Anda di halaman 1dari 31

Nama kelompok 1

Sunah sartika
Baiq Nadia widiawati
Denpin palupi m.y
Setiyo budi
uRIFUDIN

ANTE NATAL CARE


( ANC )
PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Pengertian ANC
Kunjungan ibu hamil dengan tenaga
kesehatan untuk mendapatkan pelayanan
ANC sesuai standar yang ditetapkan.
Pemeriksaan kehamilan adalah serangkaian
pemeriksaan yang dilakukan secara berkala
dari awal kehamilan hingga proses persalinan
untuk memonitor kesehatan ibu dan janin
agar tercapai kehamilan yang optimal.

Tujuan ANC
Menurut Mansjoer (2005), tujuan ANC
adalah:
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk

memastikan kesehatan ibu dan tumbuh


kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan

kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan


bayi.

3. Mengenali secara dini adanya

ketidaknormalan atau komplikasi yang


mungkin terjadi selama hamil, termasuk
riwayat penyakit secara umum, kebidanan
dan pembedahan
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan,

melahirkan dengan selamat, ibu maupun


bayinya dengan trauma seminimal
mungkin.

6. Mempersiapkan ibu agar masa nifas


berjalan normal dan pemberian ASI
eksklusif.
7. Mempersiapkan peran ibu dan
keluarga dalam menerima kelahiran
bayi agar dapat tumbuh kembang
secara normal

Keteraturan ANC
Yaitu kedisiplinan ibu hamil untuk
melakukan pengawasan sebelum anak
lahir terutama di tujukan pada anak.
Kunjungan antenatal minimal 4 kali selama
kehamilan dalam waktu sbb:
- Satu kunjungan selama trimester sate ( <
14 minggu )
- Satu kunjungan selama trimester kedua
( antara minggu 14 28 )

- Satu kunjungan selama trimester


ketiga (antara minggu 28 36 )

- Satu kunjungan selama trimester ke


empat ( setelah 36 minggu)

Pemeriksaan kehamilan di lakukan 4 kali


Pemeriksaan kehamilan pertama yaitu
pemeriksaan kehamilan saat usia kehamilan antara
0-3 bulan.
Memang biasanya ibu tidak menyadari kehamilan saat
awal masa kehamilan, tetapi sangat diharapkan
agar kunjungan pertama kehamilan dilakukan
sebelum usia kehamilan < 12 minggu.
Pemeriksaan kehamilan ini cukup dilakukan sekali
dan mungkin berlangsung 30-40 menit.

Pemeriksaan trimester pertama


Pada pemeriksaan kehamilan trimester
pertama:
1. Riwayat kesehatan: diajukan beberapa

pertanyaan untuk mengetahui adanya


kelainan genetic, kondisi kesehatan
(adakah penyakit kronis), riwayat
kehamilan sebelumnya dan keadaan
psikososial.

2. Penentuan usia
kehamilan sebenarnya.
Bisa dilakukan dengan
USG transvaginal atau
transabdominal
sekalian memastikan
adanya janin dalam
kandungan atau
dengan menanyakan
HPHT (hari pertama
haid terakhir).

3. Pemeriksaan fisik secara umum misalnya


tekanan darah, berat badan dan
pemeriksaan fisik lainnya.
Pemeriksaan dalam yaitu pemeriksaan

vagina dan leher rahim.


Pemeriksaan laboratorium untuk kadar

hemoglobin darah, urinalisis (pemeriksaan


urin), golongan darah dan rhesus, TORCH
dan tes hepatitis

Pemeriksaan trimester kedua


Pemeriksaan kehamilan kedua yaitu
pemeriksaan kehamilan saat usia
kehamilan antara 4-6 bulan.
Biasanya kunjungan kehamilan
dilakukan sebelum usia kehamilan
mencapai 26 minggu. Pemeriksaan
ini mungkin berlangsung 20 menit saja.

Pemeriksaan yang akan dilakukan adalah :


- Anamnesa
Menanyakan mengenai kondisi selama
kehamilan, keluhan-keluhan yang
muncul dan tanda-tanda pergerakan
janin.

Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan


tekanan darah, berat badan, tinggi
fundus uteri (puncak rahim), detak
denyut janin dan pemeriksaan fisik
menyeluruh serta pemeriksaan dalam
bila pada kunjungan pertama tidak
dilakukan.

Pemeriksaan laboratorium. Urinalisis, cek


protein dalam urin bila tekanan darah tinggi,
gula darah dan hemoglobin terutama bila
kunjungan pertama apakah ibu anemia..
Pemeriksaan ultrasonografi. Pemeriksaan USG
ini berguna untuk mendeteksi kelainan
bawaan janin, jumlah janin, pergerakan
jantung janin, lokasi plasenta (ari-ari), dll.

Trimester ketiga
Anamnesa. ditanyakan mengenai kondisi
selama kehamilan, keluhan-keluhan yang
muncul dan tanda-tanda pergerakan janin.
Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan
tekanan darah, berat badan, tinggi fundus
uteri (puncak rahim), detak denyut janin,
pemeriksaan Leopold (pemeriksaan
kandungan melalui perut) dan pemeriksaan
fisik menyeluruh.
Pemeriksaan laboratorium. Urinalisis, cek
protein dalam urin bila tekanan darah tinggi,
gula darah dan hemoglobin.

Trimester ke Empat
Anamnesa. ditanyakan mengenai kondisi selama
kehamilan, keluhan-keluhan yang muncul,
pergerakan janin, dan tanda kontraksi rahim.
Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan tekanan
darah, berat badan, tinggi fundus uteri (puncak
rahim), detak denyut janin, pemeriksaan Leopold
(menentukan letak janin dalam kandungan), dan
pemeriksaan fisik menyeluruh.

Pemeriksaan laboratorium. Urinalisis,


cek protein dalam urin bila tekanan
darah tinggi, gula darah dan
hemoglobin terutama bila kunjungan
pertama anda dinyatakan anemia

1. Alat Alat pemeriksaan


-

Stetoscop
Alat tulis
Timbang berat badan
Pengukur tinggi badan
Jam tangan
Jangka panggul
Pita pengukur
Hummer
Air disinfektan
Com
Bengkok
Larutan klorin

2. Persiapan pasien
- Pasien berbaring senyaman mungkin
3. Persiapan petugas
- Kerapian diri
- Sopan santun
- Usahakan cara berkomunikasi
senyaman mungkin dengan pasien

4. Langkah prosedur
- Panggil ibu dan anjurkan untuk
mengosongkan kandung kemih
- Pemeriksaan umum
keadaan umum: biasa , pucat , lesu ,
- Perut : ada/tidaknya pembesaran
hepar , nyeri tekan
- Membantu ibu melepaskan pakaian di
bagian perut

Palpasi uterus dengan cara Leopold 1


- Mengetengahkan uterus dengan hati hati
- Menentukan TFU dengan hati hati dan
benar
- Menentukan bagian anak yang terdapat di
bagian FU dengan benar
- Mengukur tinggi FU dengan jari
- Mengukur TFU dengan mid line

Palpasi uterus Leopold II


- Mendorong perut bagian kiri ibu ke arah
kanan dengan hati- hati
- Menentukan bagian janin pada sisi kanan
perut ibu ( punggung / bagian kecil)
- Mendorong perut ibu bagian kanan ke
arah kiri dengan hati hati
- Menentukan bagian janin pada sisi perut
ibu dengan benar ( punggung/ bagian
kecil)
- Meraba perut ibu bagian bawah dengan
hati- hati

Palpasi uterus Leopold III


- Tangan kiri memegang bagian bayi
pada F.U dan tangan kanan
memegang bagian bawah janin
- Bagian fundus dan bawah di
goyangkan secara bergantian

Palpasi uterus Leopold IV


- Pemeriksaan menghadap ke arah
kaki ibu
- Meluruskan kaki ibu dengan hati- hati
- Meletakkan kedua tangan pada
kedua sisi bagian bawah rahim
dengan hati- hati
- Menentukan seberapa jauh bagian
terendah janin
- Cuci tangan
- Catat hasil palpasi

5. pemeriksaan auskultasi
- Menentukan letak punctum
maximum
- Meletakkan fetoskope dengan
benar
- Mencocokkan DJJ dengan nadi
ibu permenit
Janin).

( Denyut Jantung

6. Perkusi
- Pasien dipersilahkan duduk di tepi tempat

tidur dengan kedua kaki menggelantung


dan pandangan lurus kedepan
- Ketuk pada daerah patella sampai terjadi

refleks
- Ketuk pada daerah patella sampai ada

refleks kaki kanan dan kiri

7. Pengukuran LILA
- Buka lengan atas ibu sampai
sendi bahu nampak
- Suruh ibu menekuk tangan
kirinya ke perut
- Ukur panjang lengan kiri mulai
dari sendi bahu sampai siku ( dg
ukuran LILA ibu)
- Dari jumlah panjang lengan bagi
dua
- Lingkaran LILA pada lengan dg
posisi lengan lurus ke bawah
- Catat hasil

Penyelesaian
- Merapikan alat
- Merapikan pasien
- Pencatatan dan pelaporan

Terimakasih
atas
perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai