Rata rata
pertumbuhan per tahun
1965
1992
1965-80
1980-92
Pertanian
56,0
19,0
4,3
3,1
industri
13,0
40,0
11,9
6,1
( industri
manufaktur
)
8,0
21,0
12,0
12,0
40,4
7,3
6,8
Jasa,dll
31,0
Sumber : World Bank
( 1991;1994)
2.
3.
4.
5.
6.
ekspor nonmigas.
3. Adanya urgensi untuk struktur ekonomi
yang berbentuk piramida pada PJPT I
menjadi semacam gunungan pada PJP
II.
Piramida Ekonomi
Indonesia
10 G
2-20
triliu
n
16 group
1-20
triliun
30 group
500 miliar-1
triliun
87 group
200 miliar-500
57 miliar
group
SANGAT KOMPETITIF
MENENGAH OMZET 1-100
MILIAR
SETAHUN
KECIL: OMZET DIBAWAH 1 MILIAR
SETAHUN
UKM
4 orang
2. Industri kecil dengan pekerja 5-19 orang
3. Industri menengah dengan pekerja 20-99
orang
4. Industri besar dengan pekerja 100 orang
atau lebih
Tenaga kerja
Nilai tambah
jumlah
persen
orang
persen
Juta Rp
persen
1.
Industri
meneng
ah &
besar
12.765
0,8
1.691.4
35
32,7
9.348.4
83
82,2
2.
Industri
kecil
94.534
6,2
770.144
14,9
775.304
6,8
3.
Industtri
rumah
tangga
1.416.9
35
93,0
2.714.2
64
52,4
1.254.4
19
11,0
5.175.8
43
100,0
11.738.
206
100,0
total
1.524.2
100,0
Sumber : BPS ( 1990 )
34
7.
MENCARI STRATEGI
PEMBERDAYAAN YANG TEPAT
Strategi pemberdayaan yang telah diupayakan
selama ini dapat diklasifikasikan dalam :
Aspek managerial
Aspek permodalan meliputi bantuan modal dan
kemudahan kredit
Mengembangan program kemitraan dengan besar
usaha
baik ewat sistem Bapak anak angkat,
PIR, keterkaitan hulu-hilir, keterkaitan hilir hulu,
modal ventura, ataupun
subkontrak
Pengembangan sentr a usaha kecil
Pembinaan untuk bidang usaha dan daerah
tertentu lewat
KUB ( kelompok Usaha Besar ),
KOPINKRA ( Koperasi
Industri Kecil dan Kerajinan )
Perkembangan Skema
KUK
Selama dasawarsa 1983-1992 terdapat sejumlah
Pedesaan
( PPKKP ) yang dilayani BUKOPIN
melalui sekitar 150 KUD dan sekitar 1600
kelompok simpan pinjam
Proyek Percontohan Pengembangan Kredit
Candak Kulak ( P4KCK ) yang dilayani KUD atas
bimbingan Departemen Koperasi.
Program pengembangan Hubungan Bank KSM
( PHBK ) yang dilayni oleh BI melalui
sekitar 40 bank pelaksana, 18 lembaga
swadaya masyarakat ( LSM )dan sekitar 760
kelompok usaha
Program kredit kecamatan yang dilayani dari
beberapa Bank Kredit kecamatan ( BKK, LKPD,
KURK dan lain lain )
Permasalahan dalam
pemberian KUK
Permasalahan yang dihadapi dalam