BAB V
KERJA SAMA PENDIDIKAN YANG SEHARUSNYA
DIIMPLEMENTASIKAN OLEH AKPOL
17.
Purwanto, Iwan, 2008, Manajemen Strategi, Bandung: CV. Yrama Widya. Hal. 50
40
kerja
dari
Setlem
Akpol.
Dikatakan
demikian
karena
Akpol,
maka
strukturnya
berubah
menjadi
Subbag
penyederhanaan
struktur
organisasi
agar
birokrasi
41
ini
rancu
dikoordinir
oleh
Bag
dengan
Latihan
pengelolaan
Akpol.
Latsitarda
Latsitarda
yang
selama
ini
Setlem
Akpol
Subba
g Ren
Direktorat
Akademik
Subba
g Log
Subba
g Pers
Bensa
t
Direktorat
Bintarlat
Subba
g
42
18.
31
Lendrum, Tony, 2003, The strategic Marketing for Educational Institutions, Englewood
Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall Inc. P. 132-134
32
43
pengetahuan
dan
keterampilan
yang
relavan
bagi
upaya
25-26),
hanya
memiliki
kemampuan
teknis
dalam
dan
keterampilan
lain
yang
diperlukan
untuk
satu
indikator
yang
dapat
dikemukakan
untuk
44
guna
mendapatkan
cara
bermakna
untuk
maka
keempat
personel
ini
hanya
bekerja
lain
dan
bekerjasama
dengan
cara
cooperative,
45
pada
tahun
2010
secara
bersamaan
dan
lingkungan
mengorganisasi
dan
kerja
dalam
membuat
arti
luas,
keputusan
kemampuan
dan
kesiapan
instansi
terkait
yang
diproyeksikan
kepada
kegiatan
pendidikan
lebih
efisien
dan
efektif,
46
yang
sesuai
kebutuhan
organisasi
penggunan
jasa
terkait.
Kerjasama
yang
dikembangkan
tentu
untuk
bisa
eksis
di
tengah
gempuran
globalisasi
dan
Tilaar, H.A.R, 2000, Paradigma Baru Pendidikan Nasional, Jakarta: PT. Rineka Cipta
36
Kartajaya, Hermawan, 2008, New Wave Marketig: The Word is Still Round The Market
is Already Flat, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
37
47
yang
dimiliki
oleh
Akpol.
Beberapa
kependidikan.
Tidak
melibatkan
pihak
luar
dalam
penyelenggaraan pendidikannya.
Diferensiasi lain yang bisa dimunculkan oleh Akpol adalah
walaupun merupakan lembaga pendidikan kedinasan dan memiliki
hak otonom untuk menyusun kurikulum pendidikannya, namun Akpol
membuka peluang dari pihak luar untuk turut andil dalam menyusun
kerangka kurikulum pendidikannya. Hal ini dilakukan karena Akpol
memandang bahwa lulusan Akpol tidak bekerja secara eksklusif di
48
akan
diperoleh
dari
jalinan
kerja
sama
yang
akan
mampu
merepresentasikan
keunggulan-keunggulan
yang
49
pelanggan dan pihak-pihak lain. Oleh karena itu brand jangan hanya
sekedar diciptakan tapi juga dikembangkan.
Implementasi segitiga PDB dalam pengembangan kerja sama
pendidikan di Akpol akan memperluas spektrum bentuk dan
substansi kerja sama di Akpol. Selama ini bentuk kerja sama yang
dikembangkan oleh Akpol baru di bidang pendidikan saja. Baru
dalam 1 tahun terakhir ini Akpol mengembangkan kerja sama di luar
bidang
pendidikan,
yaitu
bekerja
sama
dengan
beberapa
pendidikannya.
Oleh
karena
itu
kerja
sama
yang