Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
STOELTING 4th
1. Obat anti hipertensi sistemik yang paling efektif diberikan pada pasien usia muda, usia
madya, dan pasien dengan penyakit arteri koroner adalah :
a. Penghambat adrenergik beta
b. Penghambat adrenergik alfa
c. Penghambat reseptor angiotensin II
d. Penghambat kanal kalsium
e. Penghambat enzim pengkonversi angiotensin
(Jawaban A ; sumber stoelting hal 338)
2. Obat anti hipertensi yang menjadi pilihan pada pasien - pasien yang tidak dapat
merestriksi natrium adalah :
a. Penghambat adrenergik beta
b. Penghambat adrenergic alfa
c. Penghambat reseptor angiotensin II
d. Penghambat kanal kalsium
e. Penghambat enzim pengkonversi angiotensin
(Jawaban D ; sumber stoelting hal 348)
3. Obat anti hipertensi yang sering menyebabkan gangguan elektrolit berupa hypokalemia
adalah :
a. Penghambat adrenergik alfa
b. Penghambat kanal kalsium
c. Penghambat reseptor angiotensin II
d. Penghamabat adrenergik beta
e. Diuretik Loop
(Jawaban E ; sumber stoelting hal 350)
4. Obat anti hipertensi dibawah ini, dapat menimbulkan efek samping hipotensi saat induksi
anesthesia pada pengguaan yang kronik, dan direkomendasikan untuk dihentikan 12 24
jam sebelum induksi anesthesia dan pembedahan adalah :
a. Penghambat adrenergik beta
b. Penghambat adrenergik alfa
c. Penghambat saluran kalsium
d. Penghambat reseptor angiotensin II
e. Penghambat enzim pengkonversi angiotensin
2. Dibawah ini yang merupakan obat anti disritmia yang poten dengan spektrum kerja yang
luas terhadap supraventricular refrakter dan takidisritmia ventricular adalah :
a. Quinidine
b. Lidocaine
c. Sotalol
d. Amiodarone
e. Bretylium
(Jawaban D ; Stoelting hal 381)
3. Dibawah ini merupakan obat anti disritmia yang memiliki mekanisme kerja memperlama
periode refrakter efektif pada otot jantung dan sistem konduksi jantung adalah :
a. Verapamil
b. Amiodarone
c. Lidocaine
d. Ibutilide
e. Sotalol
(Jawaban B ; Stoelting hal 381)
4. Dibawah ini yang merupakan obat antidisritmia yang memiliki mekanisme kerja
menghambat saluran natrium tipe cepat kelas I C :
a. Flecainide
b. Esmolol
c. Amiodarone
d. Verapamil
e. Ibutilide
(Jawaban A ; Stoelting Hal 371)
5. Dibawah ini yang merupakan dosis lidocaine sebagai obat antidisritmia adalah :
a. 2 mg/kg intravena, diikuti infuse kontinu 1-4 mg/menit
b. 1 mg/kg intravena, diikuti infuse kontinu 0.5 mg/menit
c. 1.5 mg/kg intravena, diikuti 0.75 mg/kg setiap 15 menit
d. 2 mg/kg intravena, diikuti infuse kontinu 1 mg/kg/menit
e. Infus kontinu 1 mg/kg/jam
(Jawaban A ; Stoelting Hal 377)
d. Moribund
e. Deep Sedation
(Jawaban B, Morgan Hal 1004)
4. Pada saat anda jaga di IGD, anda dilaporkan perawat bahwa nila skor bromage pasien
pasca sectio sesarea yang dirawat di ruang pulih paska anesthesia adalah 2, apa maknanya
hal ini :
a. Pasien tidak dapat menggerakan kaki dan tungkainya sama sekali
b. Pasien bisa menggerakkan atau memfleksikan sedikit lutut nya dengan kaki dapat
digerakkan bebas
c. Pasien tidak bisa menggerakkan atau memfleksikan lutut tetapi masih bisa
menggerakkan kaki secara bebas
d. Pasien dapat menggerakkan kaki dan tungkainya secara bebas
e. Pasien bisa menggerakkan atau memfleksikan lututnya tetapi tidak bisa menggerakan
kaki
(Jawaban B, Morgan Hal 1005)
5. Yang menjadi penyebab paling sering obstruksi jalan nafas pada pasien yang tidak sadar
adalah :
a. Sumbatan jalan nafas parsial akibat jatuhnya pangkal lidah ke belakang
b. Bronchosapsme
c. Laryngospasme
d. Asthma
e. Edema Glottis
(Jawaban A, Morgan Hal 1010)
c. Arteri
d. Kapiler
e. Vena
Jawaban : E (Morgan Clinical Anesthesiology edisi 4 Chapter 19 hal. 42
(stoelting hal.387-389)
2. Pernyataan yang benar mengenai verapamil
a. Mendepresi AV node, kronotropik negatif SA node, inotropik positif otot jantung van
vasodilasi ringan koroner.
b. Verapamil tidak boleh diberikan pada pasien gagal jantung atau pasien
bradikardia berat.
c. Verapamil tidak efektif sebagai terapi supraventrikular tachydysrhythmia karena
tempat kerja utamanya di AV node
d. Pemberian verapamil intravena tidak mempengaruhi fungsi jantung fetus oleh karena
transfer plasenta yang terbatas.
e. Norverapamil tidak memiliki efek antidisritmia seperti verapamil.
(Stoelting hal.389-391)
3. Pernyataan yang benar mengenai calsium channel blocker golongan dihydropyrimidines
a. Efek vasodilator koroner nifedipine sama dengan verapamil.
b. Nicardipine sangat mendepresi miokard.
c. Nimodipine sangat larut lemak dan dapat menembus sawar otak.
d. Amlodipin dimetabolisme hepar menjadi metabolit yang aktif.
e. Kombinasi dengan beta-blocker tidak efektif untuk tatalaksana iskemia miokard.
(stoelting hal.392-393)
4. Pilihlah salah satu jawaban yang benar:
a. Diltiazem menginhibisi ikatan calsium-calmodulin.
b. Diltiazem merupakan medikasi pilihan kedua setelah verapamil untuk tatalaksana
SVT.
c. Efek kardiovaskular obat anestesi volatil tidak dipengaruhi calsium chanel bloker.
d. Verapamil berpotensiasi dengan pelumpuh otot dengan menginhibisi masuknya
kalsium melalui kanal kalsium.
e. Regional anestesia aman dilakukan pada pasien yang mendapat terapi verapamil/
diltiazem.
(stoelting hal.393-394)
5. Diantara calsium chanel bloker dibawah ini tidak mendepresi AV node:
a. Verapamil
b. Nifedipine
c. Diltiazem
d. Nimodipine
e. Isradipine
(stoelting hal.389)
(stoelting hal.762)
2. Pilihlah salah satu pernyataan dibawah ini yang benar:
a. Right coronary artery digambarkan pada lead I, aVR
b. Dinding ventrikel kiri inferior mendapat darah dari left anterior descending coronary
artery.
c. Lead II, III, aVF menggambarkan area jantung yang diperdarahi right
coronary artery
d.