Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

EVALUASI PROYEK
SYSTEM PRODUKSI

DISUSUN OLEH
MATA KULIAH

: MANAJEMEN PROYEK

N AMA

: DOMINGOS MANUEL DA SILVA

NIM

SEMESTER

: VII

FAKULTAS

: TEKNIK

JURUSAN

: INDUSTRI

08 05 02 040

UNIVERSIDADE DA PAZ
TAHUN 2011/2012

1. Konsep dasar Sistem Produksi


Posted on 26 October 2008 by agus wibisono
Sistem PPC
1.1. Keputusan utama
a. Penjadwalan jobs, alokasi kebutuhan material dan penerimaan order
b. Alokasi kebutuhan & kapasitas fasilitas
1.2. Tujuan utama:
a. Maksimasi pelayanan konsumen
b. Minimasi investasi & inventory
c. Maksimasi efisiensi dan efektivitas penggunan fasilitas
1.3. Fungsi yang terlibat:
a.Perencanaan produksi
b.Perencanaan persediaan
c.Perencanaan kapasitas
d.Pengesahan produksi dan pengadaan
e.Order produksi dan jadwal produksi
f.Pengendalian
g.Penyimpanan dan pergerakan material
1

1.4. Sistem Fisik


1.Tenaga Kerja
2.Mesin
3.Peralatan
4.Lingkungan kerja
1.5. Performansi Sistem PPC
1. Tingkat kemungkinan dilaksanakan
2. Tingkat kemudahan dalam pengendalian
3. Tingkat keseimbangan antar stasiun kerja
1.6. Performansi Sistem Fisik
1.Pencapaian target produksi
2.Kualitas produksi
3.Ongkos produksi
4.Kepuasan Kerja
1.6.1. Komponen-komponen Performansi Sistem Fisik:
1. Waktu kerja yang tersedia
jumlah orang atau mesin x jam kerja/shift x jumlah shift/hari x hari kerja/periode

2. Utilisasi
3. Efisiensi
4. Waktu set up (setup time)
5. Waktu proses (processing time/run time)
6. Waktu antrian (queue time) = saat mulai proses saat produk tiba
7. Waktu menunggu (waiting/idle time)
saat mulai proses produk ke-n saat selesai proses produk ke-(n-1)
8. Waktu bergerak (move time)
1.7. Strategi Respon Terhadap Permintaan
1. Design-to-Order
2. Make-to-Order
3. Assemble-to-Order
4. Make-to-Stock
5. Make-to-Demand
1.7.1. Strategi Desain Proses Manufakturing
1.Job Shop
2.Project (No Product Flow)

3.Line Flow
4.Flexible Manufacturing System (FMS)
5.Agile Manufacturing Sytem (AMS)
1.8. Strategi Sistem PPC

1. Project Management (PM)


Penyusunan dan pendefinisian proyek
a. Perencanaan Proyek
b. Pelaksanaan Proyek
c. Penyelesaian dan Evaluasi Proyek
2. Manufacturing Resources Planning
Sistem informasi terintegrasi diantara berbagai aktivitas produksi dan area
fungsional lainnya
3. Just-In-Time (JIT) filosofi
Memproduksi produk yg dibutuhkan, pada saat dibutuhkan, dalam jumlah yang
dibutuhkan, pada tingkat kualitas prima, dengan cara waste elimination dan
continous improvement
4. Continous Process Control
Hirarki fungsional:
a. Pengukuran Proses & Pengendalian I/O
b. Pengendalian Proses Langsung (aliran, temperatur&variabel lain)
4
c. Pemantauan Proses

d. Manajemen Prose
5. Flexible Control System
6. Agile Control System(ACS): perpaduan antara JIT-MRP II
.

Dr. Harry Hikmat

2. Pengertian
Monitoring adalah: proses pengumpulan dan analisis informasi (berdasarkan indikator
yg ditetapkan) secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan proyek sehingga dapat
dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan proyek itu selanjutnya.
Evaluasi adalah: proses penilaian pencapaian tujuan dan pengungkapan masalah kinerja
proyek untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan kualitas kinerja proyek.
2.1. Pertanyaan kunci monitoring
1. Masalah-masalah apa yang timbul ?
2. Apakah proyek berjalan sesuai jadwal ?
3. Apakah proyek menghasilkan Output yang direncanakan ?
4. Apakah anggarannya sesuai dengan rencana ?
5. Apakah strateginya berjalan sesuai dengan rencana?
6. Apakah kelompok sasaran (target group) terlibat dalam aktivitas proyek ?
2.1.1. Tujuan Monitoring
1. mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan
rencana
2. mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi
3. melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah
tepat untuk mencapai tujuan proyek.
5
4. mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran
kemajuan,

5. menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang


dari tujuan.
2.1.2. Manfaat monitoring
Bagi pihak Penanggung Jawab Program :
1. Salah satu fungsi manajemen yaitu pengendalian atau supervisi.
2. Sebagai bentuk pertanggungjawaban (akuntabilitas) kinerja
3.

Untuk

meyakinkan pihak-pihak yang berkepentingan.


Membantu penentuan langkah-langkah yang berkaitan dengan kegiatan

proyek selanjutnya.
4. Sebagai dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi selanjutnya.
2.2. Bagi pihak Pengelola Proyek, yaitu :
1. Membantu untuk mempersiapkan laporan dalam waktu yang singkat.
2. Mengetahui kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki dan menjaga kinerja
yang sudah baik.
3. Sebagai dasar (informasi) yang penting untuk melakukan evaluasi proyek.
2.2.1. Tipe dan Jenis Monitoring Aspek masukan (input) proyek antara lain
mencakup :
a. Tenaga manusia,
b. Dana,
c. Bahan,
d. Peralatan,
e. Jam kerja,
f.Data,

6
g. Kebijakan,
h.Manajemen dsb. yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan proyek.
Aspek proses / aktivitas yaitu aspek dari proyek yang mencerminkan suatu proses

kegiatan, seperti penelitian, pelatihan, proses produksi, pemberian bantuan dsb.


Aspek keluaran (output), yaitu aspek proyek yang mencakup hasil dari proses yang
terutama berkaitan dengan kuantitas (jumlah)

3. Pentingnya Evaluasi
a. Memperlihatkan keberhasilan atau kegagalan proyek
b. Menunjukkan di mana dan bagaimana perlu dilakukan perubahan-perubahan.
c. Menentukan bagaimana kekuatan atau potensi dapat ditingkatkan.
d. Memberikan informasi untuk membuat perencanaan dan pengambilan keputusan.
e. Membantu untuk dapat melihat konteks dengan lebih luas serta implikasinya terhadap
kinerja pembangunan
3.1.Tujuan evaluasi
Untuk mendapatkan informasi dan menarik pelajaran dari pengalaman mengenai
pengelolaan proyek, keluaran, manfaat, dan dampak dari proyek pembangunan yang baru
selesai dilaksanakan, maupun yang sudah berfungsi, sebagai umpan balik bagi
pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan
pengendalian proyek selanjutnya.
3.2. Jenis evaluasi
1. Evaluasi awal kegiatan, yaitu penilaian terhadap kesiapan proyek atau
mendeteksi kelayakan proyek.

7
2. Evaluasi formatif, yaitu penilaian terhadap hasil-hasil yang telah dicapai
selama proses kegiatan proyek dilaksanakan. Waktu pelaksanaan dilaksanakan
secara rutin (per bulan, triwulan, semester dan atau tahunan) sesuai dengan
kebutuhan informasi hasil penilaian.

3.

Evaluasi sumatif, yaitu penilaian hasil-hasil yang telah dicapai secara

keseluruhan dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan. Waktu pelaksanaan pada
saat akhir proyek sesuai dengan jangka waktu proyek dilaksanakan. Untuk proyek
yang memiliki jangka waktu enam bulan, maka evaluasi sumatif dilaksanakan
menjelang akhir bulan keenam. Untuk evaluasi yang menilai dampak proyek,
dapat dilaksanakan setelah proyek berakhir dan diperhitungkan dampaknya sudah
terlihat nyata.

4. MONITORING DAN EVALUASI PROYEK


Monitoring adalah: proses pengumpulan dan analisis informasi (berdasarkan
indikator yg ditetapkan) secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan program/proyek
sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program/proyek itu
selanjutnya.
Evaluasi adalah: proses penilaian pencapaian tujuan dan pengungkapan masalah
kinerja program/proyek untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan kualitas kinerja
program/proyek.
4.1. Tujuan Monitoring
1. mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana
2. mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi
3. melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah
tepat untuk mencapai tujuan proyek.

8
4. mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran
kemajuan,
5. menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari
tujuan.

4.2. Pertanyaan kunci monitoring


1. Masalahmasalah apa yang timbul ?
2. Apakah proyek berjalan sesuai jadwal ?
3.Apakah

proyek

menghasilkan

Output

yang

direncanakan

4. Apakah anggarannya sesuai dengan rencana ?


5. Apakah strateginya berjalan sesuai dengan rencana?
6. Apakah kelompok sasaran (target group) terlibat dalam aktivitas proyek ?
Manfaat monitoring Bagi pihak Penanggung Jawab Program (pemilik) :
1. Salah satu fungsi manajemen yaitu pengendalian atau supervisi.
2. Sebagai bentuk pertanggungjawaban (akuntabilitas) kinerja Untuk meyakinkan
pihak-pihak yang berkepentingan.
3. Membantu penentuan langkah-langkah yang berkaitan dengan kegiatan proyek
selanjutnya.
4. Sebagai dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi selanjutnya.
4.3. Apa itu evaluasi?
4.3.1. Jenis evaluasi
1. Evaluasi awal kegiatan, yaitu penilaian terhadap kesiapan proyek atau
mendeteksi kelayakan proyek.

9
2. Evaluasi formatif, yaitu penilaian terhadap hasil-hasil yang telah dicapai
selama proses kegiatan proyek dilaksanakan. Waktu pelaksanaan dilaksanakan
secara rutin (per bulan, triwulan, semester dan atau tahunan) sesuai dengan
kebutuhan informasi hasil penilaian.

3. Evaluasi sumatif, yaitu penilaian hasil-hasil yang telah dicapai secara


keseluruhan dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan. Waktu pelaksanaan pada
saat akhir proyek sesuai dengan jangka waktu proyek dilaksanakan.
Untuk proyek yang memiliki jangka waktu enam bulan, maka evaluasi
sumatif dilaksanakan menjelang akhir bulan keenam.
Untuk evaluasi yang menilai dampak proyek, dapat dilaksanakan setelah
proyek berakhir dan diperhitungkan dampaknya sudah terlihat nyata.
Dampaknya adalah gambaran nilai suatu program terhadap orang dan
masyarakat. Biasanya, dampak mengacu pada manfaat jangka panjang terhadap
masyarakat. Misalnya, peningkatan pengetahuan, efisiensi produksi, peningkatan
lingkungan hidup, keuntungan finansial, dll.
Evaluasi dampak: membahas efek dari sebuah kebijakan secara
keseluruhan atau proses pengimplementasiannya ( Wayne Parsons, 2005).
Studi ini melihat pada aspek dampak (outcome) tertentu dari sebuah produk
(output) kebijakan. Produk/hasil kebijakan (policy output) tentu saja berbeda
dengan dampak kebijakan (policy impact). Output kebijakan adalah produk dan
implementasi kebijakan. Sedangkan dampak (outcome/impact) dari sebuah
kebijakan merupakan efek kebijakan dalam konteks yang sesungguhnya.
Contoh : peningkatan mutu pelayanan pendidikan di sekolah merupakan efek dari
kebijakan pendidikan yang dilakukan pemerintah.

10
4.4.

Indikator program berbasis masyarakat


1. Goals Kualitas hidup Keberdayaan masyarakat (aktualisasi diri dan koaktualisasi
eksistensi komunitas) Kemandirian masyarakat Ketahanan masyarakat
2. Outcomes
a. Apresiasi (kesadaran, tanggung jawab & peran aktif)
b. Pemanfaatan sumber sosial berkelanjutan

c. Mekanisme penanganan & pencegahan oleh masyarakat


3. Outputs
a. Pengendalian (bobot dan pertumbuhan) masalah sosial
b. Peningkatan cakupan pelayanan (coverage rate)
c. Derajat penggunaan potensi dan sumber masyarakat

11

Anda mungkin juga menyukai