MeiSyafriadi,MDSc,PhD
Serabut saraf A
delta memiliki
kemampuan
untuk
mengiterpesika
n rangsang
dengan cepat
Gigi bagian
maksila
dipersarafi
nervus alveolaris
superior sehingga
sakit menjalar ke
kepala. (cabang
nervus
trigeminus)
PENYEBARANPERKONTINUATUM
Infeksidentoalveolarmenembuskorteks
tulangrahangmenujukejaringansekitar
ronggamulut
(Kespasia-spasiadidaerahkepaladan
leher)
Nekrosis sel
- kerusakan dinding sel (semipermiabel
permiable)
- kerusakan inti sel (pyknosis,
karioreksis, kariolisis)
Apoptosis
DNA fragmentasi
FLORANORMAL
(APATOGEN)
PATOFISIOLOGI INFEKSI
ODONTOGEN
VIRULENSI
KUANTITAS
PERTAHANAN TUBUH
INFEKSI
Patogen
KERUSAKAN PADA:
PULPA
PERIODONTAL
MUKOSA
PERIKORONA
INFLAMASI
INFEKSI
INVASI
MIKROBA
RADANG KRONIS
RADANG AKUT
(PERIODONTITIS APIKALIS)
DAERAH PERIAPIKAL:
NEKROSIS JARINGAN
DAERAH SEKITARNYA:
HIPEREMIA PEMB. DARAH
EDEMA
SUPURASI
(ABSES DENTOALVELAR)
AKUMULASI EKSUDAT
INFILTRASI MENUJU PERMUKAA
TULANG DAN PERIOSTEUM
Terlokalisirmembentuk rongga-rongga
patologis
Tidak Terlokalisir Disebut Sellulitis
fasialis
Selulitis yang terjadi pada dasar mulut
3 spasia bilateral Plegmon (Ludwidg
Angina)
Lokasi
jarang
Insisivus sentral RB
Labial
Lingual
Insisivus lateral RB
Lingual
Labial
Caninus RB
Labial
Lingual
Premolar RB
Bukal
Lingual
Molar RB
Bukal
Lingual
Insisivus RA
Labial
Palatal
Caninus RA
Labial
Palatal
Premolar pertama RA
Premolar kedua RA
Molar RA
Bukal
Palatal
abses
yang
1. Abses perimandibular
merupakan kumpulan pus pada spasia disekitar
mandibula yang meliputi bagian margin dari
mandibula.
Apabila terjadi sebuah kondisi abses periapikal pada
sebuah gigi yang mengalami proses infeksi, maka
pada prinsipnya, pus yang terkandung harus
dikeluarkan, namun jika tidak dikeluarkan, maka ia
pun dapat mencari jalan keluar sendiri. Pada kasus
abses perimandibular, pus yang berasal dari
periapikal menyebar sampai menembus dari tulang
mandibular, namun belum melewati platisma.
Abses Perimandibula
Perluasan abses spasia bukal sampai ke
Spasia submandibula, atau kebalikannya.
Gejaladantandaklinis
Subyektif:
Perluasan abses spasia bukal ke spasia
Submandibula (atau kebalikannya)
Pemeriksaan E.O :
inspeksi/visual : asimetri wajah (bengkak
pada korpus dan
submandibula), diffuse, kemerahan (+).
palpasi : korpus dan tepi mandibula tidak teraba,
konsistensi keras/kenyal, nyeri tekan (+)
3. Abses
Subkutan
Edema nasolabial
Warna kemerahan
Nyeri tekan (+)
Intra Oral