Anda di halaman 1dari 54

Kelompok 6

Dinding Pembuluh
darah:
tunika intima sel
endothelial
tunika media sel
otot polos
tunika adventitia
matrix
extracellular
(jaringan ikat)

Tiga tipe arteri

:
(1) Arteri elastis atau besar
(aorta, subclavia, carotis communis, iliaca, dan arteri
pulmonal)
(2) Arteri berukuran sedang atau arteri muscularis
(arteri coroner atau arteri renalis)
(3) Arteri kecil (diameter < 2 mm)
Vein
Artery
(dalam substansi jaringan dan organ)

Endothelium

Arteri mempunyai
dinding yang lebih tebal
untuk mengakomodasi
tekanan darah yang
tinggi dari pompa
jantung.
Vena berdinding lebih
tipis.

Connective
tissue

100 m

Valve

Endothelium
Smooth
muscle

Basement
membrane

Endothelium

Capillary

Smooth
muscle
Connective
tissue

Artery

Vein

Arteriole

Venule

Inspeksi
Tanda-tanda insufisiensi vaskular :
a. Kulit yang terang, tidak berambut
b. Perubahan warna kulit
c. Perubahan kuku
d. Adanya ulkus dan gangren

Auskultasi
Auskultasi untuk bruit : Carotis, abdomen,
Arteri Femoralis Comm.
Palpasi
Palpasi massa yang berdenyut :
a. Pulsasi aorta normal orang kurus
b. Pemeriksaan abdomen di sekitar epigastrium dan
periumbilikal AAA (Aneurisma Aorta Abdominal)
c. Denyutan yang mudah teraba di quadran bawah
aneurisma distal aorta atau iliaca communis

Aorta Abdominalis

Arteri Carotis Communis Sinistra

Palpasi pulsasi extremitas


a. Brachialis, radialis, ulnaris, femoralis,
poplitea, tibialis posterior
b. Posisi terlentang, exposure menyeluruh
abdomen dan kaki
c. Kaki ekstensi yang nyaman dan
penopangan pada kaki
d. Telapak kaki

Artery Brachialis Dextra

medial
Artery Radialis

Artery Ulnaris

Artery Brachialis Sinistra

Trigonum Femoralis

Artery Poplitea Sinistra

Artery Femoralis Communis Sinistra

Medial malleolar

Artery dorsalis pedis

Artery tibialis posterior

a. Doppler
b. Duplex real time ultrasound +doppler
analysis
c. Pletyhsmography mengukur perubahan
volume di organ atau bagian tubuh.
Pulse Volume Recording (PVR) : digunakan
dengan doppler, menilai perfusi ekstremitas
distal, memperkirakan perubahan volume
yang berhubungan dengan perubahan
tekanan arteri untuk memprediksi
penyembuhan ulkus dan amputasi

d. Arteriography
e. Spiral Computed Tomography (CT)
f. Magnetic Resonance Angiography (MRA)

Sphygmomanometer cuff

Transducer tip

Ultrasound transmission gel

Hand-held doppler

Pletyhsmography

Penyakit arteri perifer 12% dari populasi


dewasa
Manifestasi yang paling sering adalah
claudicatio intermitten insidensinya 2% dari
penduduk yang berumur diatas 65 tahun
Resiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan
orang yang sehat pada umur yang sama.
Berperan atas kematian dan kecacatan :
atherosclerosis, hypertensi, penyakit
inflamasi, thrombo-emboli, trauma.

Gejala didapatkan berdasarkan keluhan yang ada


contoh :
1. Pasien dengan nyeri ekstremitas bawah saat berjalan
menderita claudicatio intermitten pada kelompok otot
tertentu.
2.Ischemia mesenterial kronis muncul dengan nyeri
abdominal post prandial dan penurunan berat badan
3.Ischemia akut ektremitas bawah, muncul dengan
gejala yang hebat, yang menggambarkan ischemia
pada organ yang diperdarahi oleh pembuluh darah
tersebut.

Derajat Ischemia

Fountaine I : Keluhan utama sensasi dingin,


pucat

Fountaine 2: Claudicatio intermittent (dysbasia)

Fountaine 3: Nyeri saat istirahat

Fountaine 4: Adanya luka ischemia

Riwayat medis sebelumnya dicatat , riwayat atau


keluhan yang berhubungan dengan penyakit
jantung
dicatat. Sekitar 30 % pasien dengan penyakit
vaskular
mempunyai riwayat diabetes. Riwayat merokok

Atherosclerosis

Penebalan dan kehilangan elastisitas

Pembuluh darah besar yang elastis , ct :


arteri subclavia

Deposit lemak, pengerasan dan


pemecahan

Penyebab utama IHD, MI & Stroke.

Insidensi menurun sejak tahun 1995

Pemahaman yang lebih baik dan


perubahan pola hidup.

Pathogenesis:
Etiologi tidak diketahui Hyperlipidemia, gaya
hidup, hipertensi, merokok, keturunan .
Dimulai dengan cedera intimal , inflammasi,
necrosis, akumulasi Lipid , Fibrosis - Atheroma.
Menyebabkan obstruksi atau destruksi
pembuluh darah.
Kerusakan organ karena ischemia.
Komplikasi Thrombosis, embolism,
aneurisma, diseksi dan rupture.

Media

Lumen

Intima

Phase I: Initiation
LDL-C plays a major
role in initiating the
development of
atherosclerotic plaque

Lumen

Lipid-rich
core

LDL-C
Phase II: Progression
Disease progression results
in the remodeling of the
vascular wall so that the
size of the lumen does not
change significantly

Fibrous
cap

Lumen

Unstable

Lipid-rich
core

Lumen

Stable
Phase III: Complication
Extensive lipid accumulation
and a greater inflammatory
component can pose the
threat
of plaque rupture

Libby. In: Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine. 6th ed.


Philadelphia,
Pa: WB Saunders Co; 2001:995-1009; Libby. J Intern Med. 2000;247:349-358.

Morfologi :
Fatty Dots
Fatty Streaks
Atheromatous Soft Plaque
Fibrofatty Hard Plaque
Komplikasi :
Ulcerasi, Rupture, Perdarahan, Thrombosis
Atheroemboli atau emboli kolesterol .

Tempat yang sering terjadi:


Aorta, Carotis dan Iliaca (pembuluh darah)
Major Vessels - jantung, otak dan ginjal.
Coronary
Ginjal
Abdominal
Limbs

Definisi :
Arteriosclerosis :
Setiap pengerasan dan kehilangan elastisitas
dari arteri sedang atau besar
Arteriolosclerosis
Setiap pengerasan dan kehilangan elastisitas
dari arteriola sedang atau besar
Atherosclerosis
Pengerasan arteri terutama karena plaq
atheromatosa.

Tiga bentuk :
Atherosclerosis
Monckeberg medial klasifikasi sclerosis
Deposit kalsifikasi di arteri medium, > 50 tahun,mengalami
osifikasi atau penulangan, pada palpasi teraba noduler dan
irregulrer .
Arteriolosclerosis
2 varian (hyaline and hyperplastic), mengalami penebalan
dinding pembuluh darah dengan penyempitan lumen yang
dapat menyebabkan cedera iskemia karena berkurangnya
aliran terkait dengan hipertensi

Tidak bisa di
modifikasi
Usia pertengahan
sampai akhir
Jenis kelamin wanita,
komplikasi
Keturunan Hyperkolesterol.
Riwayat keluarga.

Bisa di modifikasi
Hyperlipidemia
HDL/LDL ratio.
Hipertensi.
Merokok.
Diabetes.
Gaya hidup, diet, olah
raga

Diagnosis:
1. Pemeriksaan denyut (axillaris, brachialis, radialis,
dan ulnaris)
2. Perabaan Infraclavicular dan supraclavicular untuk menilai
aneurisma dan bruits
3. Tekanan darah di kedua arteri brachial .
perbedaan > 20 mm Hg curiga kelainan oklusi di
proksimal
Alat diagnostik :
a. Arch angiography
b. Spiral CT
c. MRA

Therapy :
1. Perubahan gaya hidup (lemak, olah raga, rokok)
2. Therapi operatif :
a. Stenting
b. Angioplasty
c. Bypass arteri subclavia

Komplikasi :
Serangan jatung Myocard infark.
Stroke Infark Cerebral
Gangren infark jaringan.
Kidney failure Kidney infarction.
Aneurysma
Rupture
Thromboembolism.

Penyakit yang ditandai dengan


inflamasi akut dan kronik,segmental,
dan trombosis dari arteri kecil dan
sedang,secara prinsip pada arteri
tibialis dan radialis dan kadangkadang meluas secara sekunder ke
vena dan saraf ekstrimitas.
Terjadi terutama pada perokok berat.
Buerger disease kebanyakan mulai
terjadi sebelum umur 35 tahun dan
kadang sebelum usia 20 tahun.
Buerger disease sering
mengakibatkan insufisiensi vaskuler.
Patofisiology masih belum jelas,
tetapi faktor-faktor predisposisinya
adalah merokok dan genetik (aberasi
primer kromosom) t(2;6)(q34;q26) or
Japan: HLA
A9,BW10

manifestasi : superficial nodular


phlebitis, sensitif terhadap
rangsangan dingin di tangan,
dan nyeri di kaki saat
melangkah yang ditimbulkan
oleh exercise (disebut instep
claudication).

Bertolak belakang dengan


insufisiensi akibat
atherosclerosis, pada Buerger
disease insufficiency cenderung
diikuti oleh nyeri yang hebat
meskipun saat istirahat.

Berhenti dari merokok pada stad


awal dari peny sering membawa
perubahan yang dramatis dari
serangan yang lebih jauh.

Konservatif :

Untuk memperbaiki perfusi sedistal mungkin dari jaringan


iskemik yang terkena
menggunakan vasodilator (cilostazol, PGE1) agregasi
antiplatelet
(anticoagulan : heparin, coumarin, aspirin) membuka
sistem kolateral perbaikan perfusi di jaringan iskemik
mati atau gangren tidak bertambah dan membatasi lefel
amputasi

Level amputasi

Tujuan memperbaiki perfusi sedistal mungkin pada


jaringan iskemik
yang terkena.
Heparin Anti Thrombine III (AT III), irreversibly
acetylating cyclooxygenase.

Aspirin Thromboxane A2 inhibitor, cyclooxygenase


inhibitor.

Sulfinpyrazone penghambat lemah fungsi platelet

Dipyridamol menghambat cyclic AMP phosphodiesterase.

Dextranmempengaruhi polimerisasi fibrin dan fungsi


platelet

Cilostazol (Pletaal, Aggravan,Citaz) : agregasi anti


platelet dan menghasilkan vasodilatasi
(menghambat phosphodiesterase di dalam
pembuluh darah, meningkatkan level cAMP di
otot polos vascular dan platelet).
Warfarin : antivitamin K (berkompetisi dg vit.K di
hati untuk mencegah produksi faktor II, VII, IX,
X ).

Good distal run-of:


-Rekonstruksi by pass
-Anatomi by pass
menggunakan vena, arteri,
pembuluh darah prosthetic
(dacron,
polytetrafluoroethylene,
vena umbilical)
-Non-anatomi by pass

None distal run-of:


-Konservatif : acral soft
tissue
-Amputasi

Arteri
Femoralis
Superficial
Venous
graft
Arteri Popliteal Distal

Level amputasi
Gangren

DefinisiPerifer vasospame dari arteri lokal yang kecil atau arteriol ,


khususnya
extremitas atas.
Mengikuti paparan stimulus tertentu suhu dingin, merokok, atau
stres
emosional.
Insiden wanita muda < 40
Gejala ditandai dengan perubahan warna jari berurutan , putih,
biru, merah
Patophysiology tidak diketahui, peningkatan kadar 2adrenergic receptors,
abnormalities respon terhadap pengaturan
suhu, yang
diatur oleh nervus sistem simpatik .

Kriteria diagnostik
Penyakit Raynaud's primer diagnosanya sesuai dengan
kriteria
AllenBrown :
Sedikitnya terdapat 2 dari 3 perubahan warna yang terjadi
saat serangan yang dicetuskan oleh dingin atau stres.
Adanya episode periodik sedikitnya selama 2 thn.
Serangan terjadi di kedua tangan.
Tidak ada penyebab lain yang teridentifikasi untuk
menyebabkan episode Raynaud's

Therapy tidak ada pengobatan !!


Pengobatan biasanya hanya menghilangkan gejala dan
menurunkan
keparahan frekuensi serangan.
Konservatif :
1.Gunakan sarung tangan, penghangat tangan elektrik,
stop merokok
90 % memberikan respon positif untuk menghindari
stimulus.
2. Obat Vasodilatory .
DOC Ca-channel blockers(diltiazem and nifedipine)

3. Inhibitor reuptake serotonin yang selektif fluoxetine


mengurangi frekuensi dan durasi episode vasospastic
4. Infus prostaglandins secara i.v untuk pasien yang tidak
berespon , dengan gejala yang hebat
Pembedahan:
1. Debridement dari ulcerasi jari dan amputasi jari yang
gangren (jarang)
2. Sympathectomy extremitas atas menghasilkan
perbaikan pada
6070 % pasien dengan 60 % rekuren
dalam 10 thn.

Perangkat Diagnostik : Angiography, perubahan yang


tidak sesuai pada tekanan darah di jari (pada lingkungan
dingin)

Definisi penyakit
peradangan autoimun pada
arteri
Insidensi
- wanita>laki-laki
- 10-40 tahun.
- Asia
Lokasi mengenai
pembuluh darah medial
yang besar, mengenai
aorta, cabang utamanya
dan arteri pulmonal.

Gambaran klinis
Stadium awal prepulseless gejala konstitusi
(demam, anorexia, penurunan berat badan, malaise,
arthralgia, dan malnutrisi)
Stadium lanjut hypertensi yang menggambarkan
stenosis arteri renalis, retinopathy, regurgitasi aorta,
keluhan cerebrovascular, angina dan gagal jantung
kongestif, nyeri abdomen atau perdarahan
gastrointestinal , hipertensi pulmonal, atau claudicatio
ektremitas

Diagnosis kriteria standart angiography

Kelainan pada fase chronis arteritis Takayasus


menunjukan fibrosis pada semua lapisan dinding
pembuluh darah dan penebalan intima yang jelas
(tanda panah)

Type arteritis Takayasu:


- type I
aorta dan arch vessels;
- type II a ascending aorta, aortic arch, dan branches;
- type II b ascending aorta, aortic arch dan branches, dan
thoracic
descending aorta;
- type III thoracic descending aorta, aorta abdominal aorta,
dan
atau arteri renalis;
- type IV aorta abdominal dan atau arteri renalis;
- type V gambaran kombinasi type IIb dan IV

Pengobatan
Konservatif
Therapi Steroid dengan agen cytotoxic
Pembedahan
Hanya pada stadium yang menguntungkan
a. Operasi bypass (diperlambat selama
peradangan)
b. Angioplasty lesi fokal

A.Penebalan
Penebalanhialin
hialinmasif
masif
A.
padadinding
dindingmenyebabkan
menyebabkan
pada
penyempitannyata
nyatapada
pada
penyempitan
lumen
lumen

Insiden wanita kulit putih >50 tahun, Scandinavian dan eropa utara
.
Definisi proses inflamasi yang melibatkan aorta dan cabang-cabang
extracranial, terutama arteri temporal superfisial
Mengenai arteri di kepala temporal, vertebral and ophthalmic arteri
gejala awal : sakit kepala (yang paling sering), demam, malaise, dan
myalgia
gejala lanjut : ischemia pada pembuluh darah ocular kebutaan
(emergency)
Diagnostik biopsi arteri temporalis
Temuan histologis klasik giant cells berinti banyak dengan kumpulan
infiltrat
peradangan di perivascular
Pengobatan corticosteroids efective (mencegah remisi dan
komplikasi)

Definisi peradangan nekrotik dari arteri


berukuran kecil dan sedang yang
memisahkan pembuluh darah terkecil
(ct : arterioles dan capillaries)
Insiden laki-laki : wanita = 2:1
Gejala livedo reticularis, nodules,
ulcerasi, dan ischemia pada jari
Symptoms intermittent, sub febris,
malaise, kehilangan berat badan, dan
myalgias

Diagnostikbiopsy kulit pada


luka
Komplikasi Neuritis,
komplikasi GI (perdarahan,
perforasi), mengenai
ginjal(gagal ginjal)
Therapy Steroid, agen
cytotoxic
Pathologic infiltrasi
pleomorphic
cellular infiltrasi dan necrosis
transmural yang segmental
yang mengarah kepada
pembentukan aneurisma

Anda mungkin juga menyukai