Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan Rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah Kebutuhan Dasar Manusia (KDM) yang berjudul Konsep
Kebutuhan Dasar Manusia. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas individu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah yang sederhana ini,
masih terdapat kekurangan baik dalam bentuk maupun isinya, oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati kritik dan saran yang berguna bagi pembaca akan sangat penulis hargai.
Akhir kata semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Parepare, September 2013

Penulis

DAFTAR ISI
21

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

ii

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah


1.3 Tujuan

1
2
2

BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian KDM

2.2 Ciri-Ciri KDM

2.3 Faktor yang Mempengaruhi KDM

2.4 Hal-Hal yang Mendasari Pemahaman Tentang KDM

2.5 Model-Model KDM

2.6 Teori-Teori Keperawatan

13

2.7 Karakteristik Seseorang yang Kebutuhan Dasarnya Terpenuhi

18

2.8 Penerapan KDM dalam Praktik Keperawatan

18

BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

20
20

21

BAB 1
PENDAHULUAN
21

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia
dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya
bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia
menurut Abraham Maslow dalam teori Hirarki. Kebutuhan menyatakan bahwa setiap
manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta,
harga diri, dan aktualisasi diri (Potter dan Patricia, 1997). Dalam mengaplikasikan
kebutuhan dasar manusia (KDM) yang dapat digunakan untuk memahami hubungan
antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Beberapa kebutuhan
manusia tertentu lebih mendasar daripada kebutuhan lainnya. Oleh karana itu beberapa
kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya. Kebutuhan dasar manusia seperti
makan ,air, keamanan dan cinta merupakan hal yang penting bagi manusia. Dalam
mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia tersebut dapat digunakan untuk memahami
hubungan antara kebutuhan dasar manusia dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan di
dunia kesehatan. walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik,
setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama. Besarnya kebutuhan dasar
yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada rentang sehat-sakit.
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut maslow adalah sebuah teori yang dapat
digunakan perawat untuk memahami hunbungan antara kebutuhan dasar manusia pada
saat memberikan perawatan. Menurut teori ini, beberapa kebutuhan manusia tertentu
lebih dari pada kebutuhan lainnya; oleh karena itu, beberapa kebutuhan harus dipenuhi
sebelum kebutuhan yang lain. Misalnya, orang yang lapar akan lebih mencari makanan
daripada melakukan aktivitas untuk meningkatkan harga diri.

1.2.

Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah pengertian KDM ?
1.2.2

Apakah hal-hal yang mendasari pemahaman tentang KDM ?

1.2.3

Apa saja model dan teoriKDM ?

1.2.4

Apakah karakteristik seseorang yang kebutuhan dasarnya terpenuhi ?


21

1.2.5

1.3

Bagaimana penerapan KDM dalam praktik keperawatan ?

Tujuan
1.3.1

Mengetahui pengertian KDM

1.3.2

Mengetahui hal-hal yang mendasari pemahaman tentang KDM ?

1.3.3

Mengetahui saja model dan teoriKDM ?

1.3.4

Mengetahui karakteristik seseorang yang kebutuhan dasarnya terpenuhi ?

1.3.5

Mengetahui penerapan KDM dalam praktik keperawatan ?

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1

Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia ( KDM)


21

Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta
yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki
kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat
untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan
perawatan.
Hierarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan
prioritas. Tingkatan yang paling dasar, atau yang pertama meliputi kebutuhan fisiologis
seperti: udara, air dan makanan. Tingkatan yang kedua meliputi kebutuhan keselamatan
dan keamanan, yang melibatkan keamanan fisik dan psikologis. Tingkatan yang ketiga
mencakup kebutuhan cinta dan rasa memiliki, termasuk persahabatan, hubungan sosial
dan cinta seksual. Tingkatan yang keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga
diri, yang melibatkan percaya diri, merasa berguna, penerimaan dan kepuasan diri.
Tingkatan yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri.
Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan
orang yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi
merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau mungkin tidak sehat pada satu atau lebih
dimensi manusia.

2.2

Ciri-Ciri Kebutuhan Dasar Manusia (KDM)


Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang umumya
memiliki kebutuhan dasar yang sama, akan tetapi terdapat perbedaan budaya, maka
kebutuhan tersebutpun ikut bebbeda. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia
menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada. Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya
makamanusia akan berfikir lebih keras dan bergerak untuk memenuhi kebutuhannya.

2.3

Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia


Kebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut :
1

Penyakit.

Adanya

penyakit

dalam

tubuh

dapat

menyebabkan

perubahan

pemenuhankebutuhan, baik secara fisiologis maupun psikologis, karena beberapa


fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan lebih besar dari biasanya.

21

Hubungan Keluarga. Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan


pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya saling percaya, merasakan kesenangan

hidup, tidak adarasa curiga, dan lain-lain.


Konsep Diri. Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan
dasar. Konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan (wholeness) bagi
seseorang. Konsep diri yang sehat menghasilkan perasaan positif tentang diri. Orang
yang merasa positif tentang dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali
kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat., sehingga mudah memenuhi

kebutuhan dasarnya
Tahap Perkembangan. Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami
perkembangan. Setiap tahap perkembangan tersebut memiliki kebutuhan dasar yang
berbeda, baik kebutuhan psikologis, biologis, sosial, maupun spiritual, mengingat
berbagai fungsi organ tubuh juga mengalami proses kematangan dengan aktivitas
yang berbeda.

2.4

Hal-hal yang Mendasari Pemahaman tentang Kebutuhan Dasar Manusia


(KDM)
Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam
motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan
aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai
akibat dari perubahan dari setiap komponen system. Tekanan tersebut dimanifestasikan
dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat
kepuasan klien.
Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar manusia bias
mempertahankan hidupnya. Peran perawat yang utama adalah memenuhi kebutuhan dasar
manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri sendiri serta kliennya, meskipun dalam
kenyataannya dapat memenuhi salah satu dari kebutuhan membawa dampak terhadap
perubahan system dalam individu (biologis, intelektual, emosional, social, spiritual,
ekonomi, lingkungan, patologi dan psikopatologi).
Hal ini menggambarkan suatu bagian di mana penerapan proses keperawatan
selalu difokuskan pada kebutuhan individu yang unik dan sebagai suatu bagian integral
21

dari keluarga dan masyarakat. Keseimbangan antar kebutuhan tersebut menjadi


tanggungjawab dari setiap orang. Misalnya tanggung jawab orangtua terhadap anaknya,
demikian juga tanggung jawab perawat untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar
klien. Peran tersebut dapat dilaksanakan secara optimal melalui pendekatan proses
keperawatan.

2.5

Model-model Kebutuhan Dasar Manusia (KDM)


A. Abraham Maslow
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow meliputi lima kategori
kebutuhan dasar, yakni sebagai berikut :
1)

Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs)


Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow.
Seorang yang beberapa kebutuhannya tidak terpenuhi secara umum akan
melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan fisiologisnya terlebih
dahulu.Misalnya, seorang yang kekurangan makanan, keselamatan, dan cinta
biasanya akan mencari makanan terlebih dahulu daripada mencari cinta.

Kebutuhan fisiologis hal yang penting untuk bertahan hidup. Manusia memiliki
delapan macam kebutuhan fisiologis, yaitu:
a. Kebutuhan oksigen (O2) :
Manusia tdk dpt hidup tanpa cukup oksigen, dalam waktu 4-5 menit tanpa O2
akan menyebabkan kerusakan otak.

b.

Kebutuhan cairan (minuman) (H2O):


Air sebagai bahan pelarut reaksi kimia dalam tubuh. Pada bayi proporsi air
lebih besar dari pada orang dewasa, karena itu efek dehidrasi pada bayi lebih

cepat.
c. Kebutuhan nutrisi (makanan):
Bila makanan yang diperlukan tidak diperoleh, tubuh akan menggunakan
sumber-sumber dari tubuh sendiri, sehingga keadaan gizi dalam tubuh
menurun.
d. Kebutuhan eliminasi :
21

Tubuh seseorang dapat berfungsi secara efisien bila sisa makanan, cairan, dan
gas dapat dikeluarkan dan sisa metabolisme didetoksifikasi atau dikeluarkan.
e. Kebutuhan istirahat dan tidur :
Manusia tanpa tidur yang cukup, maka daya pikir dan konsentrasi akan
menurun sehingga seseorang akan cepat marah, dan tidak dapat beraktivitas
f.

dengan baik.
Kebutuhan bebas dari rasa nyeri/ kenyamanan :
Kebutuhan antara orang yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Rasa

nyeri/sakit akan mengganggu beberapa kebutuhan dasar lainnya.


g. Kebutuhan pengaturan suhu tubuh yang normal :
Suhu tubuh yang konstan diperlukan agar sel-sel tubuh dapat berfungsi dengan
baik dan aktif.
h. Kebtuhan akan kegiatan seksual.
Keb.seksual bisa menjadi ekspresi memberi/menerima cinta dan kasih sayang.
Pada berbagai situasi perawat bisa merujuk pasien ke profesi kesehatan lain yang
berpengalaman dalam menginterview dan konsultasi masalah seksual.

2)

Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs)


Kebutuhan keselamatan dan rasa aman yang dimaksud adalah keselamatan dan
rasa aman dari berbagai aspek, baik fisiologis maupun psikologis. Kebutuhan
ini meliputi kebutuhan perlindungan diri dari udara dingin, panas, kecelakaan
dan infeksi, bebas dari rasa takut dan cemas, serta bebas dari ancaman
keselamatan dan psikologi pada pengalaman yang baru atau tidak dikenal.

3)

Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging Needs)
Kebutuhan ini meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan dimiliki
dan hubungan yang berarti dengan orang lain, kehangatan, persahabatan, serta
mendapat tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok dan lingkungan
sosialnya.

4)

Kebutuhan Harga Diri (Self Esteen Need)


Maslow menemukan bahwa setiap orang memiliki dua kategori kebutuhan akan
penghargaan yakni:
1.

HARGA DIRI adalah penilaian terhadap hasil yang di capai dengan


analisis, sejauh mana memenuhi ideal diri. Jika individu selalu sukses
maka cenderung harga dirinya akan tinggi dan jika mengalami kegagalan
harga diri menjadi rendah. Harga diri di peroleh dari diri sendiri dan orang
21

lain. Harga diri meliputi kebutuhan akan kepercayaan diri, kompetensi,


penguasaan, kecukupan, prestasi, ketidak tergantungan dan kebebasan
Kebutuhan harga diri meliputi:

2.

Menghargai diri sendiri

Menghargai orang lain

Dihargai orang lain

Kebebasan yang mandiri

Preshies

Di kenal dan di akui

Penghargaan

PENGHARGAAN DARI ORANG LAIN, meliputi prestis, pengakuan,


penerimaan,perhatian,

kedudukan,nama

baik

serta

penghargaan.

Penghargaan dari orang lain sanggat di perlukan dalam kehidupan karena


dengan penghargaan itu seseorang akan menjadi lebih kreatif, mandiri,
percayaakan diri sendiri dan juga lebih produktif.
Kebutuhan penghargaan dari orang lain meliputi :

Kekuatan

Pencapaian

Rasa cukup

Kompetisi

Rasa percaya diri


21


5)

kemerdekaan

Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization)


Kebutuhan ini meliputi kemampuan untuk dapat mengenal diri dengan baik
(mengenal dan memahami potensi diri), belajar memenuhi kebutuhan sendiri
sendiri, tidak emosional, mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif, serta
mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan sebagainya.
Dengan mengetahui konsep kebutuhan menurut Maslow, kita perlu memahami
bahwa :
Manusia senantiasa berkembang, sehingga dapat mencapai potensi diri
yang maksimal. Kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi tidak akan terpenuhi
dengan baik sampai kebutuhan di bawahnya penuhi. Jika kebutuhan dasar pada
tiap tingkatan tidak terpenuhi, pada akhirnya akanmuncul sesuatu kondisi
patologis. Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan setiap
kebutuhan tersebut dimodifikasi sesuai dengan budaya masing. Setiap orang
memenuhi kebutuhan dasarnya menurut prioritas.
Walaupun kebutuhan pada umumnya harus dipenuhi, tetapi beberapa
keburukan sifatnya dapat ditunda.kegagalan dalam memenuhi kebutuhan
menyebabkan ketidakseimbangan homeostatis. Lebih lanjut kondisi ini dapat
menimbulkan penyakit.
Kebutuhan

dapat

menyebabkan

seseorang

dan

bergerak

memenuhinya.Ini disebabkan oleh rangsangan yang berasal dan factor eksternal


dan internal. Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan sehingga dapat
berespon melalui berbagai cara. Kebutuhan dasar sifatnya saling berkaitan,
beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi akan mempengaruhi kebutuhan
lainnya.

21

Untuk beralih

ke

tingkat

kebutuhan yang lebih tinggi, kebutuhan dasar di bawahnya harus terpenuhi dulu. Artinya,
terdapat sesuatu jenjang kebutuhan yang lebih penting yang harus dipenuhi sebelum
kebutuhan yang lain dipenuhi. Sebagai contoh, jika kebutuhan fisiologis seseorang seperti
makan, cairan, istirahat, dan lain sebagainya belum terpenuhi, tidak mungkin baginya
untuk memenuhi kebutuhan harga diri atau aktualisasi diri dengan mengabaikan
kebutuhan yang pertama.

B. Virginia Henderson
Teori keperawatan

Virginia Handerson (Hammer dan Henderson, 1955)

mengcangkup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Handerson (1964)


mendefinisikan keperawatan sebagai :
Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang
memiliki kon-stribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. dimana individu
tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan ,
kemauan, dan pengetahuan yang di butuhkan . dan hal ini dilakukan dengan cara
membantu mendapatkan kembali kemadiriannya secepat mungkin.
Kebutuhan berikut ini, sering kali disebut 14 kebutuhan dasar henderson ,
memberikan kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan (Henderson, 1966):
1. Bernapas secara normal
2. Makan dan minum cukup
3. Eliminasi
21

4. Bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki


5. Istirahat dan tidur
6. Memilih cara berpakian ; berpakian dan melepas pakian
7. Mempertahankan temperatur tubuh dalam rentang normal
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi
9. Menghindari bahaya dari lingkunga
10. Berkomukasi dengan orang lain
11. Beribadah menurut keyakinan
12. Bekerja yang menjajikan prestasi
13. Bermain dan berpatisipasi dalam bentuk rekreasi
14. Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang mengacu pada
perkembangan dan kesehatan normal.

C. Watson
Filosofi Watson tentang asuhan keperawatan (1979,1985,1988) berupaya untuk
mendifinisikan hasil dari aktivitas keperawatan yang berhubungan dengan aspek
humanistik

dari

kehidupan

Watson

1979;marriner-Tomey,1994).

Tindakan

keperawatan mengacu langsung pada pemahaman hubungan antara sehat, sakit dan
perilaku manusia. Keperawatan memperhatikan peningkatan dan mengembalikan
kesehatan serta pencegahan terjadinya penyakit.
Model Watson meliputi proses asuhan keperawatan, pemberian bantuan bagi klien
dalam mencapai atau mempertahankan kesehatan atau mencapai kematian yang damai.
Intervensi keperawatan berkaitan dengan proses keperawatan manusia. Perawatan
manusia membutuhkan perawat yang memahami perilaku dan respon manusia terhadap
masalah kesehatan yang aktual ataupun yang potensial, kebutuhan manusia dan
bagaimana merespon terhadap orang lain dan memahami kekurangan dan kelebihan
klien dan keuarganya , sekaligus pemahaman pada dirinya sendiri. Selain itu perawat
memberikan kenyamanan dan perhatian serta empati pada klien dan keluargannya.
Asuhan keperwatan tergambar pada seluruh faktor-faktor yang digunakan oleh perawat
dalam pemberian pelayanan keperawatan pada klien ( Watson, 1987).

D. King
Manusia merupakan individu reaktifan yang dapat bereaksi terhadap situasi, orang
dan objek tertentu. Sebagai makhluk yang berorientasi pada waktu, manusia tidak
terlepas dari kejadian masa lalu dan masa sekarang yang akan berpengaruh terhadap
21

masa depannya. Sebagai makhluk sosial, manusia hidup bersamaorang lain dan
berinteraksi satu sama lain. Berdasarkan hal tersebut, kebutuhan dasar manusiadi bagi
menjadi tiga yaitu :
1

Kebutuhan akan informasi kesehatan

Kebutuhan akan pencegahan penyakit

Kebutuhan akan perawat ketika sakit.

E. Martha E. Rogers
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta memiliki sifat dan karakter
yang berbeda. Manusia selalu berinteraksi dengan limgkungan dan memengaruhi satu
sama lain. Dalam proses kehidupannya, manusia diciptakan dengan karakteristik dan
keunikannya masing- masing. Dengan kata lain, setiap individu berbeda satu dengan
yang lain. Konsep Martha E. Rogers ini di kenal dengan konsep manusia manusia
sebagai unit.

F. Jhonson
Jhonson mengungkap pandangannya dengan menggunakan pendekatan sistem
perilaku. Dalam pendekatan ini, individu di pandang sebagai sistem prilaku yang selalu
ingin mencapai keseimbangan dan stabilita, baik dalam lingkungan internalmaupun
eksternal. Individu juga memiliki keinginan untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya
terhadap pengaruh yang timbul.

G. Sister Calista Roy


Menurut Roy, manusia sebagai individu dapat meningkatkan kesehatannya dengan
mempertahankan perilaku yang adaptif dan mengubah perilaku maladaptif. Sebagai
makhluk biopsikososial, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Untuk
mencapai keseimbangn atau homeostasis, manusia harus beradaptasu dengan
perubahan yang terjadi. Adaptasi tersebut dilakukan dengan stimulasi fokal, stimulasi
konstektual dan stimulasi residual. Dalam proses penyesuaian diri, individu harung
meningkatkan energinya agar mampu mencapai tujuan berupa kelangsungan hidup,
perkembangan, reproduksi serta keunggulan. Dengan demikian, individu memiliki
tujuan untuk meningkatkan respon adaptif. Karenanya, Roy secara ringkas berpendapat
bahwa individu sebagai makhluk biopsikososio-spiritual yang merupakan satu kesatuan
21

yang utuh, memiliki mekanisme untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang
terjadi melalui interaksi yang dilakukan terhadap perubahan lingkungan tersebut.
H. DUNN ( 1958 )
1. Kelangsungan hidup
2. Berkomunikasi
3. Berteman
4. Tumbuh
5. Imaginasi
6. Cinta
7. Keseimbangan
8. Lingkungan
9. Komunikasi dengan alam semesta
10. Filsafat hidup
11. Harga diri
12. Kemerdekaan dan ruang
I. Richard Kalis ( 1977 )
1. Fisiologis
2. Simulasi
3. Perlindungan/proteksi
4. Cinta dan memiliki/dimiliki
5. Esteem
6. Spiritual
7. Aktualisasi diri

2.6

TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA (KDM)


A. Kebutuhan Dasar Menurut Gardner Murphy
Gardner Murpy menggambarkan kebutuhan itu atas empat kategori, yang terdiri
dari:

21

1. Kebutuhan dasar yang berkaitan bagian-bagian penting tubuh misalnya


kebutuhan untuk makan, minum, udara, dan sejenisnya.
2. Kebutuhan akan kegiatan, meliputi kebutuhan untuk tetap bergerak
3. Kebutuhan sensorik yang meliputi kebutuhan untuk warna, suara, ritme,
kebutuhan yang berorientasi terhadap lingkungan dan sejenisnya.
4. Kebutuhan untuk menolak sesuatu yang tidak mengenakkan, seperti rasa sakit,
ancaman, ketakutan, dan sejeninya
B. Kebutuhan Dasar Menurut Erich Fromm
Erich Fromm mengidentifikasi kebutuhan manusia itu berasal dari kondisi
keadaannya, yang meliputi:
1. Keterhubungan versus narcissisme
2. Transenden-creativitas versus penghancuran
3. Kekeluargaan versus non kekelargaan
4. Rasa identitas-individualitas versus konformitas kelompok
5. Kebutuhan pengabdian rasional versus irrasional
C. Kebutuhan Dasar Menurut Knowles
Kebutuhan dasar manusia menurut Knowles yang dapat dijadikan konsep dasar
untuk pengembangan program pembelajaran pendidikan non formal, dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1.

Kebutuhan fisik. Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang paling mudah


dilihat.Dalam hubungan dengan pendidikan, maka kebutuhan itu meliputi
kebutuhan untuk melihat, mendengar, beristirahat.

2.

Kebutuhan bertumbuh. Menurut para ahli psikologi dan psikiatri kebutuhan


untuk pertumbuhan dan berkembang merupakan kebutuhan yang paling dasar
21

dan universal. Hal ini terlihat pada anak-anak adanya dorongan untuk belajar
berbicara, merangkak, berjalan dan tumbuh dengan berbagai cara.
3.

Kebutuhan akan keselamatan; kebutuhan akan keselamatan mencakup


keselamatan fisik dan psikologik seperti perlindungan atas ancaman harga diri.

4.

Kebutuhan akan pengalaman baru; sementara manusia mencari keselamatan,


mereka juga menciptakan ketegangan dalam bentuk petualangan yang
mengasyikkan dan penuh risiko.

5.

Kebutuhan untuk dikasihi; semua orang ingin disukai, meskipun cara yang
ditempuh untuk mencapainya kadang-kadang menunjukkan dorongan yang
bertentangan.

6.

Kebutuhan untuk dikenal; setiap manusia merasa perlu untuk dihargai, dipuji
dan dihormati oleh orang lain.

D. Kebutuhan Menurut Henry Murray


Murray mengklasifikasikan need sebagai berikut
1. Primary needs (yang didasarkan kebutuhan biologis): makanan, air, udara, seks,
dan penghindaran rasa sakit.
2. Secondary needs (yang dasarnya bisa didasarkan olej kebutuhan biologis
maupunperilaku yang diwarisi dalam lingkungan psikologis orang tersebut):
a)

pencapaian, pengakuan, dan kemahiran.

b)
c)
d)

dominansi, agresi, dan otonomi.


relasi dan penolakan.
pengasuhan, permainan, rasa ingin tahu

E. Teori Kebutuhan Menurut David McClelland


1.

Need for achievement yaitu kebutuhan untuk berprestasi yangmerupakan refleksi


dari dorongan akan tanggungjawab untuk pemecahan masalah. Seorang yang
kebutuhan berprestasinya tinggicenderung untuk berani mengambil resiko.
Kebutuhan untuk berprestasi adalah kebutuhan untuk melakukan pekerjaan lebih
baik daripada sebelumnya,selalu berkeinginan mencapai prestasi yang lebih
tinggi.

21

2.

Need for affiliation,yaitu kebutuhan untuk berafiliasi yang merupakandorongan


untuk berinteraksi dengan orang lain,berada bersama oranglain,tidak mau
melakukan sesuatu yangmerugikan orang lain. Need for power, yaitu kebutuhan
akan kekuasaan yang merupakanrefleksi dari dorongan untuk mencapai autoritas,
untuk memiliki pengaruh kepada orang lain.

F. Teori Ekspektasi Rational (Ratex)


Teori ekspektasi rasional (rational expectations) diajukan pertama kali oleh John
F. Muth pada tahun 1961 pada tulisannya yang berjudul Rational Expectations and
the Theory of Price Movements. Teori ini kemudian dikembangkan oleh Robert E.
Lucas Jr. untuk memodelkan bagaimana agen ekonomi melakukan peramalan di masa
yang akan datang.
Sukirno (2006) menjelaskan bahwa ada 2 asumsi yang menjadi dasar teori
ekspektasi rasional (rational expectations):
Pertama, teori ini menganggap bahwa semua pelaku kegiatan ekonomi bertindak
secara rasional, mengetahui seluk beluk kegiatan ekonomi dan mempunyai
informasi yang lengkap mengenai peristiwa-peristiwa dalam perekonomian.
Keadaan yang berlaku di masa depan dapat diramalkan, selanjutnya dengan
pemikiran rasional dapat menentukan reaksi terbaik terhadap perubahan yang
diramalkan akan berlaku. Akibat dari asumsi ini, teori ekspektasi rasional
mengembangkan analisis berdasarkan prinsip-prinsip yang terdapat dalam teori
mikroekonomi yang juga bertitik tolak dari anggapan bahwa pembeli, produsen,
dan pemilik faktor produksi bertindak secara rasional dalam menjalankan
kegiatannya.
Asumsi kedua adalah semua jenis pasar beroperasi secara efisien dan dapat
dengan cepat membuat penyesuaian-penyesuaian ke arah perubahan yang
berlaku. Asumsi kedua ini sesuai dengan pendapat ahli-ahli ekonomi klasik, dan
merupakan salah satu alasan yang menyebabkan teori ini dinamakan new
classical economics. Menurut asumsi kedua, tingkat harga dan tingkat upah dapat
dengan mudah mengalami perubahan. Kekurangan penawaran barang akan
menaikkan harga, dan kelebihan penawaran mengakibatkan harga turun. Buruh
yang berkelebihan akan menurunkan upah, sebaliknya kekurangan buruh akan
21

menaikkan upah mereka. Semua pasar bersifat persaingan sempurna, dan


informasi yang lengkap akan diketahui oleh semua pelaku kegiatan ekonomi di
berbagai pasar.
Golongan ekspektasi rasional melahirkan pemikiran mengenai hipotesis pasar
efisien. Mankiw (2006) menjelaskan bahwa ada sebuah cara dalam memilih saham
untuk portofolio, yaitu memilih secara acak. Alasan dari cara ini adalah hipotesis
pasar yang efisien (efficient markets hypothesis). Asumsinya adalah semua saham
sudah dinilai tepat sepanjang waktu karena keseimbangan penawaran dan
permintaan mengatur harga pasar.Pasar saham dianggap mencerminkan semua
informasi yang tersedia mengenai nilai sebuah aset.Harga-harga saham berubah
ketika informasi berubah.Kalau ada berita baik mengenai prospek suatu
perusahaan, nilai dan harga saham sama-sama naik.Tapi, pada saat kapan pun,
harga pasar adalah perkiraan terbaik dari nilai perusahaan yang didasarkan atas
semua informasi yang tersedia.
Samuelson dan Nordhaus menyatakan bahwa pandangan teori pasar efisien terlalu
sederhana dan menyesatkan, sudah banyak bukti menunjukkan tidak semua
pergerakan saham diakibatkan perubahan informasi.
James Tobin, seorang professor Yale pemenang hadiah nobel mengkritik teori ini,
argumennya pada bursa saham amerika tanggal 15 hingga 19 oktober 1987 terjadi
perubahan harga sebanyak 30% padahal tidak ada faktor yang tampak.
Teori pasar efisien bungkam terhadap kritik tobin.Teori ini diungkapkan oleh
Douglas McGregor yang mengemukakan strategi kepemimpinan efektif dengan
menggunakan

konsep

manajemen

partisipasi.Konsep

terkenal

dengan

menggunakan asumsi-asumsi sifat dasar manusia.


Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai gaya kepemimpinan
otoriter dan sebaliknya, seorang pemimpin yang menyukai teori Y lebih menyukai
gaya kepemimpinan demokratik. Untuk kriteria karyawan yang memiliki tipe teori
X adalah karyawan dengan sifat yang tidak akan bekerja tanpa perintah,
sebaliknya karyawan yang memiliki tipe teori Y akan bekerja dengan sendirinya
tanpa perintah atau pengawasan dari atasannya. Tipe Y ini adalah tipe yang sudah
menyadari tugas dan tanggung jawab pekerjaannya.
21

G. Teori X dan Teori Y - Douglas McGregor


Ini adalah salah satu teori kepemimpinan yang masih banyak penganutnya.
Menurut McGregor, organisasi tradisional dengan ciri-cirinya yang sentralisasi dalam
pengambilan keputusan, terumuskan dalam dua model yang dia namakan Theori X
dan Theori Y.
Teori X menyatakan bahwa sebagian besar orang-orang ini lebih suka
diperintah, dan tidak tertarik akan rasa tanggung jawab serta menginginkan keamanan
atas segalanya. Lebih lanjut menurut asums teori X dari McGregor ini bahwa orangorang ini pada hakekatnya adalah :
1. Tidak menyukai bekerja
2. Tidak menyukai kemauan dan ambisi untuk bertanggung jawab, dan lebih
menyukai diarahkan atau diperintah
3. Mempunyai kemampuan yang kecil untuk berkreasi mengatasi masalahmasalah organisasi.
4. Hanya membutuhkan motivasi fisiologis dan keamanan saja.
5. Harus diawasi secara ketat dan sering dipaksa untuk mncapai tujuan organisasi..
Untuk menyadari kelemahan dari asum teori X itu maka McGregor
memberikan alternatif teori lain yang dinamakan teori Y. asums teori Y ini
menyatakan bahwa orang-orang pada hakekatnya tidak malas dan dapat dipercaya,
tidak seperti yang diduga oleh teori X. Secara keseluruhan asums teori Y mengenai
manusia adalah sbb :
1. Pekerjaan itu pada hakekatnya seperti bermain dapat memberikan kepuasan
lepada orang. Keduanya bekerja dan bermain merupakan aktiva-aktiva fisik dan
mental. Sehingga di antara keduanya tidak ada perbedaan, jika keadaan samasama menyenangkan.
21

2. Manusia dapat mengawasi diri sendiri, dan hal itu tidak bisa dihindari dalam
rangka mencapai tujuan-tujuan organisasi.
3. Kemampuan untuk berkreativitas di dalam memecahkan persoalan-persoalan
organisasi secara luas didistribusikan kepada seluruh karyawan.
4. Motivasi tidak saja berlaku pada kebutuhan-kebutuhan sosial, penghargaan dan
aktualisasi diri tetapi juga pada tingkat kebutuhan-kebutuhan fisiologi dan
keamanan.
5. Orang-orang dapat mengendalikan diri dan kreatif dalam bekerja jika
dimotivasi secara tepat.
Dengan memahami asums dasar teori Y ini, McGregor menyatakan selanjutnya
bahwa merupakan tugas yang penting bagi menajemen untuk melepaskan tali
pengendali dengan memberikan desempatan mengembangkan potensi yang ada pada
masing-masing individu. Motivasi yang sesuai bagi orang-orang untuk mencapai
tujuannya sendiri sebaik mungkin, dengan memberikan pengarahan usaha-usaha
mereka untuk

2.7

Karakteristik Seseorang yang Kebutuhan Dasanya Terpenuhi


1.

Karakteristik kebutuhan dasar manusia :


Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dimana setiap kebutuhan

2.
3.
4.

dimodifikasi sesuai dengan kultur.


Seseorang memenuhi kebutuhannya sesuai prioritas.
Walaupun kebutuhan umumnya harus dipenuhi, beberapa kebutuhan dapat ditunda.
Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menghasilkan ketidak-seimbangan

5.

hemeostatik yaitu sakit.


Kebutuhan dapat membuat seseorang berfikir dan bergerak untuk memenuhi

6.
7.

rangsang internal dan eksternal.


Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan dapat berespon dengan berbagai cara.
Kebutuhan saling berkaitan beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi akan
mempengaruhi kebutuhan lainnya.

2.8

Penerapan Kebutuhan Dasar Manusia dalam Praktek Kemanusian.


21

Pengetahuan tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat dalam berbagai


hal ; pertama, membantu perawat memahami dirinya sendiri mereka dapat mencapai
kebutuhan personal diluar situasi klien. Kedua, dengan memahami kebutuhan manusia
perawat dapat memahami perilaku orang lain dengan lebih baik. Ketiga, pengetahuan
tentang kebutuhan dasar dapat memberikan kerangka kerja untuk diaplikasikan dalam
proses keperawatan pada tingkat individu dan keluarga. Keempat, perawat dapat
mengaplikasikan

pengetahuan

tentang

kebutuhan

manusia

untuk

mengurangi

stress.Kelima, perawat dapat mengunakan pengetahuan kebutuhan manusia untuk


membantu seseorang untuk tumbuh dan berkembang.

21

BAB 3
PENUTUP
3.1

Kesimpulan
Pengetahuan tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat dalam berbagai
hal. Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta
yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki
kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat
untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan
perawatan.
Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam
motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan
aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai
akibat dari perubahan dari setiap komponen system.Tekanan tersebut dimanifestasikan
dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat
kepuasan klien.
Beberapa ahli mengemukakan teori tentang model kebutuhan dasar manusia
seperti Abraham Maslow, Virginia Henderson, Watson, King, Martha E. Rogers, Johnson,
Sister Calista Roy.
Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika seseorang
sudah bisa memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan menikmati
kesejahteraan serta bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih besar.
Sebaliknya, jika proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu, akan timbul suatu kondisi
patologis.

3.2

Saran
Mempelajari tentang kebutuhan dasar manusia sangat penting untuk diterapkan
dalam praktik keperawatan.Sebagai perawat, kita harus mengetahui kebutuhan dasar dari
pasien, karena ini merupakan hal yang mendasar yang harus dipenuhi.Kita juga

21

seharusnya bisa memprioritas kebutuhan yang mana harus dipenuhi terlebih dahulu
disamping kebutuhan kebutuhan dasar lainnya.

21

Anda mungkin juga menyukai