BAB I
PENDAHULUAN
Dengan data perkembangan seperti ini, penyakit hepatitis virus akut akan
dapat menyebabkan permasalahan yang signifikan bagi masyarakat global dan
bukan tidak mungkin dalam kurun beberapa tahun kedepan angka statistik ini
akan bergerak naik secara drastis. Dengan demikian perlu adanya penanganan dari
segala aspek baik secara biomedik maupun biopsikososial. Dan untuk itu kasus ini
diangkat sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sebagai praktisi medis agar
dapat mengenal penyakit ini lebih rinci sebelum benar-benar mengaplikasikan
teori pengobatan yang rasional.
BAB II
LAPORAN KASUS
IDENTIFIKASI
Nama
: Tn. S
Jenis kelamin
: Laki-laki
Usia
: 43 tahun
Alamat
Pekerjaan
: Pegawai swasta
Status perkawinan
: Kawin
Agama
: Islam
MRS
: 28 Desember 2012
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Badan bertambah kuning sejak 5 hari SMRS
Riwayat Perjalanan Penyakit :
Sejak 2 minggu SMRS, os mengeluh muntah, frekuensi 5 kali per hari,
isi apa yang dimakan, jumlah gelas aqua sekali muntah. Os juga mengeluh
nyeri perut kanan atas yang menjalar hingga ke ulu hati. Mual (+), pusing (+),
badan lemas (+), nafsu makan menurun (+), demam (-), menggigil (-), nyeri otot
dan sendi (-), BAB dan BAK biasa. Os berobat ke rumah sakit dan dikatakan sakit
maag. Os lalu dirawat selama 5 hari dan pulang perbaikan.
Sejak 9 hari SMRS, os mengeluh badan menjadi kuning. Os juga
mengeluh pusing, badan lemas, dan nafsu makan menurun. Demam (-), menggigil
(-), mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-), nyeri otot dan sendi (-), BAK berwarna
tua seperti teh, BAB biasa. Os tidak berobat.
Sejak 5 hari SMRS, os mengeluh badan semakin bertambah kuning. Os
juga mengeluh pusing, badan lemas, dan nafsu makan menurun. Demam (-),
menggigil (-), mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-), nyeri otot dan sendi (-),
BAK berwarna tua seperti teh, BAB biasa. Os lalu berobat ke rumah sakit dr. HM
Rabain Muara Enim dan dirawat.
3
: tampak sakit
Keadaan sakit
: sakit sedang
Kesadaran
: compos mentis
Gizi
: cukup
Dehidrasi
: (-)
Tekanan Darah
: 110/70 mmHg
Nadi
Pernafasan
Suhu
: 36,7o C
Berat Badan
: 55 kg
Tinggi Badan
: 160 cm
IMT
Keadaan Spesifik
Kulit
Warna sawo matang, efloresensi (-), pigmentasi normal, ikterus (+), sianosis (-),
spider naevi (-), telapak tangan dan kaki pucat (-), pertumbuhan rambut normal.
KGB
Kelenjar getah bening di submandibula, leher, axila, inguinal tidak teraba.
Kepala
Normocephaly, simetris, warna rambut hitam, rambut mudah rontok (-),
deformitas (-).
Mata
Eksoftalmus (-), endoftalmus (-), edema palpebra (-), konjungtiva palpebra pucat
(-), sklera ikterik (+), kornea jernih, pupil isokor, reflek cahaya (+), pergerakan
mata ke segala arah baik.
Hidung
Bagian luar hidung tak ada kelainan, septum dan tulang-tulang dalam perabaan
baik, selaput lendir dalam batas normal, epistaksis (-).
Telinga
Lubang telinga lapang, pendengaran baik.
Mulut
Pembesaran tonsil (-), gusi berdarah (-), lidah kering (-), tepi lidah hiperemis (-),
lidah tremor (-), pelo (-), atrofi papil (-), stomatitis (-), rhagaden (-), bau
pernapasan khas (-).
Leher
Pembesaran kelenjar tiroid (-), JVP (5+2) cmH 2O, hipertrofi musculus
sternocleidomastoideus (-), kaku kuduk (-).
Dada
Bentuk dada normal, simetris, perbandingan dinding transversal:anteroposterior =
2:1, retraksi (-), nyeri tekan (-), nyeri ketok (-), krepitasi (-).
Paru
Inspeksi
: statis simetris kanan dan kiri, dinamis simetris kanan dan kiri, tidak
ada yang tertinggal
Palpasi
Perkusi
Palpasi
Perkusi
: batas atas ICS II, batas jantung kanan ICS V linea sternalis dextra,
batas jantung kiri ICS V linea midclavicularis sinistra
Palpasi
Perkusi
Ekstremitas
Ekstremitas atas
Ekstremitas bawah
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 29 Desember 2012
Hematologi
No
1
2
3
4
Pemeriksaan
Hemoglobin
Leukosit
Laju Endap Darah
Hitung jenis
Hasil
11,1 g/dl
6700/mm3
40 mm/jam
0/0/0/90/5/5
Nilai Normal
14-18 g/dl
5000-10000/mm3
<10 mm/jam
0-1/1-3/2-6/50-70/20-40/2-8
Hasil
121 mg/dl
6,0 g/dl
4,0 mg/dl
2,0 mg/dl
6,3 mg/dl
2,3 mg/dl
4,0 mg/dl
45 U/I
47 U/I
364 U/I
Nilai Normal
76-110 mg/dl
<7 g/dl
3,8-5,8 mg/dl
1,3-2,7 mg/dl
1,0 mg/dl
<0,25mg/dl
<0,8mg/dl
<18 U/I
<22 U/I
60-170 U/I
Kimia Klinik
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pemeriksaan
BSS
Protein total
Albumin
Globulin
Bilirubin total
Bilirubin direk
Bilirubin indirek
SGOT
SGPT
Alk. Phosphatase
Diagnosis Akhir:
Ikterik ec hepatitis virus akut
Diagnosis Banding:
-
Penatalaksanaan :
Non Farmakologis :
-
Tirah baring
Farmakologis :
-
Rencana Pemeriksaan:
-
Pemeriksaan USG
Prognosis
Quo ad vitam
: bonam
RESUME
Seorang laki-laki, Tn. S, umur 43 tahun, status kawin, alamat Muara Enim,
pekerjaan pegawai swasta, dirawat di RSHMR Muara Enim bagian penyakit
dalam tanggal 28 Desember 2012.
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Badan bertambah kuning sejak 5 hari SMRS
Riwayat Perjalanan Penyakit :
Sejak 2 minggu SMRS, os mengeluh muntah, frekuensi 5 kali per hari,
isi apa yang dimakan, jumlah gelas aqua sekali muntah. Os juga mengeluh
nyeri perut kanan atas yang menjalar hingga ke ulu hati. Mual (+), pusing (+),
badan lemas (+), nafsu makan menurun (+), demam (-), menggigil (-), nyeri otot
dan sendi (-), BAB dan BAK biasa. Os berobat ke rumah sakit dan dikatakan sakit
maag. Os lalu dirawat selama 5 hari dan pulang perbaikan.
Sejak 9 hari SMRS, os mengeluh badan menjadi kuning. Os juga
mengeluh pusing, badan lemas, dan nafsu makan menurun. Demam (-), menggigil
(-), mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-), nyeri otot dan sendi (-), BAK berwarna
tua seperti teh, BAB biasa. Os tidak berobat.
Sejak 5 hari SMRS, os mengeluh badan semakin bertambah kuning. Os
juga mengeluh pusing, badan lemas, dan nafsu makan menurun. Demam (-),
menggigil (-), mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-), nyeri otot dan sendi (-),
BAK berwarna tua seperti teh, BAB biasa. Os lalu berobat ke rumah sakit dr. HM
Rabain Muara Enim dan dirawat.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat sakit kuning sebelumnya disangkal
Riwayat transfusi darah dan hemodialisis disangkal
Riwayat tertusuk jarum disangkal
Riwayat kontak dengan penderita sakit kuning disangkal
Riwayat makan di pinggir jalan dalam 1 bulan terakhir ada
10
: compos mentis
Pernafasan
Suhu
: 36,7o C
KEADAAN SPESIFIK
Kulit ikterik (+), telapak tangan dan kaki
pembesaran KGB. Sklera ikterik (+), konjungtiva palpebra pucat (-). Telinga,
hidung, dan mulut dalam keadaan baik. JVP (5+2) cm H2O. Genital tidak
diperiksa.
Paru:
Statis simetris kanan dan kiri, dinamis kanan dan kiri tidak ada yang tertinggal,
strem femitus kiri = kanan, sonor di kedua lapangan paru, vesikuler normal,
ronkhi (-), wheezing (-)
Jantung :
Ictus cordis tidak terlihat, ictus cordis tidak teraba, thrill (-), batas atas ICS II,
batas kanan ICS V linea sternalis dextra, batas kiri ICS V linea midclavicularis
sinistra, HR=80 kali/menit (ritmik), murmur (-), gallop (-).
Abdomen
Datar, venektasi (-), lemas, nyeri tekan regio hipokondrium kanan (+), hepar
teraba 3 jari dibawah arcus costae, tepi tajam, permukaan rata, konsistensi kenyal,
lien tidak teraba, timpani, shifting dullness (-), bising usus (+) normal.
11
Ektremitas
Ekstremitas atas
Ekstremitas bawah
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 29 Desember 2012
Hematologi: hemoglobin 11,1 g/dl, leukosit 6700/mm3, laju endap darah 40
mm/jam, hitung jenis 0/0/0/90/5/5.
Kimia Klinik: BSS 121mg/dl, protein total 6,0 g/dl, albumin 4,0 mg/dl, globulin
2,0 mg/dl, bilirubin total 6,3 mg/dl, bilirubin direk 2,3 mg/dl, bilirubin indirek 4,0
mg/dl, SGOT 45 U/I, SGPT 47 U/I, alkaline phosphatase 364 U/I.
Parasitologi: Malaria (DDR) negatif
DIAGNOSIS AKHIR:
Ikterik ec hepatitis virus akut
DIAGNOSIS BANDING:
-
PENATALAKSANAAN:
Non Farmakologis :
-
Tirah baring
Farmakologis :
-
12
Rencana Pemeriksaan:
-
Pemeriksaan USG
Prognosis
Quo ad vitam
: bonam
13
Follow Up:
Tanggal
S:
O: Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah
Nadi
Pernapasan
Temperatur
Keadaan spesifik
Kepala
Leher
Thorax:
Jantung
29 Desember 2012
Badan kuning
Tampak sakit sedang
Compos mentis
110/70 mmHg
80 x/menit
20 x/ menit
36.70C
Konjungtiva palpebra pucat (-)
Sklera ikterik(+)
JVP (5+2) cmH2O
Pembesaran KGB (-)
I : ictus cordis tidak terlihat
P : ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
P : Batas kanan ICS V linea sternalis dextra, batas kiri
ICS V linea midclavicularis sinistra, batas atas ICS II
A : HR=80 kali/menit (ritmik), murmur (-), gallop (-).
Paru
Abdomen
Genitalia
Tidak diperiksa
Ekstremitas
Ekstremitas atas
sianosis (-).
Ekstremitas bawah
(-/-).
Diagnosis Akhir:
Ikterik ec hepatitis virus akut
14
Penatalaksanaan :
Non Farmakologis :
- Tirah baring
- Diet hati III
Farmakologis :
- IVFD D5 gtt x/menit
- Cifrofloxacin infus 1x1 i.v. / hari
- Ondansentron 2x1 amp i.v. /hari
- Ranitidin 2x1 amp i.v. /hari
- Methioson 3x1 tablet/hari
- Curcuma 2x200 mg tablet/hari
15
Follow Up:
Tanggal
S:
O: Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah
Nadi
Pernapasan
Temperatur
Keadaan spesifik
Kepala
Leher
Thorax:
Jantung
30 Desember 2012
Badan kuning
Tampak sakit sedang
Compos mentis
120/70 mmHg
80 x/menit
20 x/ menit
36.70C
Konjungtiva palpebra pucat (-)
Sklera ikterik(+)
JVP (5+2) cmH2O
Pembesaran KGB (-)
I : ictus cordis tidak terlihat
P : Ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
P : Batas kanan ICS V linea sternalis dextra, batas kiri
ICS V linea midclavicularis sinistra, batas atas ICS II
A : HR=80 kali/menit (ritmik), murmur (-), gallop (-).
Paru
Abdomen
Genitalia
Tidak diperiksa
Ekstremitas
Ekstremitas atas
sianosis (-).
Ekstremitas bawah
(-/-).
Diagnosis Akhir:
Ikterik ec hepatitis virus akut
16
Penatalaksanaan :
Non Farmakologis :
- Tirah baring
- Diet hati III
Farmakologis :
- IVFD D5 gtt x/menit
- Cifrofloxacin infus 1x1 i.v. / hari
- Ondansentron 2x1 amp i.v. /hari
- Ranitidin 2x1 amp i.v. /hari
- Methioson 3x1 tablet/hari
- Curcuma 2x200 mg tablet/hari
17
Follow Up:
Tanggal
S:
O: Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah
Nadi
Pernapasan
Temperatur
Keadaan spesifik
Kepala
Leher
Thorax:
Jantung
31 Desember 2012
Badan kuning
Tampak sakit sedang
Compos mentis
120/70 mmHg
80 x/menit
20 x/ menit
36.70C
Konjungtiva palpebra pucat (-)
Sklera ikterik(+)
JVP (5+2) cmH2O
Pembesaran KGB (-)
I : ictus cordis tidak terlihat
P : Ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
P : Batas kanan ICS V linea sternalis dextra, batas kiri
ICS V linea midclavicularis sinistra, batas atas ICS II
A : HR=80 kali/menit (ritmik), murmur (-), gallop (-).
Paru
Abdomen
Genitalia
Tidak diperiksa
Ekstremitas
Ekstremitas atas
sianosis (-).
Ekstremitas bawah
(-/-).
Diagnosis Akhir:
Ikterik ec hepatitis virus akut
18
Penatalaksanaan :
Non Farmakologis :
- Tirah baring
- Diet hati III
Farmakologis :
- IVFD D5 gtt x/menit
- Cifrofloxacin infus 1x1 i.v. / hari
- Ondansentron 2x1 amp i.v. /hari
- Ranitidin 2x1 amp i.v. /hari
- Methioson 3x1 tablet/hari
- Curcuma 2x200 mg tablet/hari
19
Follow Up:
Tanggal
S:
O: Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah
Nadi
Pernapasan
Temperatur
Keadaan spesifik
Kepala
Leher
Thorax:
Jantung
01 Januari 2012
Badan kuning
Tampak sakit sedang
Compos mentis
110/70 mmHg
80 x/menit
20 x/ menit
36.70C
Konjungtiva palpebra pucat (-)
Sklera ikterik(+)
JVP (5+2) cmH2O
Pembesaran KGB (-)
I : ictus cordis tidak terlihat
P : Ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
P : Batas kanan ICS V linea sternalis dextra, batas kiri
ICS V linea midclavicularis sinistra, batas atas ICS II
A : HR=80 kali/menit (ritmik), murmur (-), gallop (-).
Paru
Abdomen
Genitalia
Tidak diperiksa
Ekstremitas
Ekstremitas atas
sianosis (-).
Ekstremitas bawah
(-/-).
Diagnosis Akhir:
Ikterik ec hepatitis virus akut
20
Penatalaksanaan :
Non Farmakologis :
- Tirah baring
- Diet hati III
Farmakologis :
- IVFD D5 gtt x/menit
- Cifrofloxacin infus 1x1 i.v. / hari
- Ondansentron 2x1 amp i.v. /hari
- Ranitidin 2x1 amp i.v. /hari
- Methioson 3x1 tablet/hari
- Curcuma 2x200 mg tablet/hari
21
Follow Up:
Tanggal
S:
O: Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah
Nadi
Pernapasan
Temperatur
Keadaan spesifik
Kepala
Leher
Thorax:
Jantung
02 Desember 2012
Badan kuning
Tampak sakit sedang
Compos mentis
110/70 mmHg
80 x/menit
20 x/ menit
36.70C
Konjungtiva palpebra pucat (-)
Sklera ikterik(+)
JVP (5+2) cmH2O
Pembesaran KGB (-)
I : ictus cordis tidak terlihat
P : Ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
P : Batas kanan ICS V linea sternalis dextra, batas kiri
ICS V linea midclavicularis sinistra, batas atas ICS II
A : HR=80 kali/menit (ritmik), murmur (-), gallop (-).
Paru
Abdomen
Genitalia
Tidak diperiksa
Ekstremitas
Ekstremitas atas
sianosis (-).
Ekstremitas bawah
(-/-).
Diagnosis Akhir:
Ikterik ec hepatitis virus akut
22
Penatalaksanaan :
Non Farmakologis :
- Tirah baring
- Diet hati III
Farmakologis :
- IVFD D5 gtt x/menit
- Cifrofloxacin infus 1x1 i.v. / hari
- Ondansentron 2x1 amp i.v. /hari
- Ranitidin 2x1 amp i.v. /hari
- Methioson 3x1 tablet/hari
- Curcuma 2x200 mg tablet/hari