PEMERIKSAAN LABORATORIUM

PATOLOGI KLINIK

Purwanto AP

D 3 KHUSUS AAK 17 AGUSTUS 1945

SEMARANG

TAHAPAN DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Diagnosis diferensial
Laboratorium
Radiologik, dll
Diagnosis definitif

Problem based
Terapi
Follow up

Laboratorium Klinik

Patologi Anatomi
Mikrobiologi
Parasitologi
Farmakologi
Patologi Klinik

LINGKUP LABORATORIUM
1. O R G A N I S A S I
2. PENCATATAN & PELAPORAN
3. RUANGAN & FASILITAS PENUNJANG
4. PERALATAN LABORATORIUM
5. BAHAN LABORATORIUM
6. S P E S I M E N
7. METODE PEMERIKSAAN
8. BAKUAN PROSEDUR
9. PEMANTAPAN MUTU
10. KEAMANAN LABORATORIUM

 LABORATORIUM PENUNJANG DIAGNOSIS

PENENTU DIAGNOSIS

Teknologi Laboratorium bertambah maju-complicated, informasi

lab. harus tepat sbg judgementool
Laboratorium merupakan industri informasi (obyektif,
independent, keterangan klinik dlm permintaan lab)
Black bock, masalah internal mungkin tidak dipahami oleh orang
luar lab.

P a t o g n o m o n i k /
diagnosis definitif

Diagnosis Pasti

Laboratorium : otomatisasi, komputerisasi, karena perkembangan

diagnostik, metoda pemeriksaan vs terapi penyakit, spektrum
penyakit dsb.
Pemanfaatan laboratorium menjadi berlebihan, tidak perlu, tidak
bijaksana - tidak mencapai pelayanan optimal
Secara rasional diagnosis laboratorium perlu diketahui, dengan
mengenal algoritme baku

Genetic factors
- HLA
- CTLA-4
- AITD-1
- GD-1, GD-2 & GD-3
- HT-1, HT-2
- TSH receptor ?
- Others ?

Interactions ?

Environmental factors
- Iodine intake
- Smoking
- Infections ?
- Stress ?
- Certain drugs ?
- Fetal environment ?
- Others ?

Autoimmune
Thyroid Disease

Endogenous factors
* Sex hormones
Etiology of Autoimmune Thyroid Disease
(From : Brix and Hegedus, 2000)

BASIC ELISA METHODE

Direct
labeled Antibody
Direct
labeled Antigen

Ag

Ag E
E

Ag

Indirect

Ag
Ag

Direct
Sandwich
E
E

Tujuan pemeriksaan laboratorium :

Menegakkan diagnosa
Membantu menegakkan diagnosa
Mengikuti jalannya penyakit selama
pengobatan
Membantu meramalkan prognosis
Menafsirkan sejauh mana gang
guan faal satu organ sebagai
akibat adanya penyakit.

Laboratorium Pabrik

INPUT
Bahan/sampel

PROSES
Pemeriksaan

HASIL
Hasil pemeriksaan

TAHAPAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM

PRE ANALITIK
ANALITIK
POST ANALITIK

Tahapan dalam pemeriksaan laboratorium :

PRE ANALITIK
ANALITIK

ANALITIK

Persiapan penderita Pemeriksaan lab.

Pengambilan bahan Interpretasi hasil
Penanganan sampel
Pengirimam sampel

POST

Pencatatan hasil
Pelaporan hasil
Pengiriman hasil