Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
142
Mengatakan
ingin
percobaan bunuh diri
memotong urat nadi
Mengungkapkan
bunuh diri namun tanpa
menjatuhkan diri dari
rencana
yang
spesifik
perasaan
seperti rasa bersalah /
tempat yang tinggi
Menarik
diri
dari
sedih
/
marah
/ putus asa /
Mengalami depresi
tidak
berdaya
pergaulan
sosial
Mempunyai
rencana
Mengungkapkan hal-hal
bunuh diri yang spesifik
negatif
tentang diri sendiri
Mengatakan:
Tolong
jaga anak-anak karena saya
akan pergi jauh! atau Segala
sesuatu akan lebih baik tanpa
saya.
143
Jika ditemukan data bahwa pasien menunjukkan isyarat bunuh diri, masalah
keperawatan yang mungkin muncul adalah: Harga diri rendah. Bila saudara telah
merumuskan masalah ini, maka tindakan keperawatan yang paling utama dilakukan
adalah meningkatkan harga diri pasien.
Jika ditemukan data bahwa pasien memberikan ancaman atau mencoba bunuh diri,
masalah keperawatan yang mungkin muncul adalah:
C. Diagnosa Keperawatan
Risiko bunuh diri
Bila saudara telah merumuskan masalah ini, maka saudara perlu segera
melakukan
tindakan keperawatan intensif untuk melindungi pasien sesuai
dengan tingkat tindakan intensifnya
D. Tindakan Keperawatan
Tindakan Intensif I: 24 jam pertama (skor: 1-10 skala RUFA)
1. Tindakan keperawatan untuk pasien
a)
Bina hubungan saling percaya dengan pasien
b)
Identifikasi alasan, cara, dan waktu klien melakukan tindakan bunuh
diri
c)
Identifikasi alternatif penyelesaian masalah selain tindakan bunuh diri:
1) ekspresi perasaan kepada orang yang dapat dipercayai (teman atau
keluarga)
2) berpikir positif
3) melakukan aktivitas positif yang disenangi
4) aktivitas spiritual: baca doa, sholat
d)
Observasi pasien setiap 10 menit sekali, sampai ia dipindahkan ke
ruang intensif II
e)
Jauhkan semua benda yang berbahaya (misalnya pisau, silet, gelas, ikat
pinggang)
f)
Kolaborasi dengan medis untuk program pengobatan pasien dengan
menggunakan prinsip lima (5) benar
g)
Dengan lembut jelaskan pada pasien bahwa saudara akan melindungi
pasien sampai tidak ada keinginan bunuh diri
h)
Rawat luka atau kondisi akibat tindakan percobaan bunuh diri
a)
d)
1)
2)
3)
4)
5)
144
SpK 1: Bina hubungan saling percaya, identifikasi alasan, cara, dan waktu
pasien melakukan tindakan bunuh diri, ajarkan cara menvegah
tindakan bunuh identifikasi alternatif mekanisme koping
Orientasi:
Assalamualaikum Bapak/Ibu, kenalkan saya adalah perawat B. Saya yang dinas
pagi ini di ruang intensif UPIP, dari jam 07.00-14.00. Nama bapak siapa, senang
dipanggil apa, kalau ibu?, senangnya dipaggil apa bu?. Bagaimana kalau kita
bicarakan tentang kondisi anak ibu dan bapak? Juga tanda dan gejala bunuh diri
dan cara melindungi anak bapak dan ibu yang ingin bunuh diri. Dimana kita akan
diskusi?, berapa lama Bapak/Ibu punya waktu untuk diskusi?
Kerja:
Apa yang Bapak/Ibu lihat dari perilaku atau ucapan B?
145
SpP 1:
Orientasi:
Assalamualaikum, kenalkan saya adalah perawat B. Saya yang dinas pagi ini di
ruang intensif UPIP, dari jam 07.00-14.00. Namanya siapa, senang dipanggil
apa?. Apa yang membuat A melakukan tindakan untuk mengakhiri hidup A?.
Bagaimana kalau kita bicarakan tentang hal ini?, disini saja selama 10 menit,
setuju A?
Kerja:
Apakah alasan A melakukan tindakan memotong urat nadi? (identifikasi alasan
bio-psiko-sos-psi)
Bagimana cara A melakukannya?, coba ceritakan kepada sayaKapan A
melakukan tindakan ini?
Menurut A adakah cara lain untuk menyelesaikan masalah selain bunuh diri?.
Ada cara yang lebih baik selain bunuh diri yaitu setiap kali A merasa tidak berguna
dan putus asa coba A ceritakan perasaan itu kepada keluarga atau teman atau
perawat, kemudian pikirkan sisi positif dari masalah yang A alami dan coba lakukan
146
hal atau aktivitas positif yang A senangi.Selain itu baca doa dan sholat setiap kali
A merasa perasaan A tidak enak
Selama di ruang intensif I ini kami akan melindungi A sampai keinginan untuk
bunuh diri itu hilang.
Saya akan rawat luka A akibat sayatan silet ini ya
Terminasi
Bagaimana perasaan A sekarang?
Sementara saya tinggalkan, A pikirkan sisi positif dari masalah yang A alami,
pikirkan aktivitas positif yang A senangi, selain itu coba tenangkan pikiran, baca doa
dan arahkan pikiran ke sang Pencipta.
Saya akan kembali 10 menit lagi untuk memberikan obat.
a)
b)
147
SpK 2: Bina hubungan saling percaya dengan keluarga pasien, diskusikan masalah
yang
dirasakan keluarga, jelaskan kepada keluarga tanda dan gejala bunuh diri,
cara
melindungi pasien dari perilaku bunuh diri, mencari rujukan fasilitas
kesehatan,
148
alasan pasien melakukan tindakan bunuh diri, dan mekanisme koping positif
yang dapat dilakukan pasien untuk mencegah tindakan bunuh diri
Orientasi:
Bapak/Ibu, perkenalkan, saya suster B yang merawat A diruang PICU ini
Nama bapak dan ibu siapa?, senangnya dipanggil apa?
Pak, bu, melihat keadaan A, kita perlu bekerjasama untuk menjaga agar A tetap
selamat dan tidak melukai dirinya sendiri. Bagaimana Pak/Bu?
Berapa lama bapak dan ibu bisa barcakap-cakap dengan saya?
Kerja:
Bapak/Ibu, karena kondisi A yang dapat mengakiri kehidupannya sewaktu-waktu,
kita semua perlu mengawasi A terus-menerus. Oleh karena itu Bapak/Ibu harus
mengawasi A secara ketat..pokoknya kalau dalam kondisi serius seperti ini A tidak
boleh ditinggal sendirian sedikitpun.
Selain itu amankan barang-barang yang dapat digunakan A untuk bunuh diri,
seperti tali tambang, pisau, silet, tali pinggang. Semua barang-barang tersebut tidak
boleh ada disekitar A. Ajak juga A untuk selalu berpikir positif, melakukan
kegiatan-kegiatan yang positif dan jangan lupa baca doa dan sholat. Dorong juga
A untuk menceritakan perasaannya kepada ibu dan bapak. Katakan bahwa Bpk/Ibu
sayang pada B. Katakan juga kebaikan-kebaikan B.Tetapi kalau sudah terjadi
percobaan bunuh diri, sebaiknya Bapak/Ibu mencari bantuan orang lain. Apabila
tidak dapat diatasi segeralah rujuk ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk
mendapatkan perawatan yang lebih serius. Setelah kembali ke rumah, Bapak/Ibu
perlu membantu agar B terus berobat untuk mengatasi keinginan bunuh diri.
Terminasi:
Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah bercakap-cakap dengan saya?
Apakah ada yang ingin ditanyakan? Bapak/Ibu dapat ulangi kembali cara-cara
merawat anggota keluarga yang ingin bunuh diri?
Ya, bagus. Jangan lupa pengawasannya ya! Jika ada tanda-tanda keinginan bunuh
diri segera hubungi kami. Kita dapat melanjutkan untuk pembicaraan yang akan
datang tentang cara-cara meningkatkan harga diri B dan penyelesaian masalah
Setelah pertemuan ini coba bapak dan ibu diskusikan lagi cara-cara mengamankan
A dari tindakan mencederai diri
Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi? Jam berapa pak, bu?
Baik besok kita akan barcakap-cakap tentang cara berbicara dengan A supaya A
tidak melakukan tindakan mencederai diri sendiri lagi
149
c)
150
151
Pasien
Mampu mengungkapkan perasaannya
Mampu menyebutkan cara mengontrol diri bila
ada dorongan bunuh diri
Mampu menyebutkan cara yang dapat dilakukan
untuk mencegah bunuh diri
Menyingkirkan barang-barang yang bisa
digunakan untuk bunuh diri
Meminta bantuan orang lain jika ada dorongan
bunuh diri
Menyebutkan hal-hal positif diri
Menyusun rencana kehidupan di masa datang
yang realistis
Melakukan kegiatan sesuai dengan rencana
Menjelaskan pola mengatasi masalah yang
selama ini
Memberikan penilaian terhadap pola mengatasi
masalah yang selama ini dilakukan
Memilih cara mengatasi masalah yang lama
yang konstruktif
Memilih cara baru yang konstruktif untuk
mengatasi masalah
Menerapkan cara baru mengatasi masalah secara
konstruktif
Menggunakan obat sesuai program
Keluarga
Mengenal tanda dan gejala perilaku bunuh diri
Menempatkan pasien di tempat yang aman dan
mudah diawasi
Menyimpan dengan tertib barang-barang yang
bisa digunakan untuk bunuh diri
Mengawasi pasien secara ketat, terutama bila
tanda dan gejala bunuh diri meningkat
Menemani pasien setiap saat (tidak
meninggalkan pasien sendirian)
Meminta bantuan tetangga atau pemuka
masyarakat untuk menghentikan upaya bunuh
diri pasien
Memantau dan memenuhi kebutuhan dasar
pasien
Memantau secara ketat program pengobatan
untuk pasien
Memanfaatkan sumber-sumber pelayanan
kesehatan terdekat
Melaporkan kemajuan perkembangan pasien
S7
Tgl
152