Metodologi Akuntansi
Anggota kelompok :
Dian Andriani Putri
1202120080
1202124100
Selma Islammy
1202120101
Akuntansi C 2012
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Metodologi Akuntansi.
Makalah ini dibuat dengan berbagai dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena
itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun
kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Bandung, 27 Januari 2015
Penulis
histroris dari penjualan masa lalu merupakan alat ramal yang lebih baik untuk kas
yang akan diterima dari pelanggan di masa yang akan datang.
Keunggulan pendekatan induktif adalah tidak dibatasi oleh model/struktur yang telah
ditetapkan terlebih dahulu. Peneliti bebas, mengadakan pengamatan yang dianggap
relevan.
Kelemahan utama dari pendekatan ini adalah para pengamat cenderung dipengaruhi
oleh ide-ide di bawah sadar mengenai hubungan apa yang relevan dan data apa yang
harus diamati. Kelemahan lain dari pendekatan ini adalah data mentah mungkin
berbeda bagi setiap perusahaan, yang mungkin hubungannya berbeda sehingga sulit
untuk menarik generalisasi dan prinsip-prinsip dasar. Misalnya, hubungan antara total
pendapatan dan harga pokok penjualan mungkin konstan untuk beberapa perusahaan,
tetapi hal ini bukan berarti konsep laba kotor historis merupakan pengukuran yang
baik untuk meramalkan operasi suatu perusahaan pada masa yang akan datang dalam
seluruh kasus.
3. Teori sebagai panduan
a. Deskriptif
Teori deskriptif mengemukakan dan menjelaskan informasi keuangan apa yang
disajikan dan dikomunikasikan kepda para pemakai laporan keuangan serta
bagaimana Teori penyajian dan pengkomunikasiannya. Teori-teori induktif menurut
sifatnya biasanya bersifat positif. Lazim juga disebut Teori Akuntansi Positif. Contoh
: Kajian tentang hutang, bonus, biaya politik, ekuitas.
b. Normatif
Normatif mencoba menerapkan data apa yang harus dikomunikasikan dan bagaimana
data itu harus disajikan. Berarti, teori ini menjelaskan apa yang seharusnya dan bukan
apa yang sebenarnya disajikan. Lazim disebut teori akuntansi normatif. Contoh :
akuntansi untuk perubahan harga.
Pertanyaan
normatif
mencoba
mengungkapkan
cara
terbaik
untuk
Verifikasi dapat didefinisikan sebagai penetapan akseptabilitas, atau kebenaran, suatu teori.
Semua teori haruslah baik secara logika, tetapi di luar itu sifat verifikasi akan tergantung
pada sifat teori yang diverifikasi. Teori-teori normatif dinilai dengan cara yang satu; teoriteori positif dengan cara yang lain.
Dalam pengembangan pemahaman akuntansi atau praktek akuntansi, teori akuntansi harus
dapat dikonfirmasi. Konfirmasi harus dapat diterima pada beberapa tingkat:
a. Premis mengenai dunia nyata harus berdasarkan hubungan antara pernyataan dan gejala
yang dapat diamati.
b. Hubungan beberapa pernyataan didalam teori harus dapat diuji dari segi konsistensi
logis.
c. Jika ada premis yang didasarkan pada pertimbangan nilai yang tidak pasti, maka
kesimpulan teori atau hipotesis yang sedang diuji harus tergantung pada verifikasi nilai
yang independen.