Anda di halaman 1dari 16

MANFAAT DAUN DAN BUAH SIRSAK UNTUK OBAT

KANKER

Disusun Oleh:
NOPRI JAYA SANTOSA
NIM : G1A114100

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan atas kehadirat Allah SWT karena dengan
pertolonganNya kami dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul
Manfaat Daun dan Buah Sirsak untuk Obat Kanker. Meskipun banyak
hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami
dapat menyelesaikan sesuai dengan apa yang kami harapkan.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih banyak kepada Bapak Prof. H.
Yundi Fitrah, M. Hum, Ph.D

yang

telah membantu

kami

dalam

menyelesaikan karya ilmiah ini. Semoga hal-hal yang kami bahas dalam
karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan berguna bagi
kehidupan kita bersama.
Karya ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik & saran yang membangun sangat kami harapkan demi perbaikan
karya ilmiah kami selanjutnya.

Jambi, Juli 2015

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sirsak
2.2 Penyakit Kanker
2.3 Manfaat Buah dan Daun Sirsak untuk Mengobati Kanker
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alam yang
melimpah ruah. Sumber daya alam tersebut banyak memberikan manfaat bagi
masyarakat Indonesia, antara lain dalam bidang ekonomi, bidang kesehatan,
bidang tekhnologi dan lain-lain. Sumber daya alam dibagi menjadi dua
macam, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui.
Namun, sungguh sangat disayangkan apabila masyarakat Indonesia
kurang menyadari akan pentingnya manfaat dari sumber daya alam tersebut.
Kebanyakan dari mereka menggunakannya secara ilegal tanpa memperdulikan
akibat yang akan ditimbulkan bagi kehidupan yang akan datang. Mereka
menggunakannya

untuk

kepentingan

pribadi

tanpa

memperdulikan

kepentingan umum. Akibatnya, banyak sumber daya alam yang berkurang dan
hampir mengalami kepunahan. Untuk mengantisipasi (mencegah) agar hal
tersebut tidak terjadi, maka kita sebagai generasi penerus harus berusaha
menjaga, merawat dan melestarikan sumber daya alam tersebut agar tidak
mengalami kepunahan.
Salah satu sumber daya alam yang bermanfaat di bidang kesehatan
adalah sirsak. Sirsak memiliki bagian-bagian, seperti daun, buah, bunga dan

biji sirsak untuk kesehatan terutama untuk pengobatan kanker, ambeien, sakit
liver, bisul, eksim, rematik, sakit pinggang dan lain-lain.
Untuk membantu mengurangi penderita penyakit mematikan tersebut,
maka dibuatlah trobosan baru dengan memanfaatkan daun dan buah sirsak.
Banyak orang yang belum mengetahui lebih banyak tentang manfaat daun dan
buah sirsak. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui lebih banyak tentang
daun dan buah sirsak dan memberitahukan khasiatnya yang sungguh luar
biasa kepada pembaca.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut
1. Apa manfaat dari daun dan buah sirsak?
2. Bagaimana cara daun dan buah sirsak untuk mengobati dan mencegah
penyakit kanker?
3. Kandungan zatzat apa saja yang terkandung dalam daun dan buah
sirsak?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk siswa, menambah pengetahuan tentang pemanfaatan daun dan
buah sirsak sebagai obat penyakit kanker.
2. Pada masyarakat, memberikan kesadaran akan banyaknya manfaat yang
ada dalam daun dan buah sirsak sehingga perlu diberikan pengetahuan
baru berhubungan dengan hal tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sirsak

Klasifikasi Sirsak
Divisi

:Spermatophyta

Sub Divisi

:Angiospermae

Kelas

:Magnoliales

Keluarga

:Annonaceae

Genus

:Annona

Spesies

: A. muricata
Kata sirsak berasal dari bahasa Belanda Zuurzak yang berarti

kantung yang asam. Sirsak (Annona muricata Linn) merupakan tanaman yang
bisa tumbuh di negara yang memiliki iklim tropis, termasuk Indonesia.
Tanaman ini mampu tumbuh dengan baik pada ketinggian 1000 m di atas
permukaan laut. Namun meskipun demikian, ternyata tanaman ini juga
mampu tumbuh dan berbuah di daerah yang datarannya rendah. Di seluruh
belahan dunia menggunakan sirsak sebagai salah satu bahan obat penting
untuk mencegah, mengatasi, dan menyembuhkan berbagai penyakit, dari
penyakit yang tergolong ringan hingga penyakit yang tergolong berat/ganas
Tanaman ini ditanam secara komersial untuk diambil daging buahnya.
(Sudaryo,dkk:2000)
Buah sirsak bukan buah sejati, yang ukurannya cukup besar hingga 2030cm dengan berat mencapai 2,5 kg. Yang dinamakan "buah" sebenarnya
adalah kumpulan buah-buah (buah agregat) dengan biji tunggal yang saling
berhimpitan dan kehilangan batas antar buah. Daging buah sirsak berwarna

putih dan memiliki biji berwarna hitam. Buah ini sering digunakan untuk
bahan baku jus minuman serta es krim. Buah sirsak mengandung banyak
karbohidrat, terutama fruktosa. Kandungan gizi lainnya adalah vitamin C,
vitamin B1 dan vitamin B2 yang cukup banyak. Bijinya beracun, dan dapat
digunakan sebagai insektisida alami, sebagaimana biji srikaya.
Buah sirsak memang menawarkan berbagai kandungan positif bagi
kesehatan manusia, mulai dari buahnya, daunnya, bahkan pohonnya. Telah
banyak diketahui bahwa buah sirsak banyak mengandung vitamin C,
kandungan serat dan nutrisi penting lainnya banyak terkandung dalam buah
yang banyak ditemui di negara Tropis ini. Indonesia merupakan salah satu
negara yang mempunyai pohon sirsak yang banyak. Tapi ternyata
pemanfaatannya hanya sebatas pada buahnya saja, ini karena kurangnya
pengetahuan tetang manfaat daun sirsak.
2.2 Penyakit Kanker
Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan pembelahan
sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang
jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang
bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh
(metastasis). (Junaidi, Iskandar. 2007)
Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan
DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel.
Beberapa buah mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal

menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia


maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan
(diperoleh)

ataupun

diwariskan

(mutasi

germline).

Kanker

dapat

menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasinya dan


karakter dari keganasan dan apakah ada metastasis. Sebuah diagnosis yang
menentukan biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang
diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan
operasi, kemoterapi, atau radiasi.
Kanker memiliki beberapa ciri khas yang membedakan dari sel
normal. Ciri khas sel kanker yang pertama adalah adanya sinyal pertumbuhan
yang cukup dari sel itu sendiri. Sel normal memerlukan sinyal pertumbuhan
dari luar, sedangkan sel kanker tidak. Sel kanker juga kurang peka terhadap
sinyal penghambat pertumbuhan sehingga pertumbuhannya tidak terkendali.
Ciri lainnya adalah sel ini dapat melakukan invasi dan metastasis, tidak
terbatas replikasinya, dan dapat membentuk pembuluh darah (angiogenesis).
Sel kanker juga dapat menghindari terjadinya apoptosis.
Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan perubahan sel normal
menjadi sel kanker adalah hiperplasia, displasia, dan neoplasia. Hiperplasia
adalah keadaan saat sel normal dalam jaringan bertumbuh dalam jumlah yang
berlebihan. Displasia merupakan kondisi ketika sel berkembang tidak normal
dan pada umumnya terlihat adanya perubahan pada nukleusnya. Pada tahapan
ini ukuran nukleus bervariasi, aktivitas mitosis meningkat, dan tidak ada ciri

khas sitoplasma yang berhubungan dengan diferensiasi sel pada jaringan.


Neoplasia merupakan kondisi sel pada jaringan yang sudah berproliferasi
secara tidak normal dan memiliki sifat invasif. Sel-sel kanker dalam sebuah
tumor berasal dari sebuah sel tunggal. Sel kanker dapat mengalami metastasis.
Oleh sebab itu, kanker dapat dikelompokkan berdasarkan jenis sel dari mana
ia berasal dan lokasi sel.
Karsinoma berasal dari kelainan pada sel epitel (misal, sistem
pencernaan atau kelenjar). Kanker darah, seperti leukemia dan limfoma,
berasal dari kelainan pada sel darah dan sumsum tulang belakang. Sarkoma
timbul dari kelainan pada sel jaringan penghubung, tulang atau otot.
Melanoma timbul dalam melanosit. Teratoma timbul dari kelainan pada sel
kelamin.
2.3 Manfaat Buah dan Daun Sirsak untuk Obat Kanker
Manfaat daun sirsak ternyata 10.000 kali lebih kuat kandungan dan
kemampuannya dari kemoterapi dalam mengobati kanker. Ini berdasarkan dari
penelitian yang telah dilakukan, pada masyarakat kuno daun sirsak sudah
diketahui manfaatnya dan banyak diguinakan untuk mengobati penyakit.
Sekitar tahun 1965, berbagai studi para ilmuwan membuktikan ekstrak daun
sirsak memiliki khasiat yang lebih baik dari kemoterapi, bahkan ekstrak
tersebut bisa memperlambat pertumbuhan kanker. Pada tahun 1976, National
Cancer Institute telah melakukan penelitian ilmiah dan hasilnya menyatakan
batang dan daun sirsak efektif menyerang dan menghancurkan sel-sel kanker.

Ini karena kandungannya yang sangat tinggi senyawa proaktif bagi tubuh, ini
jarang ditemukan pada buah lainnya.
Manfaat daun sirsak telah diteliti juga baru-baru ini dalam sebuah
studi, bahwa daun pohon sirsak sangat efektif untuk kanker prostat, pankreas
dan paru-paru. Hasil penelitian ini ternyata sudah disimpan selama bertahuntahun sejak zaman dulu, tapi banyak orang yang tidak mengetahuinya, entah
karena faktor apa. Bahkan berdasarkan 20 tes laboratorium tentang manfaat
daun sirsak yang dilakukan sejak tahun 1970 menunjukkan hasil yang luar
biasa, daun sirsak memiliki khasiat yang sangat baik, sperti:
-

Menyerang sel-sel kanker secara efektif karena tidak membahayakan sel


yang sehat, serta tidak menyebabkan rasa mual ekstrim, kehilangan berat

badan dan rambut rontok.


Daun sirsak memiliki target yang efektif dan bisa membunuh sel-sel
ganas bagi 12 jenis kanker, termasuk kanker usus besar, payudara,

prostat, paru-paru dan kanker pankreas.


Mampu meningkatkan energi di dalam tubuh.
Menambah stamina dan fitness.
Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghindari

infeksi yang mematikan.


Mampu mencegah radikal bebas, dan masih banyak lagi khasiat lainnya.
Selain itu, buah sirsak mengandung tinggi antioksidan, yaitu suatu zat

yang bekerja sebagai penahan dan pencegah oksidasi. Berbagai riset


menunjukkan bahwa sirsak kaya antioksidan yang sangat bermanfaat untuk
menjaga kesehatan dan mengobati penyakit. Antioksidan yang terkandung

dalam buah sirsak antara lain adalah vitamin C. Kandungan vitamin C dalam
setiap 100 gr jus buah sirsak sebesar 20 mg. Oleh karena itu, buah sirsak
merupakan salah satu buah penting sumber vitamin C. Antioksidan sangat
dibutuhkan penderita kanker untuk kekebalan tubuh dalam melawan sel
kanker. Selain itu buah sirsak mengandung karbohidrat sekitar 68 % dari
seluruh bagian padat daging buahnya. Salah satu jenis karbohidrat yang
terkandung dalam buah sirsak yaitu glukosa dan fruktosa. Adapun mineral
utama yang terkandung dalam buah sirsak adalah fosfor (27 mg / 100 gr
daging buah) dan kalsium (14 mg / 100 gr daging buah). Enzim yang terdapat
dalam buah sirsak diantaranya enzim peroksidase, katalase, dan pectinase.
Senyawa dalam buah sirsak, antara lain asetogenin, murisin, annomurisin, dan
murikapentosin. Lemak yang terkandung dalam buah sirsak sangat sedikit (0,3
/ 100 g daging buah) sehingga baik untuk kesehatan penderita kanker.
Pada tahun 1995-1996, Prof. Soelaksono Sastrodihardjo seorang
entomology dari Departemen Biologi ITB melakukan riset terhadap daun
sirsak dengan dibantu Dr. Mc. Laughlin dan Feng Wu mahasiswa Korea
Selatan. Pengumpulan daun sirsak dilakukan di Garut Jawa Barat, mereka
mengumpulkan daun dan mengeringkannya lalu membawanya ke Amerika
Serikat untuk diteliti. Hasil penelitian bahwa daun sirsak mengandung
senyawa asetoginin yang mampu melawan 12 jenis sel kanker. Asetoginin
menghambat ATP yang merupakan sumber energi didalam sel.Sel kanker
membutuhkan energi banyak sehingga membutuhkan banyak ATP. Asetogenin
masuk dan menempel di reseptor dinding sel serta merusak ATP di dinding

mitokondria. Akibatnya produksi energy didalam sel kanker terhenti dan


akhirnya sel kanker akan mati.
Beberapa peneliti di Health Sciences Institute mengakui buah sirsak
dapat memberikan efek anti kanker yang sangat kuat dan terbukti secara
medis menyembuhkan berbagai jenis penyakit kanker dan membunuh hanya
sel kanker tanpa mengganggu sel yang sehat. Pada pemberian kemoterapi,
obat adriamisin tersebut tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat yang
bereproduksi secara aktif seperti sel lambung dan rambut dibunuh oleh
kemoterapi sehingga timbul efek samping, yaitu rasa mual dan rambut rontok.
Hasil riset Purdue University, Indiana, Amerika Serikat, Jerry L
McLaughlin, membuktikan secara sahih keampuhan daun sirsak melawan
kanker. Peneliti yang memperoleh daun sirsak dari Garut, Jawa Barat, itu
membuktikan bahwa daun Annona muricata ampuh mengatasi 7 sel kanker,
seperti kanker serviks, kanker payudara, kanker prostat, kanker paru-paru,
ginjal pankreas dan usus besar. Peneliti di sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati
Institut Teknologi Bandung, Prof Ssoelaksono sastrodihardjo PhD yang
meriset daun sirsak bersama Jerry L McLaughlin menemukan senyawa aktif
acetogenins.
Mereka melakukan uji praklinis dengan memanfaatkan beragam sel
kanker seperti kanker paru-paru dan pankreas. Dari hasil penelitian tersebut
daun sirsak terbukti dapat membunuh sel kanker. Senyawa acetogenins yang
terdapat pada daun sirsak dapat menghambat ATP (adenosina trifosfat). ATP

merupakan sumber energy dalam tubuh. Sel kangker membutuhkan banyak


energy sehingga membutuhkan banyak ATP.
Acetogenins yang merupakan kumpulan senyawa aktif seperti
muricatocin A, muricatocin B, muricatocin E, muricapentocin, annopentocin
A, annopentocin B, Annopentocin C yang masuk dan menempel di reseptor
dinding sel dan merusak ATP di dinding mitokondria. Dampaknya prroduksi
energy dalam sel kanker pun berhenti dan akhirnya sel kanker mati. Dokter
sekaligus hebalis di Yogyakarta, mengatakan ekstrak daun sirsak menghambat
proses mitosis sel kanker dengan menghambat pembentukan ATP. Dadapun
Aatomi dari proses penghambatan ATP sebagai berikut: Sel kanker memiliki
kemampuan untuk membeleh cepat, bahkan dalam hitungan jam yakni setiap
2-5 jam. Sedangkan sel normal 7-14 hari . pembelahan yang cepat itu
membutuhkan energi yang cukup berasal dari ATP. Jika pasokan energy
berkurang, maka aktivitas sel kanker melamban dan akhirnya terjadi
apoptesis. Hebatnya acetogenins sangat selektip, hanya menyerang sel kanker
yang kelebihan ATP. Seyawa acetogenins tidak menyeran sel-sel lain yang
normal didalam tubuh. Mitokondria atau kondriosom merupakan organel
tempat berlangsungnya antara lain respirasi sel, metabolism lemak, dan
penghasil energi adenosina trifosfat ( ATP).

BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Daun dan buah Sirsak ternyata mengandung banyak manfaat untuk
bahan

pengobatan herbal, dan untuk

menjaga kondisi tubuh. Dibalik

manfaatnya tersebut ternyata tak lepas dari kandungannya yang banyak


mengandung Acetogenins. Kandungan senyawa ini merupakan senyawa yang
banyak sekali manfaatnya bagi tubuh, bisa sebagai obat penyakit atau untuk
meningkatkan kekebalan tubuh.
3.2 Saran

Memanfaatkan pengobatan tradisional itu lebih baik dibanding


menggunakan pengobatan kimia. Banyak manfaat dari daun dan buah Sirsak,
utamanya untuk mengobati penyakit. Untuk itu, perlu kesadaran masyarakat
untuk mengerti betapa pentingnya daun dan buah Sirsak untuk kesehatan.
Mulai dari membantu penyembuhan sampai pencegahan terhadap penyakit
terutama penyakit kanker. Itu karena daun dan buah Sirsak mengandung
banyak zat-zat yang baik untuk tubuh. Oleh sebab itu masyarakat baiknya
memikirkan tentang manfaat daun dan buah Sirsak.

DAFTAR PUSTAKA

Sudaryo,dkk.2000. Pemanfaatan Tumbuhan untuk kesehatan dan Pengobatan


Alternatif. Semarang:LP3L
Tetty,dkk.2003.Ramuan Tradisional.Depok:Agromedia
Hakimah, Indy Ainun. 2010. 81 Macam Buah Berkhasiat Istemewa.
Yogyakarta: Syura Media Utama
Suranto, Adji. 2011. Dasyatnya Sirsak Tumpas Penyakit. Jakarta: Pustaka
Bunda
Junaidi, Iskandar. 2007. Kanker. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer

Anderson, CR. 1982. Petunjuk Modern pada Kesehatan. Bandung: Indonesia


Publishing House
Junaidi, Iskandar. 2006. Sukses dan Sehat. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer
Moule, Terry. 2000. Cancer: The Healtly Option. Jakarta: Parliamentary Press
Elkins, Rita M.H. 2001. Menuju Hidup Sehat. Bandung: Gramedia
Tony, Ahmad. 2005. Panduan Praktis Pencegahan Dan Pengobatan Kanker.
Jakarta: Bhuana Ilmu Populer

Anda mungkin juga menyukai