Anda di halaman 1dari 8

TUGAS UAS METODOLOGI PENELITIAN

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M. Si

Disusun Oleh:
Sabar Marfianto

0602513056

PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN OLAHRAGA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2014

SOAL:
1. Baca Bahan 1. Bacaan ini merupakan laporan hasil penelitian, pahami isinya. Bila
Saudara adalah si peneliti dari penelitian tersebut, bagaimana Saudara akan
mengendalikan validitas internal dan validitas eksternal rancanngan penelitiannya.
URAIKAN JAWABAN SAUDARA SECARA JELAS DAN RINGKAS!
2. Baca Bahan 2. Di dalam bacaan ini Saudara akan menemukan berbagai problematika
dalam Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Temukan problematika yang
menjadi interest Saudara, kemudian uraikan secara singkat dan jelas rancangan
penelitian yang dapat Saudara lakukan berdasarkan problematika tersebut, dengan
menguraikan poin-poin sebagai berikut:

Uraikan problematika yang menjadi interest secara jelas dan singkat

Rumuskan rumusan masalahnya

Sebutkan pendekatan penelitian yang akan digunakan

Tentukan fokus penelitian dan atau variabel-variabel yang akan diteliti

Kemukakan rancangannya

Bagaimana pengendalian rancangannya

Sebutkan instrumen dan metode pengumpulan data

Jenis data apa yang akan diperoleh, dan teknik analisis apa yang akan dipakai

JAWAB:
1. a. Faktor yang mempengaruhi validitas internal dalam penelitian ini meliputi :

Maturation
Maturasi mempunyai pengertian bahwa adanya proses perubahan yang terjadi
pada obyek yang sedang diteliti (responden) pada saat mereka sedang
berpartisipasi dalam penelitian. Faktor ini muncul pada penelitian tersebut karena
penelitian dilakukan selama 4 tahun dengan sampel siswa dimulai dari kelas 5 ke
kelas 6 ke kelas 7 hingga ia sampai pada kelas 8 dan hal ini dibutuhkan waktu
selama 4 tahun. Karena lamanya waktu penelitian, ada kemungkinan bahwa hasil
penelitian bukan merupakan hasil dari variabel bebas (kegigihan usaha/effortful
persistence and body mass dari sampel/siswa). Faktor maturation dapat
dikendalikan oleh peneliti dengan cara dengan cara menambahkan kurang lebih

dua variable tambahan lagi yang memungkinkan dapat mengancam validitas


internal misalnya psikologis, fisik, dan social.

Instrumentation
Penggunaan instrumen yang tidak valid dan tidak raliabel dan penggunaan
instrumen yang berbeda pada kelompok-kelompok subjek penelitian. Pengaruh
dan instrumen ini dapat dikontrol dengan cara menggunakan instrumen yang valid
dan reliabel dan penggunaan instrumen yang sama pada kelompok-kelompok
subjek. hali ini dilihat dari prosedur dan teknik pengumpulan data dari peneliti
dengan menggunaka kuisioner yang diberikan dan di sosialisasikan langsung dari
peneliti kepada sampel. Peneliti tidak menggunakan bantuan orang lain seperti
guru penjas atau pelatih yang ada di sekolah tersebut, peneliti melakukan sendiri
dalam mengumpulkan data dan memberikan instruksi langsung kepada sampel
saat sampel di kelas 5 dan 6, tetapi pada saat kelas 7 dan kelas 8 sampel mengisi
sendiri tanpa panduan dari siapapun.

History
Pengaruh dari History ini dapat dikontrol melalui pengacakan dan melalui
pemberian perlakuan dalam jangka waktu yang sama guna mempertahankan
kebiasaan aktivitas fisik melalui motivasi diri untuk berjalan 1 mil.

Differential selection of subjects


Dalam pemilihan subjek penelitian rnungkin terjadi kesalahan. Kemampuan awal
kelompok yang satu mungkin berbeda dengan kemampuan awal kelompok yang
lain. Akibatnya validitas internal hasil penelitian akan terancam. Ancaman inii
dapat diatasi dengan pemilihan subjek yang benar-benar setara, misalnya
pemilihan subjek secara acak atau melalui penggunaan kelompok sepadan
(memisahkan siswa yang akan masuk kelas atletik saat mereka naik ke kelas 7)

Experimental mortality
Untuk menangani data yang hilang karena siswa berada di kelas atletik, informasi
lengkap kemungkinan maksimum (FIML) estimasi di MPlus (v5.1) 38 digunakan.
Yang penting, analisis jalur dilakukan pada sampel penuh (N = 246) dan juga pada
sampel siswa yang tetap tinggal di PE / kelas kesehatan (yaitu, memiliki 1 mil
berjalan data pada kelas 8, n = 116) dan pola prediksi yang sama untuk kedua
model. Temuan pola yang sama dari hasil menunjukkan bahwa missingness dalam
1 mil berjalan data yang mungkin tidak memiliki pengaruh yang substansial pada

estimasi model jalan. Dengan demikian, hasil yang disajikan untuk sampel penuh
yang akan memberikan kekuatan statistik yang lebih besar untuk analisis. Analisis
jalur dilakukan dengan menggunakan persamaan struktural modeling (SEM)
untuk menguji prediksi bersamaan dan longitudinal menjalankan kinerja dari BMI
dan ketekunan effortful serta kelangsungan diferensial ini 3 variabel utama dari 5
ke kelas 8..
b. Faktor yang mempengaruhi validitas eksternal:
Validitas eksternal mempunyai arti adanya generalibitas atau kemampuan
mewakili (populasi) hasil penelitian, yang mana hasil penelitian dapat
diaplikasikan dalam konteks waktu, tempat dan kelompok orang (obyek
penelitian) yang berbeda. Hanya penelitian yang mempunyai validitas eksternal
yang hasil dapat dikatakan mencerminkan populasi. Pengendalian terhadap
validitas eksternal dimaksudkan agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau
dapat diberlakukan ke situasi lain yang belum diteliti. Validitas eksternal terdiri
atas validitas populasi dan validitas ekologis. Validitas populasi artinya suatu hasil
penelitian dapat digeneralisasikan kepada populasi pensampelan atan kepada
populasi lain yang memiliki ciri khas yang sama meskipun populasi itu belum
diteliti. Validitas Ekologis berarti suatu hasil penelitian dapat digeneralisasikan ke
lingkungan lain yang lebih luas. Bila sampel penelitian representatif, instrumen
penelitian valid dan reliabel, cara mengumpulkan dan menganalisis data benar,
penelitian akan memiliki validitas eksternal yang tinggi. Dengan demikian,
penelitian tambahan diperlukan untuk memahami mengembangkan jiwa
(misalnya, psikologis, fisik, dan sosial) perubahan bahwa anak-anak karena
mereka menjalani transisi dari masa kanak-kanak ke remaja yang dapat
mempengaruhi stabilitas atau perubahan, serta hubungan antara, effortful
mereka per sistence, BMI, dan kinerja pada 1 mil berjalan
2. Rancangan penelitian mengenai public health approach

Uraikan problematika yang menjadi interest secara jelas dan singkat


Kebugaran jasmani merupakan suatu aspek yang sangat penting dan utama
dalam kehidupan setiap umat manusia dan makhluk hidup lainnya. Pendidikan
jasmani yang diberikan disekolah menengah umum, tidak membedakan jenis
kelamin. Artinya, semua kegiatan fisik yang diberikan oleh guru harus di ikuti
dengan baik oleh siswa putra maupun putri, terutama untuk jenis olahraga cabang
senam, atletik dan permainan. Dengan demikian maka kesempatan bergerak antar

siswa putra dan putri sama, kemungkinan tingkat kebugaran jasmaninya tidak jauh
berbeda. Walaupun banyak kesempatan seringkali ditemukan oleh siswa putra
lebih banyak dibandingkan dengan aktivitas dilakukan siswa putri, namun pada
kesempatan yang lain Nampak bahwa aktivitas jasmani putri lebih banyak.

Rumuskan rumusan masalahnya


Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan maslah penelitian ini adalah sebagai
berikut : Mengetahui Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas X SMA
Negeri Banyumas Tahun Pelajaran 2014/2015.

Sebutkan pendekatan penelitian yang akan digunakan


Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Menurut riyanto yatim, (2001 : 23) penelitan deskriptif adalah penelitian yang
diarahkan untuk nmemberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kerjadian
secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
Suharsimi Arikunto (2002 : 75) mengatakan bahwa apabila peneliti bermaksud
mengetahui keadaan sesuatu mengenai apa dan bagaimana, berapa banyak, sejauh
mana, dan sebagainya maka penelitiannya bersifat deskriptif. Dalam penelitian ini
data-data tentang tingkat kebugaran jasmani siswa kelas X SMA Negeri
Banyumas tahun pelajaran 2014/2015 merupakan hasil dari suatu proses
pertumbuhan dan perkembangan yang disertai aktivitas fisik sehari-hari baik
dalam bentuk berolahraga ataupun hasil dari aktivitas latihan. Oleh sebab itu
penelitian dekriptif semata-mata, tidak perlu mencari atau menerangkan saling
hubungan, mentest hipotesa, membuat ramalan atau mendapatkan makna dan
implikasi.

Tentukan fokus penelitian dan atau variabel-variabel yang akan diteliti


Variable bebas : tes kebugaran (Lari cepat 50 meter, angkat tubuh 60 detik untuk
putra dan 30 detik untuk putri, baring duduk 60 detik, loncat tegak, dan lari jarak
jauh 1000 meter untuk putra dan 800 meter untuk puteri.
Variable terikat : tingkat kebugaran

Kemukakan rancangannya
Rancangan yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah one shot,
yaitu model rancangan yang menggunakan satu kali pengambilan data pada suatu

saat Suharsimi Arikunto (2002 : 75). Selanjutnya dijelaskan bahwa pola rancangan
seperti ini menggunakan pendekatan deskriptif survey yang bertujuan untuk
mencari kedudukan (status), fenomena (gejala) dan mnenentukan kesamaan status
dengan cara membandingkannya dengan standar yang sudah ditentukan atau
sudah baku

Bagaimana pengendalian rancangannya


Angkat tubuh 60 detik untuk putra dan 30 detik untuk putri dan lari jarak jauh
1000 meter untuk putra dan 800 meter untuk puteri.

Sebutkan instrumen dan metode pengumpulan data


Instrument yang digunakan untuk memperoleh data-data penelitian
mengenai tingkat kebugaran jasmani sebagai variable dalam penelitian ini
adalah instrument test, yaitu test kebugaran jasmani yang merupakan battery
tes yaitu tes kesegaran jasmani untuk umur 15-17 tahun yang terdiri dari :
1). Lari cepat 50 meter,2).angkat tubuh 60 detik untuk putra dan 30 detik
untuk putri,3).baring duduk 60 detik 4).loncat tegak 5).lari jarak jauh 1000
meter untuk putra dan 800 meter untuk puteri.Nurhasan(2001:150).
Adapun alat alat penunjang penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Lintasan lari atau lapangan yang datar yang tidak licin
2. Stopwatch
3. Bendera start dan ting pancang
4. Nomor dada
5. Palang tunggal
6. Papan beskala dengan ukuran 30 X150 cm dan berwarna gelap
7. Serbuk kapur
8. Penghapus
9. Formulir pencatatan hasil tes dan alat tulis
Pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini dilaksanakan
dengan metode tes,dokumentasi dan observasi.metode dokumentasi di
gunakan untuk mencatat data tentang identitas subyek penelitian yang di
laksanakan di awal pelaksanaan penelitian.pengimpulan data-data tentang
tingkat kebugaran jasmani di lakukan dengan metode observasi di gunakan
baik pada saat pelaksanaan tes kebugaran jasmani.
Adapun proses pengumpulan data penelitian ini di lakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Langkah persiapan
Hal-hal yang yang dilakukan pada langkah ini adalah sebagai berikut:

penjabaran jumlah populasi dan jumlah sampel.


Menentukan atau menyiapkan tenaga pembantu pelaksanaan test

2.

kesegaran jasmani.
Menyiapkan alat dan fasilitas yang digunakan untuk melaksanakan tes
kubugaran jasmani.
Langkah pelaksanaan
Hal-hal yang dilakukan pada langkah ini adalah sebagai berikut:
Menjelaskan tentang cara pelaksanaan tes kebugaran jasmani pada

seluruh subyek penelitian.


Melaksanakan tes kebugaran jasmani yang terdiri dari:
Lari cepat 50 meter
a. Siswa berdiri dibelakang garis dengan star berdiri.
b. Pada waktu diberi aba-aba ya siswa lari kedepan secepat
mungkin untuk menempuh jarak 50 meter.
c. Pada saat siswa menyentuh/melewati garis finish, stop watch
dihentikan/dimatikan.
Angkat tubuh 60 detik untuk putra dan 30 detik untuk putri
a. Siswa bergantung pada palang tunggal sehingga kepala, bada dan
tungkai lurus. Kedua lengan dibuka selebar bahu dan keduanya
lurus.
b. Kemudian siswa mengangkat tubuhnya, dengan membokkokkan
kedua lengan, sehingga dagu menyentuh atau melewati palang
tunggal; kemudian kembali ke sikap semula.
Baring duduk 60 detik
a. Siswa berbaring diatas lantai atau rumput. Kedua lutut ditekuk
lebih kurang 90 derajat, kedua tangan dilipat dan diletakkan
dibelakang kepala dengan jari tangan saling berkaitan dan
menyentuh lantai
b. Salah satu temannya membantu memegang dan menekan kedua
pergelangan kaki, agar kaki siswa tidak terangkat. Pada aba-aba
Ya siswa bergerak mengambil sikap duduk-duduk, kemudian
kedua sikunya menyentuh paha, kemudian kembali kesikap
semula. Lakukan gerakan ini selama 60 detik.
Loncat tegak
a. siswa berdiri tegak dekat dinding,bertumpu pada kedua kaki dan
papan dinding berada disamping tangan kiri atau
kanannya.kemudian tangan-tangan yang berada dekat dinding di

angkat lurus ke atas,telapak tangan ditempelkan pada papan


bersekala.
b. Kemudian siswa mengambil sikap awalan dengan membengkokkan
kedua lutut dan kemudian siswa meloncat setinggi mungkin
sambil menepuk papan berskala dengan tangan yang terdekat
dengan dinding sehingga meninggalkan bekas raihan pada papan
berskala.
c. Tanda ini menampilkan tinggi raihan loncatan siswa tersebut,siswa
di beri kesempatan melakukan sebanyak tiga kali loncatan.hasil
loncat ini di peroleh dengan cara hasil raihan tertinggi dan salah
satu loncatan tertinggi dikurangi tinggi raihan tanpa loncatan
Lari jarak jauh 1000 meter untuk putra dan 800 meter untuk putrid
a. Siswa berdiri di belakang garis star.pada aba-aba siapsiswa
mengambil sikap untuk siap lari
b. Pada aba-aba yasiswa berlari menuju garis finish dengaan
menempuh jarak 1000 meter untuk putra dan 800 meter untuk
putri.
3. Langkah akhir
Tahap akhir dari pelaksanaanpenelitian ini adalah menganalisis dan
mengolah data-datayang diperoleh dalam penelitian ini,yaitu data-data
dari hasil tes kebugaran jasmani yang terdiri dari 5macam tes.

Jenis data apa yang akan diperoleh, dan teknik analisis apa yang akan
dipakai

Data yang diperoleh merupakan data kuantitatif dari hasil tes kebugaran.

Sesuai dengan rumusan masalah maka analisa data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriftif dengan persentase.

Anda mungkin juga menyukai