks, tekanan darah dan ventilasi. Saat seseorang beraktivitas fisik,
kelenjar pitutiari menambah produk beta-endorphin, dan sebagai hasilnya konsentrasi betaendorphin naik di dalam darah yang dialirkan juga ke otak, sehingga mengurangi nyeri, cemas,
depresi dan perasaan letih.

Beraktivitas fisik memperlancarkan kegiatan penyalur saraf (brain neurotransmitter) di


dalam otak. Dalam penelitian dalam hal ini dapat menyampaikan bahwa olahraga dapat
menaikkan tingkat norepinephrine, dopamine, dan serotonin di dalam otak, dengan demikian
mengurangi depresi. Telah terbukti bahwa penyalur saraf otak seperti norepinephrine (NE) dan
serotonin (5 - HT) terlibat dalam depresi dan schizophrenia.
Aktivitas fisik dapat melawan penuaan, penelitian membuktikan bahwa dengan hanya
beraktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki dapat membantu tubuh mencegah penurunan daya
kerja otak pada lanjut usia. Semakin lama dan seringnya kegiatan berjalan kaki ini dilakukan
maka ketajaman pikiran juga akan semakin membaik.
.
Usia di atas 60-an, dapat melakukan aktivitas fisik sederhana dan tidak berbahaya seperti
berjalan, bisa memberi dampak buruk bila tidak dilakukan dengan cermat. Pasalnya, kondisi
tulang dan sendi di usia ini sangat rentan dan perlu diperlakukan dengan hati-hati. Namun,
memilih untuk tidak bergerak juga berbahaya. Mengingat tanpa stimulasi gerakan, pengeroposan
tulang serta penurunan fungsi organ tubuh akan sangat mudah terjadi.
Aktivitas fisik dapat meningkatkan daya ingat. Para peneliti memutuskan untuk
memfokuskan diri pada bagian otak yang disebut hipokampus, untuk mengkaji bagaimana
olahraga mengubah aktivitas gen di otak. Hipokampus dianggap berpengaruh pada pengaturan
mood (suasana hati) dan merupakan bagian dari otak yang menjadi sasaran obat antidepresan.
Para peneliti juga meneliti otak manusia sebelum dan setelah berolahraga. Mereka
menemukan, yang menunjukkan bahwa manusia mengembangkan sel-sel otak baru saat mereka

berolahraga. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga tidak hanya menjadikan tubuh bugar dan
sehat, tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan otak dalam membangun sel-sel baru yang
berkaitan dengan daya ingat.
Secara khusus olahraga meningkatkan aktivitas faktor pertumbuhan saraf (nerve growth
factor) yang dikenal sebagai VGF. Faktor pertumbuhan saraf ini merupakan protein kecil yang
penting dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel saraf. Olahraga memiliki efek pada otak, dan
mungkin pula memberi efek perubahan yang lebih luas di syaraf-syaraf otak, sehingga
memungkinkan peningkatan aktivitas hormonal dan aliran darah yang lebih baik.
Jogging, merupakan olahraga yang menyehatkan. Dengan jogging teratur selain dapat
menjaga kebugaran dapat juga menambah daya ingat. Daya ingat bertambah jika jumlah sel
dalam otak bertambah. Para peneliti menghasilkan hipotesa peningkatan jumlah sel dalam otak
ini berhubungan dengan bertambahnya aliran atau tekanan darah atau hormon tertentu yang
dihasilkan saat Jogging. Berolahraga dan berlari-lari secara rutin membantu orang tetap sehat
secara fisik dan lebih bagus secara mental saat memasuki usia tua, Archives of Internal
Medicine, Washington, 26/1/2010.
Sebuah studi di Harvard School of Public Health, Brigham mendapati bahwa seseorang
yang teratur berolahraga selama berusia setengah baya memiliki kemungkinan kecil terserang
penyakit kronis seperti jantung, stroke, diabetes, gangguan mental, dan penurunan daya ingatan.
Dalam studi lain didapati bahwa selama setahun pelatihan peregangan, dengan intensitas
satu atau dua kali per pekan, meningkatkan daya ingat seseorang yang berusia setengah baya.
Studi selanjutnya mendapati bahwa orang dewasa yang berusia >55 tahun yang teratur
berolahraga memiliki kemungkinan lebih kecil mengalami gangguan daya kognitif dibandingkan
dengan mereka yang lebih sering duduk.
Aktivitas fisik dapat menjaga tubuh tetap kuat, sedangkan kegiatan mental dapat menjaga
pikiran tetap tajam dan cerdas. Apabila otak terus diasah, maka otak akan terus berkembang.
Otak yang aktif akan memproduksi sambungan baru antar sel syaraf sehingga dapat tetap
menyampaikan pesan. Otak yang aktif akan mudah menangkap informasi serta menyimpannya.
Memiliki pekerjaan yang menstimulasi otak dan mempelajari hal-hal baru dapat membuat
otak tetap aktif. Selalu aktif secara fisik, dengan berolahraga dapat meningkatkan aliran darah ke
seluruh bagian tubuh, termasuk otak, dan memicu sel otak untuk tumbuh.
Kegiatan fisik yang teratur dapat menjaga pikiran tetap bersih, merasa lebih baik dan
menurunkan resiko terhadap berbagai penyakit. Membiasakan makan makanan yang sehat dan
bergizi, seperti buah-buahan dan sayuran yang umumnya banyak mengandung antioksidan,

bermanfaat melindungi serta menutrisi sel-sel otak. Antioksidan dapat membantu mencegah
kolesterol merusak arteri serta memperlambat aliran darah ke otak.
Hal-hal yang Dapat Mempengaruhi Penurunan Daya Ingat
Orang yang minum alkohol terlalu banyak selama bertahun-tahun mengalami kerusakan
otak karena kurangnya nutrisi, serta lebih beresiko tinggi mengalami masalah ingatan dan
dimensia. Melindungi kepala saat berolahraga, luka pada kepala dapat meningkatkan resiko
terkena penyakit Alzheimer. Orang yang berpartisipasi pada acara olahraga seperti lari atau
berenang, dengan resiko luka kepala yang kecil memiliki rata-rata berkurangnya daya ingat yang
lebih rendah.
Merokok, perokok memiliki resiko dua kali lebih besar terkena alzeimer dari pada yang
tidak merokok. Bila kita berhenti merokok, maka resiko berkurangnya daya ingat dapat
dikurangi.
Mengabaikan hal-hal yang telah berlalu, otak kita memerlukan beberapa langkah untuk
mengingat suatu informasi yang dimulai dengan proses mencatat, menyimpan, kemudian
mengambilnya kembali. Pencatatan akan lebih efektif apabila kita memiliki perhatian dan
motivasi lebih terhadap informasi tersebut. Informasi akan disimpan lebih lama apabila kita
sering mengingat-ingatnya kembali. Karena hal itu dapat memindahkan status memori jangka
pendek tersebut menjadi memori jangka panjang. Di dalam memori jangka panjang ini, informasi
diatur, disusun, dan dipadatkan sehingga tertata menurut petunjuk (clue) tertentu, yang bisa
diambil sewaktu-waktu apabila kita membutuhkannya. Tapi proses itu tidak selalu berjalan
mulus, karena ada banyak penghalang yang dapat membuat informasi tersebut tidak mengendap
sebagaimana mestinya.
Terlalu sibuk, terlalu banyak tugas, atau terlalu banyak masalah yang harus diselesaikan
dapat membuat otak kita overloaded. Terdapat penelitian yang dilakukan terhadap 15.000
manajer dan eksekutif di Insead, Eropa. Selama lima tahun, angka yang menyatakan persoalan
besar pada memori dan konsentrasi mereka meningkat dari 15% menjadi 25%. Kesibukan,
seperti diungkapkan oleh dr. Michael McGannon, kepala bagian Pendidikan Bisnis Kesehatan
Insead, dapat membuat seseorang tenggelam dalam suasana tertekan yang bisa berakibat buruk,
yaitu kegagalan proses penyimpanan informasi.
Sering menghirup udara kotor atau berada dalam lingkungan tidak sehat, Prof. Dr.
Soemarno Markam mengungkapkan bahwa, polusi bisa menyebabkan perkembangan saraf otak
terganggu. Ia memberi contoh orang-orang Rusia pedesaan yang hidup di lingkungan bersih,
beliau menyatakan bahwa hingga usia 100-pun mereka tidak mengalami kepikunan.
Gangguan psikologis macam depresi, kecemasan, atau sekedar kurang stimulasi, dapat
jadi penghalang terciptanya memori baru.
Jenis-jenis Memori

Dr. Murray Grossman, Universitas Pennsylvania mengatakan, apabila ditelusuri lebih


teliti berdasarkan jangka waktu keawetannya, adalima jenis memori, masing-masing yaitu
Semantik, Implisit, Remote, Working, dan Episodik.
Semantik merupakan memori tentang makna simbol dan kata. Dengan memori ini, kita
bisa membedakan anjing dengan kucing. Memori Implisit biasanya menyangkut kecakapan
tertentu, seperti bersepeda, berenang. Memori Remote merupakan gudang data, memori ini akan
melemah sejalan dengan bertambahnya usia.
Sedangkan Memori Working adalah memori jangka pendek, yang kita andalkan saat
melakukan kegiatan sehari-hari, seperti mengingat bagian kalimat pertama saat lawan bicara kita
sedang mengucapkan bagian kalimat kedua, sehingga kita dapat memahami apa yang ia maksud.
Memori Episodik ialah memori yang menyangkut pengalaman yang belum lama terjadi
seperti nama film yang ditonton minggu lalu, nama restoran yang dipesan untuk makan bareng
Minggu besok,dan lain sebagainya. Memori Episodik juga mengalami kemunduran dengan
bertambahnya usia.
Memori Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Otak manusia berbeda dengan komputer, meskipun analoginya memang mirip. Sama
seperti komputer yang kita miliki, otak dipersenjatai dengan dua memori dasar yaitu memori
jangka pendek dan memori jangka panjang.
Memori jangka pendek bisa dianalogikan dengan RAM (Random-Access Memory).
Informasi yang diterima oleh panca indera, menunggu di memori kerja ini, semacam play group
mental yang kemudian menguapkannya dengan segera. Informasi baru tersimpan setelah terjadi
proses perubahan kimia dan listrik pada sel-sel saraf atau neuron.
Memori jangka pendek memungkinkan kita untuk membuat hitungan sederhana di kepala
atau mengingat nomor telepon cukup lama, meskipun begitu selesai menelepon kita mungkin
sudah lupa nomor itu. Sama seperti RAM, memori ini juga bisa menganalisis dan menyimpan
informasi tanpa membuat rekaman abadi.
Sedangkan memori jangka panjang bertindak sebagai hard drive, secara fisik menyimpan
pengalaman yang telah lewat di daerah otak yang disebut cerebral cortex (kulit luar otak).
Cortex merupakan rumah bagi 100 miliar neuron yang tampilannya mirip tumbuhan
merambat. Komunikasi antarsel terjadi melalui pancaran impuls-impuls kimia dan listrik. Setiap
kita merasakan sesuatu seperti pandangan, suara, ide, simpuls unik dari sebagian sel-sel saraf
tersebut langsung aktif. Kemudian sebagian ada yang tidak kembali ke bentuk asalnya karena
mereka memperkuat koneksi satu dengan lainnya.
Bila suatu memori baru diperoleh, pengkodeannya bisa melibatkan ribuan neuron yang
tersebar di seluruh cortex. Tapi jika informasi baru itu tidak digunakan, pola koneksi yang baru
terbentuk itu akan segera putus kembali. Sebaliknya, jika kita berulang-ulang mengingatnya lagi,
pola koneksi itu akan semakin kokoh terbentuk dalam jaringan otak. Meski demikian, keputusan
untuk menyimpan atau membuang informasi biasanya dilakukan tanpa sadar, karena berada di
bawah kendali hippocampus, berdasarkan pada dua pertanyaan.

Dengan sistem filter, manusia sanggup menguasai dan melakukan analisis terhadap
informasi yang diperoleh. Pada beberapa kasus istimewa, neurolog kadang menemukan orangorang dengan memori super. Data yang betapa ruwetnya pun dapat mereka ingat. Umumnya
daya pikir abstrak orang-orang seperti ini sangat lemah.
Pada dasarnya daya ingat setiap orang bervariasi, ada yang mudah mengingat dan ada
pula yang cepat lupa. Orang yang memiliki daya ingat yang kuat akan lebih mudah untuk
mempelajari berbagai hal baru dan menyimpannya dalam waktu lama, untuk suatu saat dipanggil
kembali saat dibutuhkan.
Kesimpulan
Dalam kehidupan modern saat ini banyak orang yang melupakan pentingnya olahraga
untuk tubuh. Padahal olahraga merupakan cara untuk sehat yang paling murah dengan hasil yang
mengagumkan untuk kebugaran badan. Selain itu olahraga dapat dilaksanakan kapanpun dan
dimanapun kita suka melakukannya baik siang maupun malam sesuai keinginan.
Banyak orang tidak menyadari bahwa olahraga memiliki banyak manfaat penting untuk
menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Ada banyak alasan yang dapat dijadikan acuan mengingat
pentingnya olahraga yang dilakukan secara rutin.
Olahraga teratur dapat membantu menurunkan lemak tubuh. Semakin tinggi proporsi
lemak dalam tubuh, semakin besar kemungkinan tertular seperti penyakit kanker, penyakit
jantung, diabetes, dan obesitas.
Dengan latihan teratur, kita akan memiliki bentuk tubuh indah dan ideal seperti yang kita
inginkan. Otot akan lebih kuat serta kulit akan menjadi lebih kencang dengan olahraga teratur.
Olahraga seperti latihan aerobik dapat menjaga jantung dan membuat pembuluh darah
semakin kuat. Olahraga dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Olahraga secara konsisten demi kesehatan tubuh kita di masa depan. Berat badan
merayap dengan sangat perlahan dan bertahap bagi kebanyakan orang hingga nantinya kelebihan
berat badan. Biasanya, setelah menyelesaikan sekolah, dalam lima tahun seseorang akan hidup
tanpa olahraga. Hal itu membuat seseorang kehilangan beberapa ototnya. Ketika kita kekurangan
otot, berat badan pun meningkat sebab kekurangan otot untuk membakar kalori.
Cara yang baik untuk mengatasi depresi dan perubahan suasana hati adalah dengan
olahraga teratur. Banyak orang yang memulai program olahraga rutin untuk menurunkan berat
badan atau agar tubuhnya sehat menyadari manfaat-manfaat tambahan dari olahraga teratur.
Mereka menyadari olahraga teratur dapat meningkatkan kebugaran pada pikiran mereka serta
meningkatkan suasan hati.

Pengkajian penelitian mendapati, olahraga dapat meredam simtom depresi, meski belum
diketahui secara persis dari mana manfaat itu muncul. Para peneliti memutuskan untuk
memfokuskan diri pada bagian otak yang disebut hipokampus, untuk mengkaji bagaimana
olahraga mengubah aktivitas gen di otak. Hipokampus dianggap berpengaruh pada pengaturan
mood (suasana hati) dan merupakan bagian dari otak yang menjadi sasaran obat antidepresan.

Anda mungkin juga menyukai