Tugas Ilmu Pendidikan
Tugas Ilmu Pendidikan
Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
14518241004
14518241025
14518241024
14518241036
A. Latar Belakang
Perkembangan dan pertumbuhan anak merupakan hal yang penting untuk kita
pelajari dan kita pahami selaku calon peserta didik.
Berkenaan dengan upaya pendidikan, unsur biologis, dan perseptual
merupakan salah satu aspek perkembangan anak yang cukup esensial untuk
diperhatikan dalam perkembangan anak. Aspek tersebut mempengaruhi
perkembangan perilaku mental yang ada dalam diri anak.
B. Rumusan Masalah
1.) Apa perbedaan perkembangan biologis dan perseptual anak?
2.) Apa perbedaan faktor hereditas dan faktor lingkungan dalam perkembangan
anak?
3.) Implikasi bagi penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Dasar (SD).
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1. Memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik.
2. Menjadi acuan bagi penulis untuk mengembangkan keterampilan dan
kemampuan menulis, khususnya penulisan makalah.
3. Mengetahui perkembangan dan perseptual anak
4. Menambah pengetahuan dan informasi bagi yang membacanya dan
diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua.
D. Kajian Teori
Kajian Teori yang kami gunakan
1. Mencari dari buku perkembangan peserta.
2. Mengumpulkan informasi.
3. Dari internet.
E. Pembahasan
A. Perkembangan Biologis
Perkembangan biologis yaitu perkembangan individu berupa perubahan
fisik dalam tubuh individu. Perkembangan tersebut meliputi tinggi dan berat
badan. Anak pada usia SD perubahan berat beserta tinggi badan masih relaktif
lambat. Penambahan diperkirakan berkisar antara 2,53,5 kg dan 57 cm per
tahun (F.A. Hadis : 1996).
Pada masa pubertas, berat serta tinggi badan berkembang dengan pesat.
Selanjutnya yaitu proporsi dan berat badan. Perkembangan tersebut masih juga
belum seimbang. Otak pada usia balita perkembangannya berlangsung secara
pesat bahkan melebihi perkembangan pada otak dewasa.
Perkembangan biologis atau fisik manusia berkaitan erat dengan
terjadinya proses evolusi pada manusia. Proses evolusi biologis merupakan
proses perubahan secara berangsur-angsur dalam jangka waktu lama yang
berkaitan dengan sikap tubuh dan cara bergerak. Perubahan fungsi bagian
tertentu tubuh manusia, perubahan bentuk dan volume kepala, perkembangan
fungsi alat indra terutama hidung dan mata.
Kekurangseimbangan tubuh anak dapat diamati pada bagian kepala,
badan dan kaki.
Berdasarkan tipologi (Sheldon Hurlock, 1980) ada tiga kemungkinan
bentuk primer tubuh anak SD.
1). Endomorph, yakni yang tampak dari luar berbentuk gemuk dan berbadan
besar.
2). Mesomorph, yang kelihatannya kokoh, kuat dan lebih kekar.
3). Ectomorph, yang tampak jangkung, dada pipih, lemah, dan seperti tak
berotot.
B. Perkembangan Perseptual
Aktivitas perseptual pada dasarnya merupakan proses pengenalan
individu terhadap lingkungannya. Semua informasi tentang lingkungan sampai
kepada individu melalui alat-alat indra yang kemudian diteruskan melalui syaraf
sensorik ke kiri.
Informasi tentang objek pendengaran diketahui melalui indra telinga.
informasi tentang objek penglihatan diterima melalui indra mata. Objek sentuhan
melalui kulit. Objek penciuman hidung. Tanpa penglihatan, pendengaran,
penciuman dan indra-indra lainnya, otak manusia akan terasing dari dunia yang
ada di sekitarnya.
Ada tiga proses aktivitas perseptual yang perlu dipahami yaitu
1. Sensasi adalah peristiwa penerimaan informasi oleh indra penerima.
Sensasi berlangsung di saat terjadi kontak antara informasi dengan indra
penerima. Dengan demikian, dalam sensasi terjadi proses deteksi informasi
secara indrawi. Misalnya sensasi pendengaran terjadi saat ada gelombang
udara yang bergetar diterima oleh telinga bagian luar dan diteruskan ke bagian
syaraf pendengaran.
2. Persepsi adalah interpretasi terhadap informasi yang ditangkap oleh indra
penerima. Persepsi merupakan proses pengolahan informasi lebih lanjut dari
aktivitas sensasi. Misalnya orang menjadi tahu kalau suara yang didengarnya
adalah suara musik, suara mobil, suara binatang dan lain-lain.
3. Atensi mengacu kepada selektivitas persepsi. Atensi kesadaran seseorang
bisa hanya tertuju pada suatu objek atau informasi dengan mengabaikan
objek-objek lain.
Pertama, pada usia SD sistem otot dan lemak anak mulai berkembang
Kedua, dunia anak adalah dunia gerak dan bermain, meskipun intensitasnya
sudah relatif berkurang bila dibanding dengan pada saat pra sekolah.
3). Implikasi Bagi Pemeliharaan Kesehatan Dan Nutrisi Anak
Kesehatan merupakan faktor utama yang sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan fisik anak. Untuk mewujudkan upaya pemeliharaan kesehatan dan
pemenuhan gizi anak ada beberapa upaya yang dapat ditempuh di sekolah,
diantaranya ;
(1). Melakukan pemeriksaan kesehatan anak secara rutin, dan ini dapat
dilakukan melalui kerja sama dengan pihak Depkes.
(2). Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat melalui penerapan
aturan dan disiplin yang jelas, tegas dan bijaksana disertai dengan unsur
keteladanan pihak staf sekolah, khususnya guru.
(3). Melakukan pembinaan tentang kesehatan terhadap para pedagang
makanan yang
ada di sekitar sekolah.
(4). Menjalin kerja sama dengan pihak orang tua untuk sama-sama
membudayakan
berperilaku hidup sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Conny R Semiawan, 1998, Perkembangan dan Belajar
Peserta Didik