Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan Rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah Kebutuhan Dasar Manusia (KDM) yang berjudul Konsep
Kebutuhan Dasar Manusia. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas individu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah yang sederhana ini,
masih terdapat kekurangan baik dalam bentuk maupun isinya, oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati kritik dan saran yang berguna bagi pembaca akan sangat penulis hargai.
Akhir kata semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
21
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ii
1
2
2
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian KDM
13
18
18
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
20
20
21
BAB 1
PENDAHULUAN
21
1.2.
Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah pengertian KDM ?
1.2.2
1.2.3
1.2.4
1.2.5
1.3
Tujuan
1.3.1
1.3.2
1.3.3
1.3.4
1.3.5
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1
Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta
yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki
kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat
untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan
perawatan.
Hierarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan
prioritas. Tingkatan yang paling dasar, atau yang pertama meliputi kebutuhan fisiologis
seperti: udara, air dan makanan. Tingkatan yang kedua meliputi kebutuhan keselamatan
dan keamanan, yang melibatkan keamanan fisik dan psikologis. Tingkatan yang ketiga
mencakup kebutuhan cinta dan rasa memiliki, termasuk persahabatan, hubungan sosial
dan cinta seksual. Tingkatan yang keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga
diri, yang melibatkan percaya diri, merasa berguna, penerimaan dan kepuasan diri.
Tingkatan yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri.
Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan
orang yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi
merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau mungkin tidak sehat pada satu atau lebih
dimensi manusia.
2.2
2.3
Penyakit.
Adanya
penyakit
dalam
tubuh
dapat
menyebabkan
perubahan
21
kebutuhan dasarnya
Tahap Perkembangan. Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami
perkembangan. Setiap tahap perkembangan tersebut memiliki kebutuhan dasar yang
berbeda, baik kebutuhan psikologis, biologis, sosial, maupun spiritual, mengingat
berbagai fungsi organ tubuh juga mengalami proses kematangan dengan aktivitas
yang berbeda.
2.4
2.5
Kebutuhan fisiologis hal yang penting untuk bertahan hidup. Manusia memiliki
delapan macam kebutuhan fisiologis, yaitu:
a. Kebutuhan oksigen (O2) :
Manusia tdk dpt hidup tanpa cukup oksigen, dalam waktu 4-5 menit tanpa O2
akan menyebabkan kerusakan otak.
b.
cepat.
c. Kebutuhan nutrisi (makanan):
Bila makanan yang diperlukan tidak diperoleh, tubuh akan menggunakan
sumber-sumber dari tubuh sendiri, sehingga keadaan gizi dalam tubuh
menurun.
d. Kebutuhan eliminasi :
21
Tubuh seseorang dapat berfungsi secara efisien bila sisa makanan, cairan, dan
gas dapat dikeluarkan dan sisa metabolisme didetoksifikasi atau dikeluarkan.
e. Kebutuhan istirahat dan tidur :
Manusia tanpa tidur yang cukup, maka daya pikir dan konsentrasi akan
menurun sehingga seseorang akan cepat marah, dan tidak dapat beraktivitas
f.
dengan baik.
Kebutuhan bebas dari rasa nyeri/ kenyamanan :
Kebutuhan antara orang yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Rasa
2)
3)
Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging Needs)
Kebutuhan ini meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan dimiliki
dan hubungan yang berarti dengan orang lain, kehangatan, persahabatan, serta
mendapat tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok dan lingkungan
sosialnya.
4)
2.
Preshies
Penghargaan
kedudukan,nama
baik
serta
penghargaan.
Kekuatan
Pencapaian
Rasa cukup
Kompetisi
5)
kemerdekaan
dapat
menyebabkan
seseorang
dan
bergerak
21
Untuk beralih
ke
tingkat
kebutuhan yang lebih tinggi, kebutuhan dasar di bawahnya harus terpenuhi dulu. Artinya,
terdapat sesuatu jenjang kebutuhan yang lebih penting yang harus dipenuhi sebelum
kebutuhan yang lain dipenuhi. Sebagai contoh, jika kebutuhan fisiologis seseorang seperti
makan, cairan, istirahat, dan lain sebagainya belum terpenuhi, tidak mungkin baginya
untuk memenuhi kebutuhan harga diri atau aktualisasi diri dengan mengabaikan
kebutuhan yang pertama.
B. Virginia Henderson
Teori keperawatan
C. Watson
Filosofi Watson tentang asuhan keperawatan (1979,1985,1988) berupaya untuk
mendifinisikan hasil dari aktivitas keperawatan yang berhubungan dengan aspek
humanistik
dari
kehidupan
Watson
1979;marriner-Tomey,1994).
Tindakan
keperawatan mengacu langsung pada pemahaman hubungan antara sehat, sakit dan
perilaku manusia. Keperawatan memperhatikan peningkatan dan mengembalikan
kesehatan serta pencegahan terjadinya penyakit.
Model Watson meliputi proses asuhan keperawatan, pemberian bantuan bagi klien
dalam mencapai atau mempertahankan kesehatan atau mencapai kematian yang damai.
Intervensi keperawatan berkaitan dengan proses keperawatan manusia. Perawatan
manusia membutuhkan perawat yang memahami perilaku dan respon manusia terhadap
masalah kesehatan yang aktual ataupun yang potensial, kebutuhan manusia dan
bagaimana merespon terhadap orang lain dan memahami kekurangan dan kelebihan
klien dan keuarganya , sekaligus pemahaman pada dirinya sendiri. Selain itu perawat
memberikan kenyamanan dan perhatian serta empati pada klien dan keluargannya.
Asuhan keperwatan tergambar pada seluruh faktor-faktor yang digunakan oleh perawat
dalam pemberian pelayanan keperawatan pada klien ( Watson, 1987).
D. King
Manusia merupakan individu reaktifan yang dapat bereaksi terhadap situasi, orang
dan objek tertentu. Sebagai makhluk yang berorientasi pada waktu, manusia tidak
terlepas dari kejadian masa lalu dan masa sekarang yang akan berpengaruh terhadap
21
masa depannya. Sebagai makhluk sosial, manusia hidup bersamaorang lain dan
berinteraksi satu sama lain. Berdasarkan hal tersebut, kebutuhan dasar manusiadi bagi
menjadi tiga yaitu :
1
E. Martha E. Rogers
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta memiliki sifat dan karakter
yang berbeda. Manusia selalu berinteraksi dengan limgkungan dan memengaruhi satu
sama lain. Dalam proses kehidupannya, manusia diciptakan dengan karakteristik dan
keunikannya masing- masing. Dengan kata lain, setiap individu berbeda satu dengan
yang lain. Konsep Martha E. Rogers ini di kenal dengan konsep manusia manusia
sebagai unit.
F. Jhonson
Jhonson mengungkap pandangannya dengan menggunakan pendekatan sistem
perilaku. Dalam pendekatan ini, individu di pandang sebagai sistem prilaku yang selalu
ingin mencapai keseimbangan dan stabilita, baik dalam lingkungan internalmaupun
eksternal. Individu juga memiliki keinginan untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya
terhadap pengaruh yang timbul.
yang utuh, memiliki mekanisme untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang
terjadi melalui interaksi yang dilakukan terhadap perubahan lingkungan tersebut.
H. DUNN ( 1958 )
1. Kelangsungan hidup
2. Berkomunikasi
3. Berteman
4. Tumbuh
5. Imaginasi
6. Cinta
7. Keseimbangan
8. Lingkungan
9. Komunikasi dengan alam semesta
10. Filsafat hidup
11. Harga diri
12. Kemerdekaan dan ruang
I. Richard Kalis ( 1977 )
1. Fisiologis
2. Simulasi
3. Perlindungan/proteksi
4. Cinta dan memiliki/dimiliki
5. Esteem
6. Spiritual
7. Aktualisasi diri
2.6
21
2.
dan universal. Hal ini terlihat pada anak-anak adanya dorongan untuk belajar
berbicara, merangkak, berjalan dan tumbuh dengan berbagai cara.
3.
4.
5.
Kebutuhan untuk dikasihi; semua orang ingin disukai, meskipun cara yang
ditempuh untuk mencapainya kadang-kadang menunjukkan dorongan yang
bertentangan.
6.
Kebutuhan untuk dikenal; setiap manusia merasa perlu untuk dihargai, dipuji
dan dihormati oleh orang lain.
b)
c)
d)
21
2.
konsep
manajemen
partisipasi.Konsep
terkenal
dengan
2. Manusia dapat mengawasi diri sendiri, dan hal itu tidak bisa dihindari dalam
rangka mencapai tujuan-tujuan organisasi.
3. Kemampuan untuk berkreativitas di dalam memecahkan persoalan-persoalan
organisasi secara luas didistribusikan kepada seluruh karyawan.
4. Motivasi tidak saja berlaku pada kebutuhan-kebutuhan sosial, penghargaan dan
aktualisasi diri tetapi juga pada tingkat kebutuhan-kebutuhan fisiologi dan
keamanan.
5. Orang-orang dapat mengendalikan diri dan kreatif dalam bekerja jika
dimotivasi secara tepat.
Dengan memahami asums dasar teori Y ini, McGregor menyatakan selanjutnya
bahwa merupakan tugas yang penting bagi menajemen untuk melepaskan tali
pengendali dengan memberikan desempatan mengembangkan potensi yang ada pada
masing-masing individu. Motivasi yang sesuai bagi orang-orang untuk mencapai
tujuannya sendiri sebaik mungkin, dengan memberikan pengarahan usaha-usaha
mereka untuk
2.7
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2.8
pengetahuan
tentang
kebutuhan
manusia
untuk
mengurangi
21
BAB 3
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pengetahuan tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat dalam berbagai
hal. Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta
yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki
kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat
untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan
perawatan.
Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam
motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan
aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai
akibat dari perubahan dari setiap komponen system.Tekanan tersebut dimanifestasikan
dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat
kepuasan klien.
Beberapa ahli mengemukakan teori tentang model kebutuhan dasar manusia
seperti Abraham Maslow, Virginia Henderson, Watson, King, Martha E. Rogers, Johnson,
Sister Calista Roy.
Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika seseorang
sudah bisa memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan menikmati
kesejahteraan serta bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih besar.
Sebaliknya, jika proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu, akan timbul suatu kondisi
patologis.
3.2
Saran
Mempelajari tentang kebutuhan dasar manusia sangat penting untuk diterapkan
dalam praktik keperawatan.Sebagai perawat, kita harus mengetahui kebutuhan dasar dari
pasien, karena ini merupakan hal yang mendasar yang harus dipenuhi.Kita juga
21
seharusnya bisa memprioritas kebutuhan yang mana harus dipenuhi terlebih dahulu
disamping kebutuhan kebutuhan dasar lainnya.
21