Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimental. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimental
dengan desain penelitian pre-test and post-test with control group design.
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahaui Pengaruh Pursed Lip
Breathing (PLB) dengan pendekatan atraumatic care: terapi bermain tiupan
lidah terhadap status oksigenasi pada anak usia pra sekolah dengan pnemonia di
Ruang Anak Bougenvile RSUD dr. Haryoto Lumajang.
Responden
pada
Lip
Gambar 3.1 Pola penelitian pre-test and post-test with control group design
(Setiadi, 2007)
Keterangan :
X : intervensi (Pursed Lip Breathing (PLB) dengan pendekatan atraumatic
care: terapi bermain tiupan lidah)
O1
O2
O3
O4
tidak memenuhi
kriteria
inklusi
karena
terdapat
penyakit
yang
mulai
dari
and
post-test
perubahan status oksigenasi dan Pursed Lip Breathing (PLB) dengan pendekatan
atraumatic care: terapi bermain tiupan lidah rencananya akan di lakukan selama
14 hari setiap dinas sore (15.00-18.00 WIB).
3.6 Alat Pengumpulan Data
3.6.1. Instrumen penelitian yang meliputi data tentang karakteristik responden
3.6.2. Lembar observasi yang digunakan untuk mecatat hasil pengukuran RR,
HR, dan saturasi oksigen
3.6.3. Pulse oksimeter digunakan untuk mengukur saturasi oksigen dan HR
secara lebih akurat.
3.6.4. Respiratory rate timer digunakan saat menghitung RR selama satu jam
penuh.
3.6.5. Mainan tiupan lidah sebagai pendekatan atraumatic care.
3.7 Prosedur Pengumpulan Data
Ruang Anak Bougenvile RSUD dr. Haryoto Lumajang yang digunakan
untuk kelompok intervensi, peneliti menjelaskan dan melakukan role play
bagaimana cara melakukan intervensi aktivitas bermain meniup tiupan lidah dan
mengambil data sebelum dan sesudah intervensi dilakukan, dengan langkahlangkah sebagai berikut:
a. Mencari dan memilih calon responden sesuai dengan kriteria inklusi.
b. Peneliti memperkenalkan diri kepada responden dan keluarga serta
menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan.
c. Peneliti memberikan penjelasan tentang prosedur pelaksanaan penelitian,
manfaat dan resikonya bahwa apa yang dilakukan tidak membahayakan anak.
Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti , keluarga responden diberikan
kesempatan untuk memberikan persetujuan atau menolak berpartisipasi dalam
penelitian.
d. Setelah keluarga menyetujui, kemudian diminta untuk menandatangani surat
persetujuan yang telah disiapkan oleh peneliti. Persetujuan dilakukan oleh
orang tua karena responden adalah anak usia prasekolah (3-6 tahun).
e. Peneliti mengisi data kuisioner dari keluarga calon responden,
f. Setelah mengisi kuisioner, peneliti mempersiapkan alat untuk prosedur
penelitian yaitu mainan tiupan lidah, respiratory rate timer dan pulse
oximeter.
g. Peneliti melakukan pengukuran awal terhadap RR dengan menggunakan
respiratory rate timer selama 1 menit serta saturasi oksigen dan HR dengan
menggunakan pulse oximeter yang dipasang di ujung jari tangan atau kaki,
kemudian catat hasil pada lembar observasi.
h. Peneliti memberikan contoh cara meniup mainan tiupan lidah. Cara meniup
tiupan lidah sama dengan teknik PLB yaitu tarik napas dalam melalui hidung
kemudian keluarkan udara melalui mulut yang di monyongkan atau dikerutkan
seperti mencucu, sampai tiupan lidah mengembang terisi udara sampai
ujung. Beri kesempatan responden untuk mengulang cara meniup tiupan
lidah yang telah dicontohkan oleh peneliti/asisten peneliti.
i. Mengatur posisi responden dengan posisi duduk/setengah d uduk di kursi atau
tempat tidur, memberikan mainan tiupan lidah untuk ditiup sebanyak 30 kali
dalam rentang waktu 10-15 menit yang diselingi dengan napas biasa dengan
ritme yang teratur, aktivitas bermain meniup tiupan lidah ini hanya
dilakukan satu kali.