Anda di halaman 1dari 24

OSTEOSARKOMA

Dietha Kusumaningrum (030.10.082)


Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Jakarta

Definisi
Osteogenik sarkoma
Tumor tulang ganas yang berasal
dari
sel
primitif
di
daerah
metafisis tulang panjang
Neoplasma primer dari tulang
yang tersering

Epidemiologi
Menurut Errol Untung H (guru besar Ilmu
Bedah Orthopedi UI) dari tahun 19952004 ada 455 kasus tumor tulang, tdd 327
kasus tumor tulang ganas (72%) dan 128
kasus tumor tulang jinak (28%)
RSCM osteosarkoma : tumor ganas yang
sering (22% dari seluruh jenis tumor tulang
dan 31% dari seluruh tumor tulang ganas),
90% datang dalam stadium lanjut
Sering pada kelompok usia 15 25 tahun
(pada
usia
pertumbuhan),
rata-rata
terdiagnosis pada usia 15 tahun
Banyak ditemukan pada anak laki-laki

Etiologi
Belum diketahui
Faktor predisposisi :
Pertumbuhan tulang yang cepat
Paparan terhadap radiasi ion
Predisposisigenetik:
Displasia tulang, termasuk penyakit
paget,fibrous
dysplasia,
enchondromatosis, dan hereditary
multiple
exostoses
and
retinoblastoma (germ-line form)
Kombinasi dari mutasi RB gene
(germline retinoblastoma)
Li-Fraumeni syndrome (germline p53
mutation)

Klasifikasi (1)
Osteosarkoma klasik (osteosarkoma
intrameduler derajat tinggi) sering
Osteosarkoma hemoragi atau
telangektasis
Parosteal osteosarkoma
Periosteal osteosarkoma (osteosarkoma
derajat sedang)
Osteosarkoma sekunder
Osteosarkoma intrameduler derajat
rendah
Osteosarkoma akibat radiasi
Multifokal osteosarkoma (multisentrik
osteosarkoma) ada 2 tipe : Synchronous
dan Metachronous

Klasifikasi (2)
Menurut TNM, klasifikasi tumor tulang
Tx : Tumor tidak dapat dicapai
T0 : Tidak ditemukan tumor primer
T1 : Tumor terbatas pada periosteum
T2 : Tumor menembus periosteum
T3 : Tumor masuk organ atau struktur sekitar
tulang
N0 : Tidak ditemukan tumor di kelenjar limfe
N1 : Tumor di kelenjar limfe regional
M0 : Tidak ditemukan metastase jauh
M1 : Metastase jauh

Patofisiologi

Gejala Klinis
Nyeri dan/ atau pembengkakan (benjolan)
ekstremitas yang terkena
Nyeri progresif, dirasakan bahkan
saat istirahat atau malam hari, tidak
berhubungan dengan aktivitas
Benjolan besar, pada daerah dekat
sendi
Fraktur patologik
Gejala sistemik : demam, berkeringat
malam, berat badan menurun
Gejala metastase:
Paru : Sesak napas, nyeri dada
Otak : Kejang

Pemeriksaan Fisik (1)


Inspeksi
Tampak massa / pembengkakan pd lokasi
tumor
Peningkatan vaskularisasi pd kulit
Palpasi
Teraba massa pada lokasi tumor
Nyeri Tekan +/ Kulit teraba hangat
Efusi pada sendi yang berdekatan +/ Range of Motion (ROM) menurun
Limfadenopati jarang
Lokasi : distal femur (52%), proksimal tibia
(20%), humerus proksimal (9%), dan lainnya
(pelvis dan femur proksimal, mandibula,
maksila)

Pemeriksaan Fisik (2)


Pasien dengan osteosarkoma di femur
distal

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Monitor fungsi organ sebelum dan sesudah
kemoterapi
Darah lengkap
Fungsi Hati & Ginjal
Elektrolit

LDH (lactic dehydrogenase) & ALP (alkaline


phospatase) untuk prognosis
Radiografi
X-Ray
MRI Distribusi tumor pada tulang & penyebaran
ke jaringan lunak sekitarnya
CT Scan
Bone Scintigrafi
Angiografi
Biopsi

Pemeriksaan penunjang - Xray

Foto polos dari osteosarkoma dengan gambaran Codman


triangle (arrow) dan difus, mineralisasi osteoid diantara
jaringan lunak. Perubahan periosteal berupa Codman
triangles (white arrow) dan masa jaringan lunak yang luas
(black arrow).

Pemeriksaan penunjang - XRay


Sunburst appearance
femur distal

pada

osteosarkoma

di

Pemeriksaan penunjang - MRI


Gambaran kortikal destruksi dan adanya massa jaringan lunak

Stadium

Diagnosis banding

Ewings sarcoma
Osteomyelitis
Osteoblastoma
Giant cell tumor
Aneurysmal bone cyst
Fibrous dysplasia

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan Medika
Mentosa

Kemoterapi
Limb Salvage Procedure
Meningkatkan survival rate penderita
Mengurangi metastase ke paru
Regimen standar kemoterapi yang dipergunakan
dalam pengobatan osteosarkoma:
Kemoterapi preoperatif (preoperative
chemotherapy) induction chemotherapy atau
neoadjuvant chemotherapy
Kemoterapi postoperatif (postoperative
chemotherapy) adjuvant chemotherapy

Penatalaksanaan - Pembedahan
Tujuan utama dari reseksi adalah keselamatan
pasien. Reseksi harus sampai batas bebas tumor.
80% pasien dengan osteosarkoma pada
ekstremitas dapat ditangani dengan
pembedahanlimb salvage:
Autologous bone graft
Allograft
Prothesis
Rotationplasty
Bila metastase Resection of pulmonary nodules

Penatalaksanaan Jangka Panjang


Siklus kemoterapi
Kontrol lokal
Kontrol pasien rawat jalan
Hitung jenis darah
Kimia darah
Rekurensi osteosarcoma
Follow up jangka panjang

Prognosis

Lokasi tumor
Ukuran tumor
Metastase
Reseksi tumor
Nekrosis setelah diinduksi dengan
kemoterapi

Anda mungkin juga menyukai