EVALUASI PROYEK
SYSTEM PRODUKSI
DISUSUN OLEH
MATA KULIAH
: MANAJEMEN PROYEK
N AMA
NIM
SEMESTER
: VII
FAKULTAS
: TEKNIK
JURUSAN
: INDUSTRI
08 05 02 040
UNIVERSIDADE DA PAZ
TAHUN 2011/2012
2. Utilisasi
3. Efisiensi
4. Waktu set up (setup time)
5. Waktu proses (processing time/run time)
6. Waktu antrian (queue time) = saat mulai proses saat produk tiba
7. Waktu menunggu (waiting/idle time)
saat mulai proses produk ke-n saat selesai proses produk ke-(n-1)
8. Waktu bergerak (move time)
1.7. Strategi Respon Terhadap Permintaan
1. Design-to-Order
2. Make-to-Order
3. Assemble-to-Order
4. Make-to-Stock
5. Make-to-Demand
1.7.1. Strategi Desain Proses Manufakturing
1.Job Shop
2.Project (No Product Flow)
3.Line Flow
4.Flexible Manufacturing System (FMS)
5.Agile Manufacturing Sytem (AMS)
1.8. Strategi Sistem PPC
d. Manajemen Prose
5. Flexible Control System
6. Agile Control System(ACS): perpaduan antara JIT-MRP II
.
2. Pengertian
Monitoring adalah: proses pengumpulan dan analisis informasi (berdasarkan indikator
yg ditetapkan) secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan proyek sehingga dapat
dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan proyek itu selanjutnya.
Evaluasi adalah: proses penilaian pencapaian tujuan dan pengungkapan masalah kinerja
proyek untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan kualitas kinerja proyek.
2.1. Pertanyaan kunci monitoring
1. Masalah-masalah apa yang timbul ?
2. Apakah proyek berjalan sesuai jadwal ?
3. Apakah proyek menghasilkan Output yang direncanakan ?
4. Apakah anggarannya sesuai dengan rencana ?
5. Apakah strateginya berjalan sesuai dengan rencana?
6. Apakah kelompok sasaran (target group) terlibat dalam aktivitas proyek ?
2.1.1. Tujuan Monitoring
1. mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan
rencana
2. mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi
3. melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah
tepat untuk mencapai tujuan proyek.
5
4. mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran
kemajuan,
Untuk
proyek selanjutnya.
4. Sebagai dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi selanjutnya.
2.2. Bagi pihak Pengelola Proyek, yaitu :
1. Membantu untuk mempersiapkan laporan dalam waktu yang singkat.
2. Mengetahui kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki dan menjaga kinerja
yang sudah baik.
3. Sebagai dasar (informasi) yang penting untuk melakukan evaluasi proyek.
2.2.1. Tipe dan Jenis Monitoring Aspek masukan (input) proyek antara lain
mencakup :
a. Tenaga manusia,
b. Dana,
c. Bahan,
d. Peralatan,
e. Jam kerja,
f.Data,
6
g. Kebijakan,
h.Manajemen dsb. yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan proyek.
Aspek proses / aktivitas yaitu aspek dari proyek yang mencerminkan suatu proses
3. Pentingnya Evaluasi
a. Memperlihatkan keberhasilan atau kegagalan proyek
b. Menunjukkan di mana dan bagaimana perlu dilakukan perubahan-perubahan.
c. Menentukan bagaimana kekuatan atau potensi dapat ditingkatkan.
d. Memberikan informasi untuk membuat perencanaan dan pengambilan keputusan.
e. Membantu untuk dapat melihat konteks dengan lebih luas serta implikasinya terhadap
kinerja pembangunan
3.1.Tujuan evaluasi
Untuk mendapatkan informasi dan menarik pelajaran dari pengalaman mengenai
pengelolaan proyek, keluaran, manfaat, dan dampak dari proyek pembangunan yang baru
selesai dilaksanakan, maupun yang sudah berfungsi, sebagai umpan balik bagi
pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan
pengendalian proyek selanjutnya.
3.2. Jenis evaluasi
1. Evaluasi awal kegiatan, yaitu penilaian terhadap kesiapan proyek atau
mendeteksi kelayakan proyek.
7
2. Evaluasi formatif, yaitu penilaian terhadap hasil-hasil yang telah dicapai
selama proses kegiatan proyek dilaksanakan. Waktu pelaksanaan dilaksanakan
secara rutin (per bulan, triwulan, semester dan atau tahunan) sesuai dengan
kebutuhan informasi hasil penilaian.
3.
keseluruhan dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan. Waktu pelaksanaan pada
saat akhir proyek sesuai dengan jangka waktu proyek dilaksanakan. Untuk proyek
yang memiliki jangka waktu enam bulan, maka evaluasi sumatif dilaksanakan
menjelang akhir bulan keenam. Untuk evaluasi yang menilai dampak proyek,
dapat dilaksanakan setelah proyek berakhir dan diperhitungkan dampaknya sudah
terlihat nyata.
8
4. mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran
kemajuan,
5. menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari
tujuan.
proyek
menghasilkan
Output
yang
direncanakan
9
2. Evaluasi formatif, yaitu penilaian terhadap hasil-hasil yang telah dicapai
selama proses kegiatan proyek dilaksanakan. Waktu pelaksanaan dilaksanakan
secara rutin (per bulan, triwulan, semester dan atau tahunan) sesuai dengan
kebutuhan informasi hasil penilaian.
10
4.4.
11