Industri Minyak Kelapa Sawit1
Industri Minyak Kelapa Sawit1
Kelompok 3
1.
Adam Wisnu W.
(03)
2.
Della Septa A.P
(18)
3.
Dian Nurlaili A.
(20)
4.
Heny Woro A.
(35)
5.
Intan Nugrohowati
(36)
Kelas XI KA1
SMK NEGERI 5 SURABAYA
Efek Positif
Limbah hasil industri kelapa sawit juga dapat dimanfaatkan menjadi:
1. Pakan ternak sapi
2. Biogas
Pakan Ternak Sapi
Industri kelapa sawit menghasilkan limbah yang berpotensi sebagai
pakan ternak, seperti bungkil inti sawit, serat perasan buah, tandan buah
kosong, dan solid
Solid merupakan salah satu limbah padat dari hasil pengolahan
minyak sawit kasar. Limbah ini dikenal sebagai lumpur sawit, namun solid
biasanya sudah dipisahkan dengan cairannya sehingga merupakan limbah
padat.
Sejauh ini solid masih belum dimanfaatkan oleh pihak pabrik, tetapi
hanya dibuang begitu saja sehingga dapat mencemari lingkungan. Pihak
pabrik memerlukan dana yang relative besar untuk membuang limbah
tersebut, yaitu dengan membuatkan lubang besar. Tentunya akan sangat
menguntungkan bagi pihak pabrik apabila solid dapat
dimanfaatkan secara luas, antara lain sebagai pakan ternak. Kelemahan solid
untuk pakan adalah tidak tahan lama disimpan. Hal ini karena solid masih
mengandung 1,50% CPO
sehingga akan mudah menjadi tengik bila dibiarkan di tempat terbuka serta
mudah ditumbuhi kapang yang berwarna keputihan. Namun dari hasil
pemeriksaan di laboratorium, kapang tersebut tidak bersifat patogen. Solid
dapat tahan lama apabila disimpan dalam tempat tertutup, misalnya dalam
kantong plastik hitam.
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa solid berpotensi
sebagai sumber nutrisi baru untuk ternak dengan kandungan bahan kering
81,56%, protein kasar 12,63%, serat kasar 9,98%, lemak kasar 7,12%,
kalsium 0,03%, fosfor 0,003%, dan energi 154 kal/100 g . Pada uji
preferensi terhadap 25 ekor sapi Madura, solid pada akhirnya sangat disukai,
namun perlu waktu adaptasi 45 hari. Pemanfaatan solid sebagai pakan
ternak diharapkan dapat membantu mengatasi masalah ketersediaan pakan
terutama pada musim kemarau, serta meningkatkan produktivitas ternak.
Solid sangat berpotensi sebagai sumber pakan lokal mengingat
kandungan nutrisinya cukup memadai, jumlahnya melimpah, kontinuitas
terjamin, terpusat pada satu
tempat, murah karena dapat diminta secara cuma-cuma, dan tidak bersaing
dengan kebutuhan manusia.
Pemberian solid mampu meningkatkan pertambahan bobot badan
ternak secara nyata dibandingkan yang tidak diberi solid. Pemberian solid
segar secara terbatas pada sapi Madura jantan selama 3 bulan pemeliharaan
rata-rata memberikan PBBH ternak
450 g/ekor/hari. Umumnya peternak memberikan solid secara, sekitar
1015 kg sekali pemberian karena ternak sangat menyukainya.
Biogas
PRODUKSI BIOGAS MELALUI PROSES DIGESER ANAEROB
KESIMPULAN
Industri minyak kelapa sawit merupakan salah satu industri strategis,
karena berhubungan dengan sektor pertanian (agro-based industry) yang
banyak berkembang di negaranegara tropis seperti Indonesia, Malaysia dan
Thailand. Hasil industri minyak kelapa sawit bukan hanya minyak goreng
saja, tetapi juga bisa digunakan sebagai bahan
dasar industri lainnya seperti industri makanan, kosmetika dan industri
sabun. Prospek perkembangan industri minyak kelapa sawit saat ini sangat
pesat, dimana terjadi peningkatan jumlah produksi kelapa sawit seiring
meningkatnya kebutuhan masyarakat.
Dengan besarnya produksi yang mampu dihasilkan, tentunya hal ini
berdampak positif bagi perekenomian Indonesia, baik dari segi
kontribusinya terhadap pendapatan negara, maupun besarnya tenaga kerja
yang terserap di sektor. Sektor ini juga mampu meningkatkan taraf hidup
masyarakat di sekitar perkebunan sawit, di mana presentase penduduk
miskin di areal ini jauh lebih rendah dari angka penduduk miskin nasional
sebesar. Boleh dibilang, industri minyak kelapa sawit ini dapat diharapkan
menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional.
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com