Dinding Pembuluh
darah:
tunika intima sel
endothelial
tunika media sel
otot polos
tunika adventitia
matrix
extracellular
(jaringan ikat)
:
(1) Arteri elastis atau besar
(aorta, subclavia, carotis communis, iliaca, dan arteri
pulmonal)
(2) Arteri berukuran sedang atau arteri muscularis
(arteri coroner atau arteri renalis)
(3) Arteri kecil (diameter < 2 mm)
Vein
Artery
(dalam substansi jaringan dan organ)
Endothelium
Arteri mempunyai
dinding yang lebih tebal
untuk mengakomodasi
tekanan darah yang
tinggi dari pompa
jantung.
Vena berdinding lebih
tipis.
Connective
tissue
100 m
Valve
Endothelium
Smooth
muscle
Basement
membrane
Endothelium
Capillary
Smooth
muscle
Connective
tissue
Artery
Vein
Arteriole
Venule
Inspeksi
Tanda-tanda insufisiensi vaskular :
a. Kulit yang terang, tidak berambut
b. Perubahan warna kulit
c. Perubahan kuku
d. Adanya ulkus dan gangren
Auskultasi
Auskultasi untuk bruit : Carotis, abdomen,
Arteri Femoralis Comm.
Palpasi
Palpasi massa yang berdenyut :
a. Pulsasi aorta normal orang kurus
b. Pemeriksaan abdomen di sekitar epigastrium dan
periumbilikal AAA (Aneurisma Aorta Abdominal)
c. Denyutan yang mudah teraba di quadran bawah
aneurisma distal aorta atau iliaca communis
Aorta Abdominalis
medial
Artery Radialis
Artery Ulnaris
Trigonum Femoralis
Medial malleolar
a. Doppler
b. Duplex real time ultrasound +doppler
analysis
c. Pletyhsmography mengukur perubahan
volume di organ atau bagian tubuh.
Pulse Volume Recording (PVR) : digunakan
dengan doppler, menilai perfusi ekstremitas
distal, memperkirakan perubahan volume
yang berhubungan dengan perubahan
tekanan arteri untuk memprediksi
penyembuhan ulkus dan amputasi
d. Arteriography
e. Spiral Computed Tomography (CT)
f. Magnetic Resonance Angiography (MRA)
Sphygmomanometer cuff
Transducer tip
Hand-held doppler
Pletyhsmography
Derajat Ischemia
Atherosclerosis
Pathogenesis:
Etiologi tidak diketahui Hyperlipidemia, gaya
hidup, hipertensi, merokok, keturunan .
Dimulai dengan cedera intimal , inflammasi,
necrosis, akumulasi Lipid , Fibrosis - Atheroma.
Menyebabkan obstruksi atau destruksi
pembuluh darah.
Kerusakan organ karena ischemia.
Komplikasi Thrombosis, embolism,
aneurisma, diseksi dan rupture.
Media
Lumen
Intima
Phase I: Initiation
LDL-C plays a major
role in initiating the
development of
atherosclerotic plaque
Lumen
Lipid-rich
core
LDL-C
Phase II: Progression
Disease progression results
in the remodeling of the
vascular wall so that the
size of the lumen does not
change significantly
Fibrous
cap
Lumen
Unstable
Lipid-rich
core
Lumen
Stable
Phase III: Complication
Extensive lipid accumulation
and a greater inflammatory
component can pose the
threat
of plaque rupture
Morfologi :
Fatty Dots
Fatty Streaks
Atheromatous Soft Plaque
Fibrofatty Hard Plaque
Komplikasi :
Ulcerasi, Rupture, Perdarahan, Thrombosis
Atheroemboli atau emboli kolesterol .
Definisi :
Arteriosclerosis :
Setiap pengerasan dan kehilangan elastisitas
dari arteri sedang atau besar
Arteriolosclerosis
Setiap pengerasan dan kehilangan elastisitas
dari arteriola sedang atau besar
Atherosclerosis
Pengerasan arteri terutama karena plaq
atheromatosa.
Tiga bentuk :
Atherosclerosis
Monckeberg medial klasifikasi sclerosis
Deposit kalsifikasi di arteri medium, > 50 tahun,mengalami
osifikasi atau penulangan, pada palpasi teraba noduler dan
irregulrer .
Arteriolosclerosis
2 varian (hyaline and hyperplastic), mengalami penebalan
dinding pembuluh darah dengan penyempitan lumen yang
dapat menyebabkan cedera iskemia karena berkurangnya
aliran terkait dengan hipertensi
Tidak bisa di
modifikasi
Usia pertengahan
sampai akhir
Jenis kelamin wanita,
komplikasi
Keturunan Hyperkolesterol.
Riwayat keluarga.
Bisa di modifikasi
Hyperlipidemia
HDL/LDL ratio.
Hipertensi.
Merokok.
Diabetes.
Gaya hidup, diet, olah
raga
Diagnosis:
1. Pemeriksaan denyut (axillaris, brachialis, radialis,
dan ulnaris)
2. Perabaan Infraclavicular dan supraclavicular untuk menilai
aneurisma dan bruits
3. Tekanan darah di kedua arteri brachial .
perbedaan > 20 mm Hg curiga kelainan oklusi di
proksimal
Alat diagnostik :
a. Arch angiography
b. Spiral CT
c. MRA
Therapy :
1. Perubahan gaya hidup (lemak, olah raga, rokok)
2. Therapi operatif :
a. Stenting
b. Angioplasty
c. Bypass arteri subclavia
Komplikasi :
Serangan jatung Myocard infark.
Stroke Infark Cerebral
Gangren infark jaringan.
Kidney failure Kidney infarction.
Aneurysma
Rupture
Thromboembolism.
Konservatif :
Level amputasi
Arteri
Femoralis
Superficial
Venous
graft
Arteri Popliteal Distal
Level amputasi
Gangren
Kriteria diagnostik
Penyakit Raynaud's primer diagnosanya sesuai dengan
kriteria
AllenBrown :
Sedikitnya terdapat 2 dari 3 perubahan warna yang terjadi
saat serangan yang dicetuskan oleh dingin atau stres.
Adanya episode periodik sedikitnya selama 2 thn.
Serangan terjadi di kedua tangan.
Tidak ada penyebab lain yang teridentifikasi untuk
menyebabkan episode Raynaud's
Definisi penyakit
peradangan autoimun pada
arteri
Insidensi
- wanita>laki-laki
- 10-40 tahun.
- Asia
Lokasi mengenai
pembuluh darah medial
yang besar, mengenai
aorta, cabang utamanya
dan arteri pulmonal.
Gambaran klinis
Stadium awal prepulseless gejala konstitusi
(demam, anorexia, penurunan berat badan, malaise,
arthralgia, dan malnutrisi)
Stadium lanjut hypertensi yang menggambarkan
stenosis arteri renalis, retinopathy, regurgitasi aorta,
keluhan cerebrovascular, angina dan gagal jantung
kongestif, nyeri abdomen atau perdarahan
gastrointestinal , hipertensi pulmonal, atau claudicatio
ektremitas
Pengobatan
Konservatif
Therapi Steroid dengan agen cytotoxic
Pembedahan
Hanya pada stadium yang menguntungkan
a. Operasi bypass (diperlambat selama
peradangan)
b. Angioplasty lesi fokal
A.Penebalan
Penebalanhialin
hialinmasif
masif
A.
padadinding
dindingmenyebabkan
menyebabkan
pada
penyempitannyata
nyatapada
pada
penyempitan
lumen
lumen
Insiden wanita kulit putih >50 tahun, Scandinavian dan eropa utara
.
Definisi proses inflamasi yang melibatkan aorta dan cabang-cabang
extracranial, terutama arteri temporal superfisial
Mengenai arteri di kepala temporal, vertebral and ophthalmic arteri
gejala awal : sakit kepala (yang paling sering), demam, malaise, dan
myalgia
gejala lanjut : ischemia pada pembuluh darah ocular kebutaan
(emergency)
Diagnostik biopsi arteri temporalis
Temuan histologis klasik giant cells berinti banyak dengan kumpulan
infiltrat
peradangan di perivascular
Pengobatan corticosteroids efective (mencegah remisi dan
komplikasi)