Anda di halaman 1dari 12

SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN

FACHTAR SUGIARTA MUHTAR


D22109004
TEKNIK INDUSTRI
KELAS B

Database adalah kumpulan file-file yang berhubungan yang telah diatur. Database yang
besar diguakan untuk tujuan tertentu karena menawarkan sumber daya yang luar biasa yang
hingga saat ini tidak tersedia bagi kebanyakan pengguna komputer pada umumnya.
DBMS (Database Management System), adalah sebuah perangkat lunak yang ditulis
khususnya untuk mengontrol struktur sebuah database dan mengakses data. Dalam DBMS,
pergantian alamat hanya boleh dimasukkan sekali, dan informasi yang di-update akan
tersedia dalam sembarang file yang sesuai.
Keuntungan dari Database Management System adalah:

Pengulangan Data Berkurang


Pengulangan data atau repetisi berarti bahwa field data yang sama (misal: alamat
seseorang) muncul berkali-kali dalam file yang berbeda dan terkadang dalam format
yang berbeda. Dalam sistem pemrosesan yang lama, file-file yang berbeda akan
mengulang data yang sama sehingga memboroskan ruang penyimpanan.

Integritas Data Meningkat


Integritas data berarti data itu akurat, konsisten dan terbaru. Dalam sistem lama,
ketika ada perubahan dalam sebuah file, perubahan ini tidak perlu dibuat dalam file
lain. Akibatnya, beberapa laporan memiliki informasi yang tidak akurat. Dalam
DBMS, berkurangnya pengulangan berarti meningkatkan kesempatan integritas data,
karena semua perubahan hanya dilakukan di satu tempat.

Keamanan Meningkat
Meskipun berbagai departemen bisa berbagi pakai data, namun akses ke informasi
bisa dibatasi hanya untuk pengguna tertentu. Hanya dengan menggunakan password
maka informasi finansial, medis, dan nilai mahasiswa dalam database sebuah
universitas tersedia hanya bagi mereka yang memiliki hak untuk mengetahuinya.

Kemudahan Memelihara Data


DBMS menawarkan prosedur standar untuk menambahkan, mengedit dan menghapus
rekaman, juga untuk memvalidasi pemeriksaan untuk memastikan bahwa data yang

tepat sudah dimasukkan dengan benar dan lengkap ke dalam masing-masing jenis
field. Utilitas backup data membantu memastikan tersedianya data jika terjadi
kegagalan sistem primer.
Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi empat macam :
1. Hardware
Hardware merupakan sistem computer actual yang digunakan untuk menyimpan dan
mengakses databse. Dalam sebuah organisasi berskala besar, hardware terdiri :
jaringan dengan sebuah server pusat dan beberapa program client yang berjalan di
komputer desktop.
2. Software

beserta

utility

Software adalah DBMS yang aktual. DBMS memungkinkan para user untuk
berkomunikasi dengan database. Dengan kata lain DBMS merupakan mediator antara
database dengan user. Sebuah database harus memuat seluruh data yang diperlukan
oleh sebuah organisasi.
3. Prosedur
Bagian integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang mengontrol
jalannya sistem, yaitu praktik-praktik nyata yang harus diikuti user untuk
mendapatkan, memasukkan, menjaga, dan mengambil data
4. Data
Data adalah jantung dari DBMS. Ada dua jenis data. Pertama, adalah kumpulan
informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi. Jenis data kedua adalah metadata,
yaitu informasi mengenai database.
5. User
Ada sejumlah user yang dapat mengakses atau mengambil data sesuai dengan
kebutuhan penggunaan aplikasi-aplikasi dan interface yang disediakan oleh DBMS,
antara lain adalah
o

Database administrator adalah orang atau group yang bertanggungjawab


mengimplementasikan sistem database di dalam suatu organisasi

Enduser adalah orang yang berada di depan workstation dan berinteraksi


secara langsung dengan sistem.

MODEL BASIS DATA


1. Model Hirarkis / Model Pohon
2. Model Jaringan
3. Model Relasional

Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan
dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini.
Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ),
dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base
Management System).

Ada Beberapa Sifat yang melekat pada suatu relasi :


1. Tak ada tupel (baris) yang kembar)
2. Urutan tupel tidaklah penting
3. Setiap atribut memiliki nama yang unik
4. Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak penting)
5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel.

Pada model relasional, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah atribut suatu
relasi disebut derajat (degree) atau terkadang disebut arity. Relasi yang berderajat saru (hanya
memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi
yang berderajat tiga disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary. Istilah lainnya
yang terdapat pada model relasional adalah domain. Domain adalah himpunan nilai yang
berlaku bagi suatu atribut.

Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional antara lain adalah :
1. DB2 (IBM)
2. Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)
3. Oracle (Oracle Corporation)
4. Informix (Informix Corporation)
5. Ingres (ASK Group Inc)
6. Sybase (Sybase Inc)
Di lingkungan PC, produk-produk berbasis relasional yang cukup terkenal antara lain adalah :

1. Keluarga R:Base (Microrim Corp) antara lain berupa R:Base 5000


2. Keluarga dBase (Ashton-Tate, sekarang bagian dari Borland International), antara lain
dbase III Plus, dBase IV, serta Visual dBase
3. Microsoft SQL ( Microsoft Corporation)
4. Visual FoxPro (Microsoft Corporation)

MACAM-MACAM PERINTAH DATA BASE


1. Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan ileh administrator basis data (DBA)
utnuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur
medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data
Index merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang
memungkinkan pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.
2. Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/ DML)
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah , mamnipulasi dan
mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan mengambil
data menjadi bagian dari DML. DML pada dasarnya dibagi menjadi dua :
- Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan
bagaimana cara mendapatkannya.
- Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan, tetapi
tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.
3. DQL ( Data Query Language)
Query sesungguhnya berarti pertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap dipertahankan
dalam bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna DBMS di Indonesia.

Kesimpulan :
DBMS sangat membantu pengguna untuk urusan usaha ataupun bisnisnya karena jika kita
menggunakan DBMS ini kita dapat dengan mudah mengolah suatu data,baik mau
memberikan hak akses untuk pengguna maupun mengatur jalannya suatu data.
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS ini mempunyai banyak kelebihan, diantaranya:
1. Performance yang di dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar.
Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan
media penyimpanan dan memori.

2. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang
mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan
penggunaan DBMS.
3. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam
melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara
bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet
yang tersebar.
4. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file
sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak
akses kepada pengguna.

Jenis-jenis DBMS
1.

Microsoft Visual Fox Pro

Microsoft Visual Fox Pro adalah salah satu bahasa pemrograman prosedural dan bahasa
pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan oleh Microsoft. Software ini dimulai
dari

FoxPro (FoxBASE) yang awalnya dikembangkan oleh Fox Technology pada

1984.Fox Technology kemudian bergabung dengan Microsoft pada 1992.Awalnya Foxpro


dapat berjalan pada sistem operasi Mac OS, DOS, Windows, dan UNIX (2.6 Version) tapi
pada perkembangannya (3.0 Version) hanya mampu berjalan pada Mac OS dan Windows
saja, bahkan pada versi-versi berikutnya hanya berjalan pada Windows saja.
2.

PostgresSQL

sebuah object-relational database management system (ORDBMS) yang bersifat open source.
PostgreSQL adalah database yang powerful dan tidak kalah dengan database komersil
sekelasnya Oracle, Sybase maupun Informix. PostgreSQL yang mendukung standar SQL92
dan SQL99 ini juga mendukung bahasa pemrograman C, C++, Java, Tcl, Perl, Python, PHP,
dst.
3.

DB2

Merupakan RDBMS yang memungkinkan user menggunakan perintah-perintah SQL


terhadap basis data relasional.
Perkembangan DB2 :

Akhir th. 70-an

: Riset penyusunan teknologi relasional

Th. 80-an

: Produk DB2 untuk VM, VSE, MVS, AS/400, OS/2

Th. 90-an

: Produk DB2 untukAIX, HP-UX, SOLARIS, NT, SINIX

Keunggulan DB2 :
Dapat dijalankan pada bermacam-macam platform
Menunjang client/server platform, aplikasi multimedia, object oriented
Dirancang untuk memperoleh informasi dalam bisnis berskala kecil maupun besar
Memiliki alat yang mengizinkan user membuat macam- macam aplikasi untuk mengakses
dan bekerja dengan data.
4.

dBase

dBase adalah perkembangan pertama dari pemakaian Sistem Manajemen Database untuk
komputer, dipublikasikan oleh Ashton-Tate untuk CP/M dan kemudian untuk Apple II,
Mcintosh, UNIX, VMS dan IBM PC. Perkembangan dBAse terlalu lama sehingga
nmengakibatkan para saingan mereka seperti Visual Foxpro, Microsoft Acces, berkembang
lebih baik kepada para pemakainya.Ashton-Tate dibeli oleh Borlan pada tahun 1991 yang
setelah itu produk yang diciptakan bernaung dibawah dBase Inc. Pada tahun 2004, dBase Inc
mengubah namanya menjadi dataBased Intelligence, Inc.
5.

DB2

DB2 adalah produk Sistem Manajemen Hubungan Database dari IBM atau sekarang yang
populer disebut Data Server yang dimana merupakan Perangkat Lunak Manajemen
Informasi. Kebanyakan DB2 disebut juga sebagai DB2 Enterprise Server Edition atau top of
the line DB2 DAta Warehouse Edition (DB2 DWE) yang berjalan pada Unix, Windows dan
Linux Server.
6.

Microsoft Access

Microsoft Access atau Microsoft Office Access adalah program aplikasi dari Microsoft yang
ditujukan untuk kalangan rumahan atau perusahaan kecil menengah. Microsoft Access
menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Access Engine. Microsoft
mengeluarkan versi terbaru dari Microsoft Access yaitu Microsoft Access 2007.
7.

Ingres

Ingres adalah software Sistem Manajemen Basis Data komersial yang bebas (open source).

Ingres pertama kali memulai proyek ristenya di Universitas California, Berkeley. pada awal
tahun 70 an. Sejak pertengahan 1980, Ingres mulai bersaing dengan aplikasi
databasekomersial lainnya seperti Sybase, Microsoft SQL Server, NonStop SQL dan lainlainnya.
8.

Oracle

Oracle adalah salah satu software sistem manajemen basis data relasional yang cukup
diminati, dikenal, dan dipakai saat ini. Versi terbaru dari Oracle adalah Oracle 11g.Software
ini biasa digunakan untuk pengaksesan data yang dilakukan secara online.
9. FIREBIRH
Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang
bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000
mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat open source.
Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi InterBase secara open
source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat yang bersamaan
programmer-progammer yang tertarik dengan source code InterBase 6.0 tersebut lalu
membuat suatu team untuk mengembangkan source code database ini dan kemudian akhirnya
diberinama Firebird.
10.

Sybase

11.

Informix

12.

Access Developer

Access Developer adalah bagian dari MS.Office Developer Edition, dimana dalam
installasinya telah menyertakan Tool-tool untuk developer seperti Run time Access, Koneksi
dengan Sql Server, koneksi dengan Ms.Exchange, Setup And Deploy Aplikasi dan lain
sebagainya. sehingga memberikan kebutuhan yang lebih bagi pengembang untuk berkreasi
lebih terutama adanya VBA plug in.

HUBUNGAN SISTEM MANAJEMEN DENGAN KOMUNIKASI

Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database management system,


DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang
dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang
diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia,
dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian
pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server
2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang
dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang
besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah.
Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks
yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menimpan data
dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang
optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd pada sistem operasi Unix dan
Unix-like. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama yang
jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga
dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan
perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya
kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih memiliki banyak
kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang.
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan
dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
1. Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar,
sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file.
Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan
media penyimpanan dan memori
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering
terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang
sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.

3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus


mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan
lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database.
kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang
diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file
atau worksheet yang tersebar.
5. Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada
pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan
dalam pemberian hak akses kepada pengguna.

Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang
lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi
yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah
laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000
: 13).
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari
seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi : pentransferan makna di antara
anggota-anggotanya. Hanya lewat pentransferan makna dari satu orang ke orang lain
informasi dan gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi itu lebih dari sekedar
menanamkan makna tetapi harus juga dipahami (Robbins, 2002 : 310).

Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang
lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi
yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah
laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000
: 13).
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari
seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi : pentransferan makna di antara

anggota-anggotanya. Hanya lewat pentransferan makna dari satu orang ke orang lain
informasi dan gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi itu lebih dari sekedar
menanamkan makna tetapi harus juga dipahami (Robbins, 2002 : 310).

KESIMPULANNYA :
Hubungan Sistem manajemen dan komunikasi sangatlah erat kaitannya. Karena dengan
komunikasi yang baik dapat tercipta sistem manajemen yang sesuai dengan keinginannya
sehingga, para pengguna sistem manajemen dapat lebih mengerti bahasa sistem manajemen
yang akan digunakan.

Anda mungkin juga menyukai