Anda di halaman 1dari 3

Pengukuran Kadar Lumpur Pasir

3.3 Pengukuran Kadar Lumpur Pasir


3.3.1 Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kadar lumpur yang terdapat
dalam agregat halus lewat saringan No.200 dengan cara pencucian.
3.3.2 Bahan
1. Pasir sebanyak 1000 gr.
2. Air secukupnya.
3.3.3 Peralatan
a. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram.
b. Saringan No.200.
c. Wadah pencuci.
d. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu.
e. Container.
f. Peralatan lainnya.
3.3.4 Prosedur Percobaan
1. Menyiapkan sampel uji sebanyak 1000 gr untuk 2 kali percobaan.
2. Mengoven sampel uji tersebut selama 24 jam pada suhu 105 110 oC agar
masing-masing butiran lepas.
3. Mengangkat sampel uji dari oven, mendinginkan dan menimbangnya (Wd1).
4. Memasukkan sampel ke dalam wadah pencuci, kemudian menambahkan air dan
mencuci sampel lalu dituangkan ke atas saringan No.200 dan yang tertahan
dikembalikan ke dalam container untuk diaduk dengan air bersih kembali. Hal ini
diulang kembali berkali-kali sampai air yang keluar dari saringan bersih.

25

Pengukuran Kadar Lumpur Pasir

5. Mengeringkan sampel uji yang masih tertinggal di atas saringan dalam oven
dengan suhu 105 110 oC selam 24 jam.
6. Menimbang berat sampel uji tersebut (Wd2).
3.3.5 Data Hasil Percobaan

Keterangan

Sampel I

Sampel II

Berat sampel sebelum dicuci (Wd1)

500 gr

500 gr

Berat sampel disaring (Wd2)

481 gr

479 gr

3.3.6 Perhitungan Data Hasil Percobaan


1. Menghitung Kadar Lumpur Pasir (Kl)
Kl

= ( (Wd1 Wd2) : Wd1) x 100%

Kl1

= ( (500 481) : 500) x 100%


= 3,8 %

Kl2

= ( (500 479) : 500) x 100%


= 4,2 %

3.3.7 Tabel Hasil Perhitungan


Keterangan

Satuan

Sampel I

Sampel II

Wd1

Gram

500

500

Wd2

Gram

481

479

Berat yang hilang

Gram

19

21

Prosentase yang lolos

3,8

4,2

Selisih sampel I & II

0,4

3.3.8 Kesimpulan

26

Pengukuran Kadar Lumpur Pasir

1. Dari hasil percobaan didapat nilai kadar lumpur pasir , yaitu:


- Sampel I
- Sampel II

= 3,8 %
= 4,2 %

Hal ini berarti percobaan memenuhi satndar ASTM, dimana prosentase kadar
lumpur agregat halus harus < 0,5 %.
2. Dengan adanya selisih prosentase kadar lumpur pasir antara sampel I dengan
sampel II adalah 1,4 %, ini berarti hasil tersebut telah memenuhi standar koreksi
harus < 0,5 %.

27

Anda mungkin juga menyukai