59
60
Senin
Selasa
24 Maret
25 Maret
Adaptasi
Adaptasi
Tikus Hari
ke-6
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Minggu
19 Maret
20 Maret
21 Maret
22 Maret
23 Maret
Adaptasi Tikus
Adaptasi
Adaptasi
Adaptasi
Adaptasi
Hari ke-1
Tikus Hari
Tikus Hari
Tikus Hari
Tikus Hari
ke-2
ke-3
ke-4
ke-5
27 Maret
28 Maret
29 Maret
30 Maret
26 Maret
Tikus Hari
Kadar
ke-7
Asam Urat
Tikus
dipuasakan
selama 18
jam
Hari I
Sebelum
Perlakuan
Tikus
Dibagi
Dalam 5
Kelompok
Perlakuan
31 Maret
1 April
2 April
3 April
Eksperimen
Eksperimen
Eksperimen
Pengukuran
Hari V
Hari VI
Hari VII
Kadar
Tikus
Asam Urat
dipuasakan
Setelah
selama 18
Perlakuan
jam
Hari II
Hari III
Hari IV
61
Gelas ukur
Timbangan Berat
Badan Tikus
Fiksasi Tikus
Beaker glass
Mortir
Cutter
62
Lampiran 3. (lanjutan)
Timbangan analitik
63
64
Mencit
20 gr
Tikus
200 gr
Marmot
400 gr
Kelinci
1.5 gr
Kucing
2 kg
Kera
4kg
Anjing
12 kg
Manusia
70 kg
Mencit
20 gr
Tikus
200 gr
Kera
4kg
Anjing Manusia
12 kg
70 kg
1.0
7.0
12.25
27.8
29.7
64.1
124.2
387.9
0.14
1.0
1.74
3.9
4.2
9.2
17.8
56.0
0.08
0.57
1.0
2.25
2.4
5.2
10.2
31.5
0.04
0.25
0.44
1.0
1.08
2.4
4.5
14.2
0.03
0.23
0.41
0.92
1.0
2.2
4.1
13.0
0.016
0.11
0.19
0.42
0.45
1.0
1.9
6.1
0.008
0.06
0.1
0.22
0.24
0.52
1.0
3.1
0.0026
0.018
0.031
0.07
0.076
0.16
0.32
1.0
65
Variasi Dosis yang digunakan dibuat dengan faktor pengali dan pembagi
menggunakan bilangan 2:
a. Dosis
merupakan
setengah
dari
standar,
yaitu:
dosis
III
merupakan
yaitu:
dua
kali
dosis
standar,
Daun sawi hijau akan dibuat dalam 100 ml aquades tiap pemberian sebanyak 2
ml, hal ini dikarenakan volume lambung tikus sebesar 5 ml. Sehingga dosis dan
konsentrasi yang digunakan adalah:
a. Dosis I:
Konsentrasi I =
=
=
b. Dosis II:
Konsentrasi II =
=
=
66
Lampiran 6. (Lanjutan)
c. Dosis III:
Konsentrasi III=
=
2. Dosis Alopurinol
3. Dosis Kafeina
4. CMC 1%
CMC sebanyak 1 g dikembangakan dengan 20 ml air hangat, kemudian di
tambahkan air sampai dengan 100 ml.
67
Tikus
1
1
1
1
1
Rerata
2
2
2
2
2
Rerata
3
3
3
3
3
Rerata
4
4
4
4
4
Rerata
5
5
5
5
5
Rerata
68
Lampiran 7. (lanjutan)
Kontrol Negatif
Kontrol Positif
1
0
Sebelum
Sesudah
Grafik Hasil Rerata Pengukuran Asam Urat Sebelum dan Sesudah Perlakuan
Kesimpulan:
69
Hipotesis:
Ho
: Data kadar asam urat tikus putih tiap kelompok berdistribusi normal.
Ha
: Data kadar asam urat tikus putih tiap kelompok tidak berdistribusi
normal.
Standar Pengambilan Keputusan:
Jika nilai signifikasi (P) > 0.05, maka Ho diterima
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
Selisih Kadar Asam Urat
.161
df
Sig.
25
.094
Shapiro-Wilk
Statistic
.931
df
25
Sig.
.093
Selama Perlakuan
Kesimpulan: Nilai P pada data selisih kadar asam urat selama perlakuan
didapatkan nilai P lebih dari 0.05 (0.093) yang menunjukkan data berdistribusi
normal.
70
Lampiran 9. Uji Homogenitas terhadap kadar asam urat tiap kelompok perlakuan
Hipotesis:
Ho
: Data kadar asam urat tikus putih tiap kelompok bervariasi sama/
homogen.
Ha
: Data kadar asam urat tikus putih tiap kelompok tidak bervariasi sama/
homogen.
df2
20
Sig.
.603
Kesimpulan: Nilai signifikasi pada data selisih kadar asam urat selama perlakuan
menyatakan bahwa data memiliki variasi yang sama/ homogen (P > 0.05).
71
Lampiran 10. Uji One-way ANOVA dan Post Hoc pada kadar asam urat tiap
kelompok perlakuan
Hipotesis:
Ho
: Data kadar asam urat tikus putih tiap kelompok tidak terdapat
perbedaan secara bermakna.
Ha
: Data kadar asam urat tikus putih tiap kelompok terdapat perbedaan
secara bermakna.
ANOVA
Selisih Kadar Asam Urat Selama Perlakuan
Sum of Squares
Between Groups
46.054
Within Groups
14.604
Total
60.658
df
4
20
24
F
15.767
Sig.
.000
Kesimpulan: Nilai P data data selisih kadar asam urat selama perlakuan
menunjukkan lebih kecil dari 0.05 yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna
dari data tersebut sehingga perlu dilanjutkan uji post hoc.
72
Kontrol Positif
(J) Kelompok_Uji
Kontrol Positif
Infusa Dosis 0.126 g/ 200gBB
Infusa Dosis 0.252 g/ 200gBB
Infusa Dosis 0.504 g/ 200gBB
Kontrol Negatif
Infusa Dosis 0.126 g/ 200gBB
Infusa Dosis 0.252 g/ 200gBB
Infusa Dosis 0.504 g/ 200gBB
Kontrol Negatif
Kontrol Positif
Infusa Dosis 0.252 g/ 200gBB
Infusa Dosis 0.504 g/ 200gBB
Kontrol Negatif
Kontrol Positif
Infusa Dosis 0.126 g/ 200gBB
Infusa Dosis 0.504 g/ 200gBB
Kontrol Negatif
Kontrol Positif
Infusa Dosis 0.126 g/ 200gBB
Infusa Dosis 0.252 g/ 200gBB
Sig.
.000
.000
.000
.000
.000
.016
.047
.038
.000
.016
.385
.688
.000
.047
.385
.636
.000
.038
.688
.636
Kesimpulan: Nilai P (P<0.05) untuk kelompok positif, kelompok infusa dosis 0.12
g/ 200 gBB, 0.252 g/ 200 gBB, dan 0.504 g/ 200 gBB menunjukkan hasil yang
bermakna pada kelompok negatif. Nilai P (P<0.05) untuk kelompok negatif,
kelompok kelompok infusa dosis 0.12 g/ 200 gBB, 0.252 g/ 200 gBB, dan 0.504
g/ 200 gBB menunjukkan hasil yang bermakna pada kelompok positif.
Sebaliknya, Nilai P untuk kelompok infusa dosis 0.12 g/ 200 gBB, 0.252 g/ 200
gBB, dan 0.504 g/ 200 gBB tidak menunjukkan hasil yang bermakna (P>0.05)
pada masing-masing kelompok bahan uji.