Anda di halaman 1dari 13

PLENIC INJURY

Di susun Oleh:
1. Aditya Hengky

11. Navis Zakia

2. Ahmad Adiyatma

12. Nuri Marifa

3. Ahmad Ali mifta

13. Oktavia Kumala

4. Agustia Ika

14. Rina Liska S

5. Anik Rahmawati

15. Silvi Atika U

6. Fiqi Andi P

16. Sindri Inggah

7. Hidayaturahman

17. Supriyadi

8. Khurotul Aini

18. Srigati Sutarinik

9. Lailatul M

19. Wahyu Megawati

10. Nabila Dwi M

Definisi
Trauma limpa merupakan kondisi rusaknya lien
akibat suatu dampak penting kepada lien dari
beberapa sumber. Dapat berupa trauma tumpul,
trauma tajam, ataupun trauma sewaktu operasi.
(R.sjamsuhidajat&Wim de jong, 2005).
Ruptur pada trauma tumpul abdomen adalah
terjadinya robekan atau pecahnya lien yang
merupakan organ lunak yang dapat bergerak, yang
terjadi karena trauma tumpul, secara langsung atau
tidak langsung. (sjamsuhidayat&Wim dejong,1997).

Etiologi
Cedera limpa yang paling sering diamati
pada trauma tumpul.Sementara trauma
tembus (misalnya, luka tembakan pistol, pisau
luka) mungkin melibatkan limpa, insiden
cedera baik di bawah dari usus kecil dan
besar.Mekanisme ketiga yang
menggabungkan aspek trauma tumpul dan
penetrasi terjadi dengan cedera jenis peledak,
seperti yang terlihat dalam perang dan
pemboman sipil.

Next....
Meskipun limpa relatif dilindungi oleh
cedera, tulang rusuk karena perlambatan
cepat, seperti terjadi dalam kecelakaan
kendaraan bermotor, pukulan langsung ke
perut dalam kekerasan dalam rumah tangga,
atau kegiatan rekreasi dan bermain seperti
bersepeda, sering mengakibatkan berbagai
cedera limpa

Klasifikasi Ruptur Limpa menurut AAST (1994)

1.
2.
3.
4.
5.

Grade
Grade
Grade
Grade
Grade

I
II
III
IV
V

EPIDEMIOLOGI
Menentukan frekuensi aktual dari cedera limpa di
Indonesia atau seluruh dunia tidak mungkin.Data
debit rumah sakit tidak dapat mendokumentasikan
cedera jika ada banyak, cedera yang lebih serius
atau penyakit.Sebuah konsensus umum dari
penerimaan trauma di Level 1 pusat trauma di
seluruh negeri menunjukkan cedera limpa terjadi
pada sebanyak 25% dari rata-rata penerimaan 8001200 trauma tumpul per tahun.Ini adalah populasi
pilih pasien dengan beberapa luka-luka dan tidak
memperhitungkan akun luka lienalis terisolasi
diamati dan dirawat di pusat-pusat nontrauma

Next...
Selain itu, lebih dari separuh (56,1%) pasien yang
terkena menjalani laparotomi dan splenektomi,
dengan menemukan paling umum dari hematoma
limpa (47%), laserasi (47%), dan pecah
(33,3%).Ha dan Minchin menyimpulkan bahwa
pengakuan cedera limpa postcolonoscopy sebagai
komplikasi yang penting tidak hanya akan naik,
tetapi akan diperlukan mengingat meningkatnya
jumlah colonoscopies yang dilakukan untuk
penyakit kolorektal dan kemungkinan diagnosis
tertunda mengakibatkan hasil yang merugikan.

PATOGENESIS

o
o
o

Berdasarkan penyebab, ruptur lien dapat


dibagi berdasar trauma pada lien yang
meliputi :
Trauma Tajam
Trauma Tumpul
Trauma Latrogenik


MANIFESTASI KLINIK

Tanda fisik yang ditemukan pada ruptur lien


bergantung pada adanya organ lain yang
ikut cedera, banyak sedikitnya perdarahan,
dan adanya kontaminasi rongga peritoneum.
Perdarahan dapat sedemikian hebatnya
sehingga mengakibatkan renjat (syok)
hipovolemik hebat yang fatal. Dapat pula
terjadi perdarahan yang berlangsung
sedemikian lambat sehingga sulit diketahui
pada pemeriksaan.

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Foto thoraks
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Radiologi, melip
a. USG
b. CT scan
c. angiography

PENATALAKSANAAN
1. SplenorafI
Splenorafi adalah operasi yang bertujuan
mempertahankan lien yang fungsional dengan teknik
bedah. Tindakan ini dapat dilakukan pada trauma
tumpul maupun tajam.
2. splenektomi
Mengingat fungsi filtrasi lien, indikasi splenektomi
harus dipertimbangkan benar. Selain itu, splenektomi
merupakan suatu operasi yang tidak boleh dianggap
ringan. Eksposisi lien sering tidak mudah karena
splenomegali biasanya disertai dengan perlekatan
pada diafragma.

Anda mungkin juga menyukai